Legenda Petarung

Sudah 3 bulan Wei Guanlin tinggal di kediaman Zhou fan, besok pagi adalah waktunya Wei Guanlin kembali ke ibu kota.

"Lin'er, apa kau yakin tidak ingin di antar oleh Zhou fan sampai ibu kota." Zhou Hu bertanya kepada Wei Guanlin.

"Tidak perlu paman, lin'er tidak ingin merepotkan Zhou fan, dia harus terus berlatih supaya bisa mengikuti turnamen kultivator muda." Wei Guanlin menolak tawaran Zhou Hu.

"Aku akan mengantarmu," ucap Zhou fan yang baru keluar dari kamarnya.

"Tapi...." Wei Guanlin ingin menolaknya, tapi ucapannya dipotong oleh Zhou Fan.

"Aku akan ke desa daun hijau, aku bisa sekalian mengantarmu sampai desa itu," ucap Zhou Fan.

"Kebetulan sekali kalau begitu, tapi ada urusan apa kau mau kesana." Zhou Hu bertanya kepada anaknya itu.

"Aku ingin menjual beberapa inti beast yang kudapatkan di paviliun obat, aku berniat menukarkannya dengan beberapa pil kultivasi." Zhou Fan tidak ingin bilang kepada ayahnya kalau dia ingin melelang beberapa senjata yang berada ditingkat master, Zhou Fan berpikir akan ada banyak orang yang akan menginginkannya, Zhou Fan juga berniat akan melelang pill buatannya yang berada di tingkat 4.

****

Hari ini adalah hari dimana Wei Guanlin akan kembali ke ibukota, dia kembali bersama dengan Zhou Fan yang akan menemani selama perjalanan sampai dengan Desa Daun Hijau.

"Kalian harus berhati-hati." Zhou Hu mengantar kepergian Zhou Fan serta Wei Guanlin.

"Sering seringlah mengunjungi Ibu, Lin'er." Zhou Qian berpesan kepada Wei Guanlin.

"Aku pasti mengunjungimu, Ibu...," ucap Wei Guanlin.

"Kami pasti merindukan kebaradaanmu." Zhou Qian berkata pelan sambil memandang lekat Wei Guanlin.

Wei Guanlin mendekat lalu memeluk Zhou Qian dan berkata.

"Aku juga pasti merindukanmu," ucap Wei Guanlin.

"Sudahlah Ibu, Lin'er mungkin tidak akan pulang jika Ibu terus menahannya." Zhou Fan berkata dengan nada mengeluh.

"Kau pasti iri aku memperlakukan Lin'er seperti ini, Lin'er adalah putriku dan dia akan meninggalkanku," ucap Zhou Qian berpura pura sedih.

"Sudahlah istriku, mereka akan segera berangkat, apa kau akan menahannya sampai malam?" tanya Zhou Hu pada Zhou Qian.

"Baiklah baiklah, kalian para pria tidak tau perasaan seorang ibu ditinggal putrinya." Zhou Qian menggerutu.

Zhou Hu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ayah, ibu jaga diri kalian, mungkin aku akan kembali dalam seminggu, aku ingin jalan jalan disana juga," ucap Zhou Fan.

"Paman bibi, Lin'er berangkat, bibi jangan lupa makan ya." Wei Guanlin berpesan kepada Zhou Qian.

Zhou Hu menghela nafas setelah kepergian Zhou Fan.

"Huft.... putra kita sudah besar, bukankah begitu istriku?" Zhou Hu menoleh kearah Zhou Qian.

"Ya.... padahal seperti baru kemarin aku menggendongnya dipangkuanku, tapi nyatanya dia telah tumbuh menjadi pemuda yang gagah, bahkan dia sudah memiliki Lin'er disisinya." Zhou Qian berkata sambil mengingat momen saat dirinya merawat Zhou Fan yang masih piyik.

"Tentu dia menjadi pemuda yang gagah, ayahnya saja seperti ini, tidak mungkin jika anaknya tidak tampan." Zhou Hu berkata sambil menunjuk dirinya sendiri.

*****

"Kau pasti merencanakan sesuatu." Wei Guanlin berkata kepada Zhou Fan sambil terus bergerak menggunakan kemampuan meringankan tubuhnya.

"Kau sangat mengenalku Lin'er, aku kesana ingin mencari koneksi dengan paviliun obat, aku akan menjadikan pil tingkat 4 buatanku sebagai sarana kerja sama." Zhou Fan menjelaskan niatnya mengunjungi desa daun hijau.

Wei Guanlin sudah mengetahui bahwa Zhou Fan merupakan alkemis bintang 2, Zhou Fan menceritakan sedikit tentang latihannya di hutan mati.

