NovelToon NovelToon
Kesatria Tombak Nirwana

Kesatria Tombak Nirwana

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Pendekar / Pembunuhan / Masalah Pertumbuhan / Dendam Kesumat / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:19M
Nilai: 4.9
Nama Author: adicipto

Manusia harus mampu bertahan dari kerasnya kehidupan dan aturan-aturan dari para Raja serta perang yang membuat kegelisahan dan ketakutan.

Pedang, Tombak dan Busur adalah jalan utama untuk bisa bertahan hidup.

Sejak dahulu kala, keserakahan manusia memang tidak ada habis-habisnya, hanya demi sebuah ambisi dan kekuasaan yang lebih, para raja harus rela melihat rakyat menderita.

Para Rakyat yang sudah tidak tahan pada akhirnya putus asa dan berharap ada yang bisa membantu mereka.

Akhirnya kebencian di hati mereka di kuasai oleh Kegelapan dan memaksa mereka untuk memberontak, mereka sudah tidak percaya lagi terhadap keadilan, dan Dewa yang mereka puja kini sudah dianggap tidak ada.

Aku terpaksa mengangkat tombak ku demi mengembalikan kepercayaan manusia terhadap sang Dewa, dan atas semua yang aku lakukan membuat diriku di kenal sebagai Pendekar Dewa Sesat.

Aku tidak peduli apakah musuh-musuh ku adalah para raja, ataupun para penghuni dunia kegelapan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tanggung jawab

Setelah kepergian Tian Feng, Kelima orang tersebut hanya bisa memandangi ke-tiga jasad yang mati secara mengenaskan.

"Tuan Han! Bagiamana selanjutnya?" salah satu orang bertanya kepada seorang pria tua berumur 50 tahun dan mengenakan baju berwarna hitam dan lusuh.

"Kita kuburkan jasad mereka terlebih dahulu, setelah itu kumpulan semua penduduk di rumahku karena ada yang ingin aku sampaikan kepada semuanya terkait masalah ini!" kata pria tua tersebut yang bernama Han Guo.

Han Guo adalah orang yang di Tua kan oleh para penduduk kampung, walau ada beberapa orang tua yang segenerasi dengan Han Guo, namun hanya Han Guo yang paling mereka Tua kan, karena hanya dia yang paling bijak dalam memberikan keputusan.

Jasad ke-tiga orang dari Foiberia itu di kubur oleh para penduduk dan setelah semuanya selesai, mereka samua segera berkumpul di rumah Han Guo.

Han Guo sendiri sudah menunggu semuanya untuk berkumpul, "Apa semua orang sudah hadir? Jika tidak, maka kita tunggu saja sampai semuanya datang!" kata Han Guo.

"Semuanya sudah datang Tuan!" jawab orang di sampingnya.

"Baiklah mari kita mulai pembicaraan ini!" kata Han Guo kemudian dia memulai pembicaraan lebih dulu.

"Sekarang Kampung kita sudah tidak aman lagi, akibat ulah pemuda bertopeng itu, Kampung kita pasti akan segera di datangi oleh Tuan Lous dan anak buahnya!" kata Han Guo.

"Lalu apa yang harus kita lakukan? Apakah kita akan mengungsi?" tanya seorang wanita paruh baya sambil menggendong bayi.

Han Guo menghela nafas panjang, dia merasa berat hati jika harus pergi dari kampung nya sendiri.

"Hanya ada tiga pilihan bagi kita untuk bisa melewati semua ini, yang pertama kita bisa mengungsi, yang ke-dua tetap bertahan disini dan berusaha mencari alasan kepada Tuan Lous jika kita tidak tahu apa-apa, dan yang ke-tiga kita harus mencari pemuda bertopeng itu untuk bertanggung jawab atas semua yang sudah ia lakukan," kata Han Guo.

"Aku tidak keberatan dengan yang pertama dan ke-dua, namun untuk yang ke-tiga aku tidak yakin!" kata pria yang seumuran dengan Han Guo.

"Benar sekali ucapannya Tuan Han, kita tidak tahu siapa Pemuda itu, dan dimana dia tinggal? Yang pasti akan sangat sulit menemukan Pemuda itu!" kata warga yang lain.

"Dari suara Pemuda bertopeng itu sepertinya dia masih sangat muda, mungkin sekitar 12 atau 13 tahun!" Pemuda bertubuh kurus berkomentar.

