Nafa Eftiya
gadis cantik pintar dan mandiri yang harus menanggung beban pahit karena suatu kecelakaan.
awal mulanya Nafa bekerja di sebuah toko online yang cukup besar di kota bandung, dia bekerja di sana semenjak lulus kuliah, karena sulitnya mencari pekerjaan jadi Nafa memutuskan bekerja apa saja yang penting bisa menghidupi dirinya sendiri dan tidak lagi membebani orang tua.
suatu hari Nafa di ajak Bosnya membeli makan siang ke pasar dekat dengan toko tempatnya bekerja, tetapi naas kepulangannya dari pasar Nafa mengalami kecelakaan yang membuat bosnya meninggal.
dari kejadian itu Nafa dan keluarganya di ancam dan di hantui berbagai tuduhan, jadi secara terpaksa Nafa mau di jadikan istri oleh suami almarhum Bosnya yang ternyata Nafa hanya dijadikan baby siter berkedok istri dari keluarga suaminya, tak hanya itu perlakuan mereka terhadap Nafa juga sangat kejam,
sampai suatu hari anak yang selama ini ia rawat seperti anaknya sendiri karena tidak begitu di anggap dikeluarga itu meninggal karena jatuh saat sangat bermain, dan tiba tiba saja setelah kematian anak bosnya yang sekarang menjadi anak tirinya, Nafa diusir dan diberi surat akta cerai oleh mertuanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ivana fatma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PART 24
mendengar tanggapan tuan Rendra menjadikan nyonya Sarah menangis lebih kencang dan tersendu sendu karena menurutnya tanggapannya sangat tidak mendukung dirinya.
"papa gimana sih kok gitu, harus mau dan harus jadi dong pa... "
sambil memukul kecil dada bidang suaminya nyonya Sarah marah dan menangis, tuan Rendra yang melihatnya malah merasa gemas dengan tingkah istrinya yang selalu saja manja sebenarnya ucapannya tadi hanya berniat menggoda istrinya,
"cup cup ma.. udah maafin papa, tadi papa cuma bercanda ma.. "
tuan Rendra mencoba menenangkan sang istri sambil mencium pipi dan kening istrinya , namun tidak ada jawaban dari nyonya Sarah yang ada hanya sesenggukan tangisannya yang semakin lama semakin menghilang yang berganti dengan suara nafasnya yang menandakan nyonya Sarah sudah tertidur lelap di dalam pelukannya. kemudian tuan Rendra menarik selimutnya untuk menyelimuti dirinya dan sang istri ikut menyusulnya tidur dengan membiarkan nyonya Sarah tetap di dalam pelukannya...
*******
sudah seminggu tuan Zeo dan Nafa tidak terlihat berdekatan lagi. tidak ada lagu perhatian kecil dari tuan Zeo dan tidak ada lagi basa basi dari Nafa, semua berjalan sewajarnya, namun di balik semua itu mereka tersiksa dengan pemikiran nya masing masing, tuan Zeo yang sering mengintip kegiatan Nafa dan terkadang mencuri pandang untuk memastikan bagaimana keadaan Nafa sekarang yang ternyata di lihatnya nihil tanda tanda yang mengartikan kalau Nafa ada perasaan lebih padanya.. sebenarnya itu semua membuat tuan Zeo sangat tidak fokus terhadap pekerjaannya di kantor, akan tetapi melihat Nafa bekerjanya sangat profesional tuan Zeo tidak ingin terlihat merendahkan dirinya, semua sudah bisa di tebak kalau tuan Zeo yang sombong pasti akan sulit untuk mengatakan perasaannya pada Nafa, terlebih Nafa juga terlihat sangat menjaga dirinya dengan laki laki manapun, keduanya terjebak antara ego dan pendirian masing masing. bahkan usaha nyonya Sarah untuk mengajak Nafa jalan berdua pun belum juga terlaksana pasalnya Nafa selalu punya alasan baik untuk menolaknya, ada rasa tidak enak hati ketika Nafa menolak ajakan nyonya Sarah karena nyonya Sarah begitu baik padanya dan menganggapnya seperti anak sendiri bahkan sekarang Nafa sudah terbiasa memanggil nona Sarah mommy tanpa canggung, sehingga ketika nyonya Sarah menghubungi Nafa atau mengunjungi kantor tuan muda mereka hanya bercanda gurau saja, itu semua Nafa lakukan karena takut perasaanya akan berlanjut tidak baik untuk dirinya,
pagi harinya di kantor Nafa menyambut kedatangan tuan Zeo seperti biasanya, dan lagi lagi sapaan Nafa tidak di jawab oleh tuan Zeo, dengan wajah datarnya tuan Zeo tanpa melihat Nafa hanya berjalan lurus melewatinya, sesampainya di ruangan besarnya dan menutup pintu tuan Zeo berbalik lagi melihat ekspresi Nafa dari pintu kacanya.. dan kali ini ekspresi Nafa benar benar berubah tadinya Nafa selalu biasa saja menerima sikap dari tuan muda nya tapi kali ini Nafa sangat kesal karena dari kejadian dirinya jatuh dan dia cuti Nafa di diamkan oleh tuan Zeo.. Nafa yang tidak tau pergerakannya sekarang ada yang mengintip nya dia meluapkan kekesalannya dengan berceloteh panjang dan mengumpat nya hal ini membuat tuan Zeo semakin gemas dengan tingkah Nafa, bibir mungin yang ranum serta rambut panjang yang indah tak bisa lepas dari pikiran tuan muda sekarang, celoteh kekesalan Nafa menjadi tanda lampu hijau untuk dirinya esok mantap mendekati Nafa,
"ighhh... dasar beruang kutub kaku amat kaya kanebo mau nya gimana sih, seminggu lalu perhatian kaya malaikat terus sampai sekarang menjadi orang paling menyebalkan!!! "
gerurtu Nafa yang di lihat oleh tuan muda, Nafa tidak menyadari kalau tuan muda masih mengintip nya lewat pintu kaca ruangannya. kemudian masuk kembali ke ruang kerjanya.. sedangkan sekertaris Heru yang sengaja tidak keluar ketika tuan muda datang diam diam menyaksikan pertunjukan pertemuan mereka seperti yang di alami tuan mudanya sekertaris Heru juga tertawa sangat puas dengan kesabarannya tuan muda selama ini mereka tau Nafa tidak suka di diamkan oleh tuan muda..
