NovelToon NovelToon
Soulmate Surprise From Crush

Soulmate Surprise From Crush

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: DeaIsw31

Menceritakan kisah cinta dari seorang Pemuda yang salah jatuh cinta, karna menyukai istri orang, dan di masa depan dia menikahi anak dari wanita itu.

"Mba, gue suka sama Mba." pernyataan tak terduga dari seorang tuan muda Fazakha Almafriz Widjaya.
" Astaghfirulloh Tuan muda!! kan Tuan muda tau saya udah punya anak sama suami," Jawab kaget Miana Tinada Trihaka.
"Bunda, maksudnya om ini suka sama bunda gitu? " Anzia Almana Trihaka
"Iya emang kenapa? dasar bocil." Jawab ngegas Faza.
"Idih...denger ya om! jan ganjen godain bunda ntar Zia kutuk gak ketemu jodoh ampe kepala 3" Asal ceplos Zia.
.
.
.
.
13 tahun kemudian.
"s
Seneng sekarang ya kamu! dulu aja kamu suka istri saya sekarang anak saya jadi istri kamu." Tutur Vandra Trihaka
"Gak papalah ya om... eh maksudnya ayah mertua," senyum tengil "Dari rival jadi menantu." Tambah Faza dengan senyum kikuk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaIsw31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sakit yang tidak diketahui

Sesampainya di tempat latihan, Faza masih muntah- muntah, dimana muntahnya tak ada hanya keluar air saja. Vandra jadi mikir, apa jangan-jangan ada yang naro racun dimakanan mantunya tanpa ada yang tau.

"Cepet tiduran,mau di periksa." Vandra.

Faza hanya mengangguk setelah selesai muntah- muntah di kamar mandi.

"Mantu kamu gak papa kok, Van. jangan cemas gitu, dia sehat wal'afiat gak ada yang sakit.' Ucap dokter sekaligus teman Vandra namanya Leo.

"Ck, coba tes lagi, sembuhin dia! gue gak khawatir! gue cuman gak mau ya, anak gue jadi janda di umur masih muda." Vandra.

"Ini lagi di ambil darahnya, biar di cek di lab." Leo.

"Mulai dari kapan kaya gininya? " Tanya Leo pada Faza.

"Tadi om," Faza.

"Istri kamu, Zia haid gak? " Leo.

"Lo kenapa jadi nanyain haid anak gue?  Jangan macem-macem kamu!" Vandra.

"Ck, diem dulu, gue nanya sama mantu lo, bukan mertuanya. Emang lo gak inget pas lo kaya gini periksa sampe ke luar negeri malah ternyata bini lo hamil, ketahuan pas 5 tahun lo ketemu sama anak istri lo?" Leo.

Vandra langsung kincep.

"Normal om, seminggu yang lalu juga masih haid, mungkin cuman asam lambung aja." Faza.

Yang tak Faza sadari adalah dia berhubungan dengan Zia di waktu subur-suburnya zia.

"Oh,berarti kamu asli sakit, nunggu hasil lab keluar ya, soalnya pemeriksaan ku gak mungkin salah, kamu sehat, taunya nanti pas lab keluar. " Leo.

Selesai di periksa Faza istirahat sebentar dan mulai latihan menembak. Pusing, mual ia rasakan, tapi tak mengganggu untuk latihan, tekadnya lebih kuat dari pada mual-mualnya.

"Kurang tepat sasaran, tembak lagi! " Vandra.

"Ya gimana mau tepat,orang sasarannya aja langsung pake manusia,aku juga manusia, masih gak tega, Pah." Faza.

"Ck, di dunia kita gak ada namanya gak tega. salah , tembak! salah, tebas! gak ada namanya kasihan, jangan lembek kamu." Vandra.

"Tapi, Pah..." Faza masih merasa takut.

"Tembak aja yang bener! Dia itu adalah pelaku pemerkosa biadab, kalo gak bisa di kepala kamu bisa coba di..." Ucap Vandra sengaja ia gantungkan, sambil merebut pistol yang ada di tangan Faza,lalu menembaknya di kejantanan pelaku asusila itu, lalu saat orang itu teriak dia tembak kepalanya.

