NovelToon NovelToon
Ketulusan Hati Seorang Istri Yang Di Hianati

Ketulusan Hati Seorang Istri Yang Di Hianati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Poligami / Mengubah Takdir
Popularitas:748
Nilai: 5
Nama Author: Mei Indriyani

novel ini karya Mei Indriyani
bercerita tentang Hasan dan wati. menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka. ketika pernikahan mereka berusia 10 tahun, mereka diuji. hasan jatuh cinta kepada seorang gadis yang berkenalan dengannya di bus pada usia pernikahan mereka 1 tahun. dan bertemu kembali pada usia pernikahan mereka sudah 10 tahun. hati sudah tidak memperhatikan penampilan nya yang membuat Hasan jadi ilfeel. sehingga ketika bertemu dengan angel dia jatuh cinta. Hasan dan angel berbeda agama. tetapi cinta yang mempertemukan mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei Indriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berkunjung ke Rumah Orang Tuaku

Adikku kegirangan "yess, akhirnya aku bisa nonton. Terima kasih kak. "

"Sama-sama dek. " ucap ku.

"Maaf kami hanya bisa berikan yang bekas. " ucap suami ku.

"Tidak apa-apa nak, kami semua sudah sangat bersyukur. " ucap ayahku.

"Ayo, kita makan siang bersama. Walaupun hanya menu alakadarnya" ucap bunda ku.

"Tidak apa-apa bund, syukur Alhamdulillah kita sudah bisa makan 3x sehari. Kasihan di luar sana masih banyak yang hanya makan 1 x sehari atau 2 kali sehari." suami ku menimpali.

Kami menuju meja makan dan duduk di tempat masing-masing. Kami makan siang dengan hening. Hanya bunyi sendok dan piring yang beradu kedengaran. Karena tradisi di keluarga ku makan harus diam, tidak boleh ada yang bicara. Selesai makan aku dan adikku membereskan meja makan, kemudian cuci piring. Setelah itu kami berkumpul di ruang tamu. Adikku masuk ke kamar ku dan membersihkan kamarku tersebut. Sebenarnya setiap hari dibersihkan. Tapi bundaku menyuruhnya untuk ganti sprei dan di sapu kembali.

"Bagaimana persiapan naik rumah baru kalian? " tanya ayah ku.

"Alhamdulillah semuanya aman. Sudah di urus sama ibunya kak hasan. Bahkan isi dalam rumah kami di beli sama ibunya. Aku jadi rasa tidak enak. " ucap ku.

"Tidak apa-apa, dari pada kita nolak pasti ibu akan marah. " ucap suami ku.

"Bunda dan bapak malah tidak enak sama kalian, karena tidak bisa bantu apa-apa. Maklum, bunda dan bapak hanya pas-pasan. " ucap bunda ku

"Tidak apa-apa bunda. Kami malah bersyukur masih lengkap orang tua kita. Yang lain kasihan, ada yang sudah tidak memiliki orang tua lagi baik salah satu atau kedua-duanya. " ucap suami ku.

"Kami juga merasa masih ada yang kurang, karena belum bisa memberikan kalian cucu. " ucap ku.

"Rezeki sudah ada yang atur. Kalian santai saja. Kalau sudah waktunya pasti kalian akan memiliki keturunan. " ucap ayah ku dengan bijak.

"Satu lagi, kamu wati harus selalu happy. Jika kamu banyak pikiran itu juga salah satu faktor lama memiliki anak. " tambah bundaku.

"Iyah bu." jawab ku.

Adikku keluar dari kamar dan mengatakan "sudah selesai bund. "

"Kalian istirahat lah dulu di sini. Ayah mau balik ke sawah lagi. " ucap ayah ku.

"Iyah ayah. " ucap kami berdua bersamaan.

"Bunda juga pamit mau istirahat. " ucap bunda ku.

"Iyah bund. " jawab kami. Bunda ku masuk ke kamarnya dan ayah ku telah berangkat ke sawah.

"Kak, aku juga istirahat. " ucap adikku.

"Iyah dek, selamat beristirahat. " jawabku. Adikku juga telah masuk ke kamarnya.

"Yuk kak, kita istirahat di kamar. Sudah hampir setahun baru ini kita tidur di kamar ini lagi. " ucap ku.

"Kamar ini juga kan saksi kita melepas perj*ka dan per*wan." goda suamiku.

"Iyah, tapi sekarang masih palang merah. jadi tidak ad jatah. " ucap ku dengan nada kesal.

"Kenapa ya kaum wanita selalu ada namanya halangan tiap bulan. Kak jadi sakit kepala kalau tidak bisa menyalurkan nya. " ucap suami ku dengan ekpresi memprihatinkan.

"Yah sudah begitu kodrat kami kak. Kalau sudah tidak ada halangan pasti sudah tidak bisa memiliki anak juga. " ucapku masih dengan kesal.

"Lama pula, harus seminggu. Kasihan nih setiap bulan pasti ada saatnya dy jadi karatakan. " ucap suami ku dengan nada menggoda.

"Pokoknya tidak ada. Dalam islam di larang berhubungan kalau saat istri sedang berhalangan." ucapku.

"Ayolah, kasihanilah si junior ini. Pakai cara lain saja. " ucapnya masih dengan nada merayu.

