NovelToon NovelToon
Mencintaimu Bu, Dokter!

Mencintaimu Bu, Dokter!

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Keluarga / Dendam Kesumat
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Naga Rahsyafi

Fariq Atlas Renandra seorang pria yang berprofesi sebagai mandor bangunan sekaligus arsitektur yang sudah memiliki jam terbang kemana-mana. Bertemu dengan seorang dokter muda bernama Rachel Diandra yang memiliki paras cantik rupawan. Keduanya dijodohkan oleh orangtuanya masing-masing, mengingat Fariq dan Rachel sama-sama sendiri.

Pernikahan mereka berjalan seperti yang diharapkan oleh orang tua mereka. Walaupun ada saja tantangan yang mereka hadapi. Mulai dari mantan Fariq hingga saudara tiri Rachel yang mencoba menghancurkan hubungan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naga Rahsyafi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebelas

Brak!

Rachel baru saja pulang dari luar namun ia sudah membuat ibunya kaget karena menghempaskan pintu dengan sangat keras. Indi bingung sendiri hingga ia harus menemui anaknya itu. Karena sebelumnya Rachel tidak pernah bersikap sedemikian rupa.

"Rachel ... Kamu kenapa?"

"Rachel nggak mau nikah sama Mas, Ariq!"

Deg!

Indi kaget setelah mendengar ucapan dari anaknya. Saat ini Rachel sudah berlinang air mata.

"Kamu bertengkar sama Ariq?" Tanya Indi mulai penasaran.

"Kali ini Mama nggak usah ikut campur. Rachel minta maaf karena harus membatalkan pernikahan ini."

"Hiks ... Hiks ... Hiks ..." Isak tangis menyelimuti Rachel, ia sangat sedih dengan takdirnya yang mungkin akan seperti ibunya.

"Tapi kenapa? Alasannya apa sayang?"

"Rachel benci sama Mas, Ariq. Dia sama ajak kayak Papa. Hiks ..."

"Maksud kamu apa? Dia selingkuh?" Indi mulai khawatir, ia takut jika Rachel akan mengalami hal sama sepertinya.

"Menurut Mama? Rachel benci dia."

"Kamu mungkin salah paham sayang. Ariq nggak mungkin melakukan itu."

"Tadi Rachel liat sendiri, Ma. Dia mesra-mesraan sama perempuan di mall."

"Hiks ... Hiks ... Hiks ..."

"Nanti Rachel akan temui dia. Rachel balikin cincin ini." Rachel melepaskan cincin tersebut dari jari manisnya.

"Hei, sayang ... Coba dipikir-pikir dulu. Nanti kamu nyesal kalau tau kamu hanya salah paham." Wanita paruh baya itu masih mencoba untuk menenangkan hati anaknya.

"Kalau dia jalan biasa Rachel nggak apa-apa, Ma. Tapi dia ketawa-ketawa sama perempuan itu. Kayaknya bahagia banget, tanpa mikirin Rachel."

"Hiks ... Hiks ... Hiks ..."

Air mata Rachel terus menetes mengingat pengkhianatan yang diberikan oleh calon suaminya.

"Kamu benar-benar marah sama dia sampai nangisnya kenceng banget."

"Rachel 'kan udah bilang kemaren, Rachel nggak mau sama dia. Tapi Mama paksa terus."

"Hiks ... Hiks ... Hiks ..."

"Sekarang Rachel udah ada rasa sayang, cinta sama dia. Tapi dia malah mainin perasaan Rachel."

"Nanti Mama telpon Tante, Rita." Indi mengelus kepala anaknya.

"Nggak perlu, kali ini Rachel akan melakukannya sendiri. Dan Mama nggak usah cariin pria lagi."

"Hiks ... Hiks ... Hiks ..."

Indi memeluk erat Rachel, sebagai orang tua ia pasti merasakan sakit hati anaknya. Apalagi kalau betul Fariq selingkuh, sudah pasti ia akan membenci pria itu. Indi sangat tau rasanya diselingkuhi, ia berdoa dalam hati bahwa ucapan anaknya tidaklah benar.

[] [] []

Sore hari Fariq berada di sebuah taman menunggu calon istrinya. Dia diminta oleh Rachel untuk datang ke tempat itu tanpa harus menjemput Rachel Diandra. Dari kejauhan Rachel berjalan, Fariq tersenyum karena dari tadi dia tidak bisa berkomunikasi dengan Rachel. Ia sangat senang karena wanita itu meminta untuk bertemu.

"Sayang ... Kenapa nggak angkat telpon saya. Kamu mau kasih kejutan ya makanya ngajak ketemuan di sini."

Perlahan Rachel meraih tangan Fariq, ia meletakkan sesuatu pada telapak tangan pria itu.

"Rachel ... Ma-maksudnya apa?" tanya Fariq ketika melihat cincin pemberiannya sudah kembali padanya.

"Aku nggak bisa terusin ini, Mas."

"Jangan bercanda Rachel."

"Aku nggak bercanda, Mas."

