NovelToon NovelToon
Wife Number 1

Wife Number 1

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Percintaan Konglomerat / Model / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:58.3k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Nilam Sari

Queen yang baru saja mengalami kecelakaan terbangun di tubuh seorang wanita bernama Shazia. Wanita yang membawa wanita lain ke dalam rumah tangganya sendiri dan menyebabkan hubungan nya dengan sang suami merenggang dan diambang perceraian.

"Dalam kamus ku, tidak ada tempat untuk wanita lain! Istri sah selalu jadi yang pertama!"

Mampukan Shazia mengembalikan cinta sang suami dan keselamatan rumah tangga nya?

Ikuti perjalanan Shazia mewujudkan keluarga kecilnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yakin

Kehadiran Dominic disana tidak disadari oleh Shazia. Karena dia sedang sibuk dengan alat dapur dan juga bahan makanan yang akan diproses. Dominic kembali melangkah sambil melihat lebih jelas apa yang dilakukan oleh Shazia.

"Begini nyonya?" Tanya pelayan sambil mengaduk bumbu yang sedang ditumis.

"Iya, tapi jangan berhenti mengaduk nya ya. Setelah air nya kering baru matikan api nya." Jelas Shazia.

"Baik nyonya." Pelayan itu mengangguk kecil, tapi pandangannya langsung tertuju pada sosok bermanik hanzel itu.

"Kenapa diam?" Tanya Shazia.

"Itu nyonya....." Pelayan itu bungkam ketika melihat sinyal dari Dominic.

"Itu apa? Kau mengerti kan?" Ujar Shazia kembali.

"Iya nyonya, aku mengerti." Ujar pelayan itu dengan cepat.

"Baiklah, aku akan melanjutkan potong sayuran nya." Shazia bahkan sambil bersenandung kecil menikmati kegiatan nya.

"Tu...." Dominic langsung memberikan tatapan tajamnya, ketika seorang pelayan menyapa nya.

"Ada apa nyonya?" Shazia yang merasa ada seseorang langsung berbalik, tapi yang dia lihat hanya pelayan yang sedang bekerja.

"Tidak ada." Ucap Shazia, dia merasa ada seseorang tadi. Dan juga mendengar suara yang dikenalnya, tapi kenapa tidak ada?

"Mungkin hanya perasaan ku saja." Ujarnya yang kembali sibuk dengan pekerjaan nya.

Sedangkan Dominic sudah berada di tempat lain, tepatnya tak jauh, tapi tubuh kekarnya tertutupi dengan pilar. "Ada apa?" Tanya Dominic dengan seorang pria yang bersama nya.

"Maaf tuan, tapi ada kabar dari kediaman utama." Ujarnya memberitahu.

"Iya, aku sudah tau."

"Kalau begitu kenapa tuan tidak memberikan jawaban? Karena nyonya sepuh menunggu untuk itu. Maaf tuan, saya bukannya bermaksud untuk...."

"Aku mengerti, kau jangan khawatir. Katakan pada eyang ku, aku akan datang. Bukan aku.... Tapi kami." Jelas Dominic.

"Baik tuan, kalau begitu saya permisi. Selamat pagi tuan."

"Hmmmmm." Selepas kepergian pria pembawa pesan itu, Dominic kembali melihat ke arah Shazia yang masih sibuk dengan urusan dapur.

****************

"Akhirnya..... Selesai juga." Jelas Shazia merasa lega setelah melihat masakannya selesai.

Para pelayan langsung membantu menyusun makanan di meja makan dengan baik. Tak lupa dengan buah-buahan dan juga minuman terbaik yaitu air putih.

"Baiklah, kalian urus sisanya. Aku akan mandi dulu, Meri..."

"Iya nyonya, mari saya bantu." Meri langsung berada di belakang kursi roda Shazia dan mendorong nya menuju kamar membantu Shazia untuk mandi.

"Baik nyonya." Ujar mereka serempak.

Suara ketukan sepatu seiring dengan langkah mendekat ke arah meja makan. Membuat manik para pelayan menoleh sejenak dan kembali melanjutkan pekerjaan mereka.

"Wah-wah. Sarapan sudah siap ternyata. Harum sekali. Apa kak Dominic sudah bangun?" Tanya Rania yang sudah mandi dengan baju santai nya.

"Tuan Dominic....." Belum sempat pelayan menjawab, terlihat domino muncul menuruni tangga dengan keadaan segar dan mempesona. Rambut side part, dan setelan kemeja yang rapi dan sepatu hitam mengkilap nya.

"Kak Dominic..... Tampan sekali." Ujar Rania dengan tatapan memuja.

"Selamat pagi kak Dominic." Sapa Rania dengan senyuman manis.

"Apa makanan sudah siap?" Tanya Dominic tanpa membalas sapaan Rania.

"Sudah kak!" Jawab Rania dengan semangat. Meskipun sapaannya tidak terjawab, tapi dia tidak akan menyerah.

"Ayo kak, makanannya sangat enak." Jelas Rania dengan antusias.

"Oh ya? Kau tampak yakin sekali."

"Iya, karena aku yang memasak." Jawab Rania dengan percaya diri.

Bersambung......

Supaya author bersemangat untuk update. Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🙏🥰

1
Ayu Padi
nanggung thoor... tolong up lagi
Armyati
kenapa pada syok astagah🤣🤣🤣 seharusnya kan senang donk🤭
Ratmi
jangan tanggung tour up nya/Grin/
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh
iin marlina
Shazia wajah baru
Nandi Ni
perubahan yg Shazia perlihatkan 360 derajat,menjadikan mereka semua shok berat.
Shai'er
lanjut Thor💪💪💪
makasih banyak🥰🥰🥰
sehat selalu💙💙💙
Shai'er
shock brutal 🤭🤭🤭
Shai'er
💪💪💪💪💪🤭🤭🤭
Shai'er
seterah lu lah
Shai'er
huhhhh
syh 03
pada shok sampai mau jantungan si nenek liat cucu manjanya masak 😆😆😊
爾妮
lanjut tor dabel up tor
Kastini
lanjuttt
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Kastini
di intip bola Bali kok blm up
Shai'er
💪💪💪💪💪
Shai'er
seperti itu
Shai'er
hayoo loh🤭🤭🤭
Shai'er
👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!