NovelToon NovelToon
Ku Luluhkan Hati Suamiku, Dengan Doa Sepertiga Malam

Ku Luluhkan Hati Suamiku, Dengan Doa Sepertiga Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak
Popularitas:26.4k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda sri ana

Mampuhkan sesosok wanita muslimah itu menaklukkan hati suaminya yang berhati dingin melalui doa malam nya, berhasilkah atau sebaliknya yang akan terjadi di dalam pernikahan mereka hasil perjodohan itu.



Dan bagaimana kelanjutannya ikuti terus kisahnya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda sri ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Tak terasa kini hari sudah siang dan sudah waktunya pulang dari sekolah, Laila pun langsung bejalan ke arah parkiran buat mengabil sepeda motornya yang ia parkirkan di sana bersama dengan citra dan ayu.

" Oh ya Laila kemarin kamu kenapa gak masuk ngajar." tanya citra saat mereka masih di jalan menuju parkiran.

" Oh itu aku ada keperluan dengan ibu aku nemeni ke Bogor karna ada acara keluarga."ucap Laila dengan sedikit gugup menjawab pertanyaan dari citra.

" Oh emang acara apa itu kalo boleh tau." sekarang ayu yang bertanya kepada Laila, yang masing gugup, membuat ayu dan citra sedikit curiga terhada temannya ini.

" Itu acara biasa kumpul keluarga aja gak ada yang lain." lanjut Laila lalu berjalan cepat meninggal kan mereka yang masih berada di belakang sambil menarik nafas panjang guna meredam rasa gugupnya.

" Eh, aku makin curiga sama anak ini apa lagi aku liatin tingkah nya semakin aneh." ujar citra.

" Iyaaku juga setuju dengan mu cit,apa kita  cari tau aja diam diam apa yang di sembunyikan oleh Laila."saran ayu sambari menatap citra.

" Boleh juga tuh saran mu ayu ,emang apa rencana mu." tanya citra pada ayu.

Lalu ayu pun membisikkan sesuatu di telinga citra tentang rencana untuk mencari tau apa yang di sembunyikan oleh Laila terdapa mereka berdua.

" Oke-oke yuk, aku setuju dengan ide mu."

" Yaudah yok kita susul Laila." ajak ayu pada citra,dan mereka menyusul Laila yang sudah duluan berjalan ke tempat parkir motornya.

Namun sampainya mereka di sana, mereka melihat Laila yang sedang berbicara dengan guru baru yang sedang menjadi perbincangan guru muda di sekolah ini. siapa lagi kalo gak pak Gibran Pratama karna parasnya yang tampan menjadi rebutan para guru apalagi sikapnya yang cuek dingin dan tegas membuat semua ingin memiliki suami seperti pagi pak Gibran itu. padahal ia masih guru baru sekolah ini namun retensi nya sudah mengalahkan guru laki laki yang sudah lama, kadang-kadang membuat kesal para guru laki-laki di sekolah ini karena mereka merasa terasa tersaingi oleh guru baru tersebut.

"Eh itu pak Gibran ngomongin apa ya sama Laila jadi penasaran aku." tutur citra yang kepo dengan apa yang sedang di bicarakan oleh Laila,dan pak Gibran.

" ha ah Aku juga penasaran, dengan yang mereka ucapkan,kalau gitu kita mendekat saja pura-pura mau ngambil kendaraan, let's go."

" Assalamualaikum bu Laila mau pulang ya Buk, Mau saya antar nggak buk." tawar pak Gibran yang tidak sengaja bertemu dengan buk Laila di parkiran saat mau pulang.

" Walaikumsalam pak Gibran, terimakasih sebelumnya,tapi saya membawa kendaraan sendiri." tolak dengan halus,tawaran dari pak Gibran,sambil menundukkan kepalanya menghindari tatapan dari pak Gibran yang terus menatap Laila dengan intens membuat laila risih.

Terlihat raut kecewa dari wajah tampan pak Gibran,namun tetap memanksakan tersenyum dengan tipis,atas penolakan dari Laila, mungkin lain kali ia akan berjuang lagi untuk mendapatkan perhatian dan simpati dari Laila.

" Ya udah gak papa buk Laila,mungkin lain kali bisa." ucap Gibran dengan tersenyum tipis.

" Assalamualaikum pak gibran." sapa ayu dan citra menyaperin Laila dan pak Gibran yang masih mengobrol.

" Walaikumsalam.” jawab Laila terus di lanjut oleh Gibran."Walaikumsalam.” Dengan raut wajah datar tapi membuat citra dan ayu terpesona dengan wajah datar tersebut, namun tidak dengan laila, yang sejak awal Gibran datang Laila hanyamenundukkan pandangannya ke bawah pandangan sesekali ia menetap ke atas, karena dosamu menatap yang bukan muhrimnya.

