NovelToon NovelToon
Diana, Anak Yang Hilang

Diana, Anak Yang Hilang

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Yasna alna

Diana, gadis 18 tahun, menemukan kebenaran tentang keluarganya yang sebenarnya setelah 18 tahun hidup bersama keluarga angkat. Dengan kalung berlambang keluarga Pradana dan foto keluarga aslinya, Diana berangkat ke kota besar untuk mencari kebenaran.
Di kota, dia bertemu dengan pemuda misterius yang membantunya mencari alamat keluarga Pradana.
Apakah diana akan menemukan keluarganya?dan siapakah pemuda yang sangat baik membantunya,lanjutkan membaca jika ingin tahu kelanjutannya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasna alna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Edo melihat tingkah laku Diana berbeda dari hari hari biasanya. Diana terlihat lebih banyak diam dan tidak konsentrasi saat menjelaskan urutan jadwal Axcel. Dia beranggapan,mungkin saja jika mereka berdua sedang bertengkar.

Axcel pun begitu, dia merasa diana berbeda dari hari biasanya.

"Apa yang kamu fikirkan itu sayang?kenapa kamu terlihat lesu?"

"Humm tidak ada, mungkin aku cuma capek saja"

Axcel mengangguk mengerti. Dia melanjutkan pekerjaan yang tertunda.

"Pak Axcel 30 menit lagi ada rapat dengan pemegang saham."

"Baik Diana, segera siapkan bahan rapatnya."

Mereka memasuki ruang rapat. Didalam sudah ada beberapa orang menunggu kedatangan Axcel. Mata Axcel tak sengaja menangkap wajah pria asing. Namun dia tak begitu menghiraukan.

Dimulailah rapat itu. Beberapa dari mereka menggantikan yang bersangkutan. Seperti seorang pria asing itu. Dia memperkenalkan diri.

"Perkenalkan nama saya Alvaro Negredo Cakra. Saya cucu dari Cakra Kusuma yang sedang berhalangan hadir." Ucapnya memperkenalkan diri.

Beberapa sekertaris wanita didalam ruangan curi pandang ke pria itu. Mereka akui jika ketampanannya memang diluar nalar. Wajah dengan campuran asia eropa terlihat tegas. Hidung mancung, tinggi, kulit bersih, mata biru terang menghipnotis siapa saja yang bertatapan mata langsung.

Diana yang menatap tak sengaja mata itu, langsung memalingkan wajahnya. Axcel memegang tangan Diana posesif. Padangan mata Alvaro tertuju ke gandengan tangan mereka. Dia tersenyum kecut.

Rapat telah selesai bertepatan dengan makan siang. Axcel membawa diana kesuatu restoran pinggir pantai. Jaraknya lumayan jauh. Mereka menempuh perjalanan sekitar 1 jam dari kantor.

Sepanjang perjalanan Axcel lebih banyak diam memikirkan sesuatu. Diana mengamati wajah Axcel. Dia bertanya tanya dalam hati, 'apa yang kamu fikirkan Axcel?'

Axcel yang merasa diperhatikan menoleh ke arah diana. Dia tersenyum sambil mengusap-usap kepala Diana.

"Ada apa sayang?"

"Justru aku yang mau menanyakan itu Axcel. Ada apa?"

"Tidak apa-apa, mungkin hanya kelelahan akhir-akhir ini." Ucapnya dengan tersenyum

"Pernikahan kita sebentar lagi, apa kamu merasa yakin denganku Axcel?"

"Bicara apa kamu Diana sayang,aku yakin denganmu." Axcel mengecup pipi Diana singkat.

Sebenarnya setelah Diana mendapatkan foto itu dia merasa sedikit ragu dengan keputusannya untuk menikah dengan Axcel, sebelum dia tahu siapa gadis dibalik foto itu. Apakah dia masih ada ? Atau telah tiada?.

Mereka tiba dengan disambut semilir angin pantai. Axcel mengajak Diana ke tempat yang paling indah di lantai 2.

"Wah ini sangat indah Axcel." Ucap Diana dengan penuh antusias

"Kamu menyukainya sayang?"

"Aku suka sekalii ini sangat indah." Diana menatap mata Axcel dalam."terimakasih banyak Axcel." Lanjutnya.

Axcel hanya mengangguk dan tersenyum manis. Dia mencium bibir diana sebentar. Dan melanjutkan makan siang mereka yang tertunda.

Perjalanan pulang mereka digunakan Diana untuk tidur. Axcel mengamati wajah Diana. Dia tersenyum dan bergumam 'kamu mirip sepertinya Diana'. Diana yang hanya memenamkan mata tidak benar-benar tidur mendengar gumaman Axcel.

Hatinya terasa ngilu. Apakah dia mirip dengan seseorang didalam foto yang dia temukan?. Siapa gadis itu?. Diana menahan agar air matanya tidak keluar. Dia sadar diri siapa dia.

Axcel menggendong Diana yang tidur memasuki kediaman Pradana. Disana dia disambut beberapa pelayan.

Axcel merebahkan tubuh Diana diatas ranjang kamarnya.mencium pelan kening gadis itu.

'selamat tidur sayang' gumam Axcel.

Axcel tidak langsung pergi. Dia meminjam kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah selesai dia melilitkan handuk kepinggang. Sambil duduk disamping Diana yang tertidur.

Diana yang merasakan ada sesuatu yang dingin disampingnya terbangun. Melihat tampilan Axcel yang menggoda. Dia memalingkan wajahnya yang sudah memerah.

"kamu sudah bangun sayang?" ucap Axcel lembut.

"kamu kenapa disini Axcel?."

"ini kamar calon istriku. Kenapa aku harus mendapatkan izin untuk menempatinya." Axcel memandangi Diana yang sangat lucu dengan wajah masih memerah.

.....

Pernikahan yang 2 minggu lagi akan terlaksana. Namun kebenaran sedikit demi sedikit terbuka. Keyakinan yang sedari awal sangat kuat, menjadi berkurang. Apa lagi saat nomor asing memberi Diana sebuah pesan singkat.

'kamu yakin menikah dengan Axcel?, dia belum melupakan masa lalunya' ucap si pengirim misterius.

1
Febrida
knp berhenti di tengah jln ceritanya. seharusnya sampai tamat. jd nya kan gk enak
Isty Wae: terimakasih masukannya kak,akan saya perbaiki lagi kedepannya...
total 1 replies
Isty Wae
bagus
Kaidenn
Tidak sabar menunggu kelanjutannya thor!
Kyoya Hibari
Berakhir dengan senyuman dan hati yang penuh. 😊
EatYourHeartOut
Sudah gila menanti update-an baru!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!