remaja cantik namun sederhana yang mencintai seorang murid baru yang sangat tampan. dirinya mencintai dalam diam, karena dirinya yang sadar diri. walaupun begitu, ternyata pria itu merasakan kalau gadis cantik itu menyukainya , dan malang untuk si gadis.karena cintanya tetap tidak terbalaskan. dan semakin tragis buat si gadis, setelah pria itu tahu kalau wanita yang punya rasa padanya itu ternyata adik dari musuhnya .bahkan seakan-akan nasib buruk itu selalu berpihak pada gadis itu. karena pada akhirnya pria itu malah menjadi saudara tirinya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
memperkenalkan
Namun untungnya belum juga mendarat tangan berly pada pipi yelse. nathan datang lebih dulu dan melindungi yelse dari tamparan tangan berly.
Plak..
Tangan berly mendarat keras di punggung nathan, dan itu benar-benar membuat murka gadis yang sedang marah tersebut.
" Apa-apaan kamu nathan,, kenapa kamu melindunginya. siapa pacarmu yang sebenarnya,, aku atau dia,, apa kamu benar-benar sedang mengabaikan peringatanku. ! " marah berly dengan berapi-api.
Namun yelse benar-benar tampak acuh, bahkan dia masih dengan tenang duduk di bangkunya. tanpa mempedulikan keadaan di sekitar. dan dirinya sama sekali tidak melihat ke arah nathan yang sudah membelanya dan melindunginya.
" Aku peringatkan padamu, ,,jangan pernah mengancamku. dan kalau sampai aku melihatmu menyakiti yelse lagi. maka kamu akan langsung berurusan denganku.! " balas nathan dengan aura iblisnya.
Berly sama sekali tidak mengendurkan tatapannya. namun dia yang malas untuk berdebat karena keadaan masih di dalam kelas. membuatnya melangkah pergi dan kembali ke bangkunya.
Bruakk...
Semua yang di sana langsung terjingkat. selain nathan dan yelse. tatapan yang di sana benar-benar seperti melihat pertunjukan yang sangat horor dan menegangkan.
Berly menendang keras bangku di sampingnya, yaitu bangku milik nathan. namun nathan tidak terlalu menghiraukan apa yang di lakukan berly pada bangkunya. malah tatapannya saat ini melihat ke yelse yang tampak sangat tenang dengan keriuhan yang ada.
Nathan berjalan pelan mengambil bangkunya. kemudian membawanya ke samping yelse. nathan masih terus mencuri lihat pada yelse. yang sama sekali tidak menghiraukan dirinya.
Dan ketika nathan duduk, yelse juga masih tampak sangat tenang. tanpa mempedulikan keberadaan dirinya sama sekali.
Sepanjang pelajaran berlangsung, yelse juga sama sekali tidak menganggapnya bahkan seolah yelse seperti duduk sendiri tanpa ada orang di sampingnya.
Hingga waktu istirahat tiba. seperti biasa yelse langsung membaca buku pelajarannya. dan nathan masih diam di sampingnya. begitu juga berly. ke tiganya sama sekali tidak ada yang berdiri.
Berly merasa sangat malu atas kejadian pagi tadi. itu karena nathan yang di anggap mempermalukannya. namun berly tidak lama berada di kelas itu. karena salah satu temannya menghubungi dia dan memintanya untuk segera ke kantin.
Setelah merasa lelah yelse kemudian menopangkan kepalanya pada kedua tangannya yang sudah menyambutnya di meja. lalu bersiap untuk tidur.
Nathan benar-benar seperti orang bodoh saat ini, "aku benar-benar minta maaf padamu atas apa yang terjadi. namun aku minta,, untuk kamu jangan pernah lagi berhubungan dengan pacarmu lagi. dia sangat berbahaya! " ucap nathan dengan perasaan yang dalam.
Yelse mendengar ucapan nathan. namun yang dia pahami hanya tentang kata maaf saja. dan selebihnya yang tentang pacar , yelse sama sekali tidak menghiraukan itu. kemudian dia kembali memejamkan matanya.
Nathan keluar dari kelas hanya untuk membelikan yelse roti dan juga air putih. setelah itu dia kembali ke kelasnya.
Setelah dirinya masuk ke kelas, dia melihat yelse yang benar-benar tidur dengan sangat pulas. bahkan saat ini yelse sedang menghadap ke arahnya. mungkin gadis itu tidak menyadarinya.
Nathan tidak melewatkan kesempatan untuk melihat lama wajah gadis cantik itu. namun sekelebat bayangan tentang kejadian yelse malam itu kembali menghantuinya.
Bahkan nathan mulai menahan air matanya saat ini. dia mengingat betapa hancurnya yelse malam itu. bahkan nathan semakin bergetar ketika mengingat keadaan yelse yang sangat berantakan.