"Semuanya harap tenang dulu! Aku tahu untuk mencari pemuda itu sangat sulit, namun aku yakin dia tinggal tidak jauh dari kampung kita, dan mungkin saja dia tinggal di dalam hutan," kata Han Guo.

"Mustahil! Mana mungkin ada orang yang mau tinggal di dalam hutan itu, lagi pula hutan itu adalah Hutan Iblis yang terkenal, pasti akan menakutkan jika tinggal di dalam sana!"

Semuanya mengangguk mendengar perkataan pria paruh baya, semua penduduk sudah tahu jika di dalam Hutan Iblis ada bekas bangunan tua yang pernah menjadi kediaman Lima Iblis Kematian.

"Tunggu! Jangan-jangan pemuda itu adalah salah satu murid dari Lima Iblis Kematian?" seorang warga lain bersuara, dia curiga jika Pemuda bertopeng itu adalah salah satu murid dari Lima Iblis Kematian yang sudah hilang.

"Mungkin saja! Melihat dia membunuh mereka bertiga dengan sadis, pemuda itu pasti salah satu murid dari Lima Iblis Kematian terkutuk itu!"

Mereka semua mulai ribut membicarakan akan identitas Tian Feng yang mulai dicurigai sebagai salah satu murid dari Iblis Kematian.

Perdebatan mulai terdengar dan pembicaraan mulai tidak terarah sehingga membuat Han Guo bangkit dan menenangkan mereka semua.

"Aku mohon kalian tetap tenang!" kata Han Guo.

Semuanya segera diam setelah Han Guo meminta mereka untuk diam, "Kita masih belum tahu akan identitas pemuda itu, siapapun pemuda itu, akan tetapi aku akan tetap pergi mencarinya, jadi nanti selama aku pergi, kalian harus tetap berhati-hati, jika sampai Tuan Lous dan anak buahnya datang, bilang kalau kalian tidak tahu apa-apa!" kata Han Guo.

Mereka semua sama-sama mengangguk, semuanya sudah mengerti akan pesan dari Han Guo walau Han Guo tidak mejelaskan secara detail.

"Kalau begitu semuanya boleh kembali ke rumah masing-masing, dan aku juga akan segera pergi mencari pemuda itu ke dalam hutan," kata Han Guo.

Para Warga akhirnya membubarkan diri sehingga hanya tersisa Han Guo dan dua orang lainnya di sana.

"Apakah Tuan akan pergi sendirian kedalam Hutan Iblis itu?" tanya salah satu dari mereka berdua.

"Iya! Pergi sendirian lebih baik dari pada beramai-ramai, bisa-bisa pemuda itu akan salah sangka padaku, jadi kalian berdua tetap disini dan selama aku pergi kalian terus pantau kampung kita ini dan pastikan kabari semua warga jika Tuan Lous dan anak buahnya datang!" kata Han Guo kemudian dia mengambil beberapa perbekalan.

"Aku pergi dulu!" kata Han Guo kemudian dia segera pergi menuju ke dalam Hutan Iblis untuk mencari Tian Feng.

Han Guo hanya mengikuti arah Tian Feng pergi saja, namun dia tidak tahu kemana arah Tian Feng bergerak saat sudah berada di dalam Hutan Iblis yang cukup besar dan juga agak gelap.

***

Tian Feng kembali lagi ke dalam Goa nya kemudian dia segera membuka bajunya yang bau amis darah yang sudah agak mengering.

"Sebaiknya aku mandi dulu!" kata Tian Feng kemudian dia keluar dari dalam Goa hanya dengan mengenakan bawahan saja.

Tian Feng pergi ke sebuah sungai yang sangat besar dan airnya juga sangat jernih sekaligus terasa sejuk saat berdiri di tepi sungai.

Karena Tian Feng berada di dalam hutan seorang diri, tanpa ragu dia langsung telanjang kemudian mulai berendam di dalam air.

"Ah.. Segarnya!" gumam Tian Feng sambil memejamkan mata.

Tian Feng merasa air sungai itu seperti memiliki energi yang mampu memulihkan sebagian Chi yang sudah ia gunakan.

Tian Feng berdiri dan mulai menggosoki kulitnya sekaligus semua tubuh yang bisa di jangkau oleh tangannya. Tian Feng sama sekali tidak khawatir karena dia yakin tidak akan ada orang yang melihatnya kecuali para burung dan serangga-serangga kecil di dalam hutan tersebut.

