Malam pertama yang indah untuk sepasang suami istri yang sah,menjadi sangat buruk untuk Nesya.
Bagaimana tidak!!Dia harus mendapati suaminya berbicara dengan lantangnya bahwa Ia tak mencintainya.
Kedatangan kembali mantan pacarnya dihari pernikahan,membuat Raka ingin kembali mengejar mantan kekasihnya .
Raka mengungkapkan sebuah kenyataan bahwa Ia melakukan pernikahan dengan Nesya adalah karena sebuah warisan yang Ibunya janjikan.
Namun pada perjalanan pernikahan mereka,Nesya tidak bisa berpisah begitu saja karena sebuah kenyataan yang Ia dengar langsung dari Ibu mertuanya.
Bagaimana kehidupan Nesya dan Raka selanjutnya?apakah mereka akan terus bersama?
Ikutin kisahnya disini ya!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 12
Nesya merasa sangat puas karena Nanda tak lagi membalas pesannya.
Bagi Nesya, terserah Raka jika memang ingin menikahi Nanda setelah perceraiannya,Namun Nesya hanya ingin Raka dapat menikahi wanita yang benar-benar mencintainya dengan tulus,karena apa yang Nesya rasakan langsung musnah begitu saja saat dimalam pertama kata-kata menyakitkan keluar dari mulut suaminya.
Nesya kembali fokus pada pekerjaannya yang cukup membuatnya fokus seharian tanpa memikirkan kehidupannya yang menyedihkan.
Saat Nesya fokus kelayar komputernya,Ia mendapati seseorang mengetuk mejanya dengan cukup keras.
"Tok tok tok,Nesya ikut aku sekarang!!",ucap Pemilik Perusahaan yang bernama Bagaskara.
Nesya mengikuti Bos nya dengan menunduk,Nesya merasa bersalah karena telah melamun pada saat jam kerja masih berlangsung.
Suara pintu ditutup mengagetkan Nesya yang lagi-lagi melamun.
"Maafkan saya Pak,saya tadi lagi memikirkan agenda meeting apa yang akan Bapak bicarakan",ucap Nesya memberikan alasan.
Bagas justru menyuruh Nesya untuk duduk disofa ruangannya.
"Nesya....,Saya kesini bukan mau bahas masalah meeting atau kamu yang melamun,tapi Maaf jika apa yang saya tanyakan akan membuatmu tersinggung".
"Apa hubunganmu dengan suamimu baik-baik saja?karena semalem aku mendapati suamimu datang kesebuah club dengan seorang wanita,bahkan Ia juga pergi setelahnya dengan wanita itu,aku yakin banget mereka sangat dekat karena suamimu terus memeluk wanita itu dengan mesra",tanya Bagas yang hanya mendapat jawaban santai dari Nesya.
"Iya Pak,dia pacar suamiku",jawab Nesya jujur apa adanya.
Bagas berdiri karena kaget dengan reaksi karyawannya yang sangat santai mendengar perilaku suaminya diluar sana.
"Maaf Pak,jika Bapak memanggil saya bukan untuk membicarakan soal pekerjaan,saya pamit undur diri",pamit Nesya yang keluar begitu saja tanpa persetujuan dari Bos nya.
Nesya justru malu,karena kehidupan pribadinya sampai diketahui Bos nya,pasti suatu saat bukan tidak mungkin seisi kantor akan tau kebrengsekan Raka diluaran sana,dan Nesya tidak ingin itu terjadi saat dia masih menjadi istrinya.
Nesya kembali kemeja kerjanya dengan lesu,keinginannya untuk bercerai menjadi menggebu-gebu,karena bagi Nesya,sangat anti jika kehidupan pribadinya jadi konsumsi banyak orang,terlebih itu perihal aib rumah tangganya.
Saat Nesya kembali melamun,suara deringan ponsel menyadarkannya,dan ternyata Raka yang menghubunginya.
"Halo....,sepulang kerja aku mau ngomong sesuatu,nanti kita ketemu dimall X,aku juga mau bawa Nanda ikut bersama kita",ucap Raka tegas,namun Nesya langsung mematikan sambungan telponnya karena muak dengan tingkah suaminya yang terus menyakitinya.
Nesya yang ingin mencari sebuah pengacara terpaksa ditunda karena panggilan meeting yang harus Ia lakukan.
Sepanjang meeting,Nesya tidak dapat fokus,beruntung meeting hanya beragendakan untuk rencana-rencana yang akan dilakukan Perusahaan untuk memperluas jangkauan Distributornya.
Sebagai Perusahaan dibidang kosmetik,Perusahaan sangat berharap bahwa Produknya sampai ketempat dimana semua pelosok negri dapat memakainya.
