AZZARINA HUTAMA gadis cantik yang memiliki sifat periang dan manja,anak bungsu dari tiga bersaudara. dia mengalami pelecehan ketika selesai merayakan kelulusan nya. di usia nya yg 18 tahun dia harus menikah dengan anak sahabat ayah nya yang bernama Dirga Abraham demi menjaga kehormatan nya. namun di sinilah awal penderitaan yang sesungguh nya di mana dia di kabarkan tengah hamil sedangkan suaminya tidak pernah menyentuh diri nya,apalagi sang suami menuduh nya perempuan murahan dan ingin menceraikan nya.
apakah azzarina atau biasa di sapa azza akan bertahan atau menyetujui untuk bercerai dan apakah azza akan tau siapa yang orang yang sudah meleceh kan nya? simak cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11
ketika bangun aza melihat hari sudah mulai gelap, karena merasa lelah dia pun akhirnya tertidur.
tapi sebelum dia keluar dari kamar nya dia mengecek handphone dan melihat ada beberapa panggilan masuk dari kakak perempuan nya dan juga sebuah pesan .tidak biasanya kakak nya memanggil sebanyak ini akhir nya dia memutus kan untuk menghubungi ulang.
"assalamualaikum kak?" ucap aza setelah sambungan nya terhubung.
"waalaikum salam?" jawab Alya di sebrang telepon.
"kanapa kak?"
"kamu kemana saja dek? Kok dari tadi kakak telpon kamu tidak angkat-angkat?" tanya alya lagi.
"aza tadi tidur kak, ada apa kak?"
"kakak berada di kota M sekarang , apa bisa kita bertemu kakak kangen ?"
"kapan?"
"sekarang dek, Kakak share lock ya?"
"ok?
"assalamualaikum?"
"waalaikum salam?"
Setelah mengakhiri telepon nya aza segera ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Sedangkan di ruangan tengah Dirga sedang menunggu aza keluar dari kamar nya.lama dia menunggu aza sampai yang di tunggu pun telah keluar.
Dirga menatap aza dengan tatapan tajam tapi aza berusaha tenang dia tidak ingin terlihat ketakutan di hadapan Dirga.
Saat aza ingin menggapai pintu keluar suara Dirga menghentikan langkah nya tapi dia tidak menoleh.
"kalau sekalinya murahan tetap murahan!" kata Dirga dengan tajam.
Tapi aza tidak memberikan reaksi apapun ,dia masih menunggu sampai di mana Dirga akan mencerca nya
"mau jual diri kamu !" cercanya lagi.
"kasian sekali Hutama memiliki anak ja*l*ang seperti kamu !" katanya tanpa embel-embel pak, sedangkan pak Hutama adalah ayah mertua nya.
"dan pantas saja dia menghilang begitu saja setelah perusahaan nya bangkrut, atau ke bangkrut tan nya Hutama karena kesialan darimu yang berbuat hina sampai mengandung!" lagi dan lagi Dirga mengeluarkan kata-kata tajam.
lagi-lagi aza tidak menjawab dia mengsugesti diri nya untuk tetap tenang walau darah nya sudah mulai mendidih tapi dia akan tetap tenang karena kalau dia meladeni nya masalah nya akan panjang dan pertemuan nya dengan sang kakak akan batal.
Melihat aza yang tenang dan tidak menjawab Dirga semakin mencerca nya dengan kata-kata kasar sampai dia juga bermain tangan sehingga aza terbentur pintu yang mengakibat kan kening aza sedikit membiru,walaupun sedikit tapi terlihat kentara karena kulit aza yang mulus .
"terimakasih anggap saja ini sebagai penebus kelakuan dan dosa saya terhadap anda karena telah menikahi anda! Tapi saya tidak akan lupa dengan kata-kata anda dan perlakuan anda pada saya, akan selalu saya ingat!".setelah mengatakan itu aza keluar dari kamar dengan sedikit meringis seandainya dia tidak menahan perut nya tadi, mungkin saja akan terjadi sesuatu ke pada calon anak nya itu. Sedangkan Dirga setelah melihat aza keluar dia melihat ke dua tangan nya. Entah kenapa setelah menyiksa aza dia merasakan sesak apalagi melihat aza yang sedikit meringis memegang perut nya. tapi dia menapik perasaan itu di benak nya bagaimana caranya dia terlepas dari perempuan ini.
Sedangkan di sebuah restoran Alya menunggu aza yang belum juga datang,tadi kata nya sudah Ingin keluar sekarang sudah satu jam Alya menunggu, apalagi jarak apartemen dan restoran sekitar 10 menit.
Sedangkan di luar parkiran restoran aza yang sedang terburu-buru tidak sengaja menabrak seseorang dan orang itu adalah dokter chandra dan seorang lelaki yang aza tidak tau.
"maaf kan saya?" ucap aza menunduk dan memohon maaf.
"aza?" panggil dokter chand yang mengenali suara aza. Aza pun mendongak dan sedikit kikuk melihat Chandra.
"maafkan saya dokter chandra?" ucapnya merasa bersalah.
"tidak apa-apa?" jawab nya."kamu ke sini sama Dirga?" tanya nya lagi.
"tidak dok,saya sendiri. Saya sedang ada janji sama kakak saya,mas Dirga ada di apartemen? Maaf dok saya buru-buru" ucap aza lalu dia berpamitan untuk melanjut kan langkah nya.
"oh iya silahkan ?" kata Chandra yang mempersilahkan kan aza pergi.
"siapa?" tanya lelaki yang bersama Chandra.
"istri nya Dirga?" jawaban Chandra membuat lelaki itu memikir kan sesuatu.
"bukan nya itu aza Rina adik nya Dipta?" ucap lelaki itu dalam hati.