NovelToon NovelToon
Mencari Kasih Sayang

Mencari Kasih Sayang

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Romansa / Trauma masa lalu
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ry

Gadis muda, bernama[Resa anggraini], yang haus kasih sayang dan perhatian,pertemuan dia dengan seseorang yang bernama [Hari ramadhan],berusia 32 tahun mempersatukan dua insan itu dalam sebuah ikatan di usianya yang masih 18 tahun.Konflik muncul ketika [Resa] berusaha menemukan kebahagiaan dan kasih sayang dalam pernikahan tersebut,berawal dari perkataan frontal gadis itu membawanya pada takdir yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

babb 23 Mulai nyaman

Hati-hati di jalannya, yah," pesan dari Om kulkas membuat pipi gadis cantik itu bersemu merah setelah membacanya.

Perjalanan yang ditempuh selama 15 menit, mereka sampai di rumah sakit dan segera menemui teman kerjanya yang sudah lebih dulu berada di ruang UGD.

"Bagaimana keadaannya sekarang?" tanya Kayla pada Andi yang menemani korban tadi.

"Yah, seperti itu bu," tunjuk Andi pada pria yang terbaring lemah tak berdaya di ruangan UGD. "Karena tegangan listrik yang tinggi menyebabkan luka bakar di sekujur tubuhnya, bahkan telapak kakinya saja sampai bolong, bu."

"Inalillahi," jawab mereka serempak.

"Keadaannya parah ya, Ndi?" tanya Ika penasaran.

"Yah, seperti yang kalian lihat, sampai saat ini Dadang belum siuman juga," jawab Andi.

"Lalu bagaimana keluarga? Sudah diberi tahu?" tanya Kayla.

"Sudah,Har. Mereka sedang dalam perjalanan menuju ke sini," jawab Fahru.

"Ya sudah, kita tunggu di luar saja. Takutnya ganggu yang lain, kalau kita berkerumun di sini," ajak Hari yang disetujui oleh yang lain.

"Iya, silakan. Biar saya yang jaga di sini," saran Andi menawarkan diri. Lalu mereka keluar menunggu keluarga korban datang terlebih dahulu sebelum balik lagi ke tempatnya bekerja.

"Ngomong-ngomong ni, perut udah keroncongan aja, waktunya diisi, lah kita malah berkeliaran di halaman rumah sakit," keluh Kayla yang merasa lapar, tangannya mengusap perut buncitnya.

"Ck, dalam kondisi darurat seperti ini juga, masih aja inget sama isi perut bu," sinis Ika melirik pada Kayla yang acuh.

"Ya elah bi, aku yakin lah perut mu juga minta diisi, cuman ya kau diam saja tak bicara sepertiku, biasanya kan kalau di konveksi jam segini kita lagi makan siang," jawab Kayla.

"Yaudah, kita cari musola aja dulu, nanti setelah kedatangan keluarga Mang Dadang kita balik ke konveksi untuk makan bareng," ajak Andi menengahi perdebatan mereka.

"Ya udah sana giliran aja, kalau barengan semua nanti kita gak tahu kedatangan keluarganya datang," saran Hari mengedarkan pandangan pada rekan-rekannya.

"Eh, bibi mah lagi halangan ini, gak ikut ke musola, kalau pulang duluan boleh gak? Ada keperluan mendadak ini," tanya Ika.

"Ya udah sana, tapi jangan kelamaan, jangan sampai telat balik lagi ke tempat kerja," ucap Kayla memperingati.

Setelah mereka melaksanakan sholat dengan bergantian, akhirnya keluarga pasien sudah berada di sana sedang berbincang dengan Hari. Kayla segera menghampiri saat melihat mereka dengan diikuti Resa dari belakangnya, lalu Kayla berpamitan pada keluarga Dadang karena harus kembali ke tempatnya bekerja.

"Res, kamu naik angkot sendiri gak, papakan, ibu pulang naik motor, kebetulan anak ibu mau jemput," tanya Kayla.

"Yah, bu, masa sendirian," keluh Resa merasakan was-was kalau harus pulang seorang diri.

Sedangkan Hari masih berjalan santai di depan mereka, setibanya di parkiran Hari langsung menaiki motornya dan menatap pada Resa yang masih menekuk mukanya cemberut.

