NovelToon NovelToon
Second Wife

Second Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:21.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Pasha Ayu

Di jadikan istri kedua karena dendam, lalu apakah akan ada cinta yang menolongnya? Namun, sepertinya dendam Raka tidak berlaku bagi Krystal yang super tangguh dan genius.

Krystal di nikahi oleh suami Viona yaitu sahabat terbaiknya, tak mau terus menjadi istri ke dua, ia membuat kesepakatan bersama Raka suami tiraninya untuk di lepaskan setelah melahirkan.

Tak bisa di ganggu gugat, dan begitulah pilihan yang Krystal mantapkan untuk lari dari pernikahan yang perlahan menyesakkan dadanya.

Putri yang baru saja di lahirkan dia tinggal dengan nanar. Tiga bulan menyusui putrinya secara diam-diam sebelum akhirnya Krystal benar-benar pergi meninggalkan tanah air.

Bulan ke empat ia memiliki ASI, justru di berikan pada putra malang milik CEO tampan barunya, tempat di mana dia bekerja.

Enam tahun lamanya ia bisa bernapas lega bersama Hyun Ki di Korea sana, merawat Joon anak angkatnya.

Lalu bagaimana dengan nasib putri yang dia tinggalkan bersama suami dan istri pertama suami nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dilema²

...Visual buggy car....

Raka berlari menuju paviliun, dengan senyuman haru dia mendatangi wanita cantik yang kini menaiki buggy car.

Ray sengaja menyuruh menantunya tidak terlalu banyak berjalan kaki, meskipun masih satu lingkup gerbang tapi jarak dari paviliun medis ekslusif menuju istana utama Raka lumayan jauh.

Krystal masih harus berhemat tenaga dalam masa kehamilan trimester pertama. Raka tersenyum memberhentikan langkah menyambut lewatnya mobil ala pemain golf itu.

Dia berlari kecil mengiringi mobil yang Krystal tunggangi, ada sang sopir yang membawa buggy car tersebut "Hai Baby." Tangannya meraih perut Krystal yang masih rata.

"Baby, I love you." Raka tersenyum manis mengelus puncak kepala Krystal "Gimana kabar mu hari ini hmm? Selain hamil, apa lagi yang kamu rasakan?" Tanyanya peduli.

"Tidak ada." Jawab Krystal datar tanpa menoleh pula, pandangannya terus lurus ke depan.

Raka mencubit pipi mulus Krystal "Kamu tidak bahagia?" Tanyanya lagi.

"Bahagia." Sambung Krystal.

Elus lembut Raka berikan pada puncak kepala istri ke dua nya "Jaga kesehatan, aku titip anak kita." Titah nya.

Mendengar itu Krystal menoleh "Anak mu." Tukas nya.

Raka menggeleng "Anak kita Yank." Jawabnya.

"Anak mu, kau lupa aku akan pergi setelah melahirkan?" Sanggah Krystal ketus.

Kembali Raka menggeleng "Jangan bicara seperti itu, aku sakit mendengar nya." Ujarnya lirih.

Lagi, Krystal meluruskan pandangan dan Raka masih setia mengiringi buggy car itu dengan berlari kecil. Sang sopir dan para pengawal menyaksikan betapa impresif nya senyuman bahagia Raka.

"Krys, ..." Raka meraih jemari-jemari istrinya masih dengan berlari kecil.

"Hmm."

"Aku merindukan mu." Ungkap Raka menatap lekat wajah damai Krystal yang sudah tidak lagi mengenakan kacamata. Sekarang Raka tahu wajah aslinya lalu untuk apa lagi di tutupi.

"Aku tidak." Jawab singkat Krystal.

Raka tersenyum kecil "Bohong." Sanggah nya "Kau juga pasti merindukan aku." Ujarnya yang tak mendapat satu pun jawaban.

Kelihatannya Krystal sedang berusaha tidak menunjukkan perasaan apa pun pada suaminya.