Faza hanya bisa menelan salivanya kasar.

"Kaya gini, jangan kasihani pelaku pemerkosa, mereka tidak akan bisa mengembalikkan keperawanan seorang gadis, berbeda dengan seorang perampok, harta masih bisa dicari, tapi kalo keperawanan tidak akan bisa di kembalikkan, sekalipun operasi selaput dara." Vandra.

Faza langsung tergugah dan tidak ragu ragu lagi, ketika pelaku kejahatan kedua datang,terlihat dari expresi Faza yang tak seperti tadi.

Sebelum itu, Vandra bertepuk 3x dan orang-0rang membereskan mayat tadi dan menukarnya dengan orang jahat pelaku asusila yang baru.

Dor

1 tembakan pertama dan keberhasilan pertama dari Faza.

"Good, " Vandra.

"Kamu hanya perlu latihan menembak," Vandra menepuk bahu mantunya yang sedang bergetar.

"Gusti pangeran sing agung, kulo mpun mateni menungsa, ampuni kulo gusti" Batin Faza seketika jawanya keluar.

"Lalu lanjut apa lagi pah?" Tanya Faza.

Vandra hanya berjalan dan Faza mengikutinya.

"Mencoba seluruh senjata ini, " Ujar Vandra sambil menatap banyaknya senjata api dan tajam.

"Laser? Tombak? Panah? Pisau? "Faza.

" Laser untuk jarak jauh, panah untuk jaga-jaga peluru abis misal di hutan atau kamu terdesak, bisa membuat senjata dari benda disekitarmu, misal hanya ada kayu disekitarmu, untuk tombak supaya bisa cari makan kalo sedang sembunyi di hutan, karna kita tidak tau kapan musuh menyerang dan akan ada dimana." Vandra.

Faza hanya mengangguk lalu melirik kesebuah ruangan.

"Oh iya, hampir lupa, sebelum ini kamu juga harus belajar ilmu kedokteran." Vandra.

"Apa? " Faza.

"Ilmu cara menangani pendarahan tembakan, dan mengambil peluru sendiri disaat genting." Vandra.

" Harus bangat ya, pah?" Faza.

"Ya,harus! Kamu mau mati pas kena tembakan musuh?  Setelah  kamu belajar menggunakan senjata api, kamu harus belajar menghindari  peluru juga." Vandra.

"Iya,Pah." Faza dengan lemas,bukannya apa, dia paling anti sama ilmu kedokteran, tapi demi istrinya dia akan melakukannya, Faza jadi teringat pas Zia kecil baca buku kedokteran kakeknya, ternyata untuk ini.

"Gimana? Nyerah kamu? " Vandra.

"Ya enggak lah, Pah. Cuman lagi mikir aja dulu waktu Zia umur 6 tahun baca buku kedokteran, aku kira dia cuma iseng, ternyata emang lagi belajar guna buat ini." Faza.

"Hmm..." Vandra seketika diam, mengingat bodohnya dia gak tau dulu Zia sering baca buku apa aja, putrinya berlatih dari kecil tampa sepengetahuan dirinya.

"Misal sudah semua, apa aku udah kuat? "Faza.

" Belum! "Vandra dengan cepat.

"Lah, kok? " Faza.

"Kamu perlu belajar mengenali obat, karna banyak Mafia narkoba, atau drug daeler di luar sana, mengenali aroma dan banyaknya obat perangsang, karna wajah sepertimu tidak akan mungkin tidak banyak yang tergoda." Vandra.

"Exhem, iya pah makasih, aku tau, aku memang tampan." Faza.

Vandra langsung sadar bahwa dengan tak sadarnya dia mengakui Faza ganteng.

"Hmm...," Vandra.

•••••••••

Prang

Prang!

seseorang tengah memecahkan barang yang ada di sekitarnya.

"Dasar tidak becus!! Bagaimana bisa mayat Faza tidak ada didalam mobil,arghhhh..." marah seseorang.

