NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Yang Disia-siakan

Pembalasan Istri Yang Disia-siakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Selingkuh / Nikah Kontrak / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: Reyarui

Rubia adalah putri seorang baron. Karena wajahnya yang cantik dia dipersunting oleh seorang Count. Ia pikir kehidupan pernikahannya akan indah layaknya novel rofan yang ia sering baca. Namun cerita hanyalah fiksi belaka yang tidak akan pernah terjadi dalam hidupnya.

Rubia yang menjalani pernikahan yang indah hanya diawal. Menginjak dua tahun pernikahannya suaminya kerap membawa wanita lain ke rumah yang ternyata adalah sahabatnya sendiri.
Pada puncaknya yakni ketika 3 tahun pernikahan, secara mengejutkan suami dan selingkuhannya membunuhnya.

" Matilah, itu memang tugasmu untuk mati. Bukankah kau mencintaiku?" Perion

" Fufufufu, akhirnya aku bisa menjadi countess. Dadah Rubi, sahabatku yang baik." Daphne

Sraaak
Hosh hosh hosh
" A-aku, aku masih hidup?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reyarui, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembalasan 15

" Aarghhh Perion, i-ini terlalu dalam, euuugh."

" Belum Daphne, masih belum. Eughhh."

Errangan memenuhi salah satu kamar di mansion Baimon. Lamar siapa lagi kalau bukan kamar Daphne. Bagi pelayan mansion tersebut mungkin sekarang sudah sangat biasa mendengar suara-suara laknat yang dihasilkan oleh pasangan selingkuh itu. Tapi lagi-lagi mereka hanya bisa diam. Bagi rakyat jelata seperti mereka, mereka sama sekali tidak ada hak untuk ikut campur. Yang ada mereka akan jadi sasaran kemarahan yang berakibat pemecatan.

Menjadi pelayan di keluarga bangsawan adalah sesuatu yang membanggakan. Gaji besar dan juga kehidupan yang layak. Namun resiko yang dimiliki pun tidak sedikit. Pasalnya mereka harus menutup mata, mulut dan telinga ketika mereka bekerja. Dan apa yang mereka ketahui di tempat mereka bekerja tidak boleh sampai terdengar keluar. Jika terjadi, maka nyawa pun bisa melayang.

Meskipun perbudakan di Kekaisaran Sein sudah dihapuskan namum terkadang sistemnya pun masih terasa bagi para pelayan-pelayang di rumah bangsawan kecil. Tidak tidak, sama saja sebenarnya. Semua tergantung majikan masing-masing.

" Haah haaah haaah, saya sudah sangat lelah Perion."

" Tapi, milikku masih sangat tegang sayang. Dia ingin masuk lagi ke sini. Huh, bibir atas dan bawah mu sangat tidak sinkron Daphne. Lihatlah, ini sangat basah hmmm."

" Eughhh."

Tubuh Daphne menegang, ia mendesaah lagi saat jari-jari Perion bermain di sana lagi. Dan suara erangann kembali menghiasi bibir Daphne ketika milik Perion menerobos miliknya.

Keduanya seperi menggila, sudah berapa kali mereka melakukannya sejak malam dimulai. Namun baik Perion maupun Daphne seolah tidak ingin berhenti. Tubuh Daphne yang terlihat lemas akhirnya membuat Perion menyudahi permainannya itu.

" Kau sudah tidur?"

" Belum, ah iya apa tidak apa-apa Anda berada di sini. Bukannya Rubia saat ini sedang sakit. Anda bilang dia belum bangun juga hingga sekarang."

Greeb

Perion mengeratkan pelukannya pada tubuh Daphne. Keduanya masih sama-sama tidak mengenakan pakaian dan hanya terbungkus selimut. Perion terlihat enggan membahas istrinya itu, dan Daphne yang merasakannya tampak senang. Senyum seringai terbit di bibir wanita itu.

" Jangan membahasnya, aku malas. Bagus kalau dia benar-benar tidak bangun."