"Terimakasih Krystal ku." Ucap Raka sembari mencium jemari-jemari istrinya.

Senyuman kecil tak pernah luput dari bibirnya. Ternyata seperti ini rasanya saat sang istri tengah hamil. Hal yang ingin sekali Raka rasakan sedari awal pernikahannya bersama Viona.

"Kamu minta apa? Akan aku berikan seluruh dunia, jika aku mampu membelinya, pasti akan aku belikan untuk mu." Tawar Raka. Kebahagiaan ini tiada tara jika di bandingkan dengan kekayaan yang dia miliki, persetan.

"Minta apa? Sebutkan sekarang juga." Ulang Raka menawarkan, kondisi napas sudah mulai tersenggal-senggal setelah beberapa meter berlari.

"Enyah dari hadapan ku." Pinta Krystal datar.

Raka terkikik kecil "Aku menawarkan seluruh dunia dan kau hanya meminta ku pergi?" Tanyanya.

"Aku hanya butuh itu saja." Sahut Krystal.

"Minta apa pun, asal jangan meminta ku pergi dari hidup mu, karena sampai kapan pun, aku tidak akan pernah menurutinya." Tolak Raka lirih sambil menggeleng.

Krystal menoleh "Kalau begitu biarkan aku yang pergi tanpa halangan setelah aku melahirkan." Pintanya, Krystal tahu Raka mulai menyukainya, bukan tidak mungkin jika nanti Raka kembali mengurungnya.

"Kenapa hanya membahas itu saja? Aku rela membayar berapa pun denda nya, asal kau membatalkan perjanjian terakhir kita." Sergah Raka. Dia kadung terbiasa dengan keberadaan Krystal. Entah akan seperti apa nantinya jika Krystal tak lagi ada, Raka tak bisa membayangkan.

Dalam mode hening sempat mata keduanya saling bertemu pandang, Raka memohon dan Krystal datar "Jangan pergi." Lirih Raka.

"Kita lihat saja nanti." Jawab Krystal pada akhirnya.

Masih dengan senyuman Raka menyelonong, meraih pipi dan menyambar bibir Krystal, melepas hasrat kerinduannya. Lagi-lagi semua penjaga menjadi saksi betapa candunya Raka terhadap perempuan itu.

Krystal mendorong Raka hingga terpental jauh ke belakang, bahkan sempat memberhentikan lari nya, dia terkikik kecil memandangi wajah berang istrinya.

"Gila kamu hah? Kaki mu bisa terlindas roda!" Pekik Krystal melotot. Ada kekhawatiran yang tak mampu dia tutupi.

Kembali Raka berlari mengiringi buggy car itu. Lagi-lagi sunggingan senyum manis tertampil di lengkungan bibir Raka "Jadi kamu mengkhawatirkan aku hm?" Tanyanya.

"Aku mengkhawatirkan roda nya, bukan kamu. Dia pasti sial berurusan dengan mu." Sangkal Krystal.

"Kau sangat membenci ku, pasti bayinya mirip dengan ku." Raka mengelus perut rata istrinya.

"Pak, istri bapak ngidam apa dulu?" Dengan senggal-senggal napas Raka mengalihkan pertanyaan pada sang sopir.

Pak tua itu terkikik geli mengingat kembali masa ngidam nya sang istri tercinta "Ngidam macam-macam Tuan muda, hampir setiap hari saya ajak istri saya ke restoran mewah, maklum lah, istri saya kan jarang makan di sana, makanya giliran ngidam dia kesempatan." Pak sopir tergelak renyah.

"Setiap malam ajak semua keluarga ke restoran mewah Pak, Andre yang akan kirim uang nya ke rekening Bapak." Ujar Raka.

"Wah, terimakasih Tuan muda." Sopir itu mengangguk kan kepalanya sembari fokus pada jalanan, Raka memang bos dingin yang selalu mensejahterakan karyawannya.

