Nadzira Isvara Arabella tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan dipilih oleh sahabatnya yaitu Novita untuk menjadi istri kedua dari suaminya yang juga merupakan mantan pacar zira ketika masih duduk di bangku kuliah.
Zira yang awalnya tidak mau memenuhi permintaan Novita untuk menjadi istri kedua bagi suaminya,dibuat tak berdaya saat dirinya diberitahu mengenai penyakit kanker otak yang diidap oleh novita yang membuat sahabatnya itu tidak memiliki umur panjang untuk menjaga suami dan juga buah hatinya yang masih bayi.
Masalah dan juga kebencian harus dihadapi oleh zira ketika ia mendapatkan perlakuan buruk dari Austin Ian Kiendra,mantan pacar zira yang kini menjadi suami novita yang menganggap bahwa persetujuan zira untuk menikah dengannya ataupun menjadi istri kedua darinya adalah untuk membuat kehidupan rumah tangganya dengan Novita hancur berantakan.
Mampukah zira menyelesaikan semua masalah dan juga kebencian yang diberikan oleh Austin kepadanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Sekarang apa yang harus zira lakukan?Ia sudah terlanjur membenci Austin atas apa yang sudah dilakukan oleh laki laki itu kepadanya.Namun di satu sisi zira juga merasa tidak tega dengan apa yang Austin rasakan saat ini.
"Katakan padaku zira,aku harus apa agar aku bisa mendapatkan pengampunan dan juga kesempatan darimu?Hidupku sudah cukup hancur ketika aku harus kehilanganmu waktu itu dan mencintai perempuan yang salah,dan sekarang...aku tidak mau kehilangan dirimu lagi.Aku tidak mau zira!" tangis Austin yang membuat perasaan zira semakin sakit ketika melihat laki laki yang sangat ia cintai itu hancur.
"Tolong katakan sesuatu padaku zira,jangan diamkan aku seperti ini." ucap Austin dengan putus asa.
Zira merasa semua kesalahpahaman yang terjadi padanya dengan Austin harus bisa ia selesaikan dengan cepat.Ia tidak mau kembali menjalani kehidupannya tanpa cinta dan juga rasa sakit.
Jika dirinya dan Austin sudah banyak menderita karena keegoisan yang dimiliki oleh Novita,zira merasa bahwa ini adalah saatnya bagi mereka untuk memperbaiki semuanya.
Meskipun zira tahu kalau Austin sudah banyak menyakitinya,namun zira sadar bahwa Austin melakukan hal itu karena ia tidak tahu kebenarannya.
Dan setelah laki laki itu mengetahui kebenarannya,zira juga bisa melihat bagaimana Austin yang segera menyadari kesalahannya dan berupaya untuk menebus kesalahannya.
Dengan memberanikan dirinya untuk mengusap air mata yang jatuh di pipi Austin,zira pun akhirnya mau memberikan satu kesempatan untuk memperbaiki semua kesalahannya.
"Mas tidak perlu melakukan apapun,a-aku bersedia untuk memberikan mas Austin kesempatan untuk memperbaiki semuanya." ucap zira yang membuat Austin merasa sangat bersyukur karena zira mau memberinya kesempatan untuk berubah.
"Terima kasih banyak zira,aku janji akan berubah menjadi suami yang baik untukmu.Aku janji untuk tidak akan pernah mengulangi kesalahanku lagi.Maafkan aku jika selama ini aku telah banyak menyakitimu dan menyia-nyiakan mu." ucap Austin sembari memegang wajah zira dengan lembut.
"Iya mas" ucap zira sembari mendongak menatap mata hitam Austin yang terlihat bahagia setelah ia diberi kesempatan olehnya.
Zira tidak menarik diri dari Austin ketika suaminya itu memeluk tubuhnya dengan erat dan mencium keningnya dengan manis dan lembut.
Zira menerima dan menikmati ciuman manis yang diberikan oleh Austin dengan rasa haru.Ia sudah bosan bertengkar dengan Austin dan sekarang zira dibuat senang dan lega karena kesalahpahaman yang terjadi di antara mereka telah berakhir dengan damai.
Austin membantu zira memakai semua pakaiannya kembali setelah mereka berdua mendengar ketukan pintu yang berasal dari mama Austin yang ingin melihat anak dan menantunya itu sudah menyelesaikan semua kesalahpahaman diantara mereka atau belum.
Setelah Austin dan zira selesai memakai semua pakaiannya kembali,Austin pun segera meminta kepada zira untuk berbaring di ranjang dan membiarkan dirinya untuk membukakan pintu bagi sang mama yang ingin masuk ke dalam.
"Kenapa pintunya dikunci dari dalam nak? Apakah kalian berdua bertengkar lagi?" tanya mama Austin yang membuat Austin tertawa kecil saat melihat raut wajah ibunya yang khawatir dengan permasalahannya dengan zira.
"Kenapa kamu tertawa Austin? Tolong jawab pertanyaan mama dong Austin!" ucap mama Austin dengan khawatir.
"Enggak ma,Austin dan zira nggak bertengkar lagi.Justru sekarang kami sudah menyelesaikan semua masalah kami dengan baik." ucap Austin yang membuat mamanya itu tersenyum kemudian dan turut merasa sangat bahagia dengan kabar baik itu.
biar Austin nyesel
buat gregettt kaya hanya Austin aja cowo😔
ayo mampir kenovel ku juga/Smile/
biar si Austin hukum si Novi dulu