"Hehehe... maaf yah, ibu gak bisa ngajak kamu, di depan sana ada polisi, kalau maksain bonceng tiga, nanti kena tilang," jelas Bu Kayla tak enak hati.

"Ya, bu, jangan khawatir, aku akan baik-baik aja," dan motor yang dikendarai Bu Kayla melaju meninggalkan gadis cantik yang menunduk lesu sambil menghembuskan nafasnya berat.

Tidid... Bunyi klakson mengagetkan gadis yang menunduk itu mengangkat kepalanya dan mengedarkan pandangan takut menghalangi jalan.

"Ayo naik, ngapain masih diam di situ?" pinta seseorang yang memberhentikan motor di samping gadis yang masih berdiri di samping parkiran rumah sakit.

Gadis cantik itu menatap Hari sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Aku?" tanya Resa memastikan, apakah pria di depannya bicara pada dia atau bukan.

"Mau ikut gak?" tawar Hari melirik sosok gadis yang berdiri di samping motornya.

Tanpa pikir panjang lagi, gadis yang menyunggingkan senyum ramah itu mengangguk cepat dan duduk di belakang kemudinya dengan cara menyamping.

Setelah motornya melaju beberapa saat, pikirannya bertanya-tanya, kala motor yang melaju dengan kecepatan sedang itu berjalan pada arah yang berbeda dengan arah saat menuju rumah sakit.

Beberapa menit kemudian Hari membelokan motornya ke area parkiran rumah makan yang tak jauh dari tempat mereka bekerja.

"Loh, om, eh, aa, ngapain berhenti di sini, tempat kita kerja masih jauh," tanya Resa merasa heran.

"Kita makan dulu, yah, kamu belum makan siang juga kan?" ajak Hari sambil melepaskan helm yang di pakainya.

"Mmmm, aa aku makan di konveksi aja, yah, soalnya gak bawa uang lebih, takut gak cukup uangnya," bisik Resa dengan muka bersemu merah karena merasa malu.

Sedangkan Hari hanya tersenyum tak menanggapinya, lalu memesankan dua menu yang sama tanpa menunggu persetujuan dari Resa.

"Silakan dinikmati, semoga hidangannya sesuai dengan selera akang sama neng nya," ucap sang pelayan ramah sambil menyodorkan dua piring nasi dengan lauk bebek bakar, tak lupa minumannya teh manis dingin dan kelapa muda.

"Makasih, Bi," ucap Hari.

"Loh, Om, eh, aa, aku udah bilang tadi kan..." Resa mencoba memprotes.

"Ini aku yang traktir, masa minta di temenin harus bayar sendiri?" sela Hari saat Resa belum selesai bicara.

Akhirnya, dengan ragu, Resa menarik piring di hadapannya agar lebih dekat, ekor matanya melirik pada Hari yang sedang mencuci tangannya, lalu menyuapkan makanannya.

"Ini, cuci tangan dulu," ucap Hari saat menyadari lirikan gadis di sampingnya.

"Eh, i_iya, a," jawab Resa gugup.

Setelah mereka selesai makan, Hari beranjak dari tempat duduknya menghampiri sang penjual untuk membayar. Diikuti oleh Resa yang akan keluar terlebih dulu dan menunggunya di samping motor yang diparkirkan tadi.

Setibanya di konveksi, Resa menghampiri Kayla yang sedang berbincang dengan Anti, diikuti oleh Hari yang berjalan di belakangnya.

"Lah, kamu nyasar kemana, Res? Jam segini baru nyampe. Perasaan gak akan selama ini deh naik angkot dari rumah sakit ke sini?" tanya Kayla penuh selidik.

"Hehehe..." Resa hanya cengengesan tak menjawab pertanyaan dari wanita paruh baya yang menginterogasinya.

"Hahaha, Ibu tahu sekarang! Alasan kamu balik telat, Res," tebak Kayla melirik bergantian pada pasangan beda usia itu.

"Apaan sih, Bu? Kaya yang gak pernah muda aja. Yang penting kita sampe tepat waktu, ngapain di ributin sih?" jawab Hari.

"Iya, iya deh. Yang lagi kasmaran mah memang beda. Biasanya stay cool, sama sikap dingin dan cuek mu itu, sekarang mendadak buka suara demi sang pujaan," ledek Kayla yang melihat sikap Hari yang tak sedingin biasanya.

"Eh, apaan, Bu? Ngga kaya yang Ibu pikiran ko," elak Resa menggerakkan kedua tangannya.

