NovelToon NovelToon
MY SWEETIE BOYFRIEND

MY SWEETIE BOYFRIEND

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest
Popularitas:6.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: renita april

Follow IG : renitaria7796
Sekuel dari novel Jangan Salahkan Aku Selingkuh.

Dion sendiri tidak tahu apa yang ia sukai dari wanita yang berumur lebih tua. Ia tertarik pada Dila Alberto Pratama yang merupakan ibu dari sahabatnya sendiri, yaitu Reyhan. Perjalanan cinta tidak mulus seperti apa yang diharapkan. Dion harus berjuang mendapatkan Dila dari tangan sang ayah dan restu dari Reyhan sendiri. Kisah yang manis akan dimulai antara Dion dan Dila. Simak kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon renita april, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TERNYATA

Dua minggu Dila berada di Eropa. Setelah keliling negara-negara indah, kini Dila telah berada di Inggris dan telah berdiam diri di sebuah apartemen sederhana.

Apartemen sederhana pemberian dari mendiang orangtuanya. Dila tidak pernah menjualnya sebab di tempat itulah ia menghabiskan masa-masa indah ketika masih muda.

Dila menjatuhkan tubuh di atas ranjang kasur. Ia menarik napas panjang lalu mengembuskannya secara perlahan. Rasa lelah menghampiri dirinya karena sedari pagi membereskan apartemen seorang diri.

Barang-barang yang tidak terpakai, telah ia masukkan ke dalam kardus dan besok pagi, Dila akan membuangnya. Ia menikmati saat-saat di mana dirinya melakukan semuanya secara mandiri.

Braak ... !

Dila bangkit dari rebahannya, lalu mendekat ke arah suara. Apartemen sederhana yang Dila tempati punya salah satu kelemahan, di mana Dila dapat mendengar suara dari penghuni sebelah apartemen dengan hanya menempelkan telinga ke dinding.

Parahnya lagi, tempat tidurnya tepat berada di ruang tamu flat sebelah. Itu menurut pemikiran Dila, sebab terdengar bunyi kursi digeser dan suara TV menyala.

"Ada penghuni baru rupanya. Sepertinya baru pindah," gumam Dila.

Saat Dila datang ke apartemen lamanya, apartemen sebelah kosong tidak berpenghuni. Menurut sekelas orang berada, apartemen itu tidak akan cocok untuk wanita berkelas seperti Dila. Namun, apartemen sederhana itu adalah pemberian dari mendiang orangtuanya.

Bahkan Rey pernah tinggal di sana selama tiga bulan saat pria itu menjalani pendidikan. Namun, saat itu Dila mengusir putranya sendiri. Itu dikarenakan Rey menjadikan apartemen milik Dila sebagai ladang berkumpul bersama teman berandalannya.

Kembali Dila merebahkan dirinya di atas tempat tidur dan memejamkan mata berniat untuk beristirahat sejenak menghilangkan penat.

Namun hal yang tidak diinginkan terjadi. Suara-suara pria dan wanita saling bersahutan. Terdengar seperti tengah melakukan adegan suami istri.

Dila bangun dari tidurnya lalu menempelkan telinga di dinding. Yang ia yakini memang benar, terdengar suara parau wanita yang mengerang kenikmatan, tetapi Dila tahu persis itu suara dari sebuah film dewasa.

"Hei ... bisakah kamu mengecilkan suaranya," pekik Dila. "Kasihani orangtua ini!"

Untuk beberapa saat tidak terdengar lagi bunyi suara itu. Namun, malah berganti dengan suara dari film kartun antara kucing dan tikus.

"Ngajak ribuk nih penghuni baru," geram Dila.

Dila keluar dari kamar dan menuju ke sebelah. Bukan mengetuk pelan kali ini, tetapi Dila langsung mengedor dengan keras pintu kayu itu.

"Hei ... buka pintunya!"

