Tahap Revisi/perbaikan
Area 21+🔥🔥🔥
Dilarang bom like ya,sebisanya baca dulu baru like 🤗🙏
Bijak lah dalam memilih bacaan.
Dugh..Dugh...Dugh...
"Buka..Buka pintunya ..!biarkan Aku pergi,jangan tinggalkan Aku di sini !" Teriak Maria,namun tidak ada satu orang pun yang berani membuka pintu kamar Victor.
"Kamu ingin kabur dari malam pengantin Kita?Hanya karena Aku ini Pria tua?Tapi Aku masih sanggup membuat pinggang Mu patah,apa Kau mau mencobanya?" Suara Pria itu semakin lama semakin dekat kearah Maria,membuat Wanita ini mundur,dan menempel kan dirinya kedinding kamar.
"Jangan mendekat!Aku tidak ingin disentuh oleh Mu!menjauh dari Ku Pria Tua..!" Maria menggerakkan tangan nya dalam gelap agar Victor tidak mendekat.
"Ha...Ha...Ha..." Gelak tawa Pria ini bergema didalam kamar yang gelap tersebut,sampai pria ini menyala kan lampu kamar,membuat Maria tidak dapat memalingkan wajah nya dari tatapan nya kearah Victor !
kenyataan dan ekspetasinya 100% tidak akurat !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25# Salah paham
Setelah mengetahui kondisi Oma,Maria bergegas pergi kerumah sakit untuk melihat Oma.
Sementara di rumah sakit Victor dan Mark, sedang berdebat mengenai halnya yang terjadi hari ini.
"Tidak mungkin!Aku kenal Maria !" Bantah Mark kepada Victor.
"Jangan karena Kau mencintai nya,Kau bisa membela nya meskipun Dia salah !" Teriak Victor begitu kencang,membuat perawat dan staf rumah sakit menghampiri mereka.
"Tuan,tolong jangan ribut disini,itu bisa menganggu pasien lain !" Ucap salah satu perawat yang mencoba melerai pertikaian itu.
"Aku tidak membela orang yang salah,tapi Dia benar tidak salah !"Ucap Mark lagi,masih membela Maria.
"Tadi siang Dia pulang kerumah,hanya untuk memberitahukan itu kepada Oma,setelah nya Oma sakit!" Teriak Victor lagi.
"Kak,Kau salah paham,Maria bukan perempuan seperti itu,Aku cukup mengenal Dia,kenapa memang nya kalau Aku mencintai Dia,Kakak sendiri tidak peduli dengan Dia !"Jawab Mark dengan lantang,membuat emosi Victor meledak .
Dugh ! "Aah ..!"
Bugh !
Victor ingin memukul Mark,tapi Maria malah menghadang nya,sehingga pukulan itu mendarat di pipi nya,membuat wajah Maria memar.
"Maria..!" Panggil Mark saat mengetahui Maria terjatuh.
"Kau tidak apa - apa ?"Sambung Mark lagi,membantu Maria bangkit dari jatuh nya.
"Aku tidak apa - apa !bagaimana kondisi Oma ,Aku ingin melihatnya"Ucap Maria berjalan kearah pintu ruangan ICU,namun Victor melarang nya.
"Berhenti !"Victor menarik lengan Maria,melarang wanita ini untuk bertemu dengan Oma.
"Aku ingin melihat kondisi Oma,biarkan Aku masuk !" Ucap Maria lagi.
"Pergi !Aku tidak ingin membunuh Mu,Aku melepaskan mu,tapi ingat jangan sesekali muncul disini,hari ini terakhir Aku melihat Mu,terserah Kau mau kemana!" Ucap Victor,membuat Maria kaget.
"Kak,apa yang Kau lakukan!" Mark mencoba menenangkan Victor.
"Jika Kau keberatan Kau juga bisa pergi !" Sambung Victor,Mark tidak berani melawan Victor yang sedang emosi.
"Pergi !" Titah nya lagi,tanpa melihat kearah Maria.Victor mengepalkan tangan nya,ia tahu kalau wajah Maria pasti ke sakitan,namun ia menahannya untuk tidak perduli terhadap Wanita itu.
Tanpa ada pilihan lain,dengan wajah yang memar Maria segera pergi dari hadapan Victor sesuai dengan permintaan nya barusan .
Dengan harapan yang telah pupus,Maria pergi meninggalkan rumah sakit,tapi begitu sampai di depan rumah sakit,tanpa sengaja ia tertabrak dengan seseorang,sehingga membuat nya pingsan.
"Tolong ! perawat ada yang pingsan !" Teriak wanita tua yang barusan menabrak Maria.
Perawat yang melihat Mereka,segera pergi menolong Maria dan membawa Maria masuk kedalam ruangan inap.
"Nyonya silahkan menunggu di luar Aku akan memeriksa pasien dulu !" Seru Dokter yang mencoba memeriksa Maria.
"Saya hanya menabrak nya kenapa Dia bisa jatuh pingsan ?" Gumam Wanita tua ini mengintip ke dalam ruangan.
Ceklek !
Dokter kembali keluar,Wanita ini segera menghampiri Dokter .
"Dok,bagaimana kondisi nya ?" Tanya Wanita tua ini.
"Nyonya kondisi nya tidak apa - apa,hanya memar di wajahnya saja,besok juga sudah bisa pulang,namun siapa keluarga nya ?" Tanya Dokter itu lagi.
"Dok,Saya keluarga nya,Saya Nyonya Flores,Saya akan bertanggung jawab dengan biayanya!" Ucap wanita Tua itu.
"Maaf Nyonya flores Saya barusan tidak mengenal Anda,soal biaya Anda tidak perlu khawatir,perusahaan Flores donasi terbesar di rumah sakit ini!"Ucap Dokter itu dengan ramah,sangat menghormati Nyonya Flores.
