Ku Jadikan Sepupuku Sebagai Maduku

Ku Jadikan Sepupuku Sebagai Maduku

Chapter 1

Seorang gadis cantik berusia dua puluh tiga tahun, sedang sibuk dengan segala macam pekerjaan di harapannya.

"Kerjaan enggak selesai-selesai huh,"keluh gadis itu. Sebuah ketukan membuyarkan konsentrasi gadis itu.

"Masuk!" titah gadis itu. Masuklah tiga gadis cantik ke ruangan itu.

"Manda udah waktunya istirahat loh, masih kerja mulu. Nanti aja kita lanjutin kerjanya, sekarang yuk cari makan siang," ajak salah satu dari mereka.

Gadis yang sibuk dengan pekerjaannya adalah Amanda Stevani Ferlando, kini gadis itu bekerja sebagai CEO di perusahaan peninggalan mendiang eyangnya. Manda yang memang sudah menjadi haknya untuk memimpin sendiri perusahaan keluarganya, ia tidak punya alasan menolak.

Manda menjadi CEO sekaligus Owner ASF Corp, awal mulanya bukan itu nama perusahaannya. Namun, semenjak Manda yang memegang kendali. Manda sengaja menggantinya. Rezka tidak masalah, ia akan menyetujui keputusan putrinya asalnya keputusannya benar.

Manda mengajak ketiga sahabatnya sejak SMA untuk bekerja di perusahaannya, mereka tidak menolak malah senang sekali dengan tawaran Manda. Jadi mereka bisa terus bersama, sejak SMA, kuliah pun di kampus yang sama walau fakultas berbeda. Lalu sekarang kerja di tempat yang sama.

Manda memberikan kerjaan pada sahabatnya sesuai dengan kemampuan mereka, tidak hanya asal. Tentu saja Manda menginginkan perusahaan bisa maju saat ia pegang, bukan malah hancur karena ulahnya. Manda memang baru satu tahun lebih memegang kendali perusahaannya, tetapi Manda sudah mempelajari soal perusahaan sejak lulus SMA.

Manda juga kuliah jurusan bisnis, sengaja agar ilmu dapat ia gunakan untuk perusahaannya. Tanpa paksaan dari siapapun, semenjak kedatangan Emma yang ingin merebut semua milik Manda. Rezka dan Lea menjelaskan bahwa apa saja harta peninggalan Stella yang akan menjadi milik Manda, saat 17 tahunlah semuanya resmi menjadi milik Manda. Saat itu perusahaan masih dipegang oleh orang kepercayaan Stella, tetapi jika ada apa-apa tetap harus menginformasikan pada Manda dan keluarganya. Dulu hanya menginformasikan pada Rezka, untung saja perusahaan tetap berjalan walau di kelola orang kepercayaan Stella saja.

Orang kepercayaan Stella adalah orang yang sangat jujur, Manda tidak lupa dengan jasa beliau. Untuk jabatan Manda menjadikannya wakil direktur utama, tidak lupa memberikan 10% saham perusahaan.

Selain menjadi CEO, Manda tidak mengabaikan pendidikannya. Setelah lulus S1, kini Manda sedang menjalani program kuliah S2.

"Ayolah, nanti sakit loh gara-gara telat makan. Emang kamu mau Manda? Enggak boleh kerja lagi sama Aunty Lea, karena kamu terlalu forsir tubuh kamu," bujuk Zatta. Manda membenarkan ucapan sahabatnya, Mommynya memang sangat protektif, selalu mengingatkan Manda makan. Kalau Manda sakit gara-gara telat makan, ya jelas tidak akan ada izin untuk Manda kerja lagi.

Menurut Lea, toh ia dan dirinya masih sanggup membiayai anak-anaknya. Jadi Manda tak perlu kerja pun semua keinginan Manda bisa Lea berikan.

Akhirnya Manda mengalah, ia langsung membereskan berkas-berkas pentingnya. Lalu pergi bersama sahabatnya untuk mencari makan siang.

