Ditengah hutan yg paling misterius, ada sebuah gubuk kecil, di sana Han Ma d besarkan oleh kakeknya.
Setelah tau bahwa orang yg membesarkan nya ternyata bukan kakek kandungnya, Han Ma turun gunung untuk mencari jati dirinya.
Akankah Han Ma mampu mencari jati diri nya, ikuti kisah Han Ma si Dewa Gila.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon macheyroe El sani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
turun gunung
Dua tahun kemudian
Sekarang Han ma sudah berusia 17tahun, dengan wajah yang tampan, kulit yang putih, bola mata yang biru, dan otot-otot tersusun rapi di tubuh nya, membuat Han ma begitu terlihat elegan.
kultivasi Han ma selama berlatih 2 tahun ini juga meningkat dengan pesat, di mana dua tahun sebelumnya hanya berada di tingkat pondasi 🌟 5 tahap menengah, sekarang sudah naik ke tingkat ahli 🌟 9 akhir, itu karena Han ma menyerap habis energi giok dari kekuatan kakek dan neneknya, yang mana sebelum kekuatan mereka dikikis habis, mereka menyimpan nya di giok tersebut.
meskipun kekuatan Han ma hanya berada di tingkat ahli 🌟 9 akhir tapi Han ma mampu membunuh tingkat master 🌟 3 akhir, itu semua karena Han ma mengikuti metode kultivasi dari kitab dewa gila,
Yang mana memang metode gila, serap, tekan, padat, tekan, padat, setelah tidak bisa lagi di padatkan, di kuras kembali, setelah kehabisan energi Qi, di pulihkan kembali, isi, tekan padat, tekan, padat, setelah tidak sanggup lagi di tekan baru di lepaskan dan menerobos kultivasi,
Jika orang tahu metode kultivasi ini, orang-orang menganggap tindakan gila, yang mana bisa menerobos tapi malah di tekan bahkan di kuras, setelah itu di isi kembali, baru menerobos, apa ini bukan gila nama nya.
Gelang pemberat juga semakin berat seiring peningkatan kultivasi Han ma, setiap naik tingkat akan bertambah berat 50 kilo per gelang, sebelum Han ma berkultivasi berat gelang tersebut hanya 50 kilo per gelang, jika satu bintang full berat per gelang 150, satu ranah ada sembilan bintang,
Nb :
Tingkat kultivasi di bagi menjadi 4 ranah
#pondasi
#ahli
#master
#grandmaster
Di setiap ranah di bagi menjadi 9 bintang 🌟, setiap 🌟 dibagi menjadi 3 tahap,
#awal
#menengah
#akhir
Di karenakan Han ma berada di tingkat ahli 🌟 9 akhir, maka beban yang di bawa Han ma setiap saat 11.000 kilo atau 11 ton,
Berkat kejeniusan Han ma dan ketekunannya Selama 2 tahun Han ma sudah selesai mempelajari kitab dewa gila, hanya jurus dewa gila yang belum Han ma kuasai dengan sempurna, baru sekitar 75% yang Han ma kuasai,
Han ma pun juga sudah mempelajari semua kitab-kitab yang ada di cincin penyimpanan nya, yang mana kitab Tersebut peninggalan kakek nya,
Berbagi macam pengetahuan masuk ke dalam ingatan Han ma, setelah membaca kitab-kitab yang ada di cincin penyimpanannya, seperti keahlian Aray formasi, teknik penekanan kultivasi, seni pedang alam, dan kitab naga sakti dari klan long,
saat ini Han ma duduk sambil melihat ke arah kuburan kakek dan neneknya, terlihat di tangan Han ma memegang kertas dengan tulisan nama nya,
"selamat pagi kek, selamat pagi nek, gimana kabar kalian di sana, ma'er rindu kakek dan nenek," sapa Han ma
"kata kakek ini pemberian nama dari orang tua ma'er, dan kalung ini yang akan menjadi petunjuk untuk mencari mereka, apakah boleh ma'er pergi mencari mereka kek," kata Han ma di hadapan nisan kakek an, melihat tidak ada jawaban Han ma beralih ke nisan nenek nya,
"nenek, ma'er rindu nenek, oh ya nek, sekarang ma'er sudah lebih kuat loh dari sebelumnya, lihat ini otot-otot ma'er" kata Han ma dengan memperlihatkan otot lengan nya di hadapan nisan nenek yu,
"oh ya nenek, ma'er mau pamit sama nenek, ma'er mau mencari keberadaan orang tua ma'er dan mencari jati diri ma'er, boleh ya nek ya," kata Han ma di nisan nenek nya meminta izin.
"nenek tenang saja ma'er akan jaga diri ma'er nek, dan ma'er akan pulang lagi ke sini, ya karena memang disini rumah ma'er, doa kan ma'er ya nek semoga ma'er bisa mencari orang tua ma'er," melihat tidak ada jawaban Han ma berkata lagi
"oh ya nenek sekarang nenek tidak sendirian lagi ada kakek yang menemani nenek, dan menjaga nenek di sana, bukan begitu kek," kata Han ma sambil melirik nisan kakek nya, setelah itu Han ma beralih ke kuburan kakek nya,
"kakek harus menjaga nenek selama ma'er pergi ya kek, kakek tenang saja ma'er akan selalu mengingat semua nasehat dari kakek, ma'er izin pamit pergi ya kek," kata Han ma sambil mencium nisan kakek nya,
"nek, ma'er izin pamit ya nek," kata Han ma juga mencium nisan nenek nya,
Setelah itu Han ma mulai berjalan menjauh dari gubuk nya, sekitar 50 meter Han ma berhenti dan melihat ke arah gubuk kecilnya, dan melirik ke kuburan kakek dan neneknya,
Dengan menghela nafas panjang, Han ma mulai melangkah menjauhi gubuk kecil nya,
Han ma berjalan tanpa tau arah ke mana tujuan nya, yang ada di kepala Han ma mencari keberadaan orang tua nya yang entah di mana,
Sekitar 500 meter Han ma berjalan, Han ma melihat ada sebuah Aray pelindung yang melindungi area gubuk nya, melihat itu Han ma pun bergumam,
"pantas saja selama ini kami tidak di serang oleh makhluk buas, ternyata ada Aray pelindung yang melindungi nya," guman Han ma,
"ini pasti Aray pelindung buatan kakek, Aray ini sama persis dengan yang aku pelajari dari cincin penyimpanan kakek," kata Han ma,
karena Han ma juga menguasai Aray formasi, Han ma bisa membuka formasi pelindung tersebut tanpa merusak nya,
Setelah Aray terbuka seukuran pintu, Han ma melangkah keluar, Aray pun menutup perlahan hingga rapat seperti semula,
"baiklah dari sini aku akan mulai melangkah menuju yang teratas, dan mulai pengalaman baru," kata Han ma dengan semangat.
Semisal,
bla bla bla si kakek dan ternyata bla bla bla
Misal.
"Ma-er, waktunya untuk makan."
contohnya seperti ini:
Pada suatu hari.... Anniv pergi ke kota Jakarta...
ya ya seperti itu
buat author nya untuk berkarya.
dan jangan lupa mampir di karyaku pertama ku ya./Smile//Smile/