NovelToon NovelToon
Jeratan Ikatan Pernikahan

Jeratan Ikatan Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Harem / Romansa
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Kecelakaan yang menimpa Nasya bersama dengan calon suaminya yang menghancurkan sekejap kebahagiaanya.
Kehilangan pria yang akan menikah dengan dirinya setelah 90% pernikahan telah disiapkan. Bukan hanya kehilangan pria yang dia cintai. Nasya juga kehilangan suaranya dan tidak bisa berjalan.
Dokter mengatakan memang hanya lumpuh sementara, tetapi kejadian naas itu mampu merenggut semua kebahagiaannya.
Merasa benci dengan pria yang telah membuat dia dan kekasihnya kecelakaan. Nathan sebagai tersangka karena bertabrakan dengan Nasya dan Radit.
Nathan harus bertanggung jawab dengan menikahi Nasya.
Nasya menyetujui pernikahan itu karena ingin membalas Nathan. Hidup Nasya yang sudah sepenuhnya hancur dan juga tidak menginginkan Nathan bisa bahagia begitu saja yang harus benar-benar mengabdikan dirinya untuk Nasya.
Bagaimana Nathan dan Nasya menjalani pernikahan mereka tanpa cinta?
Lalu apakah setelah Nasya sembuh dari kelumpuhan. Masih akan melanjutkan pernikahan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 Ciuman

Hujan deras yang membasahi bumi. Nasya dan Nathan yang sekarang berada di dalam mobil dengan Nasya mengobati luka di tangan Nathan.

Nathan menolak untuk dibawa ke rumah sakit jadi Nasya mengobati ala kadarnya hanya menggunakan P3K saja. Padahal luka itu sangat parah sekali dan seharusnya membutuhkan Dokter untuk menangani. Tatapi Nathan yang tetap ngotot untuk lukanya tidak perlu dibawa ke rumah sakit.

Nathan harus menahan rasa perih yang sangat luar biasa saat Nasya menuangkan alkohol untuk membersihkan luka tersebut. Karena memang seharusnya dalam keadaan seperti itu Nathan membutuhkan bius untuk mengurangi rasa sakit itu.

"Kamu yakin bisa bertahan?" tanya Nasya panik yang tidak tega melanjutkan pengobatan itu. Wajahnya dipenuhi dengan rasa kekhawatiran.

"Lakukan saja apa yang bisa kamu lakukan. Aku hanya kaget saja dan sedikit perih," jawab Nathan.

"Tapi memang ini pasti akan sangat sakit. Kamu yakin tidak mau dia bawa ke rumah sakit. Biar aku yang menyetir," ucap Nasya yang kembali menawarkan.

"Nasya. Ini sudah begitu malam dan sebaiknya kamu lakukan saja jika memang ingin mengobati ku. Jika tidak maka aku akan melakukan sendiri," jawab Nathan.

"Baiklah aku akan coba hati-hati," ucap Nasya. Nathan hanya menganggukan kepala yang menyerahkan semua kepada Nasya untuk mengobati tangannya.

Nasya melakukan dengan sangat hati-hati dan selalu memperhatikan ekspresi wajah Nathan. Setelah membersihkan luka tersebut dan melihat luka itu cukup sangat besar. Nasya yang ngeri sendiri melihat lukanya. Tetapi dia memiliki tanggung jawab untuk mengobati luka di tangan suaminya dan sangat tidak mungkin membiarkan Nathan mengobati sendiri.

Nathan yang berusaha untuk tenang menahan rasa sakit dan sampai Nasya yang mengobati dengan sangat lembut dan pasti begitu hati-hati.

Nathan hanya memperhatikan Nasya saja bagaimana mengobatinya yang sekarang sudah memasuki tahap melilitkan perban.

"Terima kasih kamu sudah menolongku," ucap Nasya.

"Kamu juga menolongku yang nekat berlari dan kamu tahu dia memiliki senjata yang juga bisa menusuk kamu," ucap Nathan.