Setelah cukup lama berendam, Tian Feng segera naik ke tepian dan kemudian mengganti pakaiannya, sedangkan pakaian yang di penuhi darah mau tidak mau harus di buang karena sangat susah untuk menghilangkan noda darah.

Tian Feng berjalan kembali ke Goa dengan berjalan santai, dalam perjalanannya, dia masih berusaha mencari cara agar bisa mengumpulkan Aura Pembunuh sebanyak mungkin agar bisa menyempurnakan ilmu Dari Kitab Iblis Neraka.

Tidak mungkin Tian Feng membunuh dengan cara membabi buta, apalagi membunuh orang-orang yang tidak berdosa.

Dulu Tian Feng ingin cepat menaikkan tingkat kekuatan nya agar bisa mencapai tingkat Pendekar Cahaya dengan cepat, dia membunuh para Pendekar dari berbagai aliran, bahkan orang-orang yang bukan pendekar sekalipun juga dia bunuh.

Walau dia sudah bisa mencapai Tingkat Pendekar Cahaya, namun Tian Feng tidak bisa menguasai semua jurus Kitab Iblis Neraka, bahkan tiga jurus yang ia kuasai juga tidak sempurna.

"Apa sebaiknya aku kembali dulu ke rumah Yuan Xia? Sepertinya dengan kekuatan ku ini aku sudah bisa mengumpulkan Aura Pembunuh di dunia luar!" gumam Tian Feng.

Tian Feng akui jika dirinya belum kuat jika harus mengahadapi para Pendekar tinggi seperti para Pendekar Cahaya.

Namun dia yakin jika dia masih bisa menandingi Pendekar Atas walau dirinya masih berada di tingkat Pendekar Tengah, itu karena dia sudah memiliki 27 Lingkaran Chi.

"Aku harus kembali dulu ke dalam Goa untuk mengambil kitab ku serta beberapa sumber daya milik ku!" kata Tian Feng kemudian dia melompat dari satu pohon ke pohon yang lain.

Dengan ilmu meringankan tubuh yang lumayan, tidak butuh waktu lama bagi Tian Feng untuk bisa tiba di Goa dengan cepat.

Tian Feng membungkus beberapa sumber daya yang ia miliki termasuk Kitab Iblis Neraka dan Dua Kitab Singa Suci, sedangkan sisanya Tian Feng menyimpan nya lagi di dalam kotak kayunya karena nanti dia pasti kembali karena masih membutuhkan sumberdaya itu kedepannya.

Hari sudah mulai gelap, namun itu tidak mengurungkan niat Tian Feng untuk pergi dan melakukan petualangan di dunia luar.

Tujuan Tian Feng kembali ke rumah Yuan Xia tidak hanya demi mengumpulkan Aura Pembunuh saja, melainkan dia ingin melihat Lie Yie dan Chie Xie yang mungkin sudah berusia lima tahun.

Seperti biasanya Tian Feng kembali menggunakan ilmu meringankan tubuhnya untuk mempercepat waktu, setelah dia pergi agak jauh, dia teringat akan kampung yang pernah ia tolong.

Arahnya memang berbeda dengan tujuan Tian Feng, namun dia teringat jika Kampung itu sedang dalam masalah akibat tindakannya.

"Jika aku tidak kembali kesana, bisa-bisa orang-orang dari Foiberia itu melenyapkan kampung kecil itu! Sepertinya aku harus menyelesaikan dulu urusan di kampung itu!" gumam Tian Feng kemudian dia berbalik arah.

"Api unggun? Kenapa masih ada orang yang berani menginap di dalam Hutan ini?" dalam perjalanan ke Kampung kecil tersebut, Tian Feng melihat ada cahaya api di kejauhan.

Tian Feng tidak langsung mendekat, dia lebih dulu mengamati dari jauh. Tian Feng khawatir jika ada pendekar tingkat tinggi di sana.

Setelah di amati baik-baik yang terlihat ternyata hanya satu orang saja dan Tian Feng seperti pernah bertemu dengan orang itu.

"Orang itu..? Kenapa dia berada di hutan sendirian malam-malam? Owh tidak! Jangan-jangan kampung itu sudah di serang?" Tian Feng segera mengambil kain kecil untuk menutupi sebagian wajahnya kemudian dia mendekati orang yang sedang duduk di dekat api unggun itu.

"Tuan! Kenapa Tuan ada di dalam hutan malam-malam begini?" sapa Tian Feng.

Orang tersebut ternyata adalah Han Guo yang sedang mencari Tian Feng, dia terpaksa menginap di hutan karena kembali pun juga percuma.

