NovelToon NovelToon
Mencari Kasih Sayang

Mencari Kasih Sayang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Romansa / Trauma masa lalu
Popularitas:612
Nilai: 5
Nama Author: Rosi Yuningsih

Gadis muda, bernama[resa anggraini], yang haus kasih sayang dan perhatian,pertemuan dia dengan seseorang yang bernama [hari ramadhan],berusia 35 tahun mempersatukan dua insan itu dalam sebuah ikatan di usianya yang masih 18 tahun.Konflik muncul ketika [resa] berusaha menemukan kebahagiaan dan kasih sayang dalam pernikahan tersebut,berawal dari perkataan prontal gadis itu membawanya pada takdir yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosi Yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

babb 23

Hati hati di jalannya yah) pesan dari om duda yang membuat pipi gadis cantik itu bersemu merah setelah membacanya.

perjalanan yang di tempuh selama 15 menit, mereka sampai di rumah sakit dan segera menemui teman kerjanya yang sudah lebih dulu berada di ruang UGD

"Bagaimana keadaannya sekarang an" Tanya kaya pada andi yang menemani korban tadi.

"Yah seperti itu bu" Tunjuk andi pada pria yang terbaring lemah tak berdaya di ruangan UGD

 "karena tegangan listrik yang tinggi menyebabkan luka bakar di sekujur tubuhnya, bahkan telapak kakinya saja sampai bolong bu"

"Inalillahi" Jawabnya serempak "keadaanya parah ya ndi ?" Tanya ika penasaran

"Yah seperti yang kalian lihat, sampai saat ini dadang belum siuman juga"

"Lalu bagaimana keluarga, sudah di beri tahu?? "

"Sudah ri,mereka sedang dalam perjalanan menuju kesini " Jawab fahru

"Ya sudah kita tunggu di luar saja, takutnya ganggu yang lain, kalau kita berkerumun di sini" Ajak hari yang di setujui yang lain

"Iya silahkan, biar saya yang jaga di sini " Saran fahru menawarkan diri, lalu mereka keluar menunggu keluarga korban datang terlebih dahulu sebelum balik lagi ke tempatnya bekerja.

"Ngomong ngomong ni,perut udah Keroncongan aja, waktunya di isi, lah kita malah berkeliaran di halaman rumah sakit" Keluh kayla yang merasa lapar tangannya mengusap perut buncitnya.

"Ck,dalam kondisi darurat seperti ini juga , masih aja inget sama isi perut bu" Sinis ika melirik pada kayla yang acuh.

"Ya elah bi,aku yakin lah perut mu juga minta di isi,cuman ya kau diam saja tak bicara sepertiku, biasanya kan kalau di konveksi jam segini kita lagi makan siang"

"Yaudah,kita  cari musola aja dulu, nanti setelah kedatangan keluarga mang dadang kita balik ke konveksi untuk makan bareng" Ajak andi menengahi perdebatan mereka.

"Ya udah sana giliran aja,kalau barengan semua nanti kita gak tahu kedatangan keluarganya datang " saran hari mengedarkan pandangan pada rekan rekannya.

"Eh,bibi mah lagi halangan ini,gak ikut ke musola, kalau pulang duluan boleh gak? ada keperluan mendadak ini"

"Ya udah sana,tapi jangan kelaman,jangan sampe telat balik lagi ke tempat kerja" Ucap kayla memperingati

 "siap bu, tenang aja"

Setelah mereka melaksanakan sholat dengan  bergantian,akhirnya keluarga pasien sudah berada di sana sedang berbincang dengan hari,kaila segera menghampiri saat melihat mereka dengan di ikuti resa dari belakangnya, lalu kaila berpamitan pada keluarga dadang karena harus kembali ke tempatnya bekerja

"Res kamu naik angkot sendiri gak papakan, ibu pulang naik motor, kebetulan anak ibu mau jemput" Tanya kaila

"Yah bu,masa sendirian" Keluh resa merasakan was-was kalau harus pulang seorang diri, sedangkan hari masih berjalan santai di depan mereka,setibanya di parkiran hari langsung menaiki motornya dan menatap pada resa yang masih menekuk mukanya cemberut

"Hehehe..maaf yah,ibu gak bisa ngajak kamu, di depan sana ada polisi,kalau maksain bonceng tiga,nanti kena tilang" Jelas bu kayla tak enak hati.

