NovelToon NovelToon
TUJUH PEDANG PELINDUNG

TUJUH PEDANG PELINDUNG

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Iblis / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:18k
Nilai: 5
Nama Author: XenoNovel

Dahulu Kala Sebuah Kerajaan Hebat Bernama Cahaya, Di Serang Oleh Raja Kegelapan Yang Bersekutu Dengan Iblis. Para Ksatria Cahaya Turun Atas Perintah Raja Cahaya Pertama, Namun Saat Mereka Terdesak Tiba Tiba Sebuah Cahaya Muncul Di Hadapan Mereka Dan Berubah Menjadi Sebuah Pedang Yang Kuat. Pedang Itu Di Namai Sebagai Pedang Pelindung

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XenoNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pedang Pelindung Berwarna Merah

Mereka bertiga berjalan menyusuri goa tersebut hingga mereka melihat sebuah tulisan kuno yang ada di dinding goa. 

"Tulisan apa itu?" tanya Lawkei 

Valiant memegang tulisan kuno yang berada di dinding goa itu. "Tulisan ini merupakan tulisan kuno yang sering di pakai oleh para penduduk kerajaan daun semenjak kerajaan di bangun," 

Ziaz kembali teringat dengan tulisan kuno yang dia temukan di dalam goa saat di kerajaan cahaya. "Apa kau tau arti dari tulisan kuno itu?" 

Valiant menggelengkan kepalanya. "Tidak, tulisan kuno ini terakhir kali di pakai 80 tahun yang lalu saat Raja Daun pertama masih ada." 

"Jadi kau tidak mengetahui arti dari tulisan di seluruh dinding goa ini?" tanya Lawkei 

"Begitulah, aku berpikir kalian pernah mendengar tentang tulisan kuno ini. Aku mengira kalau kalian bisa mengartikannya," balas Valiant 

Ziaz memegang salah satu tulisan kuno itu. "Tulisan kuno ini hampir mirip dengan tulisan kuno yang ku temukan di dalam goa di balik air terjun itu, tapi sepertinya hurufnya ada beberapa yang berbeda." 

Valiant yang mendengar itu pun terkejut. "Apa kau menemukan tulisan kuno juga?" tanyanya 

"Begitulah, namun di goa yang ku telusuri itu terdapat juga sebuah lukisan tentang peperangan satu abad yang lalu." ucap Ziaz 

Lawkei menjadi penasaran dengan goa yang disebut oleh Ziaz itu. "Menurut mu apa maksud dari lukisan dan tulisan kuno yang kau temui di goa itu?" 

Ziaz berpikir sejenak. "Sepertinya tulisan kuno ini memiliki arti yang penting bagi kita." 

Tiba tiba terdengar sebuah suara orang yang sedang berjalan dari arah pintu keluar goa. Ziaz yang melihat itu pun melemparkan kristal cahayanya ke arah tersebut karena terlalu gelap. 

Namun saat kristal tersebut menerangi lorong arah pintu keluar goa. Mereka bertiga tidak melihat siapa siapa, Lawkei yang melihat itu pun menjadi ketakutan.

"Siapa itu tadi?" ucapnya 

Suara tersebut tiba tiba hilang. Ziaz yang melihat itu pun sangat kebingungan. "Apa itu tadi? Apa kau tau?" tanyanya kepada Valiant 

"Entah, aku juga tidak tau." balas Valiant 

Lawkei mendorong mereka berdua. "Sudah sudah, ayo cepat menyusuri goa ini sebelum sore hari." 

Mereka bertiga pun berjalan ke arah ujung goa yaitu tempat dimana Valiant mendapatkan pedang pelindung berwarna hijau miliknya itu. 

Saat hari sudah mulai siang... 

Tera dan para pasukan terbaiknya datang ke kerajaan api dengan kecepatan penuh. Mereka pun masuk dari segala arah dan mengepung kerajaan api. 

"Siapkan formasi!" ucap Tera

"Baik!" jawab seluruh anggota pasukan 

Mereka mulai masuk ke dalam kerajaan api. Namun mereka sangat terkejut ketika melihat sebagian kota tersebut yang telah hancur dan setengah dari kastil kerajaan api telah terjadi kerusakan.

Tera yang melihat itu sangat terkejut, dia tidak menyangka kalau dalam sekejap kerajaan api hancur separah ini. "Apa apaan ini?" 

Para pasukan yang masuk dari bagian selatan pun melihat para penduduk yang sedang terluka parah dan sedang di obati oleh para dokter kerajaan api. 

"Ada apa ini?" ucap salah satu dari mereka 

Tera pun bertemu dengan salah satu kapten pasukan kerajaan api.