Raka beralih pada Krystal yang masih diam tak menoleh padanya "Kamu ngidamnya apa sayang?" Tanyanya dan tak juga mendapat balasan.

"Ngidam lah, pengen ini pengen itu, biar aku merasakan sensasi kehamilan mu yang merepotkan seperti yang dirasakan para kolega ku juga seperti yang di rasakan si Bapak nya." Cetus Raka tersenyum.

Krystal hanya diam saja, bukan tidak senang, tapi Raka bukan miliknya, selalu itu saja yang ada di dalam benaknya.

Setelah menempuh perjalanan dekat, Buggy car itu sampai di teras belakang, Raka membantu Krystal turun, keduanya berjalan beriringan memasuki rumah.

Raka memandu langkah Krystal menaiki lantai dua dengan lift, Krystal hamil muda maka tidak di perkenankan menaiki anak tangga. Mumpung di dalam lift, mungkin Krystal mau menerima kecupannya.

Raka mendekati, menyudutkan istrinya di pojokan dinding, membungkuk kan tubuhnya mensejajarkan wajah mereka "Sayang." Panggilnya mesra.

"Ck," Krystal menatap protes lelaki itu "Ka, Viona sudah siuman, dia sudah mengingat semuanya, tolong jaga perasaan nya. Jangan jadi egois, menjauh dariku." Tolaknya.

Raka menggeleng "Sudah berhari-hari aku bersamanya, aku cuma mau adil membagi waktu ku untuk mu, apa lagi kau sedang hamil." Sanggah nya.

"Tidak perlu, aku tidak butuh waktu mu." Tepis Krystal ketus.

Raka nanar mendengar itu "Bagaimana dengan ku? Aku merindukan mu." Lirihnya.

"Buang jauh-jauh perasaan itu, jangan terlalu jauh mengkhianati istri mu." Tampik Krystal.

"Kamu pikir mudah?" Sergah Raka setengahnya melotot. Bukan tidak ingin tapi rasa ini muncul dengan sendirinya.

"Mudah saja, dulu kamu bisa menolak ku kenapa sekarang tidak? Kau hanya terobsesi padaku Raka, kau tidak mencintai ku." Krystal terus berusaha mensugesti suaminya.

"Anggap saja begitu, anggap saja aku terobsesi padamu!" Raka merangkum kedua pipi Krystal mendaratkan ciuman memabukkan di sana.

"Ueeegh!" Krystal meluah menutup mulutnya setelah Raka mundur.

"Kamu kenapa?"

"Aku mual." Krystal berlari ke arah dapur setelah pintu lift terbuka. Raka mengikuti langkah kaki Krystal dengan wajah cemasnya.

Krystal mendekati wastafel. Menunduk, meluah kan semua isi perutnya di sana. Rupanya ada Viona yang masih setia duduk di kursi meja makan menunggu Raka.

Raka dilema harus bergerak menuju siapa? Istri pertama atau istri ke dua? Sebab saat ini keduanya sama-sama penting baginya.

...• • • • • • • • • • •...

^^^Bersambung .... ^^^

1
Sen Endang
Luar biasa
Sen Endang
Kecewa
Ryan Jacob
semangat Thor
Lina Jiantari
Viona egois tidak tau trima kasih
May Keisya
hamil mungkin😁
May Keisya
ngebul🤣
May Keisya
melas pisan si raka😭🤣🤣
May Keisya
🤣🤣🤣
May Keisya
sedeng
Mulyono
Luar biasa
Mulyono
Lumayan
May Keisya
takut berebut oksigen trs bengek🤣🤣
May Keisya
kasian Raka😭😅
May Keisya
🤣🤣🤣
May Keisya
istrimu memang genius
May Keisya
percaya diri sekaliii kamuuu
May Keisya
🤣🤣🤣
May Keisya
khodam dia lagi jalan2🤣
May Keisya
dih..yg lagi usaha😜
May Keisya
kayanya kamu yg udah jatuh cinta duluan😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!