"Rachel, please ... Jangan mainin perasaan saya ... Saya udah sayang sama kamu. Masak kamu nggak bisa merasakan itu setelah kita tunangan kemarin."

"Maaf! Aku nggak bisa berhubungan dengan pria yang tidak cukup dengan satu wanita."

"Maksud kamu apa?" tanya Fariq heran.

Jelas sudah laki-laki itu merasa bingung dengan perkataan calon istrinya.

"Aku tau, Mas punya selingkuhan 'kan," ucap Rachel. "Oh, bukan ... Aku nggak tau, dia yang jadi selingkuhan atau aku."

"Kamu ngomong apa Rachel. Saya nggak ngerti."

"Mas nggak usah bohong lagi. Aku tau Mas punya perempuan lain."

"Saya nggak punya perempuan lain, Rachel. Cuma kamu." Ucap Fariq meyakinkan wanita itu.

Fariq mencoba untuk menggenggam tangan calon istrinya. Namun dengan kasar Rachel menepis lengannya. "Jangan sentuh aku.”

"Memang bener 'kan. Mas cuma melampiaskan nafsu Mas aja ... Makanya setiap kali ketemu Mas selalu minta aneh-aneh."

"Rachel cukup! Saya memang melakukan itu. Tapi bukan berarti saya mempermainkan kamu."

"Mas sama aja kayak Papa."

"Rachel! Saya nggak tau apa yang kamu maksud. Selingkuhan, perempuan lain."

"Nggak usah banyak basa-basi lagi ... Aku mau membatalkan pernikahan kita."

"Jangan Rachel. Saya cinta sama kamu. Jangan tinggalin saya."

Rachel tersenyum miring. "Makan tuh cinta."

Saat Rachel hendak berlalu pergi, Fariq memeluknya dari arah belakang. Wanita itu tidak tinggal diam, ia pun menyikut perut Fariq membuka laki-laki itu melepas pelukan tersebut.

"Jangan pikir aku akan luluh."

"Semudah itu kamu memutuskan hubungan kita ... Apa selama ini kamu nggak ada rasa cinta sama saya?" tanya Fariq. "Kamu datang terus nuduh saya selingkuh. Maksud kamu apa?"

"Aku tau, Mas ... Mas nggak usah ngomong apa-apa lagi. Aku benci sama Mas, aku nggak mau nikah sama Mas."

"Rachel. Tunggu!"

Rachel terus berjalan meninggalkan pria itu.

"Rachel ... Jangan tinggalin saya. Saya cinta sama kamu."

"Rachel!"

Fariq terus saja melangkahkan kakinya menghampiri Rachel, sedangkan wanita itu mengabaikan dirinya tanpa menoleh sekalipun.

Jalan yang ramai membuat Rachel sedikit susah untuk menyeberang. Namun ia sudah terlanjur kecewa kepada Fariq. Untuk mengobrol sepatah katapun ia sudah tidak ingin.

"Rachel!" Fariq terus saja meneriaki nama calon istrinya.

Sebuah cincin berwarna emas bergulir mendekati kaki Rachel. Untungnya wanita itu menoleh kearah bawah hingga melihat cincin tersebut. Rachel mengernyitkan dahinya, ia mengambil cincin itu.

"Mas, Ariq."

Saat menoleh ke belakang, Rachel melihat seorang pria terbaring berlumuran darah.

"Mas, Ariq!" teriaknya.

Rachel ikut menghampiri orang-orang yang sudah ada ditempat kejadian. Tangisnya pecah melihat keadaan Fariq.

"Mas, Ariq. Bangun."

"Hiks ... Hiks ... Hiks ..."

"Jangan tinggalkan saya."

"Rachel ... Saya nggak selingkuh, yang kamu ucapkan itu salah," lirih Fariq.

Rachel membawa kepala pria itu ke dalam dekapannya. "Maafin aku, Mas."

"Aku juga cinta sama, Mas. Aku sayang sama, .as ... Mas bertahan ya. Hiks ..."

Wanita itu menangis melihat keadaan Fariq yang sekarang, ia menyesal karena sudah mengabaikan laki-lak itu.

"Terima kasih karena kamu sudah mengakui bahwa kamu mencintai saya." Mata Fariq tertutup.

"Mas, Ariq!" teriak Rachel disertai dengan tangisan. "Hiks ... Hiks ... Hiks ..."

1
ay Susie
kenapa gak bilang lgsg kl dia sodara tiri , bikin mulek
Khusnul Khotimah
ayah yg goblok,,,,,
Buaya Darat: kak🥲 mohon bersabar
total 1 replies
Khusnul Khotimah
pria bertanggung jwb apaan,,,,,KLO tahu batasan ada perempuan disampingmu za biarin yg nolong calonmulah toh cuman jatuh doang,,,,,,bilang aja tebar pesona,,,,,g masuk akal bgt
Naga Rahsyafi: sabar kak🥲 kena ke penulisnya lagi
total 1 replies
Naga Rahsyafi
Jangan lupa tinggalkan jejak jari sebelum pergi
Buaya Darat
🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!