Kim Woo-jin masih bertahan membaca komik romansa remaja karena tertarik pada karakter Shimizu Miyuki, teman masa kecil karakter utama laki-laki dalam cerita. Namun, seperti yang sering terjadi, teman masa kecil biasanya hanya berperan sebagai pemanis di awal kisah dan tidak terpilih sebagai kekasih hingga akhir cerita.
Fenomena ini sudah menjadi klise dalam komik bergenre 'Harem,' yang merujuk pada karakter utama laki-laki dan para gadis-gadis yang menyukainya. Sebuah pola yang, meski berulang, tetap berhasil menarik perhatian pembaca.
"Selalu sama seperti yang lain, hanya saja sifatnya sangat baik dan polos. Tapi menerima semuanya dengan senyuman saat ditolak, sungguh hebat sekali. Awal cerita mereka selalu bersama seperti tidak terpisahkan, tapi setelah SMA, banyak gadis yang mendekati Protagonis Sampah," gumam Kim Woo-jin.
(Penulis : Sudah lama ya nggak ketemu xixixi~ aku sibuk dan lupa password, baru inget dan dah lupa lanjutan cerita yang aku buat ... selamat membaca~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayang_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan yang Mengubah
Pertemuan yang Mengubah
Ren melihat kantung kecil di lantai.
Ren mengambilnya dan mengamati bahwa benda yang dipegangnya adalah sebuah jimat. Ren yakin ini adalah jimat yang sering terlihat di komik dan anime. Setelah itu, ia mencari Miyuki dan menunjukkan jimat tersebut padanya. Miyuki mengangguk setuju bahwa itu memang jimat dan dapat diperoleh dari kuil.
"Kita harus menemukan pemiliknya. Dia pasti sedang mencari jimat-nya yang jatuh," kata Miyuki.
"Baiklah, mari kita tanyakan siapa pemiliknya."
Fujikawa Miyu tampak bingung mencari sesuatu dan mereka berdua langsung menebak bahwa pemilik jimat tersebut adalah Miyu.
"Permisi, Miyu-san, apakah kamu mencari ini?" Miyuki bertanya padanya.
"Oh, itu punyaku!"
Miyuki berkata kalau Ren-lah yang menemukannya, dan Miyu sangat bersyukur Ren yang menemukannya, karena Miyu sudah mencarinya dengan susah payah.
"Terima kasih, Ren-san. Berkat kamu, aku menemukannya."
"Oh, sama-sama. Hanya kebetulan aku menemukannya, jadi jangan terlalu terbebani."
"Baik. Untuk itu, tolong terima ini sebagai ucapan terima kasih," kata Miyu sambil memberikan 400 yen yang langsung ditolak oleh Ren.
"Tidak usah. Aku tidak perlu imbalan. Hanya kebetulan, jadi tidak perlu."
"Sungguh?"
"Ya."
Saat Miyu pergi, kini Miyuki tersenyum dan tiba-tiba bertepuk tangan sekali.
"Ren-kun sangat baik dan menolak uang. Keren sekali."
"Aku terlihat lebih keren, ya?"
"...Ya, kamu terlihat lebih keren."
Miyuki terkejut dan berkedip saat kedua telapak tangan menyentuh kedua pipinya.
"Kamu lucu sekali, Miyuki-chan."
Miyuki merasa pusing. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Posisi saat ini sangat sulit; tidak mungkin dia akan menolak dengan menyingkirkan kedua tangan Ren.
Ren menyudahi apa yang dilakukannya pada Miyuki, merasa malu. Selama itu juga, Ren mengusap-usap belakang lehernya sambil berkata, "Maaf sudah menyentuh pipimu tiba-tiba."
"Tidak apa-apa, Ren-kun. Mungkin kamu punya alasan," jawab Miyuki, sambil berusaha menyembunyikan rasa malunya.
Gadis-gadis 'Four flowers' kini berkumpul, mendengar semua cerita Fujikawa Miyu tentang Ren yang menemukan jimat miliknya.
Okabe Aoi menganggukkan kepalanya, dia juga memiliki kesan yang baik tentang Ren.
Shiratori Hikari dan Hoshino Rin saling memandang dengan rasa ingin tahu karena kedua sahabat mereka kini membicarakan Fujimoto Ren dan memujinya.
Yang tidak terlihat senang adalah Ryuji yang dulu sering ngobrol dengan Ren, namun kini ia mulai menjauh karena mulai tidak menyukai Ren yang terlalu intens menjalin persahabatan dengan Miyuki.
"Tidak bisakah kita bicara tentang hal lain? Tidak baik terus-terusan membicarakan Ren," kata Ryuji.
Okabe Aoi menoleh, "Kenapa Ryuji?, kamu kelihatan tidak senang? Apa karena Ren dekat dengan Miyuki?"
"Apa?" jawab Ryuji bingung.
Geng Four Flowers tidak menyukai Miyuki karena mereka tidak suka Ryuji dan Miyuki terlalu dekat. Mereka juga tahu bahwa Miyuki memiliki perasaan terhadap Ryuji, dan mereka memiliki inisiatif untuk membuat Miyuki tahu tempatnya, sehingga Miyuki memilih mundur.
Okabe Aoi, entah mengapa, kini ingin melakukan hal yang sama agar Miyuki bisa menjauh dari Ren. Jujur saja, di benak Aoi, Ren lebih menarik dibanding Ryuji yang dulu dianggapnya menarik namun kini tampak seperti sosok yang membosankan.
Namun, dia ingat bagaimana perkembangan dirinya untuk dekat dengan Ren yang, seperti menjaga jarak, itu menyulitkan Aoi. Ia harus meminta bantuan dari temannya yang satu pemikiran, dan kini yang dilihat cocok untuk itu adalah Fujikawa Miyu.
"Bagaimana, Miyu? Kamu mau membantu aku, kan?"
"Ah, tidak. Untuk itu, aku tidak mau..."
"Huh...?"