Dua orng remaja yang memiliki hobi yang sama yaitu membaca komik dan menonton Anime dan keduanya mencoba untuk menjalin sebuah hubungan namun tidak direstui oleh kedua orangtuanya karena memiliki keyakinan yang berbeda. Bagaimana kisah mereka? akankah hubungannya terus berlanjut atau kandas begitu saja? Baca aja dulu :)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanzOnly48, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fumi 5
Malam hari pun tiba, keluarga aditama tengah melaksanakan kegiatan makan malam bersama tanpa ada suara percakapan sedikitpun. Hanya ada suara sendok dan garpu yang bersentuhan dengan piring saja yang terdengar nyaring.
Setelah melaksanakan kegiatan makan malam, keluarga aditama pun berkumpul bersama di ruang keluarga dengan posisi cindy yang bersandar didada bidang milik keenan sedangkan keenan menyandarkan dirinya di tepian sofa.
Begitu juga dengan valdo dan juga muthe yang duduk bersebelahan sambil menonton dan menikmati cemilan.
" Bang " Panggil muthe dengan suara pelan sambil menyenggol lengan valdo.
Valdo yang merasa terganggu pun langsung menoleh ke arah muthe.
" Kenapa? " Tanya aldo tanpa mengeluarkan suara dan hanya menggerakkan mulutnya.
Muthe tidak menjawab namun dirinya melirik ke arah keenan, valdo yang mengerti maksud dari adiknya itu pun hanya mengangguk paham.
" Emm... Yah." Panggil valdo.
" Kenapa bang? " Tanya keenan.
" I-itu yang tadi sore kita berdua minta maaf ya, kita beneran cuman bercanda kok. Jadi uang jajan kita jangan dipotong ya, soalnya abang mau beli action figure limited edition. Kalo ayah potong gak bakal kebeli tu action figure." Jelas valdo panjang lebar.
" Hahaha, ayah kira kalian udah lupain hal itu. Iya ayah gak marah kok, ayah juga gak bakal potong uang jajan kalian." Ujar keenan.
Muthe dan valdo yang mendengar hal itu pun melompat kegirangan. Meskipun bercanda keenan memang tidak segan² untuk memotong uang jajan mereka berdua jika melakukan kesalahan kecil sekalipun.
" Makasih yah, action figure ku, i'm coming. " Ucap valdo kegirangan.
" Emang action figure apa sih bang yang mau kamu beli? " Tanya cindy.
" Gundam RX-78-2. " Jawab valdo.
" Bukannya kamu udah punya gundam bang? " Tanya keenan
" Yang ini udah lama yah dari tahun 1979 dan ada yang jual." Ucap valdo.
" Emang berapa harganya? " Tanya cindy.
" E-emmm i-itu segini." Ucap valdo ragu sambil menunjukkan tangannya dengan angka 2 dan 8.
" 28 juta? " Tanya cindy.
" Bukan." Jawab valdo
" Trus brp? " Tanya cindy kembali.
" 2,8 M . " Jawab valdo dengan suara yang semakin memelan.
Keenan dan cindy yang mendengar hal itu pun terkejut dengan harga yang valdo ucapkan, bagaimana tidak mereka hanya mengira anak sulungnya itu hanya akan membeli mainan yang hanya bisa dipajang saja dan harganya pun tidak akan sampai semahal itu."
" Masa mainan doang ampe 2,8 m bang." Ucap cindy.
" Bukan mainan bun, itu tu buat koleksi. Kalo kita simpan trus selalu dibersihkan biar gak rusak, dimasa depan harganya bisa lebih dari itu. Baru deh kita jual. Jadi untung banyak." Jelas valdo.
" Sama aja mainan bang, yang lain aja ah. Lagian kamu udah punya gundam juga kan. Trus harganya juga gak murah." Ucap cindy.
" Udah gapapa bun, lagian kasian dia udah nabung buat beli gundam itu." Bela keenan.
" Bukan masalah nabungnya yah, tapi sayang aja gitu. Iya kalo nanti bakal jadi mahal, kalo malah harganya turun gimana? " Tanya cindy.
" Gapapalah bun, lagian ayah juga kan gitu. Tu mobil ayah banyak tapi yang dipake cuman beberapa doang." Jawab keenan.
