"Kakak, aku hanya sementara di sana. Sebelum aku mengurus perusahaan papah yang lain aku akan mencari pengalaman di kantor yang berbeda." Jelas nya membuat Alex mengerang prustasi.
"Tapi kau bisa menjadi sekertaris ku Flo! Kau tahu sendiri CEO di sana seperti apa! Dan lagi, semua pegawai di sana juga seperti apa! Dengan dandanan mu yang seperti ini kau akan di bully dan di ejek oleh mereka semuanya, kakak tidak mau itu terjadi!" Marah nya membuat Flo Cemberut.
"Bukankah kakak sudah menyetujui nya" Cemberut Flo.
"Kakak menyetujui nya karena kakak kira kau akan bekerja di perusahaan lain, bukan di Perusahaan itu!" Balas nya dengan cepat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Persiapan pesta
Siang ini Sekertaris Roy nampak bingung melihat Kai yang nampak berbeda, laki-laki itu terus tersenyum meskipun senyumannya sangat mengerikan dan menakutkan.
"Tuan, ini ada beberapa berkas yang harus anda tanda tangani" Ucap Sekertaris Roy dengan menyerahkan dokumen nya.
"Oke" Balas nya dan langsung mengambil dokumen tersebut tanpa mengatakan apa-apa lagi.
"Kalau begitu saya permisi tuan" Ucap Sekertaris Roy dengan tersenyum dan pergi dari ruangan Kai.
"Hmmm..... Ternyata kau tidak cukup pintar untuk membodohi ku Florenza Alexa Grisham!" Gumam Kai dengan tersenyum tipis.
•••
Flo nampak biasa saja tentang pertemuan nya tadi dengan Kai, untung saja dia sudah tahu bahwa Kai sudah sembuh dari penyakitnya. Jika tidak? Itu akan gawat!
Tok tok tok tok tok
"Masuk"
"Nona, ini ada pesanan dari seseorang untuk nona" Ucap pelayan nya.
"Terimakasih bi" Ucap Flo dan langsung menerima paket tersebut.
Flo membuka kotak tersebut yang ternyata sekotak perhiasan yang di taburi dengan berlian kecil, Flo tersenyum senang karena itu sangat pas untuk kakak iparnya nanti.
Namun Flo mengeryit setelah melihat satu kotak lagi, dengan cepat Flo membukanya dan sama saja. Itu satu paket perhiasan namun yang itu jauh lebih indah dan memukau, terdapat insial F di setiap perhiasannya. Hanya cincin saja yang tidak karena terdapat ukiran di lingkaran nya atas nama Florenza AG.
Ini untuk kekasihku, lebih tepatnya kekasih palsu hahaha. Aku mengirimkan mu ini sebagai hadiah karena kau sudah menerima tawaran ku, aku mendesain nya khusus untuk kau kenakan di acara ulang tahun kakak ipar mu besok, semoga kau suka. Jika kau tidak suka aku harap kau tidak menjual nya atau melelang nya karena itu Berlian yang sangat murni.
Steven Gerrard Altair
Flo tersenyum melihat note tersebut, tentu saja dia suka. Itu sangat sesuai dengan kriterianya, Terlebih itu Berlian asli dan murni.
Drttttt Drtttttttt Drrtttttttttttttt
"Halo?"
"Apa kau menyukai nya?"
"Hmm, ini sangat indah. Terimakasih"
"Apapun untuk mu"
"Kau sibuk?"
"Tidak, kenapa?"
"Tidak apa-apa, aku hanya ingin berbincang saja dengan mu"
"Yah aku tahu, kau pasti merindukan ku kan?"
"Apa? Tidak! Justru kau yang merindukan ku Stev!"
"Benar, aku memang merindukan mu. Aku akan menemui mu setelah aku senggang"
"Jangan memaksakan jika kau sibuk Stev, ingat! Pekerjaan mu jauh lebih berat dariku"
"Tidak apa-apa"
"Terserah padamu Stev! Kau memang keras kepala"
"Yah itu aku, apa kau tidak menyukai nya?"
"Bukan seperti itu, ahhhh sudahlah... Aku akan tidur. Selamat malam Stev"
"Hmm selamat malam Flo"
Flo menghela nafas panjang, bagi nya Steven merupakan laki-laki sempurna dan idaman tapi kenapa perasaan nya nampak biasa saja? Tak ada yang spesial dalam hatinya jika menyangkut tentang Steven.
Malam ini Alex tidak pulang karena menemani Melisa dan keluarganya di salah satu taman yang akan di adakan nya ulang tahun Melisa, Flo juga di ajak kesana tapi Melisa melarang nya karena Melisa tahu bahwa Flo sangat lelah hingga akhirnya Flo diam di mansion.
•••
"Alex, apakah tidak apa-apa jika adikmu kau tinggalkan di mansion sendiri?"