"wah wah sudah masuk perangkap nih Nafa. haha selanjutkan aku akan meminta Nafa untuk menemani tuan Muda datang ke pesta nanti malam.. "
merasa rencananya berhasil sekertaris Heru kemudian merapikan semua berkas berkasnya yang berserakan di meja menaranya rapi kemudian menuju ruangan Nafa untuk menyampaikan rencana selanjutnya..
tok tok tok!!!
sekertaris Heru mengetuk pintu ruangan Nafa sebelum masuk. Nafa yang tau sekertaris Heru di depan pintu ruangannya langsung mempersilakan sekertaris Heru untuk masuk ke dalam ruangannya. ..
"silahkan masuk. . "
jawab Nafa datar karena masih kesal dengan upacara paginya yang menyambut tuan muda masih saja di abaikan.
sekertaris Heru yang mendengar jawaban dari Nafa kemudian membuka pintu dan mendekat ke arah meja kerja Nafa .
"ada yang bisa saya bantu sekertaris Heru?? "
tanya Nafa langsung pada intinya tidak mau berbasa-basi dengan sekertaris tuan mudanya yang sama sama aneh menurut nya.
"nanti malam jam 8 kamu temani tuan muda ke pesta pernikahan anak dari investor di perusahaan kita"
"what?? apa! kenapa harus saya ? kenapa tidak sekalian saja kekasih taun muda.. saya tidak pernah datang ke pesta seperti itu sekertaris Heru, maaf saya tidak bisa menemani tuan muda takutnya saya buat malu tuan muda di sana"
dengan panjang lebar dan omongannya tidak mau di potong Nafa berceloteh mencari alasan yang tepat untuk menolaknya.
"maaf Nafa ini sudah bisanya terjadi sekertaris wanita menemani tuan mudanya ke pesta, lagian tuan muda juga tidak memiliki kekasih, ia hanya sibuk dengan pekerjaannya"..
jawab sekertaris Heru masih dengan jawaban santainya.. yang membuat Nafa berpikir keras dan terjebak dengan lamunannya.
" ah benar juga si berung kutub gak perlu punya kekasih kan? dia punya banyak uang yang kapan saja bisa membeli wanita yang di inginkan nya.. huh.. sungguh mengerikan "..
batin Nafa berlanjut dengan pemikirannya sangat semakin menjadi jadi menduga banyak hal yang tuan muda bisa lakukan, hal itu membuat dirinya semakin ciut mental karena perasaanya selama ini, ia merasa telah salah mengartikan semua perhatian tuan muda. sedangkan
sekertaris Heru yang melihat Nafa malah melamun dia hanya memukulkan bolpoin di hadapannya untuk menyadarkan Nafa.
" oke ya siang nanti ada nyonya besar akan menjemput mu untuk mencari gaun di butik nya.. "
.
. lagi lagi sekertaris Heru memberi pesan pada Nafa tanpa kemudian meninggalkan ruangan Nafa begitu saja, Nafa yang baru sadar dengan lamunannya merasa gugup , tapi dengan satu tarikan nafasnya Nafa bisa tenang dan mulai mengendalikan dirinya dari kecemasan dirinya barusan,
"huh.. !! oke kita lakukan secara profesional!! "
dengusan nafas Nafa merasa kesal.
sementara itu sekertaris Heru yang baru saja sampai di ruangannya mendengar ada telefon masuk yang ternyata adalah tuan muda, ia meminta sekertaris Heru segera menemui dirinya di ruangnya. ada hal yang akan dia sampaikan dan perintahkan untuk sekertaris Heru, tak lupa tuan muda akan memastikan janji yang pernah sekertaris Heru bilang padanya tempo lalu.
.
. .
.
..
.
*******
**Halo kak❤
Terima kasih sudah membaca🤭
Ini adalah karya novel pertama ku😁
Novel ini masih on going ya🙏
Mohon dukungan nya kakak semua yang telah menyempatkan membaca dengan like komen vote , dan kasih bintang lima nya ⭐⭐🌟🌟🌟
Novel akan update satu bab setiap malamnya😁
Jangan lupa juga tambahkan ke daftar favorit novel kalian supaya tidak ketinggalan kisah cinta tuan Zeo tampan dan Nafa 💙💙💙
Thanks semua❣❣❣**
Parah kepenulisannya.
"Alhamdulillah Dira baik, Buk. Dira juga kangen sama ibu dan keluarga disini. Shaka mana, Buk?"