Kirana seorang gadis yang tertukar saat bayi di sebuah Rumah sakit. Dia berakhir di panti asuhan yang akhirnya di temukan keluarganya dan di bawa kembali ke Rumah keluarga kandungan nya. namun Karena keluarga lebih mencintai gadis yang palsu, akhirnya dia tak di anggap . usaha dia untuk mendapat cinta dari keluarga ternyata Sia- sia. dan akhirnya diapun mati menggantikan sang Kakak yang hampir terbakar di dalam mobil . Namun ternyata semua pengorbanan nya sia- sia belaka . saat dia mendengar sang Kakak tertua berkata.
"Kau tidak apa- apa Leo..."
"Tidak kak...tapi Kirana ada di dalam mobil..." jawab kakak kedua.
"Tidak masalah , lebih baik dia mati dari pada jadi beban kita...asalkan bukan Jeni yang di sana..." ucap sang Kakak tertu. mendengar ucapan tadi. hati Kirana bagai di tikam belati.
"Begitu hinakah hidupku Tuhan... andai kau beri aku kesempatan untuk hidup lagi. tak akan kusia- siakan hidupku untuk mendapatkan kasih sayang mereka. Dan Tuhan maha adil. dia di lahirkan kembal
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DOKTER ANTONIO.
"Bibi harus merahasiakan pertemuan kita ini pada siapapun itu. tidak terkecuali Papa, mama , ataupun Jeni sendiri. ingat itu Bi..." ucap Frans mengingat kan kembali pada Bibi Fang saat wanita paruh baya itu akan keluar. .
"Baik tuan..Bibi berjanji akan benar- benar tutup mulut pada siapapun juga . kalau begitu Bibi pergi dulu tuan muda..." Ucap Bibi Feng.
"Baik Bi...Pergilah..." jawab Fransisco.
"Trimakasih tuan...." Bibi Feng segera keluar dari kamar kerja tuan Mudanya.
Dia tak habis Fikir dengan tingkah Tuan Frans , Dia yang menyuruh tetapi kenapa dia masih bertanya. apa sudah pikun orang itu...ucap Bibi Feng dalam hati. otak sederhananya hanya bisa berfikir kalau tuan Mudanya mengalami lupa ingatan .Dia segera pergi ke toko tujuan dia semula . dia tadi ingin beli sesuatu sebelum tuan Muda datang dan menyuruh dia ikut .
.Sedangkan di tempat Frans sendiri beda lagi. Frans merasa hatinya bagai di tusuk berpuluh belati . sakit... sangat menyakitkan . Dia ingat, bagaimana perlakuan mereka Pada Kirana selama ini sangatlah kejam. mereka memang membawa gadis itu kembali kedalam keluarga. tapi semua itu atas desakan Sang Kakek untuk mencari Cucunya saat beliau tahu kalau Jeni bukan Cucu Aslinya . Akhirnya mereka Menemukan Kirana yang baru di tinggal Ibu angkatnya. mungkin Karena itulah mereka tidak perduli pada Kirana. mungkin Karena mereka telah jatuh hati atau Kasih sayang mereka pada Jeni terlalu kuat. akhirnya mereka tak begitu perduli pada Kirana. malah terkesan cuek dan tak adil pada gadis itu. hanya Karena takut Kakek dan Nenek mereka tahu Kehidupan Kirana di rumah kedua orang tuanya. Mereka juga menyekolahkan Kirana di SMA yang sama dengan Jeni. tapi mereka tak lupa mengancam agar Kirana tidak mencari perhatian Para guru dan Murid Sekolah itu . hingga akhirnya mereka tahu kalau Kirana gadis bodoh . Dia memang benar- benar di benci dan di remehkan oleh para Guru dan murid sekokah itu yang mengira Kirana Putri Angkat kedua orang Tua mereka. Sebab kedua orang Tua mereka sendiri yang memperkenalkan Kirana sebagai Putri Angkat mereka. Fransisco terduduk di Kursi kerja nya dalam waktu yang lama. Melihat kejadian ini. Apakah semua yang mereka lakukan terlalu berlebihan. Dan apakah semua yang di perbuat Jeni murni salah Kirana.Tanpa mereka sadari mereka juga menganggap Adik kandung mereka sendiri sebagai Pelayan di rumah mereka .
