Bukan Diriku

  Alex sesekali melirik kearah Misya yang lebih banyak diam dengan arah pandangan menyamping." Semua sudah terlanjur,semua orang tahu ."Alex pun memulai pembicaraan mereka.

  " Semua itu ulahmu sendiri, sampai-sampai Tiara menyebar informasi itu pada orang lain.Gara-gara ulahmu juga semua orang menjadi salah paham dengan kita,dengan rencanamu menjadikan aku umpan agar terhindar dari Tiara malah berujung kesialan menimpaku." Misya benar-benar kesal dengan Alex yang selalu seenaknya .

  " Semua itu ulah Tiara sendiri bukan aku yang menyebar, jangan terlalu memikirkan hal itu lagi."

  " Apa kamu bilang,masih saja kamu bisa santai setelah kabar gosip itu tersebar." Ucap Misya yang nampak begitu marah besar.

  Alex pun tak ingin memikirkan hal itu,bahkan Alex menganggap masalah itu sepele baginya.Alex pun langsung berhenti tepat didepan area parkiran cafe, Misya pun terlihat bingung menoleh kanan dan kiri.

  " Kenapa kita berhenti disini?" Tanya Misya yang masih bertanya kenapa Alex mengajak dia di cafe.

  " Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu." Jawab Alex yang langsung keluar dari mobil di ikuti Misya yang pada akhirnya mengikuti langkah Alex menuju kearah cafe.

  Mereka duduk saling berhadapan dengan minuman yang sudah mereka pesan dimeja mereka.misya menatap tajam kearah Alex yang duduk santai menikmati minuman.

  "Cepat katakan apa yang ingin kamu bicarakan." Misya langsung memberikan arahan pada Alex untuk bicara sekarang.

  Alex balik menatap Misya."Mau tidak mau kita harus melanjutkan apa yang sudah terjadi." Ucap Alex yang langsung the point ke masalah mereka berdua.

  " Maksud kamu?"

  " Kita akan tetap akan melanjutkan sandiwara kita."

  " Apa kamu bilang!" Teriak Misya yang tak habis pikir cara pikir pria itu.

  " Jangan asal bicara kamu, setelah kamu menambah masalah dengan Tiara sekarang kamu membuat masalah baru lagi." Ucap Misya yang benar-benar marah.

  " Berita itu sudah terlanjur tersebar mau bagaimana lagi, kita hanya bisa melanjutkan dan aku yakin jika semua ini rencana Tiara." Seketika itu Misya terlihat bingung.

  " Kenapa kamu bawa-bawa nama dia lagi?" Tanya Misya pada Alex.

  " Aku merasa dia hanya ingin menjatuhkan mu, sengaja menyebar berita dan nantinya banyak wanita yang membencimu." Jawab Alex yang begitu yakin.

  " Jangan berpikiran aneh, bukannya dia suka denganmu dan harusnya dia marah atau cemburu."

  " Aku tidak suka dengan Tiara,aku pun bersandiwara kamu itu kekasihku agar dia berhenti mengejar ku." Alex nampak tidak suka dengan Tiara yang nampak manja dan sering menganggu waktu istirahat.

  " Tapi nyatanya aku yang kena juga kan . Karena ulahmu semuanya berantakan begini." Ucap Misya yang benar-benar marah dia harus melakukan apa lagi sehingga berita itu tak semakin menyebar.

  "Nanti lama-lama berita itu akan menghilang sendiri bahkan akan kembali normal kembali." Jawab santai Alex yang diam-diam tak begitu keberatan tentang rencana itu.

  Misya pun benar-benar terlihat kesal harus bagaimana mengingat pria itu,dalam hidupnya baru ada pria ini yang begitu berani dengannya.

  "Apa kamu yakin ?" Tanya Misya yang harus berbuat apalagi.

  "Sangat yakin." Jawab Alex yang santai menanggapinya.

  Misya pun duduk terdiam sembari menatap wajah pria itu dengan ekspresi kesal dan marah dengan mudahnya dia menanggapi semua ini dengan santai.

  Ditempat lain

  Terdengar suara keras dari langkah kaki yang menuju ruang tengah,terlihat sosok wanita duduk santai sembari membaca buku majalah.