"Ya bu,jangan khawatir,aku akan baik baik aja"

dan motor yang di kendarai bu kayla melaju meninggalkan gadis cantik yang menunduk lesu sambil menghembuskan nafasnya berat.

Tidid... Bunyi klakson mengagetkan gadis yang menunduk itu mengangkat kepalanya dan mengedarkan landangan takut menghalangi jalan.

"ayo naik.ngapain masih diam di situ? "pinta seseorang yang memberhentikan motor di samping gadis yang masih berdiri di samping parkiran rumah sakit.

gadis cantik itu menatap hari sambil menunjuk dirinya sendiri " Aku? " Tanya resa memastikan, apakah  pria di depannya bicara pada dia atau bukan.

"Mau ikut gak?" tawar hari melirik sosok gadis yang berdiri di samping motornya. tanpa pikir panjang lagi, gadis cantik yang menyunggingkan senyum ramah itu mengangguk cepat dan duduk di belakang kemudinya dengan cara menyamping. setelah motornya melaju beberapa saat,pikirannya bertanya tanya, kala motor yang melaju dengan kecepatan sedang itu berjalan pada arah yang berbeda dengan arah saat menuju rumah sakit,beberapa menit kemudian hari membelokan motornya ke area parkiran rumah makan yang tak jauh dari tempat mereka bekerja " Loh om, eh aa ngapain berhenti disini,tempat kita kerjakan masih jauh"tanya resa merasa heran

"Kita makan dulu yah, kamu belum makan siang juga kan" Ajak hari sambil melepaskan helm yang dia pakai,resa segera turun setelah motor yang di kendari hari berhenti,hari menengok ke belakang saat sadar resa tak mengikuti dirinya,dia masih berdiam diri di samping motornya

"Ayo" Ajak hari melambaikan tangan agar resa menghampiri dirinya,akhirnya mau tak mau resi pun melangkah mengikuti hari dari belakang seraya

mengedarkan pandangannya ke setiap sudut ruangan itu, untuk pertama kalinya dia menginjakan kakinya ke tempat rumah makan sebesar itu,karena yang ia tahu tempat semacam ini hanya untuk orang-orang yang berpunya sedangkan dirinya hanya anak dari seorang buruh tani di perkampungan, bukan jarang lagi,tapi dia tak pernah pergi untuk sekedar makan di luar rumah

"Mmmm,aa aku makan di konveksi aja yah, soalnya gak bawa uang lebih, takut gak cukup uangnya" Bisik resa dengan muka bersemu merah karena merasa malu,sedangkan hari hanya tersenyum tak menanggapinya lalu memesankan dua menu yang sama tanpa menunggu persetujuan dari resa

"Silahkan di nikmati,semoga hidangannya sesuai dengan selera akang sama nengnya" Ucap sang pelayan ramah sambil menyodorkan dua piring nasi dengan lauk bebek bakar,tak lupa minumannya teh manis dingin dan kelapa muda.

"Makasih bi " Ucap hari

"Loh om eh aa,aku udah bilang tadikan... "

"Ini aku yang traktir,masa minta di temenin harus bayar sendiri" Sela hari saat resi belum selesai bicara,akhirnya dengan ragu resa menarik piring di hadapannya agar lebih dekat,ekor matanya melirik pada hari yang  sedang mencuci tangannya lalu menyuapkan makanannya

"Ini cuci tangan dulu " Ucap hari saat menyadari lirikan gadis di sampingnya

"Eh,i_iya a" Jawab resa gugup. setelah mereka selesai makan haru beranjak dari tempat duduknya menghampiri sang penjual untuk membayar. di ikuti oleh resa yang akan keluar terlebih dulu dan menunggunya di samping motor yang di parkirkan tadi.