"Ya Tuhan...apakah aku harus menyelidiki semua ini...tapi Jeni adik kami yang baik dan lembut. Apa dia tega melakukan semua itu. atau mereka saja yang salah dengan perintah Jeni. Sebab aku tidak pernah mengatakan itu. atau memang kesalahan itu Ada padaku. mungkin aku mengatakan ini pada Jeni. Waaa.. kenapa menjadi rumit seperti ini..." ucap Frans perlahan.
"Ck..lebih baik aku pergi dulu ke perusahaan. " ucap Frans.
Akhirnya dia berdiri dan pergi ke perusahaan tanpa pelayan rumah tahu kalau dia kembali . hanya dua penjaga pintu gerbang yang tahu itu. Sesampainya di kantor diapun lupa atas semua yang terjadi hari itu . Karena kesibukan yang dia lakukan di kantornya.
Sedangkan Kirana yang Ada di Sekolah dengan tenang mengikuti Pelajaran.
"Rana.. Apakah Kau sudah menyelesaikan tugas dari si galak..?" Tanya Hanyu. Psti yang di maksud tugas dari Pak Chan Guru Kumia .
"Sudah..memang kenapa...?" Tanya Kirana.
"Aku Pinjam boleh.. Aku lupa mengerjakannya..." Ucap Pria yang memang berwajah tampan ini. Di kelas ini Hanyu termasuk Pria paling tampan. Kalau di bandingkan dengan Reza dia tidak Kalah. Hanya saja kemenangan Reza Adalah dia murid terpandai di Sekolah SMA Taruna 1 ini.
Sedangkan Hanyu terkenal dengan kenakalan nya. Tampa banyak bicara Kirana mengambil buku yang tadi Malam dia Kerjakan dan menberikan buku itu para Hanyu . Dengan cepat Hanyu menyalin di bukunya. Tak berapa lama guru pelajaran Fisika yang bernama pak Song masuk masuk kedalam kelas.
Dan tanpa banyak bicara sang Guru segera menerangkan di papan tulis.
"Apakah Ada pertanyaan...?" Ucap sang guru saat semua materi bab lanjutan minggu lalu sudah dia jelaskan .
Semua murid diam , Ada perasaan takut di dalam hati mereka. Guru satu Ini memang terlihat berwajah dingin. Dia tegas dan Karas. Tapi juga adil. Tak membedakan murid kaya ataupun murid dari kalangan sederhana. Sebab masuk Sekola SMA Taruna 1 ini sangat sulit. Kalau tidak Pandai pasti berduit. Karena itu banyak murid yang takut padanya.
"Karena tidak Ada Yang bertanya, aku rasa kalian sudah mengerti. Jadi bapak akan memberi soal untuk menambah nilai kalian nanti , aku harap kalian mengerjakannya dengan benar. .." Ucap Guru itu dengan wajah tenang. Terdengar Keributan di jelas. Sedangkan Kirana hanya diam saja. Diam- diam Dia Mengeluarkan alat tulis nya. Melihat perbuatan Kirana, Hanyu ikutan mengambil alat tulis nya .
"Pak...kenapa tidak bilang kemarin kalau mau ulangan...bukankah kita bisa Belajar..." Ucap Pjngping .
"Bukankah sama saja..satu minggu lagi kalian menghadapi ujian, jadi kalau bapak memberikan ulangan pada hari ini , bukankah membuat otak kalian semakin lancar.. itu sama saja dengan belajar kan...?" Ucap Guru Song dengan wajah tenang.
Tak lama guru Song memberikan lembaran Soal pada Setiap murid. guru Song melihat penampilan Kirana yang beda dengan Biasanya. Kalau dulu dia terkesan menjauh dari semua orang, tapi yang sekarang terlihat dingin namun agak ramah. Semua itu tak luput dari pandangannya. Dan wajah Kirana yang sekarang terlihat lebih cantik, bersih dan Acuh . Dia melihat Kirana membaca lebar soal dengan tenang. Dia hanya Beberapa menit saja membaca. Tak lama terlihat dia sepertinya mulai menjawab soal dengan cepat tanpa melihat lagi lembar soal itu. Hanya butuh 15 Menit dia mengerjakan soal itu. dan dia langsung menaruh di depan sang Guru. Tentu saja perbuatan nya membuat teman- remannya mencemo'oh dan menghina Dia. namun Kirana terlihat temang .