" Yaudahlah terserah kalian aja." Ucap cindy dan langsung meninggalkan mereka bertiga diruang tv dan masuk ke kamar miliknya dan juga keenan.
" Aku gak jadi beli deh yah, lagian bener kata bunda aku udah punya yang mirip juga." Ucap valdo dengan muka yang sudah lesu karena cindy tidak memperbolehkannya untuk membeli gundam yang ia inginkan, namun valdo juga tidak ingin mengecewakan cindy.
" Yaudah gimana kamu aja, lagian bundamu cuman mau yang terbaik buat kamu. Mungkin bundamu mikirnya kita gak akan selalu berada diatas, makanya ngomong kayak gitu." Ucap keenan.
" Iya yah aku ngerti kok, yaudah kalo gitu aku ke kamar duluan." Pamit valdo.
Tanpa mendengar jawaban dari keenan, valdo pun langsung melenggang ke arah lantai 2 dan pergi masuk ke dalam kamar miliknya.
Setelah masuk dan mengunci pintu kamarnya valdo pun langsung merebahkan tubuhnya di ranjang miliknya.
" Haaaaahh... Bener juga kata bunda, lagian gw juga udah ada gundam reactor 2. Sama banyak juga koleksi action figure dari anime lain. " Monolog valdo sambil melihat kelangit² kamarnya.
" Mending dibuat apa ya duit 2M yang udah gw kumpulin? " Tanyanya pada diri sendiri.
" Beli saham aja kali ya, atau buka cafe? " Lanjutnya.
" Ah gimana nanti aja deh, mnding main gitar aja di balkon." Finalnya
Valdo pun langsung beranjak dari tempat tidur dan mengambil gitar miliknya. Lalu pergi ke arah balkon yang ada di kamarnya.
" Nyanyi lagu apa ya? " Monolog valdo
" Lagu itu aja deh. " Lanjutnya.
Music
Setidaknya punya tujuh puluh tahun
Tak bisa melompat kumahir berenang
Bahagia melihat kawanan betina
Berkumpul bersama sampai ajal
Besar dan berani berperang sendiri
Yang aku hindari hanya semut kecil
Otak ini cerdas kurakit perangkat
Wajahmu tak akan pernah kulupa
Waktu kecil dulu
Mereka menertawakan
Mereka panggilku gajah
(Ku marah) ku marah
Kini baru ku tahu
Puji didalam olokan
(Mereka ingatku marah)
Jabat tanganku panggil aku gajah
Kau temanku kau doakan aku
Punya otak cerdas, aku harus tangguh
Bila jatuh gajah lain membantu
Tubuhmu disituasi rela jadi tamengku
(Ha ha ha ha ha ha)
(Ha ha ha ha ha ha)
Kecil kita tak tahu apa-apa
Wajar bila terlalu cepat marah
Kecil kita tak tahu apa-apa
Yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik
Yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik
Music#
Kau temanku kau doakan aku
Punya otak cerdas aku harus tangguh
Bila jatuh gajah lain membantu
Tubuhmu disituasi rela jadi tamengku
Kau temanku kau doakan aku
Punya otak cerdas aku harus tangguh
Bila jatuh gajah lain membantu
Tubuhmu disituasi rela jadi tamengku
(Gajah - Tulus)
" Haahhhh, dah tidur ah udah malem juga. Besok masih sekolah. " Monolog valdo
Ia pun langsung masuk kedalam, tak lupa ia juga menutup kembali pintu balkon.
Setelahnya ia pun langsung menyimpan gitar miliknya ketempat semula dan pergi ke kamar mandi untuk menyikat gigi dahulu dan tak lupa mengambil wudhu, karena memang sudah menjadi anjuran rasul untuk berwudhu sebelum tidur agar tidak diganggu oleh setan.
( Itu author ngasal ya gess hehe, tapi kadang wudhu sebelum tidur tu biasa author lakuin biar tidurnya gak ketindihan ama jgn lupa berdoa yaw!!. Oke lanjut).
Setelah mengambil wudhu dan menggosok gigi valdo pun langsung membaringkan tubuhnya diranjang lalu membaca doa dan menutup perlahan matanya.
つづく