Han Guo yang tengah duduk melamun langsung kaget dan melompat agak jauh karena tiba-tiba saja ada suara seorang anak di samping nya.

Jantung Han Guo serasa mau berhenti berdetak, untungnya dia sadar jika yang menyapanya bukanlah Hantu, melainkan seorang anak yang suaranya masih dia ingat.

"Aduh kau sungguh membuat kaget..!" kata Han Guo sambil mengelus dadanya.

Walau wajah Tian Feng tertutupi kain dan bukan topeng konyol lagi, namun bentuk tubuh dan suaranya masih Han Guo kenali.

"Maafkan aku Tuan eee..!"

"Namaku Han Guo!" Han Guo lebih dulu mengenalkan mamanya.

"Owh.. Tuan Han, maaf jika aku sudah mengagetkan Tuan! Tapi kenapa Tuan Han berada Hutan ini?" tanya lagi Tian Feng.

"Aku berada disini karena sedang mencari dirimu!" jawab Han Guo.

"Mencariku?"

"Iya! Kamu tentu masih ingat akan apa yang sudah aku katakan padamu tadi di kampung bukan?" Tian Feng mengangguk saat Han Guo bertanya padanya.

"Sekarang para penduduk kampung sedang ketakutan, kami yakin Tuan Lous akan segera datang, dan paling cepat dia bisa datang besok ke kampung untuk mencari Tuan Fuson yang sudah kamu bunuh! Jadi aku minta kamu bertanggung jawab kepada mereka besok," kata Han Guo.

Tian Feng tersenyum tipis, dia yakin Han Guo pasti mengira jika dirinya tidak mungkin mau bertanggung jawab atas apa yang sudah dia perbuat.

"Tuan Han tidak perlu khawatir, sebenarnya saat ini aku berniat untuk kampung Tuan Han lagi, namun siapa sangka kita bertemu disini, jadi kita bisa pergi bersama-sama malam ini kesana!" kata Tian Feng.

"Apa kamu tidak sedang bercanda anak muda?" tanya Han Guo.

"Untuk apa saya bercanda Tuan?"

Han Guo mengamati Tian Feng baik-baik, dia yakin Tian Feng masih berusia sekitar belasan tahun, namun nada bicara serta pola pikirnya justru jauh dari bentuk fisiknya.

"Baiklah, namun sebaiknya kita pergi besok pagi saja," kata Han Guo.

"Tidak! Kita berangkat malam ini juga, lebih cepat lebih baik," kata Tian Feng.

Han Guo tidak punya pilihan lain lagi selain menurut, dia tahu Tian Feng masih seorang anak-anak, namun dari segi kekuatan, jelas Tian Feng bisa membunuhnya hanya dengan jarinya saja.

Banyak hal yang ingin Han Guo tanyakan seperti nama dan yang lainnya, namun dia tidak berani karena takut bisa menyingung Tian Feng, dia yakin jika Tian Feng tidak mungkin mau mengenalkan namanya karena dia sendiri menutupi wajahnya, artinya Tian Feng tidak ingin di kenali oleh siapapun.

Mereka berdua akhirnya kembali ke kampung bersama-sama, apalagi Tian Feng yang awalnya memang berniat untuk bertanggung jawab atas semua yang sudah ia lakukan.

1
Kaisar Huang R
pake penutup kain hitam gw ke inget sama super Dede yg apa aja di pake buat nutupin wajahnya 😆 harusnya topeng ke biar keren dikit 😮‍💨
Anonymous
n
Arif Arifin
semangat
Yanka Raga
gaz poll 😡
Yanka Raga
semakin menariiik🤩
Yanka Raga
oke dech 🤭
Yanka Raga
seruuu 🤩
Yanka Raga
Dewa sejati 😍🤩
Yanka Raga
Brilliant 🤩😎
Yanka Raga
pil dewa 🤩
Yanka Raga
sadis sesat Paz
🤩😎
Yanka Raga
Bantaaaaaaii 😡
Yanka Raga
Bantaaaii abiz 😡
embun revi
Luar biasa
Yanka Raga
Bantaaaii abiz 😡
Yanka Raga
Bantaaaii😡
Yanka Raga
trus semangaaat tuk berkarya
🤩💪
Yanka Raga
satu vote tuk author
🤩😎
masjidi rjr
kertas ditemukan/diciptakan oleh bangsa cina.terbuat dr bambu yg diolah
Yanka Raga
gaz 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!