Semua yang ada disana hanya terdiam ketakutan

"Temukan mayatnya, Dan awasi setiap pergerakan lawan, jangan-jangan ini hanya akal-akalan mereka."

" Baik,Tuan River.Akan kami usahakan laporan selanjutnya adalah kabar bahagia."

"Jangan hanya omong doang yang kalian bisa, tapi kerja gak becus! " River.

Ya. orang itu adalah River, setelah kecelakaan mobil Faza, dirinya tak mendapatkan apa yang  dia inginkan, bahkan melihat orang tua Faza yang diwawancara pertama kali oleh media hanya mendapat jawaban, "kami tidak percaya anak kami meninggal sebelum mayatnya di temukan".

sekarang orang tua Faza mengusir media yang datang mendekati mereka.

Hanya itu, tidak ada yang lainnya, dia mencoba meretas system perusahaan widjaya construction pun gagal, upayanya selalu gagal untuk mencari informasi, ketenangan dari pihak widjaya dan Zia membuatnya gila, lantaran rencananya gagal atau berhasil, dia tidak tau. memang Zia tak kekampus, namun dia mendapat informasi dari ketua BEM Zia mengkuti mata kuliah dari rumah.

"Sialan kau Zia, tipu daya apa yang tengah kau mainkan, jangan berlindung dibelakang Alldhain dan Vandra,Zia. Awas saja kamu!! Setelah menjadi milikku akanku buat kau merasakan neraka dari seorang, River."

•••••••••••

Hari kedua latihan, Amena, Cila, Dan Alena latihan menembak, mereka tidak takut sama sekali dengan sasaran yang harus mereka tembak yaitu adalah pada kriminal yang sudah susah ditangani polisi, dan juga para pelaku pelecehan sexsual, ada juga beberapa koruptor negara yang dikira mati dan hilang nyatanya disekap oleh pihak Aldhain.

Sebenarnya kalau soal koruptor ada pemberantasnya sendiri, yaitu pihak Mafia keturunan An Denas. Dia meminta beberapa orang agar bisa untuk uji coba teman-teman Zia.apa kalian kira mafia sellau jahat? iya! tapi, ada mafia yang di bentuk untuk memberantas sesuatu yang tidak berguna

Setelah latihan selesai,Fikran di bawa Aldhain guna membahas laporan yang Zia katakan kalau pihak River tengah maju,

Zia mengingat River adalah salah satu anak dari korbannya, yaitu mamahnya yang seorang pemakan uang rakyat, Dan ayahnya seorang casavona gila yang merenggut ratusan keprawanan gadis.

Kala itu River yang sekolah di luar negeri tak bisa pulang dan dia di angkat menjadi anak mafia senjata di Itali saat berjalan lunglai di tengah malam ketika mendalat kabar kematian ayah Dan ibunnya.

Sementara yang lain sedang istirahat menceritakan latihan mereka  masing-masing tadi, dimana mer ka menembak para manusia keji.

"La, si Ronald suami lo gak curiga lo latihan kaya gini? " Alena.

"Nggak lah, orang gue izin kok ke, Ronald." Cila.

"Kalo orang tua lo?" Amena.

"Tentunya gak tau dong, kan lo pada tau mereka agamis, ya kali bakal ngizinin. yang jelas udah dapat restu seorang suami." Cila.

"Iya, yang udah nikah."Alena.

" Lo kan juga punya tunangan,Len.nikah lah! nusul Zia sama Cila." Amena.

"Tunangan di atas kertas." Alena.

"Sebenernya kok bisa lo tunangan sama temanna kak Faza,Len? " Cila.

"Sebenernya dia tuh om gue, ya sepupu jauh gitu, tapi manggilnya om, ngikutin suruhan nyokap bokap gue. Dan gue murni gak tau dia temenan sama kak Faza. karna yang gue inget cuman yang namanya Qion doang, karna cuman dia yang diajak main ke rumah keluarga besar." Alena.

"Jadi lo beneran udah having sex sama dia,Len? " Amena.

"Iya, udah. Itu gara-gara temennya om Fingga naro obat perangsang diminumannya, Dan gilanya gue juga dikasih sama temen-temen game gue, jadi lah kejadian itu." Alena.