"Aku mendengar semua pembicaraan orang itu saat menelpon. Saat aku di sekap. Apa orang yang dia telepon adalah kamu?" tanya Nasya dengan rasa penasaran yang mengangkat kepalanya.

Nathan menjawab dengan anggukan kepala.

"Aku mendengar semua apa yang dia katakan dan juga yang kamu katakan," ucap Nasya.

"Apa orang itu adalah musuh kamu?" tanya Nasya.

"Dia saingan bisnisku. Aku pernah menolak kontrak kerjasama dengannya. Karena aku yakin dia tidak akan cocok denganku. Tapi aku tidak menyangka jika apa yang aku lakukan membuat dia tersinggung yang akhirnya merencanakan sesuatu yang buruk dan menginginkan proyek besar yang sedang aku kerjakan," jawab Nathan sedikit menjelaskan.

"Dia mengancam kamu?" tanya Nasya yang membuat Nathan menganggukkan kepala.

"Apa orang itu yang kamu telepon beberapa hari belakangan ini?" Nasya terus bertanya dengan sangat hati-hati.

"Kamu benar! Dia orangnya dan aku tidak percaya jika dia benar-benar berada di Swis. Dia juga melibatkan kamu dalam semua ini," jawab Nathan.

"Jadi aku selama ini salah paham dan aku pikir dia sedang berhubungan dengan kekasihnya," batin Nasya.

"Aku benar-benar minta maaf Nasya. Karena masalahku dengan dia, kamu harus terlibat dan hampir saja nyawa kamu menjadi taruhannya. Aku juga lengah yang tidak memperhatikan kamu saat berada di rumah sakit. Aku benar-benar minta maaf," ucap Nathan yang tampak tulus sekali merasa bersalah.

Nasya hanya diam dan tidak merespon apapun yang dikatakan Nathan. Tetapi tatapan matanya tidak lepas dari Nathan yang memang dia sudah selesai memberi perban pada tangan Nathan.

"Apa yang dia lakukan kepada kamu?"

"Apa dia menyakiti kamu?" tanya Nathan.

"Tidak! Kamu bisa melihat jika aku baik-baik saja. Dia hanya memberiku obat bius dan mengikat tanganku. Dia tidak sempat melakukan apapun," jawab Nasya.

Mata Nathan yang melihat dahi Nasya yang sedikit tertutup bagian rambut yang ternyata ada luka di sana. Nathan yang langsung mendekatkan wajahnya untuk melihat lebih jelas lagi luka tersebut.

"Bagaimana mungkin kamu mengatakan tidak kenapa-napa, lalu ini apa?" tanya Nathan.

Jarak mereka berdua yang semakin dekat dengan tatapan mata yang semakin dalam.

"Aku hanya terbentur saat dia memberhentikan mobilnya secara mendadak," ucap Nasya.

"Apapun itu. Ini tetap luka," ucap Nathan.

Nathan yang bertindak ingin mengambil obat dan tiba-tiba Nasya menghentikannya dengan memegang tangan Nathan dan mata mereka berdua kembali bertemu.

"Aku bisa melakukannya sendiri. Kamu tidak perlu melakukan hal itu," ucap Nasya dengan lembut.

"Tangan kamu sedang terluka dan semuanya karena aku. Jadi nanti aku akan mengobati sendiri," ucap Nasya.

"Jangan menunggu nanti. Lukanya akan semakin parah," ucap Nathan.

"Kenapa kamu begitu khawatir padaku?" tanya Nasya.

"Bagaimana mungkin aku tidak khawatir pada kamu. Kamu adalah istriku, kamu tanggung jawab ku," jawab Adrian.

Jantung Nasya berdebar dengan kencang yang dia membisu saat mendengar pernyataan dari Nathan. Perkataan yang keluar dari mulut Nathan benar-benar begitu tegas.

Nathan yang tiba-tiba memegang pipi Nasya dengan tatapan mereka berdua yang tidak lepas.

"Aku senang Nasya akhirnya kamu sudah bisa berjalan dan juga sudah bisa berbicara dan aku tidak percaya kata yang pertama kali kamu ucapkan adalah memanggil namaku," ucap Nathan.