Satu persatu teman yang masuk menatap aneh pada nathan yang terus menatap yelse yang sedang tidur. namun tidak ada satupun yang berniat untuk menegur.
Lama sekali yelse tertidur, sampai akhirnya mata cantik itu mulai bergerak. menandakan kalau yelse akan bangun. namun nathan masih tetap menatapnya tanpa berniat untuk mengalihkan.
Dan ketika yelse membuka mata. orang pertama kali yang di lihatnya adalah wajah nathan. namun dia masih terlihat sangat tenang. hingga dia mengalihkan pandangannya.
" Hmm! " gumam nathan sambil memberikan roti dan air putihnya.
Yelse sama sekali tidak melihat apa yang di lakukan nathan untuknya. malah dia langsung bangkit dan pergi untuk menuju ke kantin membeli roti dan air putih sendiri.
Melihat yelse kembali dengan roti dan air putih yang di beli sendiri. membuat nathan benar-benar menghela nafas berat .
Sepulang sekolah yelse di ikuti oleh nathan namun dia sama sekali tidak memperdulikan itu. dia masih tampak sangat tenang menuju ke toko penjual buku. sedang nathan masih mengikuti tujuan yelse.
Dan ketika nathan lengah sedikit saja. ternyata yelse sudah tidak ada lagi. dan itu benar-benar membuat nathan merasa sangat marah pada dirinya sendiri.
Malam ini yelse di temui ayahnya kembali. namun reaksi yelse masih sama, dia sangat dingin dan acuh pada ayahnya.
Kejadian ini benar-benar berbanding terbalik dengan kemarin. ayah yang biasanya sangat kasar dan keras padanya. sekarang seperti ingin mengambil hatinya. dan sayangnya saat ini yelse sudah benar-benar kecewa padanya.
" Yelse! " panggil ayahnya.
Seketika yelse berdiri dan menutup buku yang sedang di bacanya. dan dia juga kembali menunduk.
Walau merasa sangat sakit melihat sikap yelse padanya, namun ayahnya tetap melanjutkan niat dan tujuannya. untuk memberitahukan pada anak gadisnya itu tentang rencana dirinya yang akan menikah lagi.
" Ayah ke sini mau memberitahukan padamu tentang rencana ayah yang akan menikah lagi! "
Brak..
Buku yang di pegangnya terjatuh. membuat ayahnya langsung melihat ke arah buku yang sudah berada di lantai itu.
Namun yelse dengan cepat mengambilnya kembali, dan berdiri ke posisi semula. tidak di pungkiri kalau yelse sebenarnya merasa sangat kaget dengan apa yang di sampaikan ayahnya tadi. namun dia masih berusaha tenang. karena dirinya menganggap kalau ini bukanlah urusannya.
Tetapi ayahnya yang melihat kekagetan yelse merasa tidak nyaman " apa kamu tidak suka?" tanya sang ayah.
" Saya tidak layak untuk mendapatkan andil dalam hal anda. semua terserah kepada Anda tuan,! " jawab yelse.
Saat ini ayah yelse benar-benar tidak bisa untuk tidak lagi menangis. mengingat bagaimana dia dulu menyiksa anak itu dengan tidak manusiawi. sedangkan sekarang dia tahu kalau yelse ternyata benar-benar anaknya.
Ayah yelse sadar kalau seharusnya rasa sakit hatinya pada mendiang mama yelse, tidak seharusnya dia limpahkan pada yelse. anak ini benar-benar tidak bersalah atas dosa yang pernah di lakukan oleh mamanya. dan itu sangat -sangat membuatnya menyesal.
Grep...
Yelse di peluk oleh ayahnya. mungkin ini adalah yang pertama kali sejak dirinya di lahirkan . namun nyatanya yelse tidak bereaksi sama sekali. walau air matanya terus deras mengalir dari matanya yang terpejam.
Yelse merasakan pelukan yang sangat dalam dari sang ayah. namun dirinya tidak berniat untuk membalas itu. karena jauh di lubuk hatinya. dia sudah benar-benar kecewa dengan sang papa.
" Maafkan ayah.. maafkan ayah yelse,,, hiks,,! " ayah yelse menangis meminta maaf pada yelse. namun itu ternyata tidak juga membuat hatinya yang terlanjur beku menjadi cair kembali.
Bahkan yelse sekarang dengan berani mendorong tubuh ayahnya. " jangan pernah melakukan ini tuan. !" ucap yelse.
Membuat sang ayah membatu mendengar penolakan yelse. ayahnya menatap dalam pada wajah datar sang anak.
" Lusa kamu harus bersiap untuk bertemu dengan calon mamamu! " kata ayahnya sebelum dirinya pergi. dan yelse hanya mendengarkan saja.