"Lo sebenernya suka ya sama dia? " Cila.

Alena terdiam dan mengangguk.

"Tenang Len, lo jangan pesimis sedih gitu, liat aja Zia! bisa sama idamannya. Lo juga pasti bisa, pernah gak lo tanya sama dia, ada rasa sama lo apa nggak? " Amena.

"Dia tuh cuman anggap gue ponakan"Alena dengan kecut.

" Ponakan kok, bisa nge sex bareng,Len? " Cila.

"Jadi, emang pada dasarnya walau pria gak suka sama si cewe, dan bisa main sama siapa aja tetep bisa ketebak, dia suka apa enggaknya, Len." Amena.

"Ketebak?" Alena.

"Iya, pas lo ngelakuin itu dia nyebut nama wanita lain gak?" Amena.

Alena menggeleng, karna Fingga saat melakukan itu malah menyebut namanya dengan erotis.

"Terus dia main kasar gak?" Amena.

"Nggak, mainnya lembut."alena.

" Kalo gak suka pasti main kasar, apa lagi dalam pengaruh obat, jelas bruntal!" Cila.

"Noh, dengerin. Cila aja tau, pasti lo sering ya ehem- ehem sama suami lo?" Amena sambil menaik turunkan alisnya.

"Ya sering lah, itu kan kewajiban istri." Cila dengan malu-malu.

"Wkwkwk." Amena

"Apa iya, ya. Dia juga suka sama gue cuman gengsi gitu karna dia lebih tua? harus jaga wibawa." Alena.

"Bisa jadi." Amena.

"Tapi gue ke pedean bangat dek kalo mikir gitu."Alena.

" Semua tergantung firasat lo, dia kek nunjukin suka melawan jenis saat bareng lo, apa murni kek keluarga gitu, wanita punya untung yang kuat, jangan bodoh!" Amena.

Alena hanya mengangguk, dengan pikirannya yang melalang buana.

"Terlepas dari Alena kamu kapan Am, cari jodoh? " Cila.

"Gak tau, gue juga pengen kali ketemu pasangan kaya kalian, tapi engak ketemu si gapapa, gue emang belum niat berdua, masih pengen sendiri." Amena.

" Mau lo yang tua apa brondong? "Alena.

" Brondong, biar dia panggil gue kakak, gue cukup manjain dia, gak mau yang lebih tua."amena.

"Gila, selera lo Am. lo jadi kek tante-tante pedofil tau gak si!" Alena.

"Hahaha jangan-jangan jodoh lu masih dalam kandungan, Am." Cila tertawa bersama Alena.

"Kalo dalam kandungan Zia gue mau lah ya, kan Zia cakep kak Faza cakep, anak nya pasti bibit unggul." Amena.

"Gila lo!" Alena sambil tertawa.

"Emang Zia mau punya mantu nenek-nenek?" Ucap Cila sembari menahan tawa namun tak bisa menghentikan tawanya.

Amena yang melihat kedua sahabatnya tertawa pun akhirnya ikut ketawa.

"Eh, dari pada nunggu anak Zia mending sama ponakannya." Alena.

"Ponakan? yang mana? " Amena.

"Noh." Alena nenunjuk dengan lirikan matanya ke Arah Andreo yang sedang minum habis latihan lari.

"Masih kecil aja sexy gitu, kalo udah 20'an gagah bangat pasti." Cila.

"Gimana Am? " Alena sambil menaik turunkan alisnya.

"Gak mau lah, kalo terlalu ganteng cari penyakit, gue maunya beda 2 tahun doang, jangan sampe 4 tahun atau lebih." Amena.

"Eh, kalo suka sama suka mah gak ada halangan umur, umur hanya angka." Alena.

Cila hanya mengangguk.

Dan tak lama Alena manggil Andreo.

"Dek Andreo sini deh sebentar." Ucap Alena saat mendapati Andreo melangkah untuk Istirahat.

Andreo mendekati mereka "Iya kak, kenapa?" jawabnya.

