zanaya Zederta Gautama ,satu satunya pewaris perusahaan terbesar di asia Gautama group company.
memiliki takdirnya sendiri,menemukan cinta setelah di khianati .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
jawaban
" Lo mah becanda Mulu " sungut Moza kesal,ingin rasanya ia banting sampai pingsan sosok Julian saat ini .
bisa bisanya saat genting masih bisa menggombali dirinya ,tapi hal ini semakin membuat debaran di jantungnya semakin kuat terasa.
" gue nggak becanda ,gue serius " Moza menjatuhkan rahang nya ,kemudian dengan cepat ia menggeleng ,mengusir semua bentuk kemungkinan yang terjadi.
" Moza,gue serius,gue nggak pernah seserius ini ke cewek,gue ,gue tertarik sama Lo sejak pertama kali kita ketemu,sejak pertama kali Lo dan Genk Lo masuk kelas dan jadi murid baru,gue slalu perhatiin Lo,gue slalu nyoba buat Deket sama Lo tapi yang gue dapet cuma ejekan dari prabu dan penolakan Lo waktu kita di kanada ,Moza gue nyaris hilang akal gara gara Lo " Julian menyugar rambutnya kasar ia berkaca pinggang sambil berdecak sebal.
Lagi lagi hal ini membuat fikiran moza menjadi kosong ,entah apa yang harus ia katakan ,apalagi Julian kini terlihat seperti tengah putus asa.
" moz?"
Moza mendongak
" Lo mau kan nikah sama gue,gue mau hubungan kita halal ,gue nggak mau timbul fitnah dan merugikan Lo sebagai cewek " Moza berkedip beberapa kali,mencerna segala bentuk kata kata yang keluar dari bibir tipis Julian.
" jul?"
Julian menatap Moza
" ya?"
" minimal Lo tanya dulu gimana perasaan gue sekarang anjir! Gue shock! Lo sengaja ya mau bikin gue mati muda !" ucap Moza datar
" moz gue beneran serius" Moza menggeleng cepat
" Lo pasti ngelindur ,mending molor lagi sana "
ingin rasanya ia lumat habis bibir seksi milik Moza ,rasanya gemas dan kesal sekaligus apalagi kini ekspresi Moza seolah menunjukkan bahwa dirinya tengah bermimpi .
Astaga,Julian menggeleng kecil,mengusir banyak nya hal yang baginya haram untuk di lakukan .
" gue nggak ngelindur Moza,gue sadar seratus persen , dan gue beneran serius.
kita turun ya ke bawah,kita ketemu sama anak anak yang lain biar mereka juga tau"
" jul,emang Lo beneran serius? kenapa kita nggak pacaran dulu kaya zana dan mahen? Nikah kan tanggung jawab nya gede,emang Lo udah siap lahir batin?"
Julian tersenyum hangat,ia menatap Moza penuh cinta ( kalau di tanya dalam Islam kan gaboleh tatap tatapan ,di sini Julian bukan tipe cowok yang fanatik ,dia juga tipe anak yang pemberontak ,sejak awal juga dia nggak mau tinggal di pondok apalagi belajar di sana dan milih buat keluar pondok dan tinggal sendiri).
" kalau Lo minta di nafkahin gue mampu kok, kebetulan gue punya beberapa saham,juga di perusahaan nya mahen ,setelah kita nikah gue bakal beli rumah dan semua kebutuhan yang Lo perluin "
" tapi kita masih sekolah jul? Apa kata mereka" Moza benar benar bingung kali ini .
" bokap Lo yang punya sekolahan moz" Moza menggaruk tengkuk nya
" jadi,nggak ada alasan kan buat Lo Nolak gue?" Moza menunduk malu,dasar Julian .
*****
" what!!!!" pekik Moana dan Chaterine bersamaan.
" Lo serius? Heh! Seriusan?" Jessica bahkan sampai mengguncang tubuh Moza,namun gadis itu justru mengangguk dengan senyum malu malu nya.
" moz? Lo bakal kawin?" celetuk Chaterine.
" nikah woy nikah!" sanggah Moana
" sama aja !" elak Chaterine lagi .
" Lo serius Moz,semua bakal beda kalo Lo nikah " tanya Monic.
" gue tau " jawab Moza.
zana melipat kedua tangan nya .
" gue telfon grandpa dulu " ujar zana tiba tiba ,hingga semua tatapan mengarah kepadanya.
" Lo ngasih izin Moza buat kawin?serius " zana mengedikkan bahunya acuh.
" niat baik nggak boleh ditunda apalagi di halangi ,benar nggak om?" kyai Abdurrahman tersentak,sikap gadis ini membuat dirinya Dejavu .