"Oke, aku mau menikah dengan Kiara," putus pria.
"Alhamdulilah, aku sangat bahagia Bang mendengar keputusan kamu. Kak Ara pasti sangat bahagia karena bisa menjadi istri Abang," balas gadis itu dengan senyum sumringah, ia bahagia karena Kakak sepupu kesayangannya bisa menikah dengan pria yang dicintainya.
"Tapi aku ada syarat yang harus kamu lakukan."
"Katakan apa syaratnya Bang, aku bakal ngelakuin apapun agar Abang mau menikah dengan Kak Ara."
"Aku mau kamu jadi istriku, aku mau kamu menjadi istri pertamaku. Kiara tetap akan aku nikahi, tetapi dia akan menjadi istri keduaku." Mendengar ucapan dari pria yang ia panggil Abang barusan, jelas gadis itu kaget sekali. Bagaimana bisa punya ide gila seperti itu.
"Aku mau, Bang," putus gadis itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Donacute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 23
Manda sudah mencoba banyak gaun, ia sangat bingung mau memilih yang mana untuk prewednya.
"Yang mana Mas? Aku bingung tau."
"Mas juga bingung semuanya bagus." Manda mencebik, ia bertanya pada suaminya agar bisa membantunya memilih. Ternyata mereka berdua sama-sama bingung.
"Kok gitu sih, aku kan yang bingung, kamu jangan ikut bingunglah, Mas.
"Mas juga bingung sayang, gimana lagi.
"Kalau mau ya pakai aja semuanya, biar foto kenangannya makin banyak," titah Lea yang baru datang, berusaha melerai perdebatan pasangan pengantin baru itu.
"Emang enggak nggak papa?" tanya Manda ragu.
"Ya enggak papalah, kamu pakai semua koleksi butik Mommy untuk foto prewed pun enggak masalah. Kamu kan anak Mommy, masa mau perhitungan sama kamu. Ya enggaklah."
"Jadi kita ini semuanya gratis, Mom?" tanya Digo tanpa rasa salah bersalah, Manda sontak memelototi suaminya.
"Iya, gratis. Uang kalian bisa kalian pakai hal lain aja, atau tabung untuk masa depan kan bisa." Digo dan Manda pasrah saja, tidak menolak Lea. Mereka lebih takut, kalau ditolak Lea akan merasa sedih.
"Makasih ya, Mom." Mereka berdua kompak berterima kasih pada Lea.
***
Sekarang saatnya mereka akan melakukan foto prewed, Darrel sudah mencarikan banyak tempat untuk melakulan prewed, Pastinya, hasil fotonya nanti tidak akan mengecewakan.
Digo sudah tampan menggunakan sherwani warna Army dengan celananya berwarna putih tulang, memang mereka akan prewed dengan tema India. Tidak lain karena Manda sangat suka India, sedangkan Manda baru selesai didandani. Manda keluar dari ruang rias.
Digo terpanah dengan kecantikan istrinya, Manda benar-benar cantik menggunakan sarre warna senada dengan sherwani Digo. Walau bukan orang India, saat Manda memakainya terlihat seperti orang India asli.
"Cantik," puji Digo tanpa berkedip menatap istrihanya dari atas sampai bawah.
"Makasih," balas Manda malu-malu. "Mas Digo juga ganteng banget."
Untuk tema India, bukan hanya satu baju tetapi ada beberapa baju model baju India yang berbeda-beda. Selain tema India, mereka juga memakai tema Indoesia. Beberapa adat yang ada Indonesia mereka pakai untuk prewed, seperti adat jawa, sunda, minang dan lain-lain. Mereka juga ada tema modern juga, tema modern simpel sampai yang sangat mewah.
***
Di kamar Mandi, Digo baru teringat dengan ponselnya yang khusus untuk Kiara. Ia membuka ponselnya, ternyata banyak sekali telfon dan pesan dari Kiara.
Digo membuka pesannya, setelah dibaca semua. Digo memutuskan untuk membalas pesan Kiara, agar Kiara tidak terlalu khawatir padanya.