"Bodoh amat, dek mau tidur. Kalau minta di puas*n dengan cara lain adek bisanya nanti malam. " aku pun tidur membelakangi nya. Dan dia pun tidur. Sambil memeluk ku dan memainkan payud*raku.

Ketika jam 4 sore aku bangun, suami ku masih memeluk ku dari belakang. Aku berusaha melepaskan pelukannya. Tapi semakin kencang saja pelukan nya. Ternyata suamiku sudah bangun juga.

"Dek, gimana kalau malam ini kita nginap di sini saja? " ucap nya.

"Boleh juga sarannya kak. " ucap ku. Dia pun menghujani ku dengan ciuman.

"Kak, lepasin. Dek mau buang air. " ucap ku.

"Benaran? Atau dek bohongin kakak? " tanyanya menyelidiki.

"Benaran kak, atau dek buang air di sini saja agar kak percaya. " ucap ku.

"Ekh, jangan. Kak percaya. Ya sudah sana. Setelah itu buatkan kak pisang goreng dan kopi. Kak melihat ada pisang di dapur. " ucapnya.

"Siap kak". Ucap ku. Aku pun bangun dan langsung berlari ke kamar mandi. Setelah itu aku masak pisang goreng.

"Lagi buat apa nak? " ucap bunda ku.

"Lagi buat pisang goreng. Kak hasan pengen makan pisang goreng. " ucap ku sambil menggoreng pisang.

"Nak, tidur di sini malam ini ya! " seru bunda ku.

"Iyah bun, kak hasan juga berencana mau tidur di sini. " ucap ku.

"Bagus, ternyata menantu ku sehati dengan ku. Kalian juga sudah lama tidak pernah tidur di sini lagi. " ucap bunda ku.

"Iyah bund, maafkan kami yang mengunjungi ayah dan bunda sama adik. " ucap ku.

"Tidak apa-apa. " ucap nya.

Setengah jam kemudian selesai aku menggoreng pisang dan membuat kopi. Ku masuk ke kamar, ternyata suami ku sudah tidur kembali.

"Kak, bangun. Pisang goreng dan kopinya sudah selesai dek buat. " ucap ku.

"Kak minta mood booster dari dek. " ucapnya manja.

"Mood booster apa? " ucap ku

"Cium*n."

"Ouww, kira apa. Mana yang pengen di c!um?" ucap ku.

"Ini semua. " tunjuk nya di seluruh wajah.

Aku pun langsung menciumnya. "Ayok, cuci muka kemudian minum kopi dan makan tuh pisang. Bunda sudah buat dabu-dabu terasi. " ucapku.

"Enak tuh, bunda tau kesukaan kakak. " ucapnya kegirangan.

"Setelah makan kita ke pasar sore. Sore ini adek pengen buat milu siram. " ucapku.

"Siap tuan putri. " ucapnya sambil mengec*p wajah ku.

Pisang goreng dan kopi telah di habiskan nya. Dan kami pun pergi ke pasar naik sepeda onthel. Duh, romantis nya. Seperti Romeo dan juliet. Selesai belanja kami pulang. Suamiku menyiapkan semua rempah-rempah daun dan kelapanya. Aku mencuci milu setelah itu aku rebus. Jam 5.30 milu siram buatan ku dan suamiku selesai di buat. Ayahku pulang dari sawah langsung mandi setelah itu kami semua makan bersama. Setelah makan mereka mengucapkan

"Enak sekali. " ucap mereka semua.

"Iyah, enak karena di buat dengan penuh cinta dan kasih sayang. Siapa dulu yang buat? Kalau aku yang buat pasti enak. " ucap suami ku.

"Begitu saja sombongnya minta ampun. " ucapku

"Sudah-sudah, ini memang benaran enak. Sudah tak usah beradu mulut lagi. " ucap bunda.

" Iyah bu, maafkan kami. " ucapku.

Malam ini pun kami menginap di rumah orang tuaku dan besok malam baru kembali ke kontrakan.

---

Maaf masih banyak typo dalam cerita ini. Dan masih diperbarui cerita nya.

Bersambung

1
Mila Mahira
Terima kasih sudah mampir
Silviaulia
semangat kak ,aku mampir 👣
sutiasih kasih
laki2 egois.... untuk kbutuhan keluarga aja pelitnya minta ampun...
tpi klo buat selirnya.... g ada pelit2nya...
Mila Mahira: benar sekali..
mohon masukan kedepannya
total 1 replies
Martin victoriano Nava villalba
Aku suka gaya penulisanmu, jangan berhenti menulis ya thor!
Mila Mahira: butuh saran dan kritikan 🙏🙏
Mila Mahira: siap kak, masih banyak belajar jadi penulis.
maklum masih pemula.
total 2 replies
kanaikocho
Terima kasih, thor, sudah menghidupkan kisah yang indah.
Mila Mahira: butuh saran dan kritikan dari kakak🙏🙏🙏
Mila Mahira: Terima kasih..
masih belajar jadi penulis..
maklum masih pemula..
total 2 replies
lapilotita12
Buat gak bisa berhenti baca!
Mila Mahira: butuh saran dan kritikan dari kakak..
🙏🙏🙏
Mila Mahira: Terima kasih..
maaf masih pemula dan baru belajar jadi penulis..
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!