Ditengah hutan yg paling misterius, ada sebuah gubuk kecil, di sana Han Ma d besarkan oleh kakeknya.
Setelah tau bahwa orang yg membesarkan nya ternyata bukan kakek kandungnya, Han Ma turun gunung untuk mencari jati dirinya.
Akankah Han Ma mampu mencari jati diri nya, ikuti kisah Han Ma si Dewa Gila.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon macheyroe El sani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kitab dewa gila
dengan wajah yang cerah dan senyum yang manis, han ma hendak mengerakkan tubuh nya yang merasa agak kaku, tapi tiba-tiba wajah nya yang cerah dan senyum yang manis di gantikan dengan wajah yang berkerut penuh tanda tanya dan senyum yang pahit Han ma seperti menahan sesuatu, melihat itu kakek an tertawa terbahak-bahak,
"hahahahahaha..... hahahahahaha...... hahahahahaha......." tawa kakek an melihat wajah cucu nya.
Mendengar itu Han ma melihat kakek nya dengan wajah muram, menambah ketawa kakek nya, Han ma berkata,
"sial, kakek mentertawakan ma'er ya" kata Han ma dengan wajah yang merah menahan beban,
"hahahahahaha........ Wajah mu lucu kalu lagi kesal dan bingung ma'er" kata kakek an sambil tertawa
"ini bukan main-main kek, berat nya kok nambah lagi, kata kakek hanya 200 kilo ini rasa nya lebih dari 200 kilo," kata Han ma dengan wajah suram,
"baiklah, baiklah, kakek lupa mengatakan kepada mu bahwa gelang tersebut bukan gelang bisa, itu gelang khusus untuk latihan fisik, kelincahan, dan ketahanan, tentu saja setiap naik tahap kamu bakalan merasakan beban yang tambah berat karena tiap naik tahap beban nya bakalan menambah secara otomatis 50 kilo per gelang, mengikuti tingkatan kultivasi, karena sekarang kamu berada di tingkat pondasi 🌟 1 akhir maka gelang tersebut menambah 150 kilo per gelang," kata kakek an dengan menahan tawanya melihat cucu nya Han ma,
"ngapa tidak kakek katakan dari awal kek, kalu Tau begini mending ma'er ngak pakai," kata Han ma dengan intonasi yang tertekan,
"eeeeeeetttt, itu justru bagus untuk melatih fisik kamu ma'er, ingat jangan sampai kamu lepas atau kamu kakek hukum," kata kakek an, mendengar perkataan kakek nya Han ma hanya bisa terima dengan lapang dada dan wajah pasrah,
setelah itu dia mulai membiasakan diri dengan beban yang berat tersebut, setelah setengah jam Han ma mulai bisa berjalan meskipun agak lambat, tidak seperti sebelum Han ma berkultivasi, selama 2 Minggu Han ma baru bisa lancar beraktivitas, tapi sekarang setengah jam Han ma sudah bisa berjalan, itu karena Han ma sudah memasuki jalur kultivasi, jadi otomatis tubuh Han ma lebih tahan dari manusia biasa, dan sebelum han ma memasuki jalur kultivasi, Han ma sudah dilatih fisik nya, dengan ada nya gelang tersebut Han ma secara tidak langsung melatih fisik nya,
apa bila gelang tersebut di lepas kekuatan Han ma lebih kuat di tingkat yang sama, dan lebih lincah dari tingkat yang sama, itulah keuntungan gelang tersebut untuk melatih Han ma menempa fisik nya, biasa nya seseorang akan melatih fisik dengan memikul beban yang berat, seperti mengangkat batu sambil berlari, tapi tidak dengan Han ma,
Dengan gelang tersebut Han ma setiap saat melatih fisik nya, bahkan makan pun secara tidak langsung Han ma melatih fisik nya, bisa di katakan setiap kegiatan Han ma melatih fisik nya,
Setelah itu kakek an mengeluarkan 2 kitab dari ruang kosong, seperti sihir di mata Han ma,
"seperti nya kakek bukan orang biasa" guman Han ma dalam hati
"ma'er berhubungan kamu sudah jadi kultivator, ini ada dua kitab yang harus kamu pelajari, pertama kitab dasar kultivasi semua jenis energi ada di situ, dan yang kedua kitab dewa gila, kakek tidak mengetahui kitab ini berada di tingkat berapa, kakek menemukan kitab tersebut saat masih muda, dan kakek belum sempat mempelajari isi dari semua kitab tersebut, sekarang kakek serahkan kepada kamu," kata kakek an,
Melihat itu dengan wajah yang senang Han ma menerima kitab pemberian kakek nya itu, dengan wajah yang penasaran Han ma memegang kitab yang terlihat usang yang berjudul dewa gila, meskipun usang tapi masih tetap terawat, seolah-olah ada energi yang melindungi kitab tersebut, dan kitab dasar kultivasi yang masih agak bagus dari kitab ke dua,
Melihat wajah penasaran cucu nya, kakek an mengerti apa yang menjadi pertanyaan cucu nya, tapi kakek an hanya diam,
Dengan penuh penasaran Han ma bertanya kepada kakek nya,
"kek, apa kakek juga kultivator," tanya Han ma dengan penasaran
"bisa jadi iya, bisa juga tidak," jawab kakek an, mendengar jawaban kakek nya Han ma mengerutkan kening nya,
"jawaban kakek membingungkan" kata Han ma heran,
"hahahahahaha...... Hahahahahaha........
kamu pelajari dahulu kitab itu, kalu ada yang tidak tahu kasih tau ke kakek," tawa dan kata kakek an kepada cucunya Han ma,
Setelah itu kakek an masuk ke gubuk, melihat kakek nya masuk ke gubuk Han ma pun mulai membaca kitab pertama Dasar kultivasi,
Nb:
Tingkatan kitab menjadi 4 tingkat
#dasar
#putih
#hitam
#kuning
#........
Setiap tingkat ada 1 - 3 tahap bintang 🌟 dan kitab dasar kultivasi, masuk ke dalam kategori kitab dasar bintang 🌟 1
Semisal,
bla bla bla si kakek dan ternyata bla bla bla
Misal.
"Ma-er, waktunya untuk makan."
contohnya seperti ini:
Pada suatu hari.... Anniv pergi ke kota Jakarta...
ya ya seperti itu
buat author nya untuk berkarya.
dan jangan lupa mampir di karyaku pertama ku ya./Smile//Smile/