George Abraham yang merupakan seorang Casanova kelas kakap harus menerima perjodohan dengan gadis belia demi meredam amarah sang ayah karena ulahnya yang sudah melampaui batas.
" Jika kau berani menyakiti istrimu apapun alasannya maka kau bukan berhenti menjadi pewaris tapi berhenti menjadi anakku " ucap Ayah George dengan berapi-api menunjuk Fay yang duduk disofa apartemen George setelah pernikahan rahasia mereka .
" Ayah bagaimana mungkin aku bisa menghadapi nya " frustasi George menatap gadis belia yang duduk disofa mengerjakan tugas sekolah sambil sesekali tersenyum licik menatap George yang masih di nasehati Ayah nya .
Entah apa yang dipikiran gadis belia itu tentang pria matang seperti George?
next .
yuk Baca kelanjutannya ↩️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23 Papi merindukanmu
" Fay dengarkan dulu " ucap Geo memegang tangan Fay agar berhenti berjalan .
" Aku tidak ada janjian ingin bertemu dengan nya seperti yang kamu pikirkan" Geo memeluk Fay agar diam dalam pelukannya.
" Fay " ucap Geo memegang pipi Fay dengan perasaan campur aduk saat Fay hanya diam tanpa merespons nya.
" Sayang Papi tidak melakukan seperti yang kamu pikirkan" ucap Geo memegang kepala bagian belakang Fay lalu menciumnya.
" Geo apa yang kau lakukan dia ponakanmu " ucap Claudia menarik lengan Geo namun Claudia langsung dipegang Bodyguard Geo .
" Dia istriku " ucap Geo mengecup dan memeluk Fay dihadapan publik yang sudah cukup ramai melihat mereka di lobby bandara.
" Sayang kita pulang ya selesaikan semuanya diapartemen" ucap Geo dengan lembut menggendong Fay masuk kedalam mobil meninggalkan Claudia yang masih shock dan tidak percaya mendengar pengakuan Geo.
Fay tidak mau duduk di pangkuan Geo selain turun dia juga duduk menjauh begitu mobil jalan .
" Papi tidak tau Claudia datang entah dari mana dan sungguh tidak ada terlintas dipikiran Papi untuk kembali bersamanya Fay bahkan kami belum bicara sepatah katapun" ucap Geo menjelaskan walaupun Fay sama sekali tidak menatapnya.
"soal Papi menyelamatkan Claudia itu hanya reflek dan rasa kemanusiaan karena tidak mungkin Papi membiarkan dia tertabrak mobil sedangkan Papi masih bisa menyelamatkan" sambung Geo mengatakan alasan sebenarnya.
" Bukan karena Claudia saja siapapun itu orang nya tadi pasti akan Papi selamatkan jika bisa" Geo berusaha menjelaskan agar Fay paham .
" Dan kamu kenapa begitu gegabah Sayang, kalau sampai Claudia tertabrak dan dia mengadu kepolisi kamu bisa di penjara" ucap Geo mengingat tadi mereka berada di lobby bandara yang tentunya banyak cctv .
" Sayang dengar tidak apa yang Papi katakan" ucap Geo duduk mendekat memegang tangan Fay setelah bicara panjang lebar .
Fay menarik dengan kasar tangannya dan duduk menghadap kaca.
" Sayang" Geo tersenyum lebar menatap istri kecilnya yang sepertinya masih sakit hati dan belum bisa berpikir jernih lantaran rasa cemburu sedang menguasai hatinya .
Geo sadar Istrinya sangat labil dan mudah salah paham sebab itulah Geo tidak memarahinya walaupun sebenarnya konsekuensi dari perbuatan Fay sangat besar .
" Atau tadi kamu ingin menabrak kami berdua ?" tanya Geo mengetuk-ngetuk punggung Fay dengan telunjuknya.
Fay berbalik dan menatap Geo sebelah mata " Iya aku ingin kalian berdua mati " ucap Fay dengan emosi .
" Tidak akan menangis kalau Papi tinggal untuk selamanya?" tanya Geo tersenyum lebar yang sebenarnya tau kalau Fay beberapa kali menangis karena merindukan nya .
Geo tau Fay rindu padanya dan membuat semacam prank dengan tidak mau menjemput Geo padahal dia datang namun kejadian tadi begitu cepat hingga menimbulkan kesalahpahaman.
" Buat apa aku menangis " ucap Fay dengan tegar bersikap seolah-olah tak peduli mau Geo hidup atau tidak .
" Sini " Geo merangkul Fay kedekatannya lalu berbisik .
Muachh.
" Papi merindukan mu Fay " bisik Geo kedekat telinga Fay setelah mengecup pipi Fay .