"Aku juga sudah terima kasih kepada kamu. Sudah berusaha begitu banyak untuk bisa sembuh Dan kamu bisa melewati semuanya," lanjut Nathan yang menatap begitu dalam dan suaranya bahkan terdengar begitu berat.

Nasya yang tidak merespon apapun dengan matanya berkaca-kaca. Jantungnya yang berdebar begitu kencang yang tidak mengerti dengan perasaannya. Mungkin dia sudah luluh dan melupakan jika laki-laki itu yang membuat dirinya seperti itu.

"...I...."

Suhu tubuh yang terhubung begitu panas hingga sangat mengejutkan. Dengan lembut Nathan meremas leher belakang Nasya dengan mengisap bibirnya. Nasya secara refleks mendorong bahunya. Namun dia tetap tidak bergerak seperti batu, seketika lidah yang panas masuk ke dalam mulutnya yang sedikit terbuka.

"Hmmmm!"

Lidah yang lembab itu saling bergelut, tak memberi kesempatan untuk menolak. Bibir yang menempel seakan ingin menelan seluruh rongga mulutnya.

Nasya benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya, dirinya yang begitu keras kepala dan selalu memberontak apapun yang dilakukan pria yang sekarang masih menikmati bibirnya itu dan sekarang dia malah sukarela membiarkan begitu saja.

Hatinya bimbang terbawa suasana yang akhirnya pasangan itu untuk pertama kali larut dalam ciuman di dalam mobil yang ditemani hujan yang begitu deras.

**

Nasya dan Nathan yang masih berada di dalam mobil dengan mobil yang sudah melaju dan dikendarai oleh Nathan. Tadinya Nasya meminta untuk menyetir dan Nathan tetap tidak ingin walau tangannya terluka. Dia merasa masih bisa melakukannya.

Setelah mereka berdua berciuman dalam keadaan sadar. Ada rasa canggung sedikit di antara keduanya yang pasti tidak percaya jika apa yang mereka lakukan. Tetapi mungkin itu bawaan dari perasaan masing-masing dan lagi pula keduanya sama-sama setuju dan tidak ada penolakan di antara keduanya baik Nasya dan juga Nathan.

Keheningan yang terjadi di dalam mobil yang sejak tadi Nasya terlihat saling memencet jarinya yang hanya menatap lurus ke depan dan sementara Nathan bolak-balik menoleh ke arah Nasya. Sangat wajar jika Nasya bersikap seperti itu.

Bersambung....

