Tidak seperti namanya yang berarti Ratu, Queen selalu menjadi wanita yang tidak pernah diratukan oleh pria yang dicintainya. Daniel, cinta pertamanya yang sudah empat tahun ia perjuangkan cintanya tidak pernah membalas cintanya. Begitu pun dengan Kevin yang sudah berstatus sebagai suaminya. Bahkan Kevin dengan teganya merencanakan pernikahan di saat dirinya masih mengandung anak mereka walau status pernikahan mereka hanyalah sementara.
Tak ingin hatinya semakin terluka akibat pernikahan mereka yang akan berujung perpisahan membuat Queen memilih pergi meninggalkan Kevin sebelum melahirkan. Kepergian Queen dari hidup Kevin berhasil membuat Kevin menyadari arti hadirnya Queen dalam hidupnya selama ini dan membuat Kevin menyesal karena terlambat menyadari perasaannya.
Penyesalan Kevin pun tiada guna karena Queen telah pergi dari hidupnya bersama pria yang siap memberikan seluruh hati dan hidupnya hanya untuk Queen.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Semoga tidak bertemu
"Queen... istirahatlah. Sejak pagi kau tidak ada istirahat sama sekali." Ucap Mama Lita lembut pada Queen yang masih bersikeras terus berada di samping Mama Lita.
Queen menggelengkan kepalanya. "Queen tidak lelah, Mah. Queen masih tetap ingin di sini menjaga Mama." Balas Queen.
"Kau bisa menjaga Mama dari sana saja, Nak." Mama Lita menunjuk sofa di sudut ruangan.
Queen menggelengkan kepalanya. "Queen ingin di sini saja, Mah." Tolak Queen.
Mama Lita mengusap tangan Queen yang sedang menggenggam tangannya. Mama Lita pun akhirnya membiarkan Queen melakukan hal yang diinginkannya.
"Queen... kapan kau akan mempertemukan Boy dengan ayah kandungnya?" Tanya Mama Lita kemudian yang membuat Queen terdiam cukup lama.
"Queen..." ucap Mama Lita lagi karena Queen tak kunjung menjawab ucapannya.
"Mereka akan bertemu di waktu yang sudah tepat, Mah. Saat ini Mama jangan memikirkan itu. Fokuslah pada kesehatan Mama dulu." Pinta Queen.
"Jangan pernah berniat memisahkan anakmu dengan ayah kandungnya bagaimana pun buruknya sifat ayahnya. Karena satu yang harus kau ingat jika yang bermasalah adalah kalian dan Boy tidak berhak terkena imbasnya." Ucap Mama Lita lembut.
Queen menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. "Untuk itu Mama tidak perlu khawatir karena Queen tidak sejahat itu memisahkan Boy denga ayah kandungnya." Balas Queen.
Mama Lita tersenyum lega mendengarnya. Berbeda dengan Papa Adam yang sangat marah pada Kevin setelah mengetahui fakta yang terjadi, Mama Lita justru sebaliknya. Walau pun kecewa dengan sikap Kevin, namun Mama Lita tidak ingin karena rasa kecewanya membuatnya menjadi Nenek yang egois untuk cucunya Boy.
"Apa Boy tidak akan menangis karena jauh darimu seperti ini?" Tanya Mama Lita.
"Biasanya tidak, Mah. Boy hanya akan menangis jika ia sudah lapar dan mengantuk." Jawab Queen.
"Syukurlah. Mama sangat cemas memikirkannya." Ucap Mama Lita.
"Sudah Queen katakan Mama jangan berpikiran yang tidak-tidak." Ucap Queen.
Mama Lita mengangguk dan tak lagi membicarakan hal yang membuatnya kepikiran.
Hari itu Queen memilih menetap di rumah sakit untuk menjaga Mama Lita dan mempercayakan Boy pada Papa Adam dan seorang pelayannya untuk menjaga Boy selama berada di rumah Papa Adam. Untung saja Boy cepat merasa nyaman bersama Papa Adam hingga membuatnya tidak terlalu rewel saat jauh dari Queen seperti saat ini.
*
Pagi-pagi sekali Mirza dan Papa Adam sudah datang ke rumah sakit dan nampak rapi dengan pakaian kerjanya. Queen berjalan ke arah Papa Adam lalu menyaliminya. "Papa dan Kak Mirza datang berbarengan?" Tanya Queen.
Papa Adam mengangguk mengiyakan. "Hari ini Papa harus datang ke perusahaan karena ada hal penting yang harus Papa tangani sendiri." Ucap Papa Adam.
Queen mengangguk paham. Kemarin Papa Adam memang sempat mengabarinya dan mengatakan hal yang sama padanya. Setelah sekian lama tidak datang ke perusahaan akhirnya hari ini Papa Adam harus datang ke perusahaannya.
"Apa Boy sudah bangun saat Papa berangkat tadi?" Tanya Queen.
"Sudah. Boy Papa titipkan pada Nany di rumah." Jawab Papa Adam. "Oh ya, Queen, Papa ingin memberitahukanmu jika nanti malam Papa dan Mirza akan membawa Boy ke pesta ulang tahun pernikahan rekan kerja Papa dan Mirza." Ucap Papa Adam.
"Papa ingin membawa Boy?" Queen sedikit terkejut mendengarnya.
"Ya. Papa akan membawa Boy sekaligus Papa ingin memperkenalkannya sebagai cucu Papa pada rekan kerja Papa yang datang ke sana." Ucap Papa Adam.
"Tapi Pah..." Queen terlihat tidak setuju mendengarnya.
"Tenanglah, Boy akan baik-baik saja bersama Papa." Ucap Papa Adam meyakinkan.
Queen pun akhirnya mengangguk mengiyakan ucapan Papa Adam. Tak lama seorang perawat yang diminta Papa Adam untuk menjaga Mama Lita pun datang.
"Sekarang pulanglah. Jangan membiarkan anakmu menangis dulu mencarimu baru kau akan pulang." Tutur Papa Adam.
"Baik, Pah. Queen akan pulang dulu. Nanti siang Queen akan kembali lagi ke rumah sakit." Ucap Queen.
Papa Adam mengangguk mengiyakan. Papa Adam dan Mirza pun akhirnya berpamitan untuk pergi ke perusahaan setelah Papa Adam berbicara sejenak dengan Mama Lita.
"Semoga saja Papa tidak bertemu Kevin saat berada di pesta itu nanti." Gumam Queen setelah mengingat jika hampir seluruh rekan bisnis Papanya adalah rekan bisnis keluarga Kevin juga.
***
Lanjut? Jangan lupa berikan vote, like, gift dan komennya dulu, ya.
Sambil menunggu Queenara update, silahkan mampir di novel shay yang lagi on going juga berjudul Kita Harus Menikah!🖤
Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ untuk mengetahui informasi update.
kepin bakal balik lagi ke Quee