ArieldigoArendraRevano
Maaf ya, Ki. Aku enggak sempat buka ponsel, jadi baru bales. Aku sibuk banget soalnya.
Kiara My Wife
Iya, enggak papa aku ngerti kok. Kamu pasti sibuk banget kerjanya, aku kangen tau Mas. Kalau kamu enggak sibuk, video call aku ya. Aku pengen lihat wajah kamu, Mas.
ArieldigoArendraRevano
Iya, nantinya kalau aku enggak sibuk pasti bakalan aku video call kamu. Jangan sekarang ya, udah ya aku lanjut kerja dulu.
Team fotografer mengetuk pintu kamar Mandi, karena Digo tidak kunjung keluar dari kamar Mandi.
"Pak Digo tidak kenapa-kenapa kan di kamar mandi, tolong segera keluar ya, Pak. Soalnya Bu Manda sudah menunggu Pak Digo, untuk foto prewed berikutnya."
Digo langsung keluar dari kamar mandi.
"Kamu kok lama banget Mas di kamar mandinya? Kamu enggak papa kan, Mas?! tanya Manda khawatir.
"Enggak papa, kamu enggak usah khawatir. Tadi cuma ada masalah kerjaan sedikit, tapi udah beres kok," bohong Digo.
"Owh, oke." Mereka kemudian lanjut foto prewed lagi. Hari ini Manda dan Digo memang prewed, lebih tepatnya hari kedua. Hari ini temanya simple elagan, mereka juga ada prewed memakai baju SMA. Biar bagaimana pun saat SMA mereka juga banyak sekali kenangannya.
***
Manda menyetir mobil sendiri untuk pergi ke kantor, padahal Digo sudah menyiapkan seorang supir untuk Manda. Namun, kali ini Manda sedang ingin menyetir sendiri. Selain itu memang supirnya belum datang, sedangkan ia saat ini buru-buru. Digo sendiri sekarang sudah berada di Singapure, tentu saja untuk menemani Kiara. Sedang jadwalnya bersama Kiara juga.
Sialnya, tiba-tiba mobil Manda mogok. Manda bingung, ia harus gimana. Ia sendiri tidak mengerti soal mesin, Manda menghubungi bengkel. Namun, tidak bisa datang cepat.
Jalanan tempat Manda berhenti sangat sepi, niatnya Manda menggunakan jalan pintas. Namun, mobilnya malah mogok di jalan.
Manda tidak bisa menunggu bengkel, ia memutuskan meninggalkan mobilnya sedangkan dirinya mencari taksi. Sudah beberapa menit, tidak ada taksi yang lewat. Manda bingung, sudah berusaha memesan taksi online juga gagal terus.
"Ya Allah berikanlah pertolongan untuk hambamu ini," do'a Manda. Manda melihat ada mobil lewat, ia berusaha meminta tumpangan. Yang punya mobil itu keluar dari mobil, Manda seperti mengenal siapa pengemudi mobil itu. Namun, ia tidak begitu mengingatnya.
"Manda kan?" tanya pria itu. Manda mengangguk, ia semakin yakin mengenal pria itu. Tapi di mana?
"Enggak usah takut, aku Fadhil. Abangnya Zatta." Mendengar ucapan pria itu, Manda jadi ingat. Memang wajah Fadhil cukup familiar untuknya, karena mereka sudah bertahun-tahun tidak bertemu. Manda sedikit lupa.
"Owh, iya Bang Fadhil. Kok ada di Indo, bukannya kata Zatta Abang di luar negri sama keluarga Abang ya?" tanya Manda tanpa basa-basi.
"Iya, kemarin baru sampai Indo. Abang mulai hari ini akan menetap di Indo, kerjaan Abang juga udah pindah di Indo semua. Kamu sendiri kenapa di jalan sendirian? Jalanan sepi lagi."
"Ya Allah aku lupa, aku kan harus buru-buru ke kantor. Soalnya ada meeting penting, tadi aku nyetir mobil tapi mobilku mogok di jalan. Aku cari taksi enggak ada yang lewat, pesan taksi online malah gagal terus. Terus mobil Abang lewat, niatnya mau minta tumpangan minimal sampai di jalan depan," jelas Manda.