"Tidak apa-apa mah, dia juga sudah istirahat. Mungkin Flo lelah karena seharian ini terus bekerja" Jelas Alex.
"Oh begitu, apa dia akan datang besok malam?"
"Tentu mah"
"Apa yang kalian bicarakan?" Tanya Melisa dan duduk di samping Alex.
"Tidak ada, mama hanya menanyakan tentang adik ipar mu saja pada Alex"
"Oh Flo, kenapa memangnya?"
"Tidak apa-apa, apa semuanya sudah sesuai seperti yang kau harapkan sayang?" Tanya Alex.
"Apa yang aku harapkan? Bukankah ini semua paksaan dari mama dan papa?" Kesal Melisa.
"Sayang, kami melakukan semua ini karena kami sangat menyayangi mu. Kau putri semata wayang kami, jadi wajar jika kami memperlakukan mu seperti ini" Ucap papa nya Melisa yang bernama Arthur dan mama nya Emina atau yang sering di panggil Ana.
"Hhh terserah papa saja" Pasrah Melisa dengan menyandarkan kepalanya di pundak Alex.
Mereka menghabiskan waktunya dengan saling berbincang satu sama lain, keluarga Exei memang sangat baik dan sopan. Itulah kenapa Flo sangat setuju jika Alex bersama Melisa.
"Alex..." Panggil Melisa dengan lembut.
"Ya sayang?"
"Apa kau benar-benar mencintai ku?" Tanya Melisa membuat Alex menatapnya heran.
"Memangnya kenapa? Apa kau tidak yakin dengan perasaan ku ini?"
"Bukan begitu, hanya saja...... Ehmmm Kenapa kau tidak pernah mencium ku? Kau selalu saja mencium kening dan pipi ku"
"Kau tahu? Mama dan papa ku dulu selalu mengingatkan ku untuk tidak menyentuh wanita sembarangan, meskipun wanita tersebut kekasih ku sendiri. Dan lagi, aku sangat menghargai mu sayang, aku tidak mau merusak mu meskipun itu hanya sekedar ciuman. Tunggulah sampai kita menikah nanti" Lembut Alex dengan mengelus rambut Melisa yang nampak memerah.
"Jika Flo ibarat hidup ku, maka kau adalah separuh nyawa ku. Kau sangat berharga bagiku, aku takut jika aku menyentuh mu aku akan merusak keindahan tersebut. Jadi sebisa mungkin aku menjaga nya agar tetap terlihat indah"
Melisa yang mendengar kata-kata Alex sudah berkaca-kaca, memang benar. Selama hubungannya dengan Alex, laki-laki di hadapannya tidak pernah melewati batas. Hanya memeluk, menggandeng dan mencium kening serta pipi nya saja.
"Maaf, karena aku meragukan mu" Peluk Melisa.
"Tidak apa-apa aku mengerti" Balas Alex dengan membalas pelukan Melisa.
Mereka tidak menyadari bahwa kedua orang tua mereka ada di sana, mereka mendengar dengan jelas apa yang di ucapkan Alex pada anak semata wayang mereka.
"Pah, ternyata Melisa tidak salah memilih Alex. Dia laki-laki yang luar biasa"
"Benar mah, papah beruntung bisa mendapatkan menantu sebaik Alex"
Mereka berdua menatap anak mereka yang nampak bahagia dalam pelukan Alex, bagi mereka melihatnya seperti ini saja sudah menjadi hadiah terindah sebagai orang tua.
•••
Pagi ini Flo tidak pergi ke kantor, dia memilih untuk pergi ke mall karena dia akan membeli beberapa gaun karena gaun yang dulu sudah pernah dia pakai dan ada juga yang sudah kecil.
"Selamat datang nona, ada yang bisa kami bantu?" Tanya sang pelayan butik dengan tersenyum lebar, siapa yang tidak mengenal Flo? Semuanya sudah tahu karena Flo merupakan kekasih dari Steven, pengusaha batu berlian muda.
"Hmm, carikan saya beberapa gaun yang elegant. Tidak terlalu terbuka, warnanya pun jangan terlalu mencolok"
"Baik nona"
Flo melihat-lihat desain gaun tersebut, semuanya nampak indah. Hingga akhirnya para pelayan itu datang lagi dengan beberapa gaun di tangannya.
"Ini merupakan gaun terbaik kami nona, nona bisa melihatnya. Kebetulan hanya ada 1 saja dan baru semalam datang" Jelas sang manager.
"Baik" Angguk Flo dan segera melihat lihat gaun tersebut yang memang sangat indah dan pas di tubuhnya yang ramping dan berisi di bagian-bagian tertentu.
Btw saya suka alur ceritanya yang anti mainstream.. semangat berkarya..
Thorr...Leon tahu nasi goreng...sdgkan Leon tinggal di Inggris & jg Flo yg mengenal Kunti...😅😅