NovelToon NovelToon
Merebut Suami Sang Pelakor

Merebut Suami Sang Pelakor

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Pelakor / Wanita Karir / Pelakor jahat
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Serena Muna

Nancy tak menyukai kala sang papa menjalin hubungan dengan Dania yang dikenalkan sebagai calon istrinya. Nancy mencari tahu latar belakang Dania hingga akhirnya ia mengetahui kalau Dania masih berstatus sebagai istri orang! Ketika kebusukannya terbongkar Dania berkilah akan segera bercerai dengan suaminya yang sekarang, Putra Wardhana namun Nancy tak memercayai itu hingga akhirnya Dania dan Putra benar-benar bercerai. Selepas bercerai, Nancy mulai mendekati Putra untuk misi membuat Dania cemburu karena sang mantan suami kini dekat dengannya. Akankah misi Nancy akan berhasil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serena Muna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Curiga Hanya Alasan Saja

Nancy sudah mendapatkan banyak informasi yang menyangkut soal adanya penggelapan dana perusahaan oleh direktur keuangan sejak jauh-jauh hari dari orang terdekatnya. Bahkan sekretarisnya sudah sejak lama melaporkan hal itu padanya namun Nancy masih belum memberikan tanggapan apa pun untuk menyelidiki semuanya. Baru setelah Putra menjadi asisten pribadinya, Nancy mulai ambil sikap terhadap Wiratmo yang tak lain adalah pamannya sendiri.

"Om sama sekali tidak kekurangan uang bukan? Kenapa harus mengambil uang perusahaan untuk kekayaan pribadi?"

"Kamu jangan asal menuduh, kamu memangnya ada bukti bahwa Om melakukan seperti apa yang kamu tuduhkan?"

"Sayang, tolong beberkan semua buktinya."

Putra kemudian membuka file di laptop dan memperlihatkan adanya manipulasi keuangan perusahaan yang mana sebagian aliran dana itu masuk ke rekening pribadinya.

"Om masih mau mengelak dari semua ini?"

"Baiklah, Om mengakui kalau memang Om mengambil uang perusahaan untuk pribadi namun Om melakukannya juga untuk perusahaan."

"Jangan mengatasnamakan perusahaan untuk kepentingan pribadi."

"Kamu tahu proyek perumahan kita di Semarang mendapatkan banyak ganjalan dari pemerintah daerah hingga ormas? Kita harus membayar mahal untuk bisa terus membuat proyek itu berjalan belum lagi proyek cluster di Makassar yang sempat terhenti karena sulitnya kita mendapatkan izin pembangunan dari pejabat setempat karena upeti yang kita berikan kurang? Asal kamu tahu saja Nancy, demi itu semua Om sampai harus menggunakan uang pribadi Om. Apakah salah kalau Om mau uang itu dikembalikan?"

"Tapi tentu saja itu salah dan tak bisa dibenarkan."

"Kamu benar, apa yang Om lakukan memang tak bisa dibenarkan tapi Om melakukannya untuk perusahaan."

Nancy nampak menggelengkan kepalanya, ia kemudian menatap Putra dan seolah paham maka Putra kemudian memperlihatkan foto Wiratmo bersama seorang wanita muda di sebuah hotel mewah di Batam beberapa waktu yang lalu.

"Bisa Om jelaskan siapa wanita ini? Dia bukan tante Ines, bukan juga Sharon, siapa dia?"

Wiratmo nampak pucat dan gugup saat fotonya diperlihatkan dan semua kebusukannya terungkap.

****

Dania dan Hanggono menikmati makan malam romantis di sebuah restoran mewah di Jimbaran, tentu saja Hanggono sudah memesan seluruh restoran hingga tak ada tamu lain selain mereka saja. Dania tentu saja sama sekali tak menolak makan malam ini, ditambah memang suasana begitu membuatnya begitu nyaman diiringi pemain biola yang mengiringi acara makan malam mereka.

"Bagaimana? Apakah kamu suka?"

"Aku suma Mas, terima kasih banyak."

Hanggono meraih tangan Dania dan mengatakan bahwa ia akan melakukan apa pun untuk Dania. Dania yang mendengar itu tentu saja senang bukan main, ia akhirnya bisa menundukan pria tua kaya raya ini dan tidak lama lagi ia akan bebas untuk menghamburkan uang Hanggono.

"Terima kasih banyak Mas, kamu sudah mau menerimaku sebagai istrimu. Aku ini bukan wanita baik, aku juga masih banyak kurangnya namun kamu masih bisa sabar terhadapku dan sama sekali nggak pernah mengatakan hal yang menyakitkan padaku. Aku sangat menghargai itu."

"Aku akan memperlakukan kamu dengan baik dan seperti seorang ratu. Kamu tak akan menderita ketika menjadi istriku."

Dania tersenyum menanggapi ucapan Hanggono barusan hingga kemudian selepas makan malam, mereka kembali ke hotel tempat mereka menginap yang mana saat tiba di dalam kamar, Hanggono langsung memeluk tubuh Dania dan mendorong perlahan tubuhnya hingga jatuh ke kasur.

