NovelToon NovelToon
Ash En

Ash En

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Isekai
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Juan Aziz

Kisah dua legenda hidup yang merubah dunia dan menjadikannya tempat abadi untuk semua orang tersenyum. Dunia yang diberikan keabadian atas selesainya semua persoalan-persoalannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juan Aziz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal yang baru

Langkah untuk memulai; menapaki jalan yang baru, ataupun mencoba melakukan sesuatu.

Setelah acara perayaan yang menyenangkan itu aku berusaha keras untuk ujian tertulis selanjutnya supaya bisa lulus.

Setiap malam belajar, dengan suara buku tebal yang terbalik pada setiap halamannya hingga menjadikan buku tebal itu buku yang tipis, memperbaiki catatan yang rumit menjadi bentuk yang sederhana dan dapat aku mengerti dan ingat dengan baik.

Setelah beberapa bulan dengan keseharian itu saat ujian tertulis tiba.

1 bulan, kelulusanku di tentukan di sini, saat ini.

Yang dulunya orang-orang itu riang, bahagia, dan penuh suasana seperti musim semi.

Sekarang lihat mereka semua, termasuk diriku.

Terdiam, sunyi, muram. Hanya menatap selembar kertas dan persoalan rumit yang tertulis di dalamnya. Ketika menolehkan muka ataupun berucap dengan pelan para pengawas itu seperti sedang melihat pengedar narkotika, penjual obat-obatan terlarang itu! Dan ini berlangsung selama sebulan, iya aku mengerti beberapa orang dari kami memiliki mata merah dan raut wajah tidak nyaman seperti menyembunyikan sesuatu. Namun itu karena belajar semalaman dan kami berusaha membuat salinan jawaban supaya tidak ketahuan!

Banyak dari kami yang perlahan menulis jawaban satu persatu setelahnya bingung kosong dan mencoba mencari cara.

Tidak sedikit dari kami juga yang tidak peduli dengan orang-orang yang berusaha meminta jawaban dengan berbagai cara itu.

Namun sedikit sekali yang dengan ketenangan batin mengerjakan itu semua dengan rapi, bersih, dan teliti. Tanpa membiarkan sedikitpun nilai terlepas di jawaban mereka itu.

Beberapa hari terlewati dan dari mereka ada yang membuat berbagai rencana untuk bertukar jawaban. Salah satunya yang sering kulihat adalah pergi ke toilet menaruh sobekan kertas di tempat yang sudah di sepakati kemudian mengambilnya dan bertukar jawaban. Sungguh seorang kriminal.

Ketika semuanya menjadi sulit ide-ide cemerlang itu muncul. Namun ide-ide itu sejatinya adalah jebakan itu sendiri.

Terlihat baik di awal namun karena kurangnya kemampuan dalam diri mereka sendiri menjadikan kejadian yang lebih buruk dan tidak dapat mereka selesaikan akan terjadi.

Ironi namun yang pasti jangan membuat keputusan ketika sedang marah.

Jangan juga membuat janji ketika senang.

Orang yang menutup matanya sebentar akan nafsunya itu membuatnya tidak bisa melihat lagi.

Para leluhur terdahulu yang bijaksana berkata berpikir, sebaik-baiknya pikiran adalah yang kamu ragu akan itu setiap saat, dengan itu kamu akan terus mempelajarinya hingga hatimu sendiri yang menghilangkan keraguan itu.

Namun dengan semua persoalan rumit di lembaran kertas yang bertumpuk hari demi hari ini. Hatiku sendiri sampai menangis dibuatnya.

Beberapa minggu berlalu banyak dari kami yang bersungguh-sungguh untuk menambah jam belajar kami hingga mengorbankan kegiatan yang kami suka setiap harinya.

Hingga sampai semua persoalan yang

Master/ahli itu berikan setiap harinya membuat kepala kami penuh akan itu semua.

Saat tidur masih memikirkannya, saat bangun di antara pagi kami juga membaca ulang catatan yang kami tulis dari para

Master/ahli itu.

Yang aneh dari itu ketika di hadapkan dengan lembaran kertas yang penuh akan

Persoalan-persoalannya itu seketika kami menatapnya dengan tatapan kosong.

Seakan melihat; Apa-Apaan ini semua!

Meskipun kami belajar setiap hari, setiap saat.

Pagi, siang, dan malam.

Setelah kembali ke rumah dari selesainya ujian tertulis hari itu, setelah selesai makan, dan setelah selesai mandi kami mempelajarinya berulang-ulang.

Namun anehnya setelah di bagikan lembaran kertas persoalan itu seketika kami menatapnya dengan tatapan kosong.

1
Zoe Medrano
Aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya, cepet update ya thor!
Ryohei Sasagawa
Terbaik! Worth to read!
Kelly Andrade
Wow! 😲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!