Musuh Tapi Menikah

...~Happy Reading~...

“Selamat ya Sayang. Mama senang banget karena pada akhirnya kalian menikah,” ujar mama Naura langsung memeluk Ryana dengan begitu erat, menyalurkan rasa bahagia nya yang begitu meluap.

Sebenarnya, alasan utama mengapa naura mendukung pernikahan antara Raka dan Ryana, selain karena agar anak nya bisa memiliki cinta sejatinya, namun juga karena Naura sudah sangat merindukan sosok anak perempuan. Ryana dan Raka seumuran, yang otomatis Ryana juga seumuran dengan Kara, putri nya yang hilang belasan tahun yang lalu.

“Sayang, jangan terlalu erat memeluk nya. Kasihan dia,” ujar Kenzo langsung memisahkan istri dan menantu baru nya.

“Heheh, maaf ya Sayang,” ucap mama Naura tersenyum dan kembali merapikan pakaian serta rambut Ryana.

“I—iya Tan eh Mama ...” balas Ryana sedikit kikuk karena harus memanggil Mama.

“Ryana, sekarang kamu sudah menjadi istri Raka. Papa berharap, kamu bisa menjadikan dia suami yang baik. Papa tidak akan meminta kamu untuk jadi istri yang baik untuk Raka, karena istri yang baik tergantung bagaimana cara suami memperlakukan istri nya. Dan Papa sangat hafal dengan sifat anak Papa sendiri,” Kenzo langsung menarik napas nya berat.

“Satu hal yang harus kamu tahu, dia sudah sangat mencintai kamu sejak dulu. Dan Papa berharap, kamu bisa membalas perasaan anak Papa dan membawa rumah tangga kalian hingga akhir.” Imbuh nya sedikit berbisik di telinga Ryana agar tidak di dengar oleh Raka yang sedang di ceramahi oleh mama nya.

Untuk sesaat. Ryana terdiam dan melirik ke arah Raka. Benarkah laki laki itu mencintai nya sejak dulu? Rasanya sangat tidak mungin, seorang Raka bisa mencintai dirinya. Terlebih sejak dulu mereka tidak pernah akur dan akan selalu bertengkar kapan pun dan dimana pun mereka berada.

“Papa jangan meluk meluk istri Raka begitu. Nanti Mama cemburu, kckkc gak inget sama umur!” cibir Raka ketika melihat papa nya memeluk Ryana.

Kenzo dan Naura memang terlihat masih sangat muda, jadi mereka berdua tidak terlihat seperti orang tua bagi Raka, maka dari itu Raka merasa sedikit risi dan tidak terima bila istrinya di peluk oleh papa nya sendiri.

“Mama mu yang cemburu, atau kamu?” tanya Kenzo dengan tersenyum miring, ia tahu bahwa anak nya itu memiliki gengsi setinggi langit, jadilah ia tahu akan maksud dari ucapan Raka tadi.

Dan benar saja, Raka tidak menjawab pertanyaan papa nya, ia memilih memalingkan wajah dan menatap ke arah lain.

“Kamu lihat sendiri bukan? Sekali lagi selamat untuk pernikahan kalian,” ucap papa Kenzo mengusap bahu Ryana sekilas lalu segera mengajak istrinya untuk pergi.

“Papa mu memang masih muda dan tampan, tapi Papa masih punya hati dan pikiran. Jadi tenang saja, Papa tidak akan menjadikan mu Duda secepat itu,” goda papa Kenzo berbisik di telinga anak nya.

“Kennn!” tegur Naura langsung mencubit perut suami nya hingga membuat Kenzo langsung terkekeh, dan langsung memeluk istrinya dengan erat dari samping.

Tak berapa lama, kini Ryan datang untuk memberikan ucapan selamat kepada sang mempelai.

“Cie nikah!” goda Ryan terkekeh melihat saudara kembar nya dan juga adik ipar nya.

“Cie jomblo!” balas Ryana dengan ketus karena masih begitu kesal.

“Enak aja! Aku gak pernah jadi jomblo ya!” umpat Ryan mendengus, “Lagian, jangan cemberut terus dong Na. Pengantin baru gak boleh gitu, ya gak Ka?” imbuh Ryan tersenyum menatap saudara kembar nya lalu Raka dengan penuh arti.

Sementara itu Raka yang melihat senyuman di wajah Ryan seketika itu tersenyum saat menyadari arti dari senyuman itu.

“Kenapa kalian senyam senyum begitu? Kalian gak saling suka kan? Jangan sampai ada gosip viral baru, seorang laki laki merebut suami dari saudara kembar nya sendiri!” ucap Ryana seketika membuat wajah raka dan Ryan menjadi datar.

...~To be continue ......