Perfect Ketos

Hari Minggu Shani berjalan seperti biasanya dia hanya membantu sang bunda untuk memasak, tidak hal spesial pada hari ini selain memasak bareng sang bunda.

...ʕ⁠·⁠ᴥ⁠·⁠ʔ...

Shani merapihkan penampilannya di depan cermin full body yang ada pada kamarnya, hari masih sangat pagi tapi Shani sudah siap untuk memulai hari bahkan dia sudah menggunakan tasnya.

" Cici, Cepat berangkat nanti keburu hujan," Shafira berbicara dari depan kamar sambil merapihkan bekal putrinya itu, hari sudah mendung membuat Shani harus segera berangkat.

" Shani berangkat ya Bun" Shani keluar kamar nya dan mencium pipi sang bunda, " hati hati ya," Shani mengangguk lalu mengambil tas bekalnya, Shani buru buru keluar apartemen agar tidak keburu hujan.

" untungnya masih gerimis aja," Shani menepuk pundaknya yang sedikit basah karena rintikan hujan, Shani sudah berada di halte bis dan menunggu bus nya datang, " Masih lama ga ya?" Shani melihat jam tangannya.

Hampir lima belas menit Shani menunggu tapi tak kunjung bus milik negara itu datang, rintik hujan semakin deras mengguyur kota jakarta membuat Shani cukup kebingungan untuk berangkat ke sekolah.

" Maaf ya dek karena bus nya telat," Shani mengangguk sambil tersenyum kepada petugas yang selalu berjaga di halte, " nah itu bus nya," petugas pria itu menunjuk ke arah bus yang baru saja sampai.

" terimakasih pak," Shani membungkukkan badannya barulah ia masuk ke dalam bus yang kosong itu, setelah Shani naik bus nya pun berangkat karena memang di halte hanya lah ada Shani seorang diri.

Bus kosong membuat Shani merasa berada di bus VVIP, Shani memasang True wireless Bluetooth ditelinga nya, Shani menikmati alunan musik sembari menatap jalanan yang basah oleh air hujan.

Shani melamun tak ada hal yang ia pikirkan hanya ada lirik lirik lagu yang berputar di kepalanya, Shani bangkit saat bus berhenti di halte tepat depan sekolah tak berapa lama pintu bus pun terbuka.

Shani turun dari bus, hujan masih turun dengan deras membuat Shani bingung cara untuk masuk kedalam sekolah tanpa basah.

" oh ya aku punya payung," Shani mengambil payung dalam tasnya lalu ia bergegas masuk ke sekolah dengan menggunakan payung yang ia bawa, " masih basah," Shani melihat seragamnya yang aga basah karena tidak hanya air tapi angin pun membantu hujan itu lebat sehingga air terdorong ke arah Shani.

Shani menutup payung nya, jika hujan seperti ini sekolah pasti masih sangat sepi walaupun sudah lebih dari waktu biasanya masuk, Shani berjalan ke arah kelasnya yang masih sepi.

Hanya ada Shani seorang, Shani menyalahkan lampu kelas yang mati dan langsung duduk di bangkunya biasanya AC akan Shani nyalakan tapi karena hujan dan udara sangat dingin Shani menunda kebiasaannya.

Shani mengambil laptop yang ia bawa di dalam tas, hari ini Shani berniat untuk melanjutkan novel nya yang sempat terbang kalai karena aktivitas nya di sekolah yang sangat padat.

Shani mulai mengetik setiap kata yang sudah terangkai pada otaknya sambil sesekali Shani membaca notebook nya agar disaat ia bingung untuk melanjutkan apa yang akan ia tulis.

pada notebook itu terdapat outline cerita yang sudah Shani buat sebelum mulai menulis dengan harapan bisa membantu Shani untuk mengingat alur cerita pada novel nya.

" Halo Shani," Shani melihat ke seorang gadis yang menyapanya, " halo Manda," sapa balik Shani dengan begitu ramah, sebenarnya Shani jarang sekali berinteraksi dengan teman kelasnya karena kesibukan nya yang jarang di kelas.

Shani juga perlu melakukan adaptasi karena kelasnya dari kelas 10 ke kelas 11 itu berbeda, Shani saat kelas 10 tidak sekelas dengan Ara tapi karena kegiatan OSIS yang membuat mereka selalu bareng jadinya Shani dan Ara sangat dekat.

......................