Secara tiba-tiba dan cepat, bahkan Dila tidak sempat melawan. Tangannya ditarik masuk setelah pintu kamar itu dibuka oleh penghuninya.

Tubuh Dila tersandar di dinding dan kecupan dibibir ia dapatkan. Dila mencubit perut si pria dengan keras hingga penyosor itu melepas tautan bibir mereka.

Dila membeku melihat sosok pria yang berdiri di hadapannya dengan wajah kesakitan serta tangan pria itu mengosok-gosok perut, di area yang terkena cubitan.

"Dion!" Ka-kamu kenapa bisa ada di sini?" Dila mengosok-gosok mata, apakah benar sosok Dion yang tengah berada di hadapannya ini.

"Cubitanmu sakit sekali. Lihat." Dion memperlihatkan bagian yang dicubit Dila tadi. "Merah, kan?"

"Jawab pertanyaanku. Kenapa kamu bisa ada di sini? Bukannya kamu sudah bertunangan dengan Rosa?" Rasa penasaran membuncah di hati Dila, dan ia sangat tidak sabar untuk mendengar jawaban dari bibir pria itu.

"Akan aku jawab, tapi peluk dulu. Sudah dua minggu tidak bertemu, aku merindukanmu," pinta Dion sembari merentangkan dua tangannya.

Dila memutar mata malas, kemudian melangkah untuk keluar, tetapi Dion menahan tubuhnya dengan memeluk wanita itu dari belakang.

"Aku sudah bilang untuk mengejarmu," ucap Dion.

"Rosa bagaimana? Kamu menyakiti hati wanita, Dion," tutur Dila. "Lalu Bastian bagaimana? Dia pasti kesal dan marah."

"Dalam kisah ini harus ada yang tersakiti, Dila. Baik Rosa, kamu, aku dan juga orang-orang di sekitar kita." Dion membalik tubuh Dila menghadap padanya. "Aku menjaga perasaan Rosa dan papaku, tetapi kita berdua tersakiti. Mereka bahkan akan tersakiti lagi, jika aku menjalani pertunangan itu, sebab aku hanya mencintai dirimu. Namun, jika kita bersama, mereka hanya akan tersakiti satu kali lagi saja."

"Dion ... kamu membuat malu keluarga mereka," lirih Dila. "Aku merasa bersalah."

Dion mengeleng. "Aku tidak membuat malu keluarga mereka. Aku menjelaskan jika cinta memang tidak bisa dipaksakan."

"Jelaskan padaku. Jelaskan padaku, kenapa?" tanya Dila dengan suara lirih.

"Karena kamu, Dila. Ini semua karena kamu. Dua minggu aku menyelesaikan semua kekacauan yang kubuat, menunggu dirimu agar datang ke apartemen ini. Sungguh hal itu membuatku lelah, tetapi aku akan sangat bahagia jika mengingat detik-detik pertemuan kita," ucap Dion sejujurnya.

"Pasti Reyhan yang memberitahumu," tebak Dila.

"Anak kita itu? Kami memaksanya dan sedikit mengancam," ujar Dion.

"Dia bukan anakmu dan kita bukannya sudah berakhir?" Dila melepas tangan Dion yang melingkar di dua sisi pinggangnya.

"Jadi aku harus berjuang lagi?" tanya Dion.

"Begitulah," jawab Dila.

Dion berlutut di hadapan wanita dewasa yang masih sangat cantik dan memikat itu. Ia raih kedua tangan sembari menatap kedua mata Dila dengan penuh cinta.

"Aku bukan pria romantis seperti yang kamu lihat di TV. Aku tidak tahu cara mengungkapkan kata cinta ataupun membujuk rayu seperti seorang pengeran kepada sang putri. Namun harus kuberitahu padamu, aku punya cinta yang tulus lebih dari yang kamu bayangkan. Dila ... aku mencintaimu. Jadilah kekasih hatiku," ucap Dion.