Fay bilang tidak peduli dan terlihat tegar namun air matanya sudah jatuh duluan maka itulah yang membuat Geo yakin kalau Fay memang sedang merindukan nya .
" Ihhh" Fay duduk menjauh lalu mengusap bekas kecupan Geo di pipinya.
" Nggak mau deket Papi lagi pembohong " ucap Fay yang tak hanya ingat hal tadi tapi juga kesalahan Geo yang lain dan itu membuat Fay tidak ingin lagi akrab dengan pria itu .
" Fay " saat Geo akan mendekat Fay bersandar ke pintu mobil dan meluruskan kakinya di atas kursi mobil agar Geo tidak mendekati nya lagi .
..........
Sesampai di apartemen Fay langsung berlari masuk sama sekali tidak menunggu Geo ataupun bicara sepatah katapun.
Geo menyeret kopernya dan menyusul Fay yang sudah masuk duluan kedalam apartemen.
" Hufff" Geo menarik nafas panjang setelah membuka pintu apartemen melihat Fay yang bukannya menyambut dia pulang malah memberikan pelototan mata .
" Tuhan , kalau aku perkosa makin marah nggak ya ?" batin Geo mengulum senyum merasa gemas melihat istri kecilnya yang tengah cemburu .
" Kamu sudah memasak , Ayo kita makan " senyum lebar Geo menatap cukup banyak hidangan diatas meja makan yang berarti jika tidak terjadi kesalahpahaman Fay memang sudah berniat baik untuk menyambut nya pulang .
" Makan aja sendiri " ucap Fay yang jadi hilang respect lalu masuk kekamar .
Geo menyeret kopernya sampai ke kamar dan menutup pintu .
" Papi membelikan kamu beberapa hadiah di dalam koper " ucap Geo setelah mengganti bajunya menatap Fay yang duduk bermain ponsel di atas sofa .
" Fay " ucap Geo membuka kopernya diatas ranjang dan mengeluarkan beberapa paper bag.
Geo menghampiri Fay yang terus diam tidak mau berbicara nya dan mengangkat nya .
" Lepasin " teriak Fay meronta-ronta saat Geo menggendong nya .
Geo menurunkan Fay di ruang ganti " Lepaskan" Fay memukuli Geo dengan kesal .
Geo memegang pinggul Fay dengan kedua tangannya dalam gerakan cepat mengangkat lalu menyandarkan tubuh Fay Kedinding .
" Papi lepaskan" ngeri Fay akhirnya melingkarkan tangannya dileher Geo karena hanya Geo tempat dia bertumpu jika tidak jatuh .
Geo melingkarkan kedua kaki Fay di pinggang nya lalu semakin memangkas jarak antar mereka .
" Papi " rintih Fay saat punggung nya merasakan dinginnya dinding .
Dalam posisi seperti itu Geo mencium Fay cukup lama menikmati ketika Fay hanya bisa pasrah tanpa melakukan perlawanan.
Muachh
Geo mengangkat Fay sedikit keatas lagi lalu menyusup keleher Fay agar bisa bersandar untuk beberapa saat .
" Papi lelah Fay " ucap Geo mengecupi leher Fay dengan sensual .
" Turunkan aku " ucap Fay yang merasa tegang sendiri karena tidak pernah berada dalam posisi seperti ini.
" Jawab dulu kenapa masih marah padahal Papi sudah menjelaskan semua?" ucap Geo memegang pinggul Fay dengan kedua tangannya.
" Aaah" Fay merintih sampai memejamkan mata merasakan reaksi aneh dari tubuhnya saat Geo membuat Fay berada dalam posisi seperti ini.
" Katakan sayang " ucap Geo semakin mendekatkan tubuh mereka hingga Fay tersandar sepenuhnya ke dinding dengan kedua kaki di pinggang Geo.
" Hiks, Aku benci sama Papi , pembohong , jahat " karena terus didesak oleh Geo tangis Fay pecah .
" Sayang Papi sudah menjelaskan nya dengan detail kejadian itu " ucap Geo dengan sabar .
" Bukan cuma itu , tapi sebelumnya Papi juga udah jahat dan aku jijik liat Papi " sakit hati Fay sebagai seorang istri .
" Ternyata Papi masih berhubungan dengan wanita ketika kita sudah menikah " ucap Fay mengeluarkan semua yang dia pendam dalam hatinya.
Jantung Geo seakan berhenti berdetak mendengar ucapan Fay karena itu memang adalah kesalahan nya yang masih Geo sesali sampai hari ini.
" Sayang kamu tau dari mana?" tanya Geo dengan suara bergetar benar-benar tidak bisa mengelak sekarang.