Saat jalan keluar kantor, tiba-tiba ponsel Manda yang ada di tas Manda berbunyi.

"Aku angkat telfon bentar ya, kalian duluan aja ke mobilku," ujar Manda, sahabatnya menuruti ucapan Manda. Manda mengangkat telfon, ternyata yang menelfonnya adalah Lea -Mommnynya.

"Assalamualaikum Manda sayang,"salam Lea

"Waalaikum salam Mom."

"Udah waktunya istirahat kan? Jangan lupa makan ya sayang, Mommy enggak mau kamu sakit gara-gara telat makan. Maafin Mommy ya tadi enggak sempat buatin kamu bekal."

"Iya, Mom. Ini Manda sama sahabat Manda mau keluar kantor. Cari restoran buat makan siang."

"Yaudah, hati-hati sayang. Mommy tutup ya telfonnya."

Setelah Lea menutup telfonnya, Manda langsung memasukkan ponselnya ke tas. Manda menyusul sahabatnya yang sudah lebih dulu masuk mobil.

"Udah selesai telfonnya?" tanya Shena pada sahabatnya.

"Udah," balas Manda.

"Siapa yang nelpon?"Kali ini yang bertanya adakah Sheira, memang terkesan kepo. Namun, Sheira juga tidak akan memaksa jika Manda menolak menjawab pertanyaannya.

"Mommy ku."

"Tuh kan benar, untung kamu udah langsung mau makan siang. Kalau enggak mau ditelfon pasti ngomel tuh ke kamu Manda," oceh Zatta.

"Iya, Nyonya. Kita ke Abraham Resto aja ya," kata Manda saat sudah ada dibalik kemudi. Ketiga sahabat itu setuju dengan usulan Manda, toh makanan di Abraham Resto juga enak. Manda mengendarai mobilnya ke Abraham Resto.

Mereka sampai di Abraham Resto, lalu mencari meja kosong. Beruntung masih ada meja kosong, karena Abraham Resto hari ini sangat ramai. Sheira memanggil pelayan lalu memesankan makanan untuk dirinya sekalian dengan ketiga sahabatnya, ponsel Manda berbunyi.

Manda langsung mengangkat video call masuk, tidak lain dari pria yang Manda cintai.

"Assalamualaikum cantiknya Abang."

Terlihat wajah tampan yang sangat Manda rindukan sedang tersenyum, Manda juga membalas senyuman pria tampan itu.

"Waalaikum salam Bang."

"Lagi apa nih cantik? Ini kamu lagi istirahat kan? Abang enggak ganggu kamu lagi kerjakan?"

"Manda lagi makan siang nih, sama sahabat Manda. Iya lagi istirahat hehehe, sama sekali enggak ganggu."

Yang memvideo call Manda ada Digo, pria yang Manda cintai.

Ketiga sahabat Manda tersenyum melihat interaksi Manda dan Digo, sejak dulu mereka memang tidak punya hubungan spesial. Namun, mereka sangat dekat melebihi orang yang berpacaran. Lebih tepatnya pacaran LDR, karena Digo sedang ada di London. Digo juga sudah lulus kuliah, tetapi belum bisa kembali lagi ke Indonesia. Digo juga sebentar lagi lulus kuliah S2, selain kuliah Digo juga bekerja di perusahaan Daddynya yang ada di London sebagai Direktur Utama.

"Haii Zatta, Shena, Sheira. Gimana keadaan kalian?"

Digo menyapa ketiga sahabat gadis yang ia cintai, Manda langsung memberikan ponselnya pada ketiga sahabatnya.

"Alhamdulilah kita baik kok Bang. Abang juga baik-baik kan di sana?," balas mereka kompak.

Manda cemberut, Digo langsung menyadarinya.

"Kenapa cantiknya Abang? Kok cemberut sih, kamu cemburu ya cantik, karena Abang nyapa sahabat kamu?" Digo bertanya sekaligus menggoda Manda, karena Digo yakin Manda tidak akan cemburu dengan sahabatnya sendiri. Apalagi Digo juga memang sejak dulu sudah akrab dengan ketiga sahabat Manda, jadi hanya menyapa saja tentu tidak membuat Manda cemburu.