"Cih sok pintar. Hanya dalam waktu lima belas menit saja dia sudah menaruh jawaban di depan guru..." Ucap salah satu Murid laki- laki.
"Jangan kaget... Itu bukan Karena dia sudah selesai, tapi dia sudah menyerah . Kau tahu sendiri. Berapa nilai yang selalu dia dapatkan..." Ucap Murid wanita.
Sedangkan guru Song sendiri berkata.
"Masih Ada waktu banyak. Apakah Kau tidak ingin mengoreksinya lagi...." Kata sang Guru.
"Tidak perlu guru .. " ucap Kirana sambil menaruh lebar soal dan lebar jawaban milik nya di atas meja guru.
Dengan penasaran, Guru Song melihat hasil jawaban milik Kirana. Dan Dia seketika terdiam. Semua jawaban benar. Dan sangat sempurna .namun tulisan di Pojok bawah membuat dia terdiam. *Jangan bilang pada siapapun guru. Kalau nilaiku sempurna. Aku ingin membuat kejutan untuk seseorang.* Guru Bin menatap Kirana yang kembali menekuni sesuatu di bangkunya. Dan sang guru hanya bisa menghela nafas tak percaya. Gadis yang Biasanya hanya bisa menghasilkan nilai paling tinggi dua itu, kini bisa dengan cepat membuat soal Yang dia buat Menjadi soal yang sangat Muda. Apa sebenarnya yang terjadi. Apakah selama ini dia menyembunyikan jati dirinya . Apakah Dia murid jenius . Dia membaca dan menjawab soal hanya butuh waktu tidak sampai tiga puluh menit . Sedangkan soal yang dia buat ada lima puluh soal. Tapi bagaiamana pun juga ada rasa bahagia di dalam hati guru Song melihat gadis yang di anggap sampah itu sebenarnya gadis jenius. dan saat dia melihat pada murid yang lain, Guru Bin melihat kalau mereka terlihat Sangat kesusahan. Itu bertanda kalau soal yang dia buat memang sukar. Guru Bin kembali melihat Kirana. terlihat Gadis itu masih dengan santai memainkan sesuatu di bangkunya. Tak perduli apa yang terjadi di sekitarnya.
satu jam kemudian, guru menyuruh murid untuk menaruh kertas soal dan jawaban di atas mejanya , Karena waktu Pelajaran untuk nya telah berakhir . Dia segera keluar dari ruang kelas itu . Namun dia menatap pada Kirana sebentar sebelum kemudian Dia keluar Kelas.
Kelas kembali gaduh. Banyak yang mengeluh Kalau ulangan tadi sangat sulit.
"Tapi tidak kawan...Ada seorang murid terpandai di kelas kita. Hingga hanya Beberapa menit saja dia sudah menyerahkan jawabannya..." Ucap Pingping dengan nada mencemooh .
" Ha ha ha.. Kita lihat saja nanti..." Ucap salah satu murid wanita yang memang tidak menyukai Kirana.
Mendengar semua ucapan teman- teman nya, Kirana diam saja. Dia masih asyik memainkan IPad nya. Dia tidak menghiraukan dan tak perduli dengan ucapan Kasar dari mereka. Untunglah guru Pelajaran selanjutnya telah masuk, hingga kelas kembali Sunyi. Dan itu Pelajaran Kimia. Setelah menaruh bukunya di atas meja, guru galak berkata
"Kirana , Hanyu..Ayo kumpulkan tugas kalian berdua...!" Ucap guru . Dengan Cepat Hanyu mengumpulkan buku miliknya dan Milik Kirana juga . Melihat dua buku di atas meja, Guru galak itu bertanya.
"Kenapa Ada dua buku...?" tanya guru.
"Bukankah anda mengatakan buku miliki ku dan Milik Kirana. Nach ini buku nya..." Ucap Hanyu dengan tenang . Terlihat keterkejutan di wajah guru galak itu.
"Kenapa buku Rana Ada di tanganmu...?* tanya sang guru.
" Kami kemarin Belajar bersama Guru... Dan buku Kirana lupa terbawa aku..." ucap Hanyu santai.
