NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Om Duda

Mengejar Cinta Om Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: ismiati

Setelah membaca biasakan tekan like ya.


Sasha gadis SMA yang cantik dan ceria.
Saat dia pulang bersama teman-temannya tanpa sengaja tas miliknya di jambret. Tanpa berfikir panjang Sasha dengan berani mengejar pria yang menjambret tas nya tadi. Dia meminta teman-temannya itu menunggu di tempat biasa, mereka setuju karena tahu kalau Sasha jago bala diri.
Namun tanpa di duga pria itu justru memanggil teman-temannya, melihat itu Sasha ketakutan dan berbalik pergi karena tahu dia tak mungkin menang melawan 7 orang pria berbadan kekar itu, dengan sekuat tenaga Sasha berlari, melihat ada mobil mewah dan pintunya terbuka tanpa pikir panjang Sasha masuk dan bersembunyi.
Sedangkan pemilik mobil mewah itu sedang sibuk menelpon seseorang tanpa tahu ada Sasha yang bersembunyi di dalam mobilnya.


Bagaimana kisah Sasha selanjutnya. Yuk kepoin terus cerita receh author.
Cerita ini hanya karangan author, mohon maaf kalau ada salah penulisan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ismiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Sasha baik-baik saja

"Nak kata Bunda tadi kamu kecopetan?" Tanya Sang ayah dengan khawatir, tadi setelah pulang bekerja istrinya memberitahu kalau putrinya itu kecopetan namun saat ingin bertanya langsung istrinya itu melarangnya. Lebih baik menunggu nanti saat tepat itulah yang istrinya sarankan, ya tepatnya saat makan malam seperti ini semua sedang berkumpul di meja makan, menikmati makanan beramai-ramai.

"Iya," jawab Sasha pelan, dia sedang berfikir apakah dia harus memberitahu semua kejadiannya atau intinya saja, Sasha takut kedua orang tuanya khawatir dan melarangnya kemana-mana sendirian.

"Untung saja tadi aku cuma bilang kecopetan sama bunda, kalau saja aku keceplosan bilang kalau tadi aku dikejar pria-pria jelek itu bisa-bisa Bunda langsung syok," batin Sasha.

"Ayah tenang saja, Sasha baik-baik saja kok," jawab Sasha dengan tenang.

"Terus kak bagaimana? Apa pencopet itu berhasil kakak tangkap?" Tanya sang adik dengan semangat membayangkan kakanya itu menghajar pencopet tadi seperti pahlawan.

"Kamu itu yang ditanya kok itu sih harusnya bagaimana keadaan kakak mu itu apa dia lecet atau baik-baik saja," tegur Bunda.

Mendengar pertanyaan anak laki-laki nya itu, Ayah mengelengkan kepalanya tak habis pikir dengan di Adit yang justru senang sang kakak di copet.

"He he he he he he....." Adit menatap Bunda dan ayahnya cengengesan.

"Lagian ayah dan bunda jangan khawatir, kak Sasha kan hebat jago bela diri jadi dia pasti bisa mengalahkan tuh pencopet.

"Ck Dit itu juga yang ku pikirkan, pencopet itu mah kecil sekali tendang juga roboh. Tetapi dia malah mancing aku ke markas dia, kurang ajar kan tuh pencopet, mana mampu aku melawan badan seperti kingkong begitu, ya kalau satu sih masih imbang lha ini banyak banget mungkin 7 orang," batin Sasha.

"Ayah penasaran, pengen dengar ceritanya," kata ayah menatap sang putri dengan tatapan selidik seolah Sasha menutupi sesuatu.

"Tadi aku dibantuin orang kok Yah jadi ayah jangan khawatir. Tas dan barang-barang ku juga aman kok," kata Sasha meyakinkan sang ayah agar tidak terlalu khawatir, takut kesehatan ayahnya itu menurun mengingat ayahnya baru sembuh dari sakit.

"Alhamdulillah kalau kamu tidak apa-apa, ayah tadi begitu khawatir kalau kamu kenapa-kenapa. Tetapi benar kan tak ada yang lecet atau terluka," kata sang ayah memastikan anaknya itu memang baik-baik saja tanpa kurang satu apapun. Bagaimana pun sebagai orang tua kalau terjadi sesuatu kepada anak-anaknya pasti mereka akan cemas dan khawatir kalau mereka kenapa-kenapa.

"Iya ayah ku tersayang," jawab Sasha.

"Syukurlah...."

"Jangan ngobrol terus, kasihan masakan Bunda kalian cuekin dari tadi," kata Bunda memecah suasana menjadi lebih ceria.

"Mana ada di cuekin sih Bun, lihat tuh si Adit sudah ambil semua lauknya," kata Sasha menunjukkan piring sang adik yang penuh dengan lauk yang banyak. Ada ayam, cumi dan beberapa gorengan tak lupa sambal yang membuat nasi di piring Adit tak terlihat.

"Bunda.... Kak Sasha tuh," rengek Adit.

"Sha jangan gangguin adik kamu, biarin dia makan dengan tenang," kata Bunda menegur putrinya yang suka sekali membuat adiknya itu kesal.

Adit menjulurkan lidahnya ke arah Sasha membuat Sasha melotot tak terima.