Zhou Fan memberikan beberapa pil tingkat 4 buatannya untuk membantu meningkatkan kultivasi Wei Guanlin, sekarang Wei Guanlin sudah berada di tingkat petarung grand master bintang 1.

Zhou Fan juga memberikan Wei Guanlin satu tong air spiritual, bahkan dia memberitahu bagaimana menyerap air spiritual itu, yaitu dengan menggunakannya untuk berendam dengan perbandingan 1:1 dengan air.

Wei Guanlin saat mengetahui Zhou Fan merupakan alkemis tidak bisa untuk tidak terkejut, apalagi saat tau bahwa Zhou Fan merupakan alkemis tingkat 2.

Wei Guanlin awalnya mengira Zhou Fan tidaklah serius, tapi setelah Zhou fan memperlihatkan keterampilannya mengontrol apinya Wei Guanlin langsung percaya.

Dengan kecepatan yang mereka miliki, akan membutuhkan waktu beberapa jam untuk sampai di desa daun hijau.

Saat melewati sebuah lembah ekspresi Zhou Fan tiba tiba menjadi serius, ia merasa ada yang sedang mengawasi mereka.

"Keluar kalian semua, atau kalian tidak akan pernah mempunyai kesempatan untuk hidup." Zhou Fan tiba-tiba berteriak.

Wei Guanlin juga merasakan apa yang dirasakan oleh Zhou Fan, saat ia mau bertindak Zhou Fan lebih dulu berteriak.

"Hhaha... Kau sungguh cermat anak muda, kau bisa mengetahui keberadaan kami." terdengar suara dari arah belakang Zhou Fan dan Wei Guanlin.

Zhou Fan segara berbalik, ia dapat melihat sekitar 20 an orang sedang berdiri dihadapannya, yang rata rata memiliki kultivasi tingkat petarung master bintang 1.

Seorang pria paruh baya berjalan mendekati Zhou Fan dan juga Wei Guanlin.

"Kami adalah bandit lembah malam, salahkan nasibmu yang sial karena kau bertemu kami." pria itu berkata sambil tertawa.

"Kau sebaiknya menyerahkan semua barang berharga yang kau miliki, dengan begitu aku akan mempertimbangkan untuk membunuhmu dengan cepat," ucapnya lagi.

"Sepertinya dia pemimpinnya, dia di tingkat petarung master puncak." Zhou Fan membatin, ia menganalisa kekuatan pria paruh baya dihadapannya.

Zhou Fan sekarang sudah berada di tingkat petarung master bintang 7, dengan fisik dan juga tekniknya dia bisa mengimbangi seorang kultivator tingkat petarung grand master bintang 1.

"Jika kau memiliki kemampuan, silahkan kau ambil sendiri apa yang kau inginkan." Zhou Fan berkata sambil menatap dingin pemimpin bandit lembah malam.

"Huh, kau hanya di tingkat pemula bintang 7, kenapa harus berlagak, apa kau ingin terlihat keren dihadapan gadis disampingmu?" pemimpin bandit itu mencibir Zhou Fan, dia menganggap Zhou Fan hanya beromong kosong, pemimpin bandit itu tidak dapat melihat kultivasi yang sebenarnya karena Zhou Fan memakai cincin penakan kultivasi.

Cincin penekan kultivasi dapat menekan maksimal 2 tingkat kultivasi, seperti Zhou Fan yang memiliki kultivasi tingkat petarung master bintang 7, dia dapat menekan kultivasinya maksimal tingkat petarung pemula bintang 7, cincin penekan kultivasi tidak mempengaruhi kekuatan yang dimiliki sang pengguna, cincin ini hanya menyembunyikan kultivasi.

"Apakah kau bodoh, jika kau mengetahui aku di tingkat petarung pemula bintang 7 bukankah lebih mudah untuk mengalahkan aku, kenapa kau banyak omong," ucap Zhou Fan.

"Kau..." Pemimpin bandit lembah malam marah saat mendengar dikatai bodoh oleh orang yang ia anggap lemah.

"Bagus! hahah, bagus sekali!.... aku memberikanmu pilihan yang mudah, kau malah memilih untuk menyiksa dirimu sendiri," ucapnya lagi.

Zhou Fan hanya tersenyum melihat pemimpin bandit lembah malam, sedangkan Wei Guanlin dari tadi hanya diam memperhatikan.

"Seekor kerbau ingin melawan kumpulan serigala? sungguh lucu!" Pemimpin bandit mencibir tindakan Zhou Fan.

"Anak anak serang pemuda itu, bunuh saja dia, kita bisa memiliki semua yang ada padanya." pemimpin bandit itu berkata kepada anak buahnya.

"Lin'er, biarkan aku melindungimu kali ini." Zhou Fan berkata pelan, tapi cukup untuk didengar Wei Guanlin.

****