  " Mama." Wanita itu lari memeluk mamanya.

  " Kamu kenapa Tiara?" Tanya nyonya Andini pada putrinya.

  " Misya tega ma membuat Tiara sedih." Ucap Tiara yang masih memeluk mamanya.

  " Maksud kamu apa sayang?" Tanya nyonya Andini pada putrinya, Tiara pun menceritakan peristiwa yang dialami di kampusnya.Hingga reaksi nyonya Andini terlihat marah setelah apa yang dilakukan oleh anak itu.

  " Tega sekali dia melakukan itu,kamu tenang saja sayang mama akan mengurus anak itu." Ucap nyonya Andini yang tak terima apa yang dilakukan Misya yang secara berani merebut kekasih dari putrinya.

  Nyonya Andini menghubungi seseorang,ia ingin mempertanyakan bagaimana orang suruhan dari nyonya Andini bekerja untuk memberikan pelajaran pada anak itu.Tapi bukan kabar baik yang didapatkan tapi semua rencananya gagal setelah orang suruhan dari nyonya Andini melaporkan tugas mereka gagal karena dibelakang Misya ada orang yang terus menjaganya dan tidak main-main orang suruhan nyonya Andini babak belur setelah dihajar oleh orang yang menjaga Misya.

  Nyonya Andini terlihat marah bahkan tidak main-main dengan uang yang nyonya Andini dikeluarkan demi memberikan pelajaran pada anak itu." Semuanya gagal." Gumam nyonya Andini yang mulai kebingungan harus bagaimana menyelesaikan semua itu.

 " Ada apa ma?" Tanya Tiara pada mamanya yang nampak kebingungan.

 " Rencana mama gagal,ternyata dibelakang dia ada seseorang yang melindungi anak itu.Sampai-sampai orang suruhan mama kalah hingga dihajar babak belur oleh Mereka." Jawab nyonya Andini.

  " Lalu apa Misya tahu jika ini rencana kita ma?" Tanya lagi Tiara.

  " Mama kurang tahu, yang penting rencana kita gagal untuk saat ini.Mama harus memakai cara lain ." Ucap nyonya Andini yang mencoba mencari rencana yang lainnya.

  Tiara nampak begitu kesal,kenapa bisa rencananya bisa gagal. Tiara begitu marah besar dengan apa yang terjadi saat ini, apalagi Misya dan Alex sekarang menjadi pasangan kekasih.Pupus sudah harapan Tiara untuk mendapatkan hati Alex .

  " Gara-gara dia semua berantakan,akan ku rebut Alex darimu Misya.Aku tak terima jika kamu selalu mendapatkan kebahagiaan itu." Batin Tiara yang diliputi rasa dendam yang luar biasa hanya karena asmara.

  Kembali ditempat Misya

  Posisi mereka berdua sudah keluar dari cafe dan mereka berada didalam mobil.sudah waktunya Alex mengantarkan Misya untuk pulang.

  " Daripada kamu mengantarkan aku pulang,lebih baik aku pulang sendiri naik taxi." Ucap Misya dengan nada kesal.

  " Jangan kebanyakan protes." Ucap Alex pada Misya yang fokus menyetir mobil.

  " Kita sudah masuk , sekarang belok kearah mana lagi?" Tanya Alex yang sudah masuk diarea perumahan .

  " Belok kanan rumah paling ujung." Jawab Misya yang terpaksa dia harus mengikuti perintah Misya.

  Pada akhirnya mereka sampai juga. Di rumah yang sekarang misya tempati.Sontak saja Alex terlihat kaget dengan apa yang dia lihat.

  " Kamu yakin ini rumahmu?" Tanya Alex yang melihat secara langsung rumah besar dan megah berdiri.

  " Yakinlah." Jawab singkat Misya dengan ekspresi sinis pada Alex.

  Pintu pagar paling depan langsung terbuka,dan posisi mobil mereka sudah memasuki halaman depan rumah Misya.Tanpa sepatah kata apapun Misya langsung keluar dari mobil,Alex pun hanya bisa terdiam sepertinya ia sedang marah dengannya.