Setelah 3 Jam meeting,tepat jam makan siang, para karyawan berangsur keluar,namun beda dengan Nesya,Ia memilih untuk menghubungi seseorang yang dapat membantunya.
"Halo Ferdinand,ini aku Nesya,apa aku mengganggumu ?",tanya Nesya basa basi.
Ferdinand yang mendapat telpon dari Nesya merasa kaget karena Ia memang sedang memikirkannya.
"Ah enggak Nesya,aku sedang dirumah,nanti jam 2 siang aku baru berangkat kerja",jawab Ferdinand ramah.
"Apa aku bisa mendapatkan nomer ponsel milik temanmu yang seorang pengacara,sepertinya aku butuh segera,karena aku sudah muak dengan tingkah suamiku yang sudah sangat keterlaluan",Ucap Nesya menyampaikan tujuannya.
"Bagaimana jika besok sore kita ketemu,kebetulan besok aku libur,aku bisa membawa temanku untuk bertemu denganmu ",jawab Ferdinand memberikan solusi.
Nesya menyetujui apa yang Ferdinand sampaikan,Ia benar-benar ingin mengakhiri pernikahan yang sangat menyakiti hatinya.
Sampai jam pulang kantor tiba,Nesya benar-benar tidak fokus bekerja,pikirannya hanya ingin segera terbebas dengan Raka yang memuakkan.
Nesya membawa santi untuk ikut bersamanya bertemu dengan Raka dan Nanda,karena Nesya takut akan kehilangan kendali dalam emosinya.
Dan benar saja,baru melangkahkan kakinya kesebuah restoran yang menjadi tempat pertemuannya,Nesya harus mendapati suaminya sedang bermesraan dengan Nanda yang tampak bahagia.
"Dih,ada pelakor nggak tau diri ",ucap Santi dengan entengnya yang kemudian duduk didepannya.
"Raka mencintaiku,jadi aku bukan pelakor ",jawab Nanda penuh percaya diri.
Nesya hanya diam,Ia menunggu Raka membuka suaranya,karena Raka lah yang mengajaknya bertemu.
"Aku mau kita bercerai!!karena aku sudah memutuskan untuk melamar Nanda dalam waktu dekat sebelum dia kembali keluar negri ".ucap Raka dengan serius.
Santi langsung berdiri,Ia benar-benar emosi dengan tingkah Raka yang sangat keterlaluan,namun Nesya menghalangi santi dengan pegangan erat ditangannya.
"Baiklah,kebetulan aku juga besok mau ketemu seorang pengacara,karena pernikahan kita belum genap 1 bulan dan aku mempunyai rekaman saat kamu mengucapkan tak mencintaiku saat malam pertama kita,jadi aku akan meminta pengacaraku untuk membuatkan pengajuan pembatalan pernikahan,karena aku bahkan belum disentuh olehmu,justru kamu asik pergi liburan dengan Nanda dan aku memiliki semua bukti itu dari tangan kalian sendiri,karena aku tak sudi menjadi janda dari laki-laki yang tak punya hati sepertimu ",jawab Nesya dengan tegas yang membuat Harga diri merasa tersinggung.
Raka yang emosi mencoba meredamnya,karena mereka sedang disebuah restoran,namun tujuan awalnya adalah membuat Nesya terlihat menyedihkan tapi justru Raka harus mendapati bahwa istri sah nya terlihat baik-baik saja.
Nesya berdiri dan menggandeng santi untuk ikut keluar dari restoran itu karena tidak ada hal lagi yang harus mereka bicarakan,namun sebelum itu ,santi membisikkan sesuatu kepada Raka yang membuat Raka bingung.
"Coba jangan buta matanya ditutup cinta,karena Nanda tak sebaik yang kamu kira,dia punya banyak rahasia yang disembunyikan".
Raka memandang Nanda dengan tatapan penuh cinta,Ia tak mendapati sesuatu yang aneh saat Nanda bersamanya.
Namun pikirannya teringat kembali dengan perkataan Ibunya tentang Nanda,namun lagi-lagi Raka menepis pikiran buruk tentang orang yang dicintainya.
Saat Raka terus menepisnya,Ia mendapati sebuah pesan yang masuk kedalam ponselnya.
"Hati-hati dengan Nanda,dia pinter bermanipulasi".
Raka menatap tak percaya dengan bunyi pesan yang dikirim ke ponselnya.
Nanda yang ingin bermanja-manja membuat Raka tersenyum bahagia.
"Sayang....pastikan semua warisan sudah atas namamu ya,sebelum Nesya sah bercerai denganmu,karena aku nggak mau loh kalau uang-uang kamu dimiliki Nesya nantinya ".
"Iya sayang......,warisan-warisan itu akan menjadi milikmu suatu saat nanti,jadi segeralah lulus dan kembali disampingku untuk selamanya ",jawab Raka tersenyum senang.