Sayap Tanpa Bulu

Terdengar suara dering telpon dari handpone yang tengah charles gengam,menatap nama seseorang yang tertera dilayar handeponenya,charles segerah pamit pergi begitu saja setelahnya.

"Ahhh,maaf ale,sepertinya ada hal yang perlu aku lakukan diluar,aku akn menyuruh seseorang untuk mengumpulkannya,jadi kau tidak perlu cemas,duduk santai saja disini oke?, bay." Pamit pemuda itu sambel beranjak pergi dari ruang rawat.

Sejak eza sempt menatap kepergian pemuda itu dari ruang ini,namun beberapa detik kemudian eza segerah mengalihkan perhatiannya kepada hal yang lain.

Eza tiba-tiba saja teringat,teringat jika belum kejadian itu terjadi,pak hendra sempat memasukan sesuatu ke dalam kantung baju miliknya,eza mulai mencari-cari dimana ketak baju yang ia kenakan sebelumnya,sebab sekrang dirinya tengah memakai pakaian rumah sakit.

"Di sana." Ujar eza ketika dirinya melihat sebuah baju yang tergantung di sofa,perlahan namun psti,eza mulai melangkahkan kakinya ke arah sofa tersebut,dan segerah menggapai baku miliknya.

Tangannya terlihat begitu sibuk mencari sesuatu,hingga akhirnya eza bisa menemukan sepucuk surat serata buku tabungan bank seseorang dan sebuah kode-kode tertentu.

Kini sepucuk surat tengah beraada ditangan eza,dengan sebuah teks pangang yang tertulis didalam surat tersebut,dan tulisab itu adalah.....

(Untuk eza kami tersayang,jika sesuatu terjadi pada kami,kamu mohon kepada kamu,jangan berfikir macem-macen dan jangan membenci diri kamu sendiri atas semua hal yang udah terjadi,karena mungkin semuanya sudah tertata rapih oleh takdir,pesab dari kami,jangan mudah menyerah dan putus asa,terus jalani hidup kamu dengan semangat dan bahagia.

Jadilah orang yang paling bahagia didunia supaya kami yang melihat eza dari jauh juga bisa bahagia,eza sayangkan sama bibi sama bapak?, maka dari itu,dengerin baik-baik ucapan bibi dalam surat ini yah.

Eza adalah orang paling kuat didunia,maka dari itu allah kasih eza masalah yang jauh lebih besar,tapi karena eza kuat,eza tentu harus bisa nanganin masalah itu dengan kekuatan dan kemampuan eza sendiri,meskipun kita sudah ngak bisa lagi bantu eza,tapi percayalah,kita pasti bakalan terus jaga eza dari jauh,bibi,pak hendra,dan yang lainnya akan selalu nunggu eza disini, semangat terus eza sayang,bi surti dan pak hendra selalu sayang eza sampai kapan pun.

Gunakan sisa tabungan bibi sama pak hendra buat hidup kamu selama beberapa bulan,untuk paswodnya udah bibi tulis dilain surat,bibi sayang eza.)

Begitulah kira-kira isi pesan yang bi sutri dan pak hendra tulisan di dalam surat, Eza kembali rapuh, tubuhnya meluruh jatuh ke lantai dan ia kembali menangis, menangisi semua kejadian dalam hal yang sudah terjadi namun tidak bisa lagi di ulang.

menagisi dan meratapi semua orang yang ia sayang, kepergian mereka begitu membekas di hati Eza, dan bekas itulah juga yang membuat hati Eza kian rapuh dan lemah setiap saat.

,Rasa sakit dan amarah semakin membludak didalam hatinya.

Mengetahui jika orang-orang yang ia sayang pergi meninggalkannya bukan tanpa sebab dan akibat.

Karena bagi eza,tak mungkin bi surti dan pak hendra bisa menulis surat ini,kalau bukan karna mereka tau hal apa yang akan segera menimpa mereka secepatnya,mereka seolah sudah tau,jika akan ada hal besar yang menimpa mereka dan mengharuskan mereka minggalkab eza sendiri.

Tangisan eza semakin besar,isak tangisannya terdengar begitu pili bagi siapa saja yang mendengar tangisannya gadis itu.sudah tak ada lagi orang yang berada disekitarnya,sehingga kini eza bisa melupakan semuah amarah dan emosinya dengan lebih leluasa.

Namun nyatanya itu hanya pemikiran eza saja,buktinya kini charlas tengah mendengar tangisan eza dari luar ruangan,ia masih bisa mendengar sayup-sayup suara eza menangis dengan menguping sedikit dari arah pintu.

Sudah tiga hari berlalu,kini eza sudah bisa pulang dari ruang inapnya,memilih sebuah kontrakan sederhana untuk ia tinggalu menggunakan beberapa uang yang bi surti tinggalkan direkenging bank miliknya,serta beberapa barang dan baju miliknya yang masih bisa di selamatkab paska kebakaran.