NovelToon NovelToon
Tetangga Julid Itu Keluargaku

Tetangga Julid Itu Keluargaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action
Popularitas:818
Nilai: 5
Nama Author: Nurur Rohmah

manda dan teguh mereka pasangan yang romantis namun mereka mempunyai tetangga tak lain adik dari teguh bernama meri dia yang sombongnya dan selalu jilid kepada saudara saudara nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mulut pedas vina

"Riiissss bawakan mama anggur merah ke depan ya" teriak tante meri memanggil anak nya di dalam

"Gak usah teriak maaa risma gak bud*g kan bisa Vina disruh ambil ke belakang " jawab risma anak tante meri jengkel karena mama nya selalu merintah dengan teriak teriak tetangga pun dengar semua apalagi terlihat ada Vina namun dia yang di suruh

Setelah di ambilkan anggur tante merri pun memakan nya di teras rumah nya bersama Vina anak bungsu nya yang masih kelas 5 SD

Tak lama ada lala keponakan tante meri lewat

Lala itu anak dari kakak tante meri

"Mau kemana la? " tanya tante meri sambil memakan anggur merah nya

"Mau ke warung tante belin gula di suruh ibu " jawab lala sambil melirik piring yang berisikan anggur merah di tante nya

Lala beraharap akan di beri anggur itu oleh tante nya namun nyata nya hinaan yang di dapat nya

"Kamu pengen ya laa, beliin doonggg, gak mampu yaaa kasihan deh looo hahahhaha " Vina yang melihat lala yang melirik anggur ny itupun langsung mengejek lala

Lala umur nya sebaya dengan Vina

Karena lala masih anak anak dia tidak jadi pergi ke warung dia pun langsung balik pulang dan menangis. "Ibuuuuu... Huaaaa huaaaa" teriak lala dadi depan pintu langsung masuk dan mengadu ke ibu nya

Tante meri pun hanya melirik ketika melihat keponakan nya menangis tante meri merasa bangga karena dia bisa membelikan anggur merah yang mahal itu.

"Looo kenapa? Gula nya jatuh , suah gak apa apa nanti ibu aja yang beli " ucap tante Ranti bunda lalla mengira gula nya jatuh lala pun menagis nyatanya tidaakkk begitu

"Bukan buuuu lala di ejek Vina huaaaa huaaaa" jawab lala yang masih menagis sampai terisak

" looo di ejek gimana sihh nak" tante Ranti pun kaget ternyata bukan gula yang tumpah uang pun masih utuh berarti anak nya belum pergi ke warung pikir tante Ranti

Lala pun menceritakan kepada ibu nya apa  yang terjadi dengan terisak isak karena masih menangis

"Anakbu sama saja " gerutu tante Ranti yang langsung bsamoai mas akan nyamperin Vina tante Ranti pun tidak terima karena mereka bikin anak nye menangis

"Heh Vina, kamu apakkan lala" teriak tante Ranti sambil kerkacak pinggang di teras rumah  tante meri , tante meri pun keluar

"Vina gak nyentuh anakmu mbak apa yang di katakan anak ku benar anakmu saja yang baper" ucap tante meri sambil melipat tangan nya dan bersandar di pintu depan

"Ibu sama anak sama aja sombong, awas kamu meri , ingat kalo susah kamu butuh keluarga Jagan sombong" tante Ranti murka sampai menunjuk ke arah tante meri

"Heh mbak ingat ya aku yang kaya kamu yang susah kami itu gak mungkin  minta bantuan kamu yang ada kamu dan mas dandi yang minta bantuan aku " tak kalah sengit tante meri pun ikut  marah dan menunjuk ke arah kakak iparnya itu

"Heeee gak semua di ukur sama uang meri " tante Ranti pun masih tk Terima

Karena tercengang gaduh ibu pun keluar

"Ya allah he heeee sudah sudahhh " ibu ku mencoba melerai adu mulut tante mare dan tante Ranti

Ibu pun menarik tanga tante Ranti mengajak nya pulang namun tante Ranti termasuk keras kepala dia tidak ikhlas jika anak nya di sakiti lebih lebih oleh keluarga nya sendiri

"Gak mbak meri itu harus din kasih pelajaran biar kapok" tante Ranti memberontak tangan nya di tarik oleh ibu

"Malu ran di dengar tetangga ituuu" bisik ibu ke tante Ranti.

"Udah sana pergi kalian itu sama sama gak penting bagi ku " usir tante meri kepada ibundanya tante Ranti

Braakkkk. Tangerang meri masuk dan menutup pintu dengan sangat keras sehingga tante Ranti dan ibu kaget

"Dasar orang gila" teriak tante Ranti

"Udah udah ran maluuu ran di dengar tetangga" ucap Ibu

"Anak ku nangis mbak omongan ibu sama anak sama sama nylekit " ucap tante Ranti ke ibu

Tante Ranti dan anak nya memang mudah baper dan mudah emosi

"Udah gak usah di perpanjang lagi ayok ke rumah aku sama naya tadi nyoba buat roti caramel liat resep di google " ibu pun mengajak tante Ranti ke rumah karena ingin memberi roti yang di ibu dan aku buat barusan

Tante Ranti pun mencicipi roti nya

"Hemmmm enak loo mbak , mbak coba aja jual roti kan mbak bisa buat roti macam macam nanti aku bantu kan lumayan mbak" ucap tante Ranti

" iya ran, aku juga kepikiran pengen jaualn roti gitu " jawab ibu

Aku ikut nimbrung di situ ikut makan roti bareng ibu dan tante meri

Karena dapur aku dan tante meri itu jadi satu mungkin ibu membuat roti bau nya sampai ke rumah tante meri

Dan kebetulan pintu dapur ibu buka lebar

"Lagi buat apa mbak enak bau nya mau dong " tanpa sungkan dan malu tante meri meminta roti yang ibu buat.

"Idiihh katanya kaya lah kok minta hemm" ucap tante Ranti yang lagi makan di dapur bareng aku karena keadaan masih dongkol dengan tante meri jadi ini kesempatan tante Ranti balas karena tante meri minta roti mbak ipar nya.

"Udah ran jangan bikin gara gara lagi" peringatan ibu ke tante Ranti

"Iya mbak emang gak tahu malu mbak ranti itu udah minta awas mbak roti nya di habisin tuhh" ucap meri yang gak mau di katain

"Heh kamu juga minta kok nyindir aku ngacaaaa ngacaaaa" ucap tante Ranti sambil menepuk nepuk kaca yang ada di dinding dapur yang kebetulan dekat dengan tante Ranti

Ibu pun segera memberikan roti ke tante meri dan mendorong tante meri untuk pulang agar tidak semakin gaduh

"Niihhh  cepat pulang sana sana" usir ibu ke tante meri

Ibu pun menutup pinter dapur

"Ya ampun rannn kok ya gk capek bertengkar terus sama meri" ibu pun geleng geleng melihat tante Ranti yang gak pernah akur dengan tante meri

"Bener tante Ranti lah Buu tadi aja ngatain tante Ranti eehhh tante meri sendiri gk malu minta roti ke ibu kan ibu belum ngasih " ucap ku karena aku sudah besar jadi mengerti mana yang salah dan tidak saat ini aku sudah kelas 3 SMP

"Husss naya gak boleh ngomong gitu, kita itu semua keluarga harus saling bantu dan memberi karena mereka nanti yang ada saat kita susah" tangan ibu nepuk pundak ku karena aku seolah bela tante Ranti

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!