Sedangkan Hari berlalu meninggalkan mereka yang masih saling menggoda.

"Iya juga, gak papa, ko, Res. Ibu dukung kedekatan kalian berdua.Ibu yakin dia akan bisa bahagiain kamu, Res. Biasanya ni, yah, orang yang pernah tersakiti itu akan lebih penyayang nantinya. Secara kan, dia bisa mengambil hikmah dari kejadian di masa lalunya," kata Kayla.

Resa hanya menyimak dan menatap pada Kayla tanpa mengatakan apapun tentang pendapatnya. Namun, malah Anti yang menyahut.

"Iya, Res, saya lihat Hari orang yang baik ko. Kebetulan aja nasibnya tak seberuntung kita. Dia malah di selingkuhi ," kata Kayla.

"Alasannya dia selingkuh karena apa?" tanya Resa penasaran melirik keduanya bergantian.

"Mungkin karena merasa kesepian kali, gak mau LDR-an, jadi nyari pelarian, yah, Bu!" jelas Anti yang di angguki oleh Kayla.

"Yang Ibu dengar sih begitu. Kalau ingin tahu lebih jauh, mah, tanya aja sama orangnya langsung, Res," saran Kayla.

"Eh, enggak, enggak, iya kali. Harus kepo sama masa lalu orang!" tolak Resa merasa sungkan.

"Ya, kalau ingin menjalin hubungan yang serius, mah, harus tahu, biar gak jadi masalah di kemudian hari, atuh, Res. Kamu mah bagaimana sih?" tanya Kayla.

"Hehehe, kaya nya, ngga deh," jawab Resa.

"Kenapa, kamu ragu karena perbedaan usia kamu sama dia jauh gitu?" tebak Kayla telat sasaran.

Gadis cantik di hadapannya mengangguk kecil, lalu bertanya.

"Memangnya usianya sudah berapa tahun, Bu?" tanya Resa.

"Tanya aja sama orangnya," jawab Kayla.

Resa hanya bengong memikirkan jawaban dari Kayla.

"Kenapa, ko, bengong?" tanyanya heran.

"Usia, mah, gak akan jadi halangan, Res. Kalau sama-sama suka, mah, kenapa enggak, atuh?" kata Kayla.

Ibarat kata cinta, mah, buta dan tuli. Tidak akan melihat dan mendengar apa yang orang katakan. Yang di pikiran hanyalah tentang perasaan yang tidak akan peduli dengan apa kata orang.

1
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
wati gak ada kapoknya. langsung nikahkan sajalah
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
semua iba melihat mereka, tapi belum tentu perduli. 😔
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
semangat. selalu ikhlas & bersyukur.. andai resa seceria tina
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
memang resa masih terlalu muda. wajar labil. kasian juga
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
ika tantrum gak jelas
Yuningsih: hihihi 🤭
total 1 replies
Taurus girls
bisa aja gombalnya
Yuningsih: hihihi 🤭
total 1 replies
Taurus girls
jodoh memang kadang seperti itu Res.
Yuningsih
🤭 kakanya menyimak dengan baik sampai tahu siapa aja karakter dalam cerita ini, terimakasih karena sudah memberikan support terbaiknya dengan selalu meninggalkan jejak di komentar dan like nya.cerita ini berlanjut di novel kedua yang berjudul TAKDIR PERNIKAHAN kalau berkenan, nanti mampir juga ya,sekali lagi terimakasih banyak untuk dukungan nya 🥰
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
rizky, hasan, hari, bobi, siapa lagi ya penggemar resa? 😁
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
sampai punya akun bersama? 🥺🥺🥺
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
resa sudah tau hari duda? masih nerima? ya sudahlah..
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
setidaknya resa bisa tertawa & lupa bebannya.
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
bijaknya rizky. 😊👍😔
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
salah memillih sepertinya
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
anggap bahagia, belum tentu bahagia. salah tangkap kamu haari. 😔
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
andai resa bisa meluapkan semua kegundahannya, tentu dia gak akan depresi sendiri.
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
rizky sudah kembali
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
Ooooo.... dulu hari sering antar jemput ika? tapi katanya kulkas? koq bisa bonceng ika tanpa modus?
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
resa labil karena tak ingin menyakiti hati orang lain, terutama saudaranya. 😔😔😔😔😔😔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!