"Menurut Andreo teman kakak yang ini cantik gak?" ucap Alena sambil nunjuk ke Amena yang di sampingnya.

"Sttt...apa-apaan si lo!"Ucap Amena dengan kesal bercampur malu.

"Gimana dek? Maaf ya kalo gak sopan." Alena.

"Gapapa kok kak, panggil aja Andreo jangan dek, agak aneh," ujar Andreo dengan lembut.

" Baguslah kalo kamu gak keberatan kita tanya-tanya, jadi gimana?" Alena.

"Sexy dan manis" Tampa sadar Andreo mengucap itu.

"Apa?" Alena terkejut.

Amena yang mendengar itu perasaannya mendadak jadi aneh, kok bisa dia berdebar di nilai oleh anak remaja, di goda banyak pria dewasa aja dia biasa.

"Ehh..." Andreo tersadar dan wajahnya langsung memerah, "Maaf kak, aku harus pergi." Andreo bergegas pergi dengan cepat.

"Wkwkwk, Noh dia aja bilang lo sexy." Alena.

Sementara Cila yang dari tadi memperhatikan Andreo, "Ehhhh..." Dalam hati.

Lantaran dia bisa melihat ketertarikan dalam mata Andreo untuk sahabatnya.

"Mending lo siapin ati deh Am, siapa tau dia tertarik beneran, beda 4 tahun ini. " Cila.

"Kalian, aduh! bener-bener Gila." Amena.

"Hahahaha" Alena dan Cila tertawa.

"Kayaknya jodoh kamu Andreo, Am. Hi hi hi firasat gue mengatakan lo bakal dibuat mabuk kepayang sama remaja itu, " Batin cila. 

...----------------...

Sudah dua hari ini Faza pulang malam dan Zia merasa curiga karna tingkah Faza agak berbeda, apa lagi suaminya keluar bareng ayahnya.

Zia sengaja pura-pura tidur, dia mendapati suaminya pulang,bisa ia dengar langkah Faza yang mendekat kearahnya lalu mengecup keningnya sekilas dan pergi ke kamar mandi.

"Bau anyir darah?" Gumam Zia.

Zia menunggu suaminya mandi, ketika Faza keluar kamar mandi dia menyalakan lampu. Faza yang melihat istrinya belum tidur terkejut.

"Gak ada luka? Kok tadi bau anyir darah? Bajunya juga bersih." Batin Zia. 

"Sayang,kamu kebangun gara-gara aku ya? " ucap Faza yang hanya memakai balutan handuk di pinggangnya.

"Kangen..." Zia langsung memeluk suaminya.

"Eh, manjanya istriku." Faza sambil menciun bibir istrinya yang sudah menjadi candu baginya.

"Kurang, masa cuman di kecup." Zia.

Faza terkekeh, "lucu, kok bisa segemes ini." Batin Faza.

"Mau lebih?" Faza.

Zia mengangguk dalam pelukan suaminya.

Faza langsung mencium bibir Zia dengan lembut, setelah berciuman mereka saling menatap, Faza mencium istrinya kembali  dengan bruntal setelah tersadar Zia memakai baju dinas, tangannya juga meremas payudara Zia.

"Mhh..." Leguh Zia.

Faza langsung menurunkan baju Zia dan menghisap salah satu titik milik istrinya,lidahnya juga ia mainkan disana. Sampai membuat Zia gemetar kehilangan keseimbangannya, karna Zia berdiri di depan lemari suaminya.

Tangan Faza mengelus paha Zia, Zia yang memakai baju dinas sexy malam ini, membuat Faza tergoda. Bagaimana bisa baju yang kali ini istrinya pakai sangat mempermudahnya menjamah, istrinya sudha percaya diri memakai baju dinas. dia  menaikkan baju Zia ke pinggul dan tangannya membuka tali celana dalam Zia dan menjatuhkannya begitu saja, dia memegang area sensitif Zia dan mengelusnya sesekali meremas.

"Ahh,,," Zia

Faza memainkan milik istrinya dan memasukkan jari tengahnya ke dalam milik Zia, mengocoknya perlahan, membuat milik Zia yang basah menjadi semakin basah.