"Selamat siang Komandan!" ucapnya 

"Kami mendengar kalau Raja Api telah di culik oleh salah satu Ksatria Kegelapan bukan?" tanya Tera 

"Itu benar, kami bertarung mati matian kemarin malam melawan para pasukan kegelapan," jawab kapten itu 

"Dimana Komandan kalian?" tanya Tera 

Kapten itu mengantarkan Tera untuk menemui Komandan pasukan kerajaan api. Namun Tera terkejut ketika melihat Komandan pasukan kerajaan api sedang di rawat karena terluka parah.

"Akhirnya kau datang juga ya Tera," ucapnya 

"Apa yang terjadi kepada mu?" tanya Tera 

"Aku berusaha mengejar ksatria kegelapan yang sedang membawa Yang Mulia... Namun pada akhirnya kekuatan ku masih tidak bisa mengalahkan ksatria kegelapan itu," jawab Komandan 

"Apa alasan mereka menyerang kerajaan api?" ucap Tera 

"Aku tidak tau pasti, tapi mereka menginginkan pedang pelindung berwarna merah yang ada di kerajaan ini." ujarnya 

Tiba tiba di luar tenda terdengar suara orang yang sedang ribut. Tera yang mendengar itu pun keluar dari tenda. "Ada apa ini?" tanyanya 

Dia melihat seorang ksatria muda yang sedang berusaha untuk pergi dengan perban di tubuhnya. "Sial! Biarkan aku pergi menyelamatkan Yang Mulia!" ucapnya 

Para ksatria lain pun menahan ksatria muda itu agar tidak bertindak ceroboh. "Hey Vijan! Dengarkan kami! Kau tidak akan menang melawannya!" ucap salah satu ksatria yang sedang menahannya 

Ksatria muda itu sangat kesal dan memukul siapapun yang menghalanginya. Tera yang melihat itu pun langsung bergerak dan mengunci kedua tangan ksatria muda itu agar tidak membuat ksatria lain terluka.

"Ada apa dengan mu huh? Apa kau yang memakai pedang pelindung berwarna merah itu?" tanya Tera 

"Jika itu benar emangnya mengapa? Apa yang akan kau lakukan?" ucapnya 

Para ksatria lain yang melihat itu pun menyuruh Tera agar tidak terlalu kasar kepadanya. "Komandan Cahaya, sebaiknya anda tidak terlalu kasar kepadanya. Dia merupakan keturunan ksatria cahaya." ucap salah satu ksatria 

Tera yang mendengar itu pun langsung menginjak ksatria muda itu hingga dia bersujud. "Tuan Vijan!" ucap para ksatria 

Tera pun mengancam siapapun yang ingin menghalanginya. "Jika kalian mendekat maka kalian akan terkena tebasan pedang ini," ucap Tera 

Para ksatria itu pun mulai ketakutan, sedangkan para kapten pasukan yang melihat itu pun hanya bisa pasrah. "Jadi kau yang bernama Vijan Red itu ya?" 

"Sialan, lepaskan aku wanita sialan!" ucap Vijan 

Tera yang mendengar itu mulai semakin kesal. "Apa gunanya jika kau mengejar mereka sekarang? Apa kau akan berhasil dengan melawan mereka menggunakan pedang milik mu itu?" tanya Tera 

Vijan pun terdiam setelah mendengar perkataan itu. "Jika benar kekuatan pedang pelindung milikmu sangat kuat, maka kau bisa mengalahkannya bukan?" tanya Tera sekali lagi

Vijan yang mendengar itu pun mulai menangis. "Sial... Yang Mulia di culik karena melindungi ku... Itu semua karena kecerobohan ku!" ucap Vijan 

Para ksatria yang berada di dekat mereka pun mulai merasa sedih karena kegagalan mereka dalam melindungi Raja mereka sendiri. Tera yang mendengar perkataan Vijan itu pun mulai mengangkat kakinya dari kepala Vijan.

"Bagus, jika begitu aku akan memberikan mu bantuan untuk menyelamatkan Raja Api dari tangan ksatria kegelapan itu." ucap Tera 

Kembali ke kerajaan daun, mereka bertiga berhasil sampai di ujung goa itu. Mereka bertiga pun melihat sebuah batu yang memiliki bekas pedang yang tertancap.

"Disini aku mendapatkan pedang pelindung berwarna hijau itu," ucap Valiant 

"Jadi begitu ya," kata Lawkei 

Ziaz pun mengelilingi batu tersebut. Namun dia tidak sengaja menginjak sebuah tanah seperti bekas galian. "Apa ini?" ucap Ziaz 

___ END CHAPTER 23 ___

1
Fall
semangat thor, ceritanya bagus banget 😍
Men Noy
keren, kapan update lagi Thor?
Ruby Oscuro
Jangan sampai terhenti ya, thor! Aku suka banget ceritanya ❤️
Eren Yeager
ceritanya jagat banget thor, author harus lanjutin!
Girl lạnh lùng
ceritanya bikin baper abis, thor! Gak sabar nunggu karya selanjutnya! 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!