" Jangan, sekarang tidak boleh begitu Perion. Meskipun saya juga senang Rubia seperti itu tapi saat ini Rubia belum boleh tumbang. Rubia harus mengerjakan pekerjaannya bukan, kalau tidak wilayah County Gordo akan kesulitan nantinya. Sebaiknya Anda pulang sekarang Perion, dan temui lah Rubia. Perlakukan Rubia dengan baik agar dia mau bekerja lagi."

Huh

Perion membuang nafasnya kasar, dia terlihat enggan dan lagi-lagi Daphne merasa senang melihatnya. Ia begitu puas saat Perion tak acuh tentang Rubia, itu berarti dia berhasil mengisi hati Perion. Keyakinannya begitu kuat bahwa tak lama lagi dia akan bisa menjadi Countess menggantikan 'sahabatnya' itu.

Selama ini Daphne sangat muak dengan dirinya yang selalu dibandingkan dengan Rubia. Sama-sama putri seorang baron tapi keluarga Rubia memiliki kekayaan yang lebih besar ketimbang keluarganya.

Baron August Rocalion, ayah dari Rubia memang terkenal rajin sehingga mampu menaikkan ekonomi dengan melakukan pengelolaan Barony dengan baik meskipun tidak besar. Jadi dari tahun ke tahun wilayah kekuasan yang awalnya tidak seberapa itu bisa berkembang karena dia membeli tanah yang ada disekitarnya. Tentu saja semua karena sebuah usaha keras.

Sedangkan Baron Tenior Baimon, dia tidak mengelola wilayahnya dengan baik. Dia sibuk membangun lingkungan sosial agar bisa mendapatkan menantu kaya. Sungguh bertolak belakang bukan. Namun itu membuat Daphne menjadi iri kepada Rubia. Meskipun awalannya banyak yang menghujat Rubia karena dia belajar di akademi, namun kenyataannya wanita-wanita seperti Daphne mejadi iri. Rubia menjadi wanita cerdas dan terpelajar, hanya saja dia salah mendapatkan seorang suami.

" Baiklah aku pulang, huh sebenarnya aku malas melihat wajahnya," keluh Perion.

" Jangan begitu Perion, sekarang Anda harus memperlakukannya dengan baik," sahut Daphne dengan senyumannya yang lebar. Ia juga mencium bibir Perion singkat sebagai tanda perpisahan.

Dini hari Perion meninggalkan kediaman Baimon. Seperti saran Daphne dia kembali ke mansion Gordone. Ketika sampai di mansion, Perion ingin langsung masuk ke kamar Rubia tapi ternyata Rubia sudah ada di ruang kerjanya.

Satu sudut bibir Perion terangkat, ia merasa senang karena ternyata Rubia mau melakukan apa yang diminta. Akan tetapi agaknya itu hanya sekedar ekspektasinya. Rubia dalam ruang kerjanya itu tidak mengerjakan pekerjaan wilayah, tapi dia tengah membuat pekerjaan yang lain.

" Akhirnya kamu mau kembali bekerja istriku?"

" Tidak, siapa bilang. Aku tidak mengerjakan apapun."

" Lalu, apa yang kamu lakukan dini hari seperti ini di ruang kerja?"

Rubia tidak menjawab. Dia fokus dengan kertas dan penanya. Hingga beberapa saat dia kemudian berdiri dan berjalan menuju ke arah Perion. Langkah demi langkah yang Rubia lakukan membuat mereka menjadi begitu dekat. Jarak wajah keduanya mungkin hanya beberapa inci saja dan entah mengapa itu membuat jantung Perion berdegup kencang.

Degh degh degh

" Sial, kenapa dekat sekali," ucap Perion dalam hati. Merasa tidak tahan melihat wajah Rubia yang terlihat cantik saat ini, Perion memilih untuk melihat ke arah lain.

" A-apa yang kau lakukan?"

