Shani Aira Natio, gadis lemah lembut yang begitu di gemari oleh seluruh orang di sekolah berkat citra baiknya itu ia berhasil menjabat sebagai ketua osis di sekolah nya, Pelita Bangsa. selain itu Shani juga sangat pintar walaupun dia bisa belajar seperti orang orang umum nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasmin Dwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
00
" Shani gimana di sekolah nya?" Shani meletakan pisau yang ada di genggamannya, " seru om, seru banget!" Shani begitu excited menjelaskan ke Pradipta yang duduk di sampingnya.
mereka tengah menikmati hidangan makan malam di salah satu restoran steak favorit Shani yang ada di salah satu mall, " oh ya? Emang kamu ngapain aja di sekolah?" Pradipta tersenyum saat anak gadis di depannya terlihat begitu excited.
" aku belajar, main sama temen, kegiatan OSIS dan kadang juga suka di ajak jalan jalan sama kepsek sebagai healing untuk anak OSIS," Shani kembali menggenggam pisau dan memotong daging steak tenderloin favoritnya.
" berarti baik dong kepala sekolah kamu?" Pradipta menatap Shani yang mengangguk lalu menatap Shafira yang hanya tertawa pelan sambil menggelengkan kepalanya, Shani dan Pradipta cukup dekat sejak bundanya itu bekerja dengan Pradipta.
Shafira bekerja sebagai manager di perusahaan turun temurun keluarga Pradipta yang kini di pegang alih olehnya tetapi Pradipta juga bekerja sebagai pengacara jadi Pradipta membantu Shafira untuk bercerai.
Shani menggoyangkan kepalanya saat merasakan bahwa daging yang ia makan sangatlah enak, walaupun restoran favorit jarang sekali Shani datang ke sana karena selain tidak ada waktu, Shani juga tidak ingin menghabiskan uang bundanya terlalu banyak hanya untuk sekali makan.
" Suka banget ya," Shafira tersenyum lalu membantu putrinya untuk memotong daging, " Makan yang banyak ya biar sehat," Shani mengangguk sambil mengunyah daging steak yang ada di dalam mulutnya itu.
...ʕ·ᴥ·ʔ...
Shani sudah berada di rumah dan tengah sibuk dengan ponselnya, Shani merasa lelah membaca buku jadi bukan masalah besar untuk Shani memakai ponselnya agar mendapatkan hiburan lain.
Shani sedang membaca pesan dari para anggota osis yang Sedang beradu perdebatan dan menggosipkan Shani, hanya mereka lah yang bisa menggosipkan Shani didalam grup yang terdapat gadis itu.
Perintis bukan Pewaris, Ocisss |||| :
Ara, Ci Akasha, Jingga, Kak Nab....
Ara:
[Picture]
Cici T_T @Shani XI-1 lucu banget
^^^Shani :^^^
^^^dapet foto dari mana:(^^^
Jingga:
di IG sekolah ci, yang rapat itu
Cici ngobrol sama pak Azra
sambil senyum senyum lucu
banget
^^^Shani:^^^
^^^aku cuma ngucapin terimakasih ^^^
^^^karena LDKS kita di ACC tanpa ada^^^
^^^masalah uang^^^
Ci Akasha:
Puji Tuhan, Terimakasih atas
perjuangannya cici, gapapa
kok kalau dekat sama pak Azra:)
^^^Shani:^^^
^^^Cici:(^^^
Ci Akasha:
heheheh
Ara :
ci Shani cocok bet
Shani memperhatikan foto screenshot an yang di kirim oleh Ara, foto itu di dapat dari potong video dari akun Instagram sekolah yang mengupdate kegiatan rapat dan dimana saat itu Shani sedang mengucapkan terimakasih ke Azra atas izinnya.
di foto itu Shani tersenyum sangat manis dan begitu ceria karena perasaannya begitu senang, " Cici," Shafira mengetuk pintu kamar putrinya yang sedang sibuk dengan ponsel itu..
" kenapa Bun? masuk aja" Shani melihat ke arah pintu dan Shafira pun masuk kedalam kamar setelah sang putri mengizinkan untuk masuk, " kamu besok mau kemana?" Shafira melihat putrinya yang sedang duduk di depan meja belajar.
" aku kayanya ga kemana mana deh Bun soalnya kan ga ada kegiatan juga, " Shafira mengangguk dan tangannya pun mulai aktif membereskan kasur Shani yang sebenarnya sudah rapih tapi bantalnya berantakan.
" ya udah, besok bantu bunda buat masak stok bekal kamu ya, mau menu apa?" Shani memejamkan matanya dan meletakan tangannya di dagu seolah sedang berpikir keras untuk menentukan jawabannya.
" ayam goreng," Selintas Shani ingin ayam goreng, " Ayam ungkep kuning atau bacem?" Shafira duduk di tepi kasur Shani, " Bacem aja Bun, sama tempe ya," Shafira mengangguk.
......................