"Kalau begitu saya permisi dulu Bu Ayu,Bu Citra dan Bu lagi.” Tutur Gibran yang berpamitan kepada guru muda yang berada di hadapan tersebut. Namun pandangan matanya tetap mengarah ke arah Laila yang masih saja menunduk membuat Gibran hanya bisa menghela nafas kasar agar dapat menaklukan hati dari bu Laila tersebut, secara perlahan.

"Iya pak silakan." jawab citra dan ayu dengan senyuman manis terhadap pak Gibran, namun sia-sia saja karna Gibran hanya diam tampa membaalas senyuman dari mereka, lalu pergi dari hadapan mereka bertiga menggunakan motor yang setiap hari digunakan oleh Gibran buat pulang pergi kerja dan untuk berangkat menuju sekolah. padahal di rumahnya banyak mobil pribadi milik Gibran yang mewah, namun Gibran tidak menampakkan penampilannya yang cukup dibilang kaya raya, karena dirinya hanya ingin mencari wanita yang benar-benar tulus menerima dirinya apa adanya, bukan ada apanya.

Namun kini hatinya sudah terpaut dengan satu wanita yaitu Laila guru di tempat yang mengajar sekarang, namun sepertinya agak sulit untuk di beranda Rai hati guru muda tersebut, karena selalu menjaga pandangannya dan menjaga jarak terhadap yang bukan muhrimnya.

Namun itu bukan masalah yang besar buat seorang Gibran pertama untuk menaklukkan hati seorang wanita, karena waktu dia sekolah di luar negeri dulu banyak wanita yang cuman karena gibrannya orangnya cuek terhadap sekitar,  terlalu dingin dan tugas orangnya jadi perempuan pun agak segan mendekati apalagi dari pengusaha muda yang sukses.

Dan setelah Gibran benar-benar pergi Laila pun juga berniat kerja dari situ, Setelah berpamitan kepada Ayu dan Citra yang masih berdiri sambil melihat pak Gibran yang sudah hilang dari pandangan mereka.

"Ya udah kalau gitu aku pamit pulang duluan ya, ayu, Citra." Pada pada dua teman yang tersebut.

"Ohh iya silakan Laila kalau mau duluan nggak papa kok." Ucap Citra pada Laila lalu diikuti oleh Ayu setelah Citra menyinggung lengan Ayu karena masih terlena dengan wajah tampan pak Gibran tadi.

"Eh iya Laila kalo mau pulang duluan, gak papa kami bentar lagi juga mau pulang kok." sahut ayu dengan tersenyum.

"Ya udah kalau gitu saya permisi dulu ya assalamualaikum."

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.,, Jawab keduanya."

Setelah mengenakan helm dan menggunakan jaket serta masker agar tidak terkena debu, lalu pergi dengan motornya keluar dari parkir sekolah.

"Eh itu Laila udah pergi ayo kita ikutin nanti takut kita ketinggalan jejaknya"

"Ya udah yuk yuk tapi kita pakai motor satu aja ya biar nggak dicurigai sama Laila, motor kamu tinggal aja di sini ya, nanti kita titip sama pak satpam ayu. dan pakai motor aku aja kita ikuti dari belakang ke mana dia perginya, apa ke tempat orang tuanya atau tempat orang lain. karena aku masih sangat curiga dengan Laila."jelas citra.

"Iya sama aku juga masih curiga dengan Laila, cuman segan aku nanyain ya langsung sama dia. Tuh dia udah mulai jauh." tunjuk ayu pada Laila yang sudah Menjauh.

Lalu dengan cepat pulang Ayu dan Citra pergi menggunakan motor Citra mengikuti Laila dari belakang, dan jarak yang tidak terdekat agar tidak dicurigai.

"Ini kan bukan jalan ke rumah Laila soalnya aku pernah ngantar dia pulang sekali terus orang tuanya dan seingat ku ini bukan jalannya. tuh kan bener tebakanku pasti ada yang disembunyikan sama Laila cuman dia tidak pernah bercerita sama kita." Kata Citra yang berada di injak belakang sedangkan Ayu yang mengendarai motor dengan kecepatan sedang mengikuti arah dari jarak yang tidak terlalu jauh.

.....

1
partini
Laila kapan hamilnya thor
Sry Alwiana: Insyaallah nanti ada di part selanjutnya kakak🥰
total 1 replies
partini
up lagi Thor
partini
lanjut
partini
mulut nya
partini
wihh langsung di hempas tuh uler keket
partini
uler Keket muncul ,,ga ada yg lain pa thorr uler Keket terus
partini
nah lo
partini
Bagus
partini
👍 lanjut
Sry Alwiana
Iya kak🥰
Listya ning
Ada kontrak pernikahan, sabar ya laila 🤗
Haaii Author , salam kenal
Jangan lupa mampir ya 💜
partini
jangan" tuh anak anaknya dewa
Eeris Punde
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!