1
aca
hamil lagi. malah ribet
Nor Janah
Nathan hrus diberi pelajaran supaya bisa tegas. takutnya nanti Nathan semakin mengabaikan Nasya dan berakibat pada kehamilan Nasya.
mbok Darmi
beneran hamil kan nasya tambah ribet jelas2 nathan plin plan dan ortunya ngga suka nasya knp malah hamil yg ada pasti suruh gugurin krn nathan hanya blh menikah dgn fiony dan pastinya diminta menceraikan nasya, dan disini pasti nasya yg akan dirugikan krn pasti nathan ttp ngga akan mencerminkan nasya tapi juga ttp berhubungan dgn fiony sekali lagi yg goblok dan oon yg msh mau bertahan dgn kondisi rumah tangga toxic
aca
nasya tolol pergi ke rmh ortu urus cerai jangan bodoh donk.. Thor bkin kuat gk menye2
Nor Janah
jgn bertahan Nasya...lebih baik pergi dripada menderita. buat apa punya suami tapi suamimu tidak sedikitpun tegas dgn mama dan kekasihnya.
mbok Darmi
ternyata disini ygbpaling bodohbdan oon nasya knp masih mau bertahan di rumah tersebut jelas2 semua ngga ada yg memihak dan peduli pada dia, kak author boleh request segera bisa part Nasya dan nathan bercerai biarkan mereka berpisah dan berpikir dgn jernih apakah memang nathan masih mengharapkan dan peduli sama fiony cinta sejatinya dan nasya hanya dijadikan pelampiasan napsu nya saja dan sedikit balas dendam atas perbuatan nasya selama ini, bukannya kamu sdh dpt perawan nasya anggap saja itu upah atau hadiah dari nasya, jgn plin plan jadi cowo ngga tegas ngga suka sifat cowo kayak nathan ngga bisa ngebantah ucapan ibunya semua dituruti kaya kerbau aja, selamat nasya kamu hamil anak nathan tolong jgn kasih tau siapapun dan segeralah bercerai sebelum kamu gila dirumah tersebut
Ira Tri puspita
fix pergi nasya
Bivendra
fix nasya hamil
aca
ada ya laki tolol ke Ibrahim mertua tolol diem aja mantu di hina suami jg goblok bkin cerai Thor awas aja g cerai
aca
pergi jauh aja suami goblok
Nor Janah
pergi saja Nasya, biar Nathan mncrimu smpai gila. supaya si Shanti tau seberapa berharganya kamu untuk Nathan.
mbok Darmi
ada 2 orang cecunguk laki2 dirumah ini tapi dua2 nya letoy ngga tegas, ibrahim yg hanya diam saat santi mulutnya selalu nyinyir sama nasya dan ma Han sang suami lucknut yg belum bisa move on dari masa lalunya, disini yg paling lelah nasya sudahi semuanya nasya berpisahlah dari nathan keluarga mu lebih berharga dari pada pernikahan mu yg penuh drama, mertua tdk suka suami tidak peka apa yg mau kamu harapkan?
Milla
kak kok manggil mertua Tante sih
mbok Darmi
menurut ku lebih baik nasya mengalah menyingkir lebih dulu kasih kesempatan nathan untuk menyakinkan hatinya siapa yg dia pilih percuma saja kalian ingin melanjutkan pernikahan ini bila nathan tdk bisa melepas rasa pada fiony, apalagi dukungan bu santi ke fiony begitu kentara, ikhlas kan nasya kamu pasti bisa bahagia kalau memang jodoh kamu nathan dia pasti kembali
mbok Darmi
nah gitu dong nathan hd suami hrs tegas lindungi istrimu jgn perdulikan ocehan Bu Santi yg jelas2 tdk menyukai nasya mau jujur sekarang atau nanti ttp sama akibatnya jd jgn ditunda untung pak Ibrahim orang nya bijaksana kok punya istri modelan bu santi julid bgt
mbok Darmi
fix nasyaelebih baik kamu menyerah dan akhiri pernikahan kalian ternyata nathan tdk tegasdan masih mengharapkan fiony dimana bu santi juga tdk menyukai kamu dari pada kamu berjuang sendiri lebih baik kamu bercerai, keluarga mu pasti bisa mengerti keputusan mu kali ini, lanjutkan hidupmu dan berjuang untuk bisa sukses kedepannya, kamu masih muda semoga kamu bisa melupakan nathanedan bisa mendapatkan jodoh yg lebih baik dan semoga kamu tidak hamil, semangatttt
mbok Darmi: aku juga mau 😂
ainuncepenis: Udah 3 Bab Kak. Heeee mau nambah lagi ya kak
total 3 replies
mbok Darmi
gimana ya rasanya punya mertua julid amat makan hati tiap hari, bukannya menerima nasya malah ungkit2 masa lalu kalaupun mereka tetap bersama itu lebih baik Krn saling menyembuhkan luka dan trauma
mbok Darmi
udah ya ngga usah saling dendam sekarang semua dimulai dari awal pernikahan kalian takdir yg menentukan
mbok Darmi
akhirnya nasya sembuh total tinggal nunggu pernikahan mereka mau lanjut atau off semua perlu dirundingkan dulu
mbok Darmi
penasaran sama nathan apakah dia juga merasakan hal yg sama dgn nasya, semoga kalian beneran berjodoh kalaupun tdk dan berpisah semoga secara baik2 dan bisa berteman
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!