"Sayang," Faza.

"Hmm..." jawab Zia, lalu mengecup bibir suaminya.

Faza membalik Zia agar memunggunginya, dia menciumi leher belakang Zia dan juga punggungnya,ke dua tangannya meremas payudara Zia dengan gemas. Faza membuat Zia agak menungging dan melepas lilitan handuknya.

"Mas,Kumohon!" Zia yang merasa tak sabar lantaran heating yang di mainkan Faza membuatnya sangat mabuk. Faza yang juga sudah bergairah langsung memasukkan miliknya itu.

"Ahhh..." Ucap mereka bersama.

Faza memegang punggung Zia dan Zia pegangan di kaca lemari, menikmati gerakan maju mundur yang  suaminya lakukan.

"Ogh,honey.. Don't pinch it. ughh," Faza.

" Aku gak jepit,Baby." Zia.

Zia mungkin tak merasakannya tapi yang di rasakan Faza adalah jepitan-jepitan nikmat yang menghimpit pusakanya.

Faza menambah temponya dan mereka mendapat kan pelepasan bersama setelah lama saling memberi kepuasan.

Setelah puas bermain berdiri mereka melanjutkannya diranjang.

1
Aisyah Sitv
agak gak masuk akal sih ini nebak nya 😭
DeaIsw31: Amena Udah pro soal cium, dan kolop mengokop kak😭😭😭


semoga betah y,. Terima kasih udah datang. oh iya. maaf kalo banyak typo lagi di revisi tiap hari👋👋👋
total 1 replies
AnlaziStar
Zia.. gantian yok, 😭😌
AnlaziStar
🌚🌚🌚ada dimana mana... aku suka gak bohong gak munafik.
AnlaziStar
qoutes-nya kak.... 😭
Bintang malam
ihh baperr... 🌚🌚🌚 btw covernya ganti ya kak?
Bintang malam: wkwkwkwk.,, puasa sebelum bulan puasa ya kak bulan sadran?
AnlaziStar: 🌚🐥🤪.. besok mau puasa.. takut bangat aku baca adegan gini di part selanjutnya
total 2 replies
Erikha_disty
semangat thor
SicantikJelita
izin share qoutes nya Thor, 😭😭😭
DeaIsw31: silahkan 😭😭😭
total 1 replies
SicantikJelita
menyala Thor.. lanjutkan
AnlaziStar
ngakak woy! dari pada ngomong di belakang mending ngomong depan suaminya langsung 🤣 plot cerita mereka jadi mertua lu Za.
AnlaziStar
wih... dah rame aja.. alumi Warren Citra banyakan ya😌
AnlaziStar
bagus Thor.. kurang suka mafia, tapi aku gas karna ini cerita kak Dea😌🤩🤩🤩😍 malah buat penasaran.
Bintang malam
cmimwww...
gak tau lah Thor. aku jadi seneng gini. gak bisa aku gak komen tiap bab.. tau sendiri padahal aku paling anti.. aku jatuh cinta nih
Bintang malam
ih baper masa.. 🤣 kelilipan lalat😭
Bintang malam
sedikit menangkap, sesuai judul. kayaknya nanti Faza nikah sama dia sesuai blurb 🤣
Nuha_sage
baperrrrrrr. apa ini dihh...😢 tanggung jawab thorr aku baper..wkwkwkwk
Bintang malam: sama ih...
total 1 replies
Nuha_sage
cepetan up thorr..penasaran
Nuha_sage
😉 i'm comingg
Nuha_sage
apa ini😄😆😆😆 aku sukaaa.... bagus..aku terperangkap dan jatuh cinta dalam setiap karyamu kak
Bintang malam
ih,,,, cerita baruu.... aku sukaaaaaa.... jangan lupa ya kak, Warren sama Citra di update.. aku gak sabar nunggu lanjutan mereka.

btw ini asik kak.. penasaran lanjutannya.
Bintang malam: iya Thor.. rutin update ya Thor🙏
Bintang malam: dapat laporan kak. 🤣
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!