"Enggak cemburu kok, siapa juga yang cemburu? Manda tuh kesel sama Abang, masa sahabat Manda ditanyain keadaannya sedangkan Manda enggak ditanya ih nyebelin, " rengek Manda manja.

"Owh karena itu, kan Abang udah liat cantiknya Abang baik-baik aja. Benar kan yang Abang bilang? Cantiknya Abang baik keadaannya. Soalnya kalau kamu kenapa-napa ya pasti Abang kerasa dong. Kan kamu separuh jiwanya Abang, cantik."

Mendengar perkataan Digo, Manda langsung tersenyum. Ketiga sahabatnya juga langsung mencie-ciekan mereka, sontak membuat pipi Manda merona karena malu.

"Abang gombal banget sih."

"Emang siapa yang gombal? Padahal Abang serius loh."

Makanan pesanan mereka sudah sampai, Manda ingin mematikan video callnya karena mau makan.

"Iyain, biar Abang seneng. Oh iya Bang, Manda matiin dulu ya Video callnya, Manda mau makan siang dulu. Laper soalnya."

"Jangan dimatiin dong cantik. Abang tuh masih kangen banget, kan beberapa hari ini enggak video call soalnya kita berdua sama-sama sibuk. Enggak papa, kamu makan aja biar Abang liatin kamu sama sahabat kamu makan," tolak Digo, mendengar penolakan Digo. Manda tidak jadi memastikan video callnya. Ia menaruh ponselnya di meja, sedangkan ia dan sahabatnya makan siang. Digo jauh di sana memperhatikan Manda tanpa kedip, ia sangat merindukan Manda. Ingin sekali cepat menyelesaikan kuliahnya, agar bisa cepat kembali ke Indonesia. Dan bisa menikahi Manda, Digo tidak sabar waktu itu tiba.

Enam tahun lebih di luar negri, Digo memang agak jarang pulang ke Indonesia. Keluarganyalah yang datang ke London untuk menjenguknya. Jika Manda ada waktu, Manda juga ikut ke London agar bisa bertemu dengan Digo. Rezka jelas mengizinkannya, kan Manda perginya dengan Rakha dan Trissya, Kakak ipar Rezka sendiri. Mereka juga pasti akan menjaga Manda dengan baik.

Selesai makan, Video call Digo belum Manda matikan. Manda ingin ke kasir untuk membayar makananya.

"Biar aku aja yang bayar, aku yang traktir kalian bertiga hari ini," kata Sheira, ketiga sahabatnya tentu sangat senang karena ditraktir.

Setelah Sheira membayar, mereka akan bangkit dari kursi mereka. Mereka akan segera pergi dari Abraham Resto, video call masih tersambung. Tiba-tiba ada yang menelfon Manda, Manda meminta Digo mematikan video callnya. Agar Manda bisa menerima telfonnya, siapa tau penting. Digo hanya bisa menuruti Manda, lalu mematikan video callnya padahal masih belum puas video callnya.

Ternyata Keiralah yang menelfon Manda.

"Assalamualaikum Aunty Kei, ada apa ya?" Manda memang langsung tanya ada apa, karena tidak biasanya Aunty Keinya menelfonnya apalagi siang-siang gini.

"Manda hiks-hiks." Manda bingung, yang ia dengar Auntynya memanggil namanya lalu menangis. Manda semakin penasaran dengan apa yang terjadi sebenarnya.

Terpopuler

Comments

Erarefo Alfin Artharizki

Erarefo Alfin Artharizki

suka sama ceritanya, àku gift mawarnya ya

2024-12-29

1

Yoona

Yoona

bagus cerita nya,semangat terus ya nulis nya 💜💜

2024-12-15

1

Author Sylvia

Author Sylvia

aku mampir kak 😊 semangat buat nulisnya kak 💪

2024-12-25

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40 |
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40 |
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!