"Ya sudah taruh. Dan kalian buka halaman dua puluh delapan..ucap sang Guru Chan . Dan pelajaran pun di mulai. Melihat Kirana santai mendengarkan guru menerangkan, Hanyu mau tak mau melihat sang guru yang menerangkan Pelajaran nya. Hingga waktu Pelajaran berakhir, kelas dalam keadaan tenang. Setelah pulang Sekolah, Kirana Mengajak Emi untuk menengok Wang Seng.
"Em...aku mau me rumah sakit melihat Keadaan Wang Seng...Kau mau ikut...?" Tanya Kirana sambil keluar dari dalam kelas. .
"Tentu saja Ran... Memangnya Dia sakit apa..?" Tanya Emi.
"Akan kuceritakan nanti di jalan..." Jawab Kirana.
Mereka melangkah menuju Parkiran. Namun ketika mereka berjalan sambil berbincang, mereka melihat Jeni sedang Berbicara dengan manja pada seorang Pria . Kirana tahu diapa Dia. Dia putra Kedua keluarga Xio. Yaitu tuan muda Leonardo (Leo) .Melihat itu Kirana berlagak Seolah tak Mengenal mereka. Dia berjalan bersama Emi menuju tempat parkir.
"Rana...Kau sudah pulang...?" Ucap suara yang sangat is kenal . perlahan Kirana berhenti dan berbalik menatap si Penyapa.
"Aah...ternyata tuan Muda Leo...Tumben tuan Muda Mengenal Saya..." Ucap Rana dingin.
"Rana.. Kenapa Kau memanggilku tuan Muda..aku Kakakmu Ran..." Ucap Leo dengan wajah sedih.
"Saudara...bukankah kakak tertua anda yaitu Tuan Muda Frans mengatakan pada Saya , agar Saya memanggil tuan Muda pada kalian..kenapa sekarang Ada Protes. Tapi maaf Saya yang rendah ini sedang sibuk Belajar, jadi tidak baik Berbicara dengan tuan Muda keluargamu Xio..." Ucap Kirana sambil melanjutkan jalannya menuju Tempat parkir.
"Rana tunggu...apakah Kau tidak mau pulang ...?" tanya Leo sambil menahan tangan Kirana.
"Pulang...? Pulang kemana tuan...?Tentu saja Saya harus pulang Kerumahnya Saya.. Maaf lepaskan tangan anda tuan, tidak baik jika di lihat orang..." Ucap Kirana sambil melepas tangan Leo yang menggenggam lengannya. Melihat Sikap Leo yang terlihat mulai menyukai Kirana, hati Jeni menjadi takut.
"Rana...kenapa Kau bilang seperti itu, tentu saja pulang Kerumah keluarga Xio. bukankah Kau keluarga kami juga..." Ucapnya berusaha membuat Leo marah. Biasanya Leo akan terlihat kesal jika melihat Kirana bertingkah.
"Maaf...Saya bukan keluarga Xio lagi. Bukankah Saya Putri angkat orang Tua anda. Karena Saya sudah keluar atau keluarga anda telah mengusir Saya, jadi maaf kita sudah tidak memiliki hubungan keluarga lagi. Trimakasih atas semua Kebaikan kalian. Maaf Soal biaya hidup saya Selama Saya hidup di rumah kalian .akan Saya transfer ke tabungan milik ibu anda . Jadi jika Dia bingung karena ada kiriman, katakan itu dari saya. Saya juga akan memberi bunga atas uang yang telah Saya habis kan ..." ucap Kirana. Lalu dia sibuk mengetik sesuatu oada Ponsel nya. Dan tak lama terdengar denting suara di Ponsel Kirana.
"Sudah selesai...dan katakan Pada ibu anda. Ucapan trimakasih dari saya. aah... hampir lupa...." Kirana mengambil ponsel jadul dari dalam tas Sekolah nya.
"Tuan Muda..Tolong kembali kan ponsel yang di belikan ibu anda untuk Saya . Sampaikan trimakasih Saya pada Nyonya Yu Silan..." Ucap Kirana sambil memberikan ponsel jadul itu para Leo yang tertegun melihat ponsel yang di ulurkan sang adik yang terlihat menatap asing dan dingin padanya. Tak lama terlihat gadis itu berjalan ke arah sebuah Mobil bersama teman wanita nya. Para murid yang melihat Kejadian itu tertegun. Apa benar orang Tua angkat Kirana memberikan Ponsel Jadul pada Kirana. Sedang kan mereka tahu Ponsel milik Jeni. Ponsel yang berharga puluhan juga. Sedangkan milik Kirana paling harga nya dua atau tiga ratus ribu saja .