Dila melepas kedua tangannya dari pegangan tangan Dion, dan berhasil membuat pria itu kecewa. Namun Dila membungkukkan tubuhnya hingga wajah keduanya saling berhadapan.

Satu kecupan kecil di hidung Dila berikan kepada Dion. "Sepertinya kita perlu dua cangkir kopi. Malam ini aku akan bersamamu."

Dion tersenyum mendengarnya. "Kamu sudah memutuskan untuk tinggal dan itu artinya kamu sudah menerimaku."

Dion berhambur memeluk Dila. Wanita yang selalu berada di hati dan pikirannya, kini kembali ia dapatkan. Kali ini, apa pun yang terjadi, Dion tidak akan pernah melepas Dila lagi.

Dua cangkir kopi instant diletakkan di atas meja. Dila bersedekap tangan sembari matanya melirik tajam ke arah Dion.

"Apa aku berbuat salah lagi?" tanya Dion.

"Kamu menonton film tidak senonoh. Aku mendengar film itu," kata Dila.

Dion terkikik geli. "Itu supaya kamu datang ke kamarku. Itu hanya suara editan dan bukan film yang sebenarnya."

"Aku ingin lihat," pinta Dila.

"Kenapa harus dilihat? Kita langsung praktek saja. Kamu bisa mengeluarkan suara parau agar mengema di dalam kamar ini. Bila perlu menjerit keras-keras agar penghuni lain apartemen tahu, jika kita tengah berbahagia atas penyatuan ini," goda Dion.

"Dion!" kesal Dila.

Dion tertawa. "Aku hanya bercanda. Tapi kalau kamu mau aku siap saja." Dion mengedipkan sebelah matanya menggoda Dila.

"Jangan menggoda terus. Ceritakan kepadaku, mengapa acara pertunangan itu bisa batal," pinta Dila.

"Akan aku ceritakan, tetapi aku meminta asupan dulu."

Bersambung.

Dukung Author dengan vote, like dan koment.

1
pipin bagendra
lucu Dion hehehehe
Emi Dani
aku pernah di posisi Dion ingin rasa nya ikut pergi jg, tp aku harus menjaga kewarasan ku demi anak" 😭😭 terimakasih Thor bikin aku mewek teringat kekasih hatiku.
MoonStar
KERINDUAN YANG TIDAK BERTEPI... itu sangat sakiiittttt
MoonStar
bukan tiri... saudara kandung beda ayah....
Puspita Sari
Luar biasa
MoonStar
teringat aruah mak aku..... /Frown//Cry/
MoonStar
ibu mu akan nyaman di syurga... krn kamu suami berbakti pd isteri mu yg juga seorang ibu.
MoonStar
padanal Dila menjaga pola mkn.... buat Dila sihat Thor.... belum kepala 70 juga
MoonStar
/Whimper//Whimper//Whimper//Whimper/
MoonStar
sedihnya... teringat aruah mak aku.... tp umur mak dlm fasa nyanyuk 70 lebih
Katherina Ajawaila
dion kocak habis, Dila di bikin sport jantung
Katherina Ajawaila
Luar biasa
Katherina Ajawaila
Dion. bocor habis, Dion butuh figur ibu sebenarnya
Katherina Ajawaila
seru ber3 kalau ketemu, yg sedih ya Rey, mmnya di taksir teman sendiri
Katherina Ajawaila
Dion. lucu juga, paijo mana tulalit mau aja di kadalin
Katherina Ajawaila
kasihan juga Dion., mungkin cari figur ibu, nasip ya, lucu tapi mesra
Katherina Ajawaila
dion, kasihan amat, mah banyak yg gadis tp feminim 🤗
flowers city
🥲🥲🥲😭😭😭😭baca ulang stlh bbrp thn marathon bc..tp ttp aja mewek🥲😭😭🥲🥲
MoonStar
kakek mu tu Rey
MoonStar
alaaaaa tk minat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!