"Aku ingin kamu malam ini."

****

Nancy sudah mengabari papanya mengenai keputusannya soal memecat Wiratmo dari jabatan sebagai direktur keuangan, ia juga akan melakukan audit mendalam siapa saja selain wanita simpanan omnya itu yang mendapatkan uang hasil maling dari kas perusahaan.

"Dia bukan dari keluarga papamu, ya?"

"Bukan, dia adik dari mendiang mamaku, sejak awal memang papa agak keberatan menerimanya bekerja di perusahaan karena kata papa dia punya feeling yang nggak bagus dengan kinerjanya dan rupanya feeling papa terbukti."

"Sudah mengabari papamu soal masalah ini?"

"Sudah namun sepertinya dia masih sibuk dengan istri barunya."

Nancy memerhatikan raut wajah Putra saat ini dan ia langsung bisa melihat ada sesuatu yang tengah suaminya pikirkan.

"Apa yang kamu pikirkan? Apakah soal Dania?"

"Bukan kok."

"Jujur saja padaku."

"Kalau aku jujur nanti aku akan melukai hatimu."

"Lantas apakah dengan menjaga hatiku maka itu sama sekali nggak membuatku terluka? Aku sudah tahu masa lalu kamu, jadi kenapa masih harus ditutupi?"

Putra menghela napasnya panjang, Putra mengatakan memang ia memikirkan Dania namun bukan berarti ia cemburu pada mantan istrinya hanya saja ia memikirkan masa lalu mereka yang mana Dania ketika pertama kali mereka menikah dulu selalu merengek meminta supaya Putra mengajaknya liburan bulan madu namun sebagai seorang staf kantor biasa tentu saja hal itu tidak mungkin ia lakukan.

****

Nancy kemudian jadi kepikiran mengenai satu pertanyaan yang mungkin agak sensitif untuk suaminya namun kalau ia tahan rasanya Nancy tak akan sanggup untuk menahan semua itu.

"Mas, aku mau tanya."

"Katakan saja."

"Apakah Dania tak mau kalian memiliki anak?"

Pertanyaan dari Nancy membuat Putra terdiam untuk beberapa saat, sejujurnya ini adalah sebuah pertanyaan yang membuat dirinya agak merasa tak nyaman.

"Kenapa Mas? Apakah aku salah menanyakan itu?"

"Nancy, sebenarnya aku ingin mengatakan ini sejak awal padamu hanya saja aku takut membuatmu kecewa. Maksudku belakangan ini saat kamu bilang ingin pernikahan ini menjadi sebuah pernikahan sungguhan."

"Ada apa Mas?"

Putra dengan berat hati mengatakan bahwa ia sudah pernah memeriksakan keadaannya ke dokter dan dokter mengatakan bahwa Putra mengalami masalah kesuburan. Nancy nampak terkejut dengan fakta yang baru saja ia dapatkan, apakah ini alasan Dania pergi meninggalkan Putra? Tapi rasanya ini bukanlah alasannya, Nancy tahu bahwa Dania itu wanita mata duitan dan pasti menjadikan alasan Putra yang kurang subur menjadi alasan untuk berpisah.

"Apakah Dania kemudian ingin bercerai setelah tahu semua itu?"

"Iya, dia bilang dia mau punya anak denganku namun setelah tahu apa yang terjadi padaku maka hubungan kami renggang, mamanya yang tahu soal keadaanku pun juga sering melontarkan kata-kata menyakitkan."

****

Nancy sebenarnya sama sekali tak ada masalah dengan keadaan Putra yang saat ini karena baginya semua bisa diusahakan namun ada satu hal yang mengganjal baginya, apakah benar Putra memang tidak subur? Ia curiga kalau Dania sudah memanipulasi hasil tes itu dan mencari alasan supaya bisa berpisah dengan Putra yang kala itu memang tak kaya raya.

"Kok kamu bawa aku ke sini?" tanya Putra heran saat ia dibawa ke rumah sakit.

"Kita akan mencari tahu kebenarannya," jawab Nancy.

"Tapi kalau hasilnya sama seperti tes sebelumnya bagaimana?"

"Sudah aku katakan bukan kalau semua bisa diusahakan."

Maka Putra pun kemudian pasrah saja saat Nancy mengajaknya untuk melakukan tes kesuburan sekali lagi.

1
martina melati
pengacara hermanto sdh pengalaman... berani mnindas ... jangan2 kamu yg sdh dcerai hanggono
martina melati
laporkn jika dania ingin menyuap pengacara
martina melati
tuhkn akhirny malah dpermalukn...
martina melati
tak perlu dpertanyakn... hrsny dperlihatkn saja jika nancy berhs hamil dan melahirkn itulah hasilny
Yuli Yuliawati
Luar biasa
Yuli Yuliawati
Lumayan
Mika Su
lanjutkan kak. suka sekali ceritanya
Serena Muna: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!