"Gila... Itu ponsel milik Kirana...bukankah ponsel itu berharga dua atau tiga ratus ribu saja , apa benar itu pemberian ibu angkatnya..." Ucap salah satu murid wanita yang melihat Kejadian itu .
"Tentu saja benar...buktinya dia mengembalikan ponsel itu pada sang Ibu. Dan Kau tahu...ponsel milik Jeni harganya puluhan juta. beda sekali ya anak kandung sama anak pungut..aku Fikir hidup Kirana bahagia di angkat oleh Keluarga kaya. Tapi perkiraanku salah. Dia seperti pengemis yang minta sedekah...kasihan juga Kirana..." Kata yang lain.
"Mungkin karena itu dia menjadi sangat bodoh , Bagaimana dia bisa mengunduh aplikasi yang di butuhkan untuk belajar . Dan banyak lagi Kalimat yang menusuk hati Leonardo .
Sedangkan Kirana sendiri telah pergi bersama Emi menuju rumah sakit. Jeni menatap kepergian Kirana dengan wajah kesal dan marah . Di tengah perjalanan menuju rumah sakit , Kirana bercerita kalau dia menemukan si gendut di belakang sekolah dalam keadaan terluka. Mendengar penutupan Kirana, Eni sangat kagen . Ketika mereka sampai di rumah sakit, terlihat Wang Seng sedang tiduran sambil bermain Game di ponselnya.
"Ternyata Kau sudah bisa bermain Game ya...?" Kata Kirana menggoda.
"Rana...Kau sudah datang...!" Seru Wang Seng senang.
"Bagaimana keadaanmu sekarang, apakah penyakit lama mu kambuh lagi..?" Tanya Kirana.
"Tidak Ran. Aku tidak merasakan penyakit Ku kambuh lagi..." Ucap Wang Seng dengan gembira.
"Kalau begitu kita gunakan akupuntur Selama satu minggu untuk menghilangkan racun di tubuh mu. Dan Selama itu jangan sampai Kau meminum obat itu lagi ..." Ucap Kirana.
"Pasti... Ah iya Ran.. Kata Dokter sore ini aku bisa kembali. Hanya..." Terlihat dia terdiam.
"Dokter menyarankan aku meminum pil dari dia. Pil ini menghilangkan bengkak dan sakit kepala ." ucapnya .
"Kau bisa membawanya. Dan katakan Kau akan meminum nya. Dan Ayo kita lakukan dulu pengobatan akupunturnya.." Ucap Kirana.
"Baik..." Ucap Wang Seng.
"Em..Tolong tunggu sebentar di luar, jika Ada orang yang mau masuk, cegah dahulu. dan Berbicara lah yang nyaring, agar kami bisa mendengar. " ucap Kirana.
"Memang kalian mau apa..." Kata Emi heran.
"Mengobati Wang Seng. Nanti akan aku jelaskan ..." Ucap Kirana.
"Baik aku akan keluar. Tapi kalian harus cepat..." Ucap Emi. Dia percaya Kirana melakukan yang terbaik untuk Wang Seng .
"Iya sayang...." Jawab Kirana.
Wang Seng mulai Membuka bajunya. Dan tak lama terlihat Kirana mulai menusukkan Beberapa jarum akupunturnya di punggung Wang Seng. Beberapa menit kemudian, Dia melepaskan jarumnya dari tubuh Want Seng. "Sudah. pakai bajumu kembali..nanti malam kalau Kau ingin muntah, muntahkan saja. ." Kara Kirana.
Dengan cepat Wang Seng memakai barunya kembali. Emi pun segera masuk kembali setelah suara Merdu Kirana memanggil Namanya.
Mereka di sana sampai saat Wang Seng boleh di bawa pulang. Dan sore harinya, Kirana dengan Muda membawa Wang Seng keluar dari rumah sakit .Dan saat mereka akan mengantar Wang Seng Pulang Pria gendut itu tidak mau.