Setibanya di konveksi,resa menghampiri kayla yang sedang berbincang dengan anti dan di susul oleh hari yang berjalan di belakangnya.

"Lah kamu nyasar kemana res, jam segini baru nyampe,perasaan gak akan selama ini deh naik angkot dari rumah sakit kesini? " Tanya  kayla penuh selidik

"Hehehe.. "

Resa hanya cengengesan tak menjawab pertanyaan dari wanita paruh baya yang menginterogasinya.

"hahaha,ibu tahu sekarang! alasan kamu balik telat res" Tebak kayla melirik bergantian pada pasangan beda usia itu.

"Apaan sih bu, kaya yang gak pernah muda aja, yang penting kita sampe tepat waktu,ngapain di ributin sih"

"Iya iya deh,yang lagi kasmaran mah memang beda, biasanya stay cool, sama sikap dingin dan cuek mu itu, sekarang mendadak buka suara demi sang pujaan" ledek kayla yang melihat sikap hari yang tak sedingin biasanya.

"Eh, apaan bu ,nggak kaya yang ibu pikiran ko" Elak resa menggerakkan kedua tangannya sedangkan hari berlalu meninggalkan mereka yang masih saling menggoda.

"Iya juga gak papa ko res, ibu dukung kedekatan kalian berdua, meskipun hari berstatus duda, ibu yakin dia akan bisa bahagiain kamu res,biasanya ni yah, orang yang pernah tersakiti itu akan lebih penyayang nantinya,secara kan dia bisa mengambil hikmah dari kejadian di masa lalunya"

Resa hanya menyimak dan menatap pada kayla tanpa mengatakan apapun tentang pendapatnya,namun malah anti yang menyahut.

"iya res,saya liat hari orang yang baik ko, kebetulan aja nasib rumah tangga nya tak seberuntung kita.dia malah di selingkuhin sama mantan istrinya"

"Alasanya dia selingkuh karena apa?" Tanya resa penasaran melirik keduanya bergantian.

"mungkin karena merasa kesepian kali gak mau LDRan sama suami,jadinya nyari pelarian yah bu! "  Jelas anti yang di angguki oleh kayla

 "yang ibu denger sih begitu,kalu ingin tahu lebih jauh mah, tanya aja sama orangnya langsung res"

"Eh,enggak enggak,iya kali,harus kepo sama masa lalu orang!! "

"Ya kalau ingin menjalin hubungan yang serius mah harus tahu, biar gak jadi masalah di kemudian hari atuh res, kamu mah bagaimana sih"

"Hehehe,kaya nyah nggak deh " tolak resa merasa sungkan

"Kenapa, kamu ragu,karena perbedaan usia kamu sama dia jauh gitu?" tebak kayla telat sasaran.gadis cantik di hadapan nya mengangguk kecil lalu bertanya.

"memangnya usianya sudah berapa tahun bu? "

"Kurang lebih kepala tiga"

Resa hanya bengong memikirkan jawaban dari kaila, "kepala tiga?? Ko aku gak ngerti yah,maksudnya gimana sih" Pikir resa menerka-nerka.

"Kenapa ko bengong? " Tanyanya heran "usia mah gak akan jadi halangan res,kalau sama sama suka mah, kenapa enggak atuh"

Ibarat kata cinta mah buta dan tuli, tidak akan melihat dan mendengar apa yang orang katakan,yang di pikiran hanyalah tentang perasaan yang tidak akan peduli dengan apa kata orang.

1
Lan Yumi
Dialognya keren abis. 💬
Yuningsih: terimakasihh masukannya.selamat membaca kk
total 1 replies
tasha angin
Jleb banget!
Yuningsih: Minta suport nya ka. supaya aku semangat up tiap hari
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!