" Hmmm tidak ada, aku hanya ingin lihat wajah pria menjijikkan yang baru saja bergelung panas dengan sahabat istrinya sendiri. Aaah tapi tidak masalah, setelah ini kau bebas melakukan apapun dengan si jalangg itu. Mau melakukan sekss tiap hari pun tidak masalah, tidak akan ada yang melarang."

Sreeet

Tap tap tap

Setelah mengatakan itu, Rubia langsung meninggalkan Perion. Sedangkan Perion, dia mengerutkan alisnya dengan semua perkataan Rubia yang sama sekali tidak dimengerti olehnya. Namun saa ini fokus Perion teralihkan dengan wajah Rubia yang tadi sangat dekat.

Selama ini dia tidak pernah menyadari bahwa istrinya sangat cantik. Jika boleh dibilang selama menikah, hanya beberapa kali saja mereka berhubungan. Dan itu pun hanya diawal-awal saja. Perion menganggap Rubia tidak menarik dan kaku sehingga dia merasa tidak menyenangkan berhubungan seks dengan istrinya.

Awalnya Rubia merasa sedih namun karena sibuk dengan pekerjaannya, ia pun tidak memikirkan hal itu. Sekarang, kini Rubia menyesalinya. Jika boleh memilih dia ingin kembali ke masa belum menikah dengan Perion. Hanya saja iyu tidak mungkin, dan juga tidak bisa disesali juga karena ini pun juga sudah merupakan sebuah kesempatan.

" Sialan, kenapa dia terlihat cantik. Bahkan lebih cantik dari pada Daphne. Huh, tidak itu tidak mungkin. Mataku hanya salah saja karena lelah. Ya aku sangat lelah, dan sebaiknya aku tidur. Tapi apa maksud dari Rubia itu ya. Kenapa dia berkata demikian seolah-olah ingin meninggalkan rumah ini. Sebaiknya aku tanyakan kembali nanti kalau sudah pagi."

TBC

1
Kartika Lina
belum tau aja klo rubia akan lebih tinggi posisinya dari kamu 😏
Kartika Lina
laki laki labil ni si perion
Kartika Lina
belum tau aja nanti juga kamu akan diperlakukan seperti rubia
marie_shitie💤💤
bangga seorang couttes rubia malah JD pendamping seorang Duke hahaha selamanya ttp g bisa lebih JD tinggi dari rubia
marie_shitie💤💤
orang Lu cm di manfaatkan buat pelampiasan nafsu
marie_shitie💤💤
yg ad rubia senang dan terbebas dari serigala berbulu domba
marie_shitie💤💤
kesel euyy yg jalang dia tapi ngatain orang sadar diri bang
marie_shitie💤💤
mng enak mknya jgan ngremehin orang
GiZaNy
kamu belum tau aja Daphne kalau Rubia ditaksir orang yang jauh lebih tinggi kedudukannya daripada Perion... kalau kamu tau pasti tambah kesel deh... 😁🤣🤣🤣
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Daphne blm th aja kl Rubia seneng banget bisa lepas dr Perion 😏😏
GiZaNy
Theo bener2 natural sekali yaa akting didepan Pak Baron... sampe dia siyok sendiri.. 🤣🤣
marie_shitie💤💤
semangat KK update trus y
marie_shitie💤💤
cie yg la ngegombal
marie_shitie💤💤
Theo terkesan tidak sahar
marie_shitie💤💤
kamu salah tanya orang pak dia musuh dalam selimut
marie_shitie💤💤
harusnya km lihat dulu calon suami ank mu
marie_shitie💤💤
dah lah bikin shock aj Baron dan mikir negatif pasti
marie_shitie💤💤
in bunyi ap y ka
marie_shitie💤💤
siap siap datangnya pengganti yg menyebalkan
Diyah Pamungkas Sari
oohhh wahai otor yg baik hati dan tdk sombong,, tolong kabulkanlah permintaan reader ini, UP YANG BANYAK KAAAAAKKK pliiiissss 😭😭😭🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!