"Kenapa Wang...?" Tanya Kirana .
"Aku tidak ingin mereka tahu kalau aku pulang dari rumah sakit.." ucap Wang Seng dengan wajah berusaha Menyembunyikan ke sedihannya
. "Apakah mereka sudah biasa melihat Kau tidak pulang ...?" tanya Kirana .
"Benar...mereka tak memperdulikan semua yang aku lakukan ..." Jawab Wang Seng.
"Sejak Kapan...?" Tanya Kirana .
"Semenjak aku seperti ini. dulu mereka masih melindungi . tapi setelah mereka melihatku seperti ini, Mereka sudah tak perduli lagi padaku..." jawab Wang Seng
"Kalau begitu biarkan kami mengantarmu. Dan menurunkanmu di tempat yang tidak terlalu jauh dari rumah mu...." Ucap Emi.
"Baik..." Jawab Wang Seng. Mereka segera masuk ke Mobil Emi. Dan mereka segera mengantar Wang Seng Kerumahnya. serta menurunkan Pria gemuk itu agak jauh dari rumah Wang Seng. Setelah melihat Wang Seng masuk ke halaman rumah nya, mereka baru pergi dari sana. Setelah mengantar Kirana, Emi segera kembali Kerumahnya.. Sedangkan Kirana Sendiri segera menghubungi Dokter Anton yang Ada di Negara I. Pada dering kedua, Teflon sudah di angkat.
"Halo AK..Apa kabarmu..?" Tanya dokter Nomer Satu di Negara I. Dokter ini menjadi kepala rumah sakit terkenal di Kota I. Bukan hanya Karena kekayaannya saja , tapi juga Karena dia merupakan Pria Jenius. Dia Murid dari Dokter Hanson . Dokter yang tahu Siapa Kirana si Anak kecil Jenius . Dokter yang mendapat julukan tangan malaikat .
Empat tahun yang lalu Kirana membantu dokter Hanson melakukan operasi pada presiden Negara K yang hampir mati. tapi setelah itu dia pergi. Membuat semua hadiah dan nama baik jatuh pada Dokter Hanson . Dokter Anton tahu tentang semua itu . Dia juga mengenal Kirana , Namun dia belum tahu wajah Kirana . Dia Hanya Mengenal suara si Gadis Jenius ini .
Ak seperti buku ke Dokteran yang mengajar Dia dan memberitahu Solusi permasalahan yang dia hadapi. Tapi gadis ini tak pernah mau jika di Ajak bertemu. Dan kini dia meminta tolong untuk melihat isi beberapa obat yang dia kirin . mana mungkin dia akan menolak menolong dia.
"Baik Dok...lalu gimana isi obat itu. Apa sesuai dengan isi yang Sebenarnya...?" Kata Kirana.
"Hey Ka...kenapa tidak kau teliti sendiri..?" tanya Dokter Anton.
"Ck Si Dokter..mana mungkin aku melakukannya ..Aku tidak punya lab Dok..." ucap Kirana.
"Kok bisa...memangnya kau di mana...?" tanya Dokter Anton heran.
"Aku hanya seorang Murid SMA di Negara K . Apakah aku bisa meneliti sendiri obat itu. tapi aku sudah curiga kalau Obat itu mengandung obat nafsu makan yang tak wajar..." ucap Kirana.
"Apaaa..Kau murid SMA..?. yang benar Saja Ka...!." seru Dokter Anton kaget.
"Apa salah nya Menjadi Murid SMA . bukankah seumuranku ini masih cocok untuk murid SMA..." ucap Kirana sambil Tertawa geli.
"Hey...memang benar umur mu memang pantas untuk anak SMA. tapi otakmu tidak. Kau bisa membantai mereka...!" seru Dokter Anton gemas.
"Ka...lebih baik Kau pergi ke Rumah sakitku saja. Kau akan kujadikan kepala rumah sakit milikku..." ucap Anton.
"Ha ha ha...bagaimana bawahanmu akan menertawakan diriku saat mereka tahu kepala rumah sakit mereka Adalah anak di awal umur tuju bekas tahun. tidak, tidak...Kau sama saja dengan Professor Hanson..." ucap Kirana.
