AKIBAT PERNIKAHAN DINI

Yuyun kesal sekali melihat besannya ada di rumah Bastian padahal Yuyun sengaja kerumah Bastian, supaya bujuk Bela supaya ikhlas membiarkan Bastian melanjutkan pendidikannya dan Yuyun kasih apapun ke Bela asal mau membiarkan Bastian sekolah tapi rencananya gagal karena ada besannya tiba-tiba datang ke rumah apa lagi bawa banyak makanan untuk Bela.

Belva bukain kardus yang dibawanya untuk Bela makan apa lagi sudah waktunya makan siang, Belva berusaha cuek dan santai ada besannya tiba-tiba datang kerumahnya Bela dan Bastian sejujurnya Belva sangat benci sama besan yang tidak sadar diri akan kesalahan anaknya.

"Hayo makan semuanya, Bela makan yang banyak Nak biar cucu Bunda semakin kenyang kalo kamu makan banyak." ucap Belva langsung kasih makanan yang dibawanya ke Bela.

"Terimakasih Bunda, hayo Mami dan Bastian makan juga." ucap Bela tanpa melihat mertua dan suaminya, Bela berusaha biasa saja melihat mertuanya datang tidak bawa apapun untuk dirinya.

Bela langsung makan menikmati masakan Belva, Bela selalu senang setiap kedatangan Belva selalu bawa banyak makanan untuk Bela jadi tidak merasakan kekurangan makanan sama sekali.

Bastian merasa bersyukur kedatangan mertuanya karena bawa banyak makanan enak dan Bastian bisa menikmati makanan yang dibawanya, bukan seperti Bela yang tidak bisa memberikan makanan enak untuk dirinya setiap hari.

**

Bastian setelah makan siang bareng mertua dan istrinya, ngajak Yuyun nongkrong didelakang rumah karena tahu dibelakang rumah tidak dijaga sama sekali membuat Bastian merasa bebas duduk dibelakang rumah.

"Mami apa tidak ada rencana lain untuk Bastian bisa melanjutkan sekolah, Bastian bosan hidup seperti ini terus mau sekolah, belajar, dan main sama temen. Dirumah Bela tidak bisa urus Bastian bahkan keperluan Bastian tidak pernah disiapkan sama sekali dan makan pun selalu pakai tempe sedangkan Bela makan ayam, daging sapi, aneka seafood, dan ikan setiap hari kan menyebalkan sekali!" protes Bastian terus terang supaya Bela disalahkan karena tidak peduli sama suami sama sekali.

"Tujuan Mami kesini iya buat bujuk istri kamu yang tidak punya malu itu, tapi gagal karena ada mertua kamu tiba-tiba muncul bawa makanan segala buat istri kamu yang pelitnya itu." ucap Yuyun kasih tahu tujuannya ke rumah.

"Bastian tidak mau tahu bulan ini harus pindah ke luar negeri, semakin lama semakin sulit untuk sekolah dong bisa malu kalo telat masuk sekolah nya walaupun diluar negeri juga." lanjut Bastian maksa Yuyun supaya secepatnya bisa bawa Bastian pindah.

"Kamu tenang saja, Mami akan usahakan secepatnya sabar iya Nak karena Mami juga tidak sudi melihat anak Mami hidup susah begini." lanjut Yuyun optimis bisa berhasil bawa Bastian pergi jauh.

Yuyun tidak akan membiarkan anaknya seumur hidup harus seperti ini terus, apa lagi mendengar Bela tidak mau kasih makanan layak untuk Bastian dan anaknya tidak diurus sama sekali.

**

Belva bantuin Bela siram beberapa pot yang sudah ditabur bibit untuk ditanam, Belva senang sekali karena anaknya mau berkebun juga tidak merasa lelah mencari rezeki walaupun tidak dibantu sama Bastian sama sekali.

"Anak Bunda memang hebat bisa terima suami apa adanya dan mau sabar." puji Belva melihat Bela masih santai terima Bastian yang malas dan cuek menjadi suaminya.

"Bela bertahan demi anak Bunda bukan karena hebat, Bela lelah sama Bastian seperti ini dan menyesal pernah mencintai laki-laki seperti Bastian, tapi mau bagaimana lagi sebentar lagi punya anak butuh sosok ayah kandung dan Bela tidak mau semakin dihina orang karena menjadi janda diusia segini tidak siap mental Bela terima ucapan kasar orang lain, jadi bertahan iya demi anak dan demi status bukan karena cinta." ucap Bela terus terang, perempuan mana yang kuat punya suami pemalas seperti Bastian sudah malas mencari uang dan malas mengurus rumah bareng.

"Resiko pahit yang harus kamu jalani Nak, yang penting jangan stres iya biar cucu pertama Bunda tumbuh berkembang dengan baik iya Nak." lanjut Belva berharap anaknya tidak sakit-sakitan karena Bastian yang malas.

Belva tidak akan biarkan Bastian malas seperti ini terus menerus, Belva akan bicarakan bareng Boby bagaimana caranya supaya Bastian bisa mencari nafkah untuk Bela karena kasihan melihat anaknya sendirian mencari nafkah sudah menjahit, membuat kue, dan sekarang nanam beberapa bibit yang akan dijual setelah panen nanti.

Orang tua mana yang tidak sedih melihat anaknya tidak bahagia dengan pernikahannya, andaikan Bela tidak mengandung duluan tentunya Bela tidak akan merestui Bela menikah sama Bastian yang tidak berguna sebagai seorang suami.