"Ada satu hal yang ingin saya sampai kan!" Sambung nya lagi.
"Ada apa Dok?"
"Perempuan di dalam itu sedang mengandung,seperti nya kehamilannya baru berusia ti-ga Minggu !" Jawab Dokter.
"Apa Dia sudah menikah ?" Tanya Nyonya Flores lagi.
"Saya juga tidak tau,Anda bisa bertanya setelah Dia siuman,Saya permisi dulu Nyonya !" Sambil menundukkan kepala nya.
Nyonya Flores hanya tersenyum,lalu masuk ke dalam ruangan pemeriksaan,untuk melihat Maria.
"Kamu sudah siuman ?"Tanya Nyonya Flores,saat melihat Maria sedang ling lung .
"Kamu ada di rumah sakit,tadi tanpa sengaja Kita bertabrakan,lalu Kamu pingsan !" Sambung nya lagi duduk di samping Maria.
"Terimakasih Nyonya,Anda telah membantu Saya !" Jawab Maria dengan tersenyum.
"Apa Aku boleh bertanya ?"Nyonya Flores memegang tangan Maria,Wanita ini hanya menganggukkan kepala nya saja.
"Dimana suami Kamu,Dokter bilang Kamu sedang hamil masuk bulan ke ti-ga!" Sambung Nyonya Flores membuat Maria kaget.Namun,di salah arti kan oleh Nyonya Flores.
"Apa Dia hamil dengan pacar nya,kenapa ekspresi nya begitu !" Batin Nyonya Flores melihat kearah Maria,yang belum menjawab pertanyaan nya.
"eeemmm !Saya sudah bercerai !" Jawab Maria singkat membuat Nyonya Flores kaget.
"Maaf,Aku tidak tau,semoga Kamu tidak bersedih !" Nyonya Flores menepuk pelan tangan Maria untuk menenangkan Maria.
"Aku hamil !ia sih Victor tidak pernah memakai pengaman selama ini,jadi ini Anak Dia ?" Batin Maria,tanpa sengaja Air matanya mengalir,membuat Nyonya Flores merasa kasian.
"Memang sulit mempertahankan kehamilan dalam keadaan begini,tapi Kamu harus tau kalau Anak Mu tidak bersalah,dengan mempertahankan Dia Kamu akan merasa bahagia !" Nyonya Flores memberi semangat kepada Maria agar tidak melakukan tindakan a borsi.
"Siapa namamu ?"Sambung nya lagi.
"Maria Nyonya !" Jawab Maria tersenyum.
"Saya Arsha,Saya punya seorang Anak laki- laki, Dia CEO di perusahaan Flores,Kamu bisa panggil Saya Nyonya Flores !" Jelas Nyonya Flores kepada Maria.
"Apakah Saya bisa pulang sekarang ?" Tanya Maria.
"Kamu masih lemah,tunggu satu kantong infus ini habis Kamu bisa pulang !" Ucap Nyonya Flores dengan lembut.
Kriing..kriing...
"Hallo Mah !" Seru orang di seberang sana saat panggilan nya terhubung.
"Iya sayang !" Jawab Nyonya Flores singkat,dan tersenyum ke arah Maria.
"Mama dimana,kenapa tidak membawa sopir bersama dengan Mama,kalau Mama tiba - tiba sakit bagaimana ?"Tanya orang tersebut di seberang sana.
"Calvin ! Kamu tidak perlu panik,Mama ada dirumah sakit!"Jawab Nyonya Flores,langsung seketika membuat Anak nya panik.
"Mah,Mama sakit ?Aku segera kesana,tunggu Aku disana !"
Calvin segera memutuskan panggilannya begitu tahu ibunya di rumah sakit.
"Yah ! begini lah Anak ku,selalu panik,begitu mengetahui Aku dirumah sakit Dia akan segera ke sini!" Ucap Nyonya Flores menyimpan kembali ponsel nya.
"Nyonya Anak mu begitu baik,seperti nya Dia sangat menyayangi Anda!" Ucap Maria.
"Benar,semenjak papa nya meninggal Kami hanya hidup berdua saja,meskipun Dia punya rapat penting,punya kesibukan setiap hari,tetap pulang kerumah di waktu makan siang,dan makan malam pasti dirumah!" Jawab Nyonya Flores.
"Dimana Kamu tinggal ?" Tanya Nyonya Flores
"Aku sebelum nya tinggal bersama dengan suami ku,tapi ini belum tau akan kemana,seperti nya mencari kontrakan saja dulu !" Jawab Maria
"Bagaimana kalau tinggal bersama Kami,Kamu jangan salah paham,Aku hanya tidak ingin Kamu kenapa- kenapa,karena orang terakhir yang Kamu temui Aku,jika sesuatu terjadi dengan Kamu orang yang di cari polisi tentu saja Aku !" Jelas Nyonya Flores yang mencoba mencari alasan,padahal pertama melihat Maria ia sudah tertarik.
"Nyonya Saya takut merepotkan Anda!" Jawab Maria begitu sungkan.
"Tidak masalah,Aku malah senang punya teman !" Nyonya Flores sedikit memaksa Maria.
Ceklek !
Seseorang membuka pintu ruangan pasien,seperti nya Calvin Anak Nyonya Flores telah sampai kerumah sakit.
aku benar2 g ngerti dgn alur novel mu thor... lebih kepada dialognya...
yg diminta rawat oma nya dl br cerai tp malah disahut dgn saling menguntungkan. itu kan sama aja artinya, walaupun oma nya udh sembuh asalkan hubunganannya saling menguntungkan baru bisa cerai.
gmn sih kamu thor.... kayak g nyambung.