"Karena Kau memang pantas di posisi itu.. ayolah Ka...mereka tidak akan menertawakanmu. Kalaupun Ada , aku yang akan memecat mereka.." ucap Dokter Anton serius .
"Tidak Dokter...aku masih ingin bebas ..sudah, sudah ...sekarang katakan hasil penelitianmu...?" ucap Kirana mengakhiri rayuan Dokter Anton.
"Benar dugaanmu. Semua isi pil ini sudah di palsukan. Pil ini mengandung bubuk Nafsu makan yang sangat besar dan ada zat aneh di dalamnya. Siapa yang telah meminum pil ini...?" Tanya Dokter Anton .
"Temanku...dia memiliki Suatu penyakit. Dan Dokter memberi Beberapa pil itu. Kini temanku memiliki nafsu makan yang menggila setelah mekonsumsi pil itu..." ucap Kirana.
"Melihat semua pil yang Ada di depanku ini , aku menduga kalau teman mu mempunyai penyakit ( Dokter Anton menyebut satu penyakit yang di duga juga oleh Kirana . merupakan penyakit yang sekarang di derita Wang Seng . Karena itu Shen Yue melakukan terapi akupuntur Pada Wang Seng) . tapi jika dia mempunyai penyakit ini. Dan jika dia terus mengkonsumsi pil ini . Selain dia menjadi Manusia obesitas , lambat laun otaknya akan bermasalah..." kata Dokter Anton.
"Tapi Dok..bukankah pil- pil itu memang obat untuk penyakit yang di derita temanku...?" tanya Kirana heran.
"Maksud aku pil Palsunya Ka...." ucap Dokter Anton kesal.
"He he he...habis Dokter tidak menyebut yang palsu..." ucap Kirana sambil tertawa. dia memang sengaja melakukannya.
"Dasar gadis Sableng..." ucap Dokter Anton kesal.
"Ya sudah Dok aku tutup dulu. lain Kali kita lanjut lagi. selamat malam Dok..." ucap Kirana.
"Hey tunggu Ka.. Kapan kita bisa bertemu...?" seru Dokter Anton.
"kita lihat saja nanti..." ucap Kirana. dan tanpa persetujuan Dokter Anton dia menutup sambungan Teflon membuat Dokter Anton uring- uringan.
"Dasar gadis Sableng dia selalu menutup Teflon sebelum aku selesai bertanya..." ucapnya kesal.
Sedangkan Kirana kini sudah keluar dari dalam kamar nya. dia pergi ke dapur untuk memasak mi instant untuk makan malamnya. Setelah itu dengan tenang dia memakan makanan yang dia buat sendiri. Setelah selesai, Dia kembali menggarap Proyek yang dia buat. Sebab Proyek ini sebisa mungkin dia selesaikan dalam Beberapa bulan lagi . Karena Ada proyek lain yang Ingin dia buat. Terlihat Kirana fokus dengan leptopnya. hingga dia larut dalam menyelesaikan tugas tersebut . Kirana terlihat masih asyik dengan Leptop canggihnya. Namun dia ingn kembali memiliki computer yamg lebih Canggih untuk menyelesaikan semua pekerjaannya.
Dan saat malam semakin Larut, Kirana baru menghentikan pekerjaannya. Dia ingin beristirahat. namun Dia mengambil Ponselnya dan ingin melihat berita terkini . dia bisa melihat berita tentang kakak keempatnya yang menjadi Bintang terkenal.
Ternyata dia menjadi Trending topic Karena film barunya . dan Kirana ingat di akhir tahun ini yang hanya tinggal Beberapa bulan lagi, dia akan mendapatkan masalah Karena ulah adik tercintanya. tapi Karena Pada saat itu Ada Kirana di rumah itu, semua salah di berikan para Kirana. hingga dia mendapatkan Amarah dari semua keluarga terutama kakak keempat yang bernama Elgar. Dan jika saat ini tidak Ada Kirana, lalu apa yang terjadi .. Terlihat senyuman di bibir kirana. Kirana mematikan Ponselnya lalu menaruh ponsel dan Leptop di atas nakas , lalu tidur.
Maaf udahan dulu ya...aku lanjut besok lagi.
Jangan lupa Like , Vote dan Komennya aku tunggu.
Bersambung.
"
semangat kk💪💪💪