"Kalian tuh sudah besar masih saja berantem," kini giliran Ayah berbicara sambil mengelengkan kepalanya melihat kedua anaknya yang sering bertengkar karena hal sepele.

"Kak Sasha tuh yah, yang mulai. Marahin aja tuh dia," kata Adit.

Bunda memijit keningnya, pusing keduanya selalu bertengkar.

"Sudah jangan berisik. Cepat makan," perintah Bunda dengan nada tegas penuh ancaman.

Glekk ...

Ketiganya (Sasha, Adit dan Ayah juga ikut terseret ) mengangguk tak berani membantah ucapan sang Bunda.

Di tempat lain...

"Kamu baru pulang?" Tanya pria paru baya dengan kesal.

"Kenapa papa masih belum tidur?" Tanya Kenzo saat melihat orang tua itu duduk di kursi ruang tamu dengan menyadarkan tubuhnya dan memijat keningnya.

Ya pria paru baya itu adalah Papa Kenzo, dia sedari tadi menunggu anaknya namun tak kunjung pulang. Pria tua yang sering dipanggil tuan Besar atau pak Reno itu terlihat sedih.

"Papa sengaja menunggu kamu," jawab sang papa menatap sang putra semata wayangnya dengan kasihan. Tubuh tua itu sering sakit-sakitan setelah perceraian sang anak.

"Sudah malam, papa sebaiknya tidur," kata Kenzo, dia melangkahkan kakinya berjalan menuju kamar miliknya, namun langkah kakinya terhenti mendengar ucapan papanya saat ini.

"Sampai kapan kamu mau begini, bekerja terus tanpa tahu waktu," protes pak Reno.

"Aku sibuk pa," jawab Kenzo singkat tak ingin berlama-lama berdiri, dia merasa lelah dan segera ingin mandi dan tidur dengan cepat, besok masih banyak pekerjaan yang menunggu untuk dia kerjakan.

"Apa kamu masih mencintai perempuan matre itu? Kamu bekerja tanpa tahu waktu untuk melupakan prempuan itu atau membuktikan kamu bisa lebih kaya dari pria itu sehingga perempuan itu kembali lagi padamu hah?" Tanya sang papa dengan kecewa.

"Pa jangan sebut perempuan itu lagi, aku dan dia sudah tak ada hubungan apapun lagi. Lagian mana mungkin aku mengulangi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya," jawab Kenzo sedikit meninggi, apalagi membahas perempuan yang sudah menyakiti hatinya. Dia tak akan mau kembali lagi dengan perempuan itu.

"Aku tak sudi kembali dengan perempuan itu," batin Kenzo bahkan memikirkannya pun tak pernah terbayangkan dalam hatinya saat ini. Dia hanya ingin membangun perusahaan miliknya agar lebih besar lagi.

Perempuan yang dimaksud adalah mantan istri yang rela meninggalkan dia demi laki-laki yang lebih kaya darinya, mulai saat itu Kenzo bulan terpuruk dan terjerumus namun dia semakin giat bekerja membuktikan dirinya bukan pria pecundang.

"Hari ini aku sibuk mengecek proyek baru jadi pulang terlambat," jelas Kenzo dengan suara melunak, dia tahu kalau papa nya itu khawatir dengannya.

"Apa kamu tak berniat menikah lagi, papa masih ingin mengendong cucu," kata Papa Reno.

"Entahlah pa, aku masih belum memikirkannya," jawab Kenzo, namun sekelebat bayangan Sasha muncul di pikirannya saat ini. Kenzo mengelengkan kepalanya mengusir wajah cantik yang muncul di pikirannya saat ini.

"Pa aku ngantuk mau tidur, papa juga sebaiknya cepat tidur," kata Kenzo langsung berjalan menuju ke arah kamarnya, dia tak ingin mendengar pertanyaan kapan dia menikah lagi, dia masih belum bisa percaya lagi dengan wanita dan masih menikmati kesendiriannya tanpa ada bayang-bayang wanita di sampingnya.

Pak Reno hanya bisa mendesah panjang melihat sang anak yang sudah menjauh dari pandangannya.

"Tuan," tiba-tiba muncul pria mendekat ke arah Pak Reno.

"Han, antar aku ke kamar," pintanya kepada kepala pelayan, pria yang tak jauh berbeda umurnya dengan pak Retno itu mengulurkan tangannya membantu tuannya untuk berdiri. Dengan dibantu tongkat dan Pak Han berjalan menuju kamarnya yang ada di bawah, sedangkan kamar Kenzo berada lantai diatas.

Bersambung...

1
Ɯιʅԃα 🦅™
Kerasukan cinta bumbu dapur /Facepalm/
💙 Ɯιʅԃα 🦅™
repa itu apa🤔
ℋℐᎯτυs: 🤣🤣salah tulis tuh, maklum kemarin liburan jadi nulis Malam² di mobil jadi g konsen
total 1 replies
🐈𝐀⃝🥀Ida Nur ✧༺♥༻
Micin sama Sasha itu bukane 1 macam bumbu dapur
▫️
nah udh
▫️
ini kata Syafa suruh like lg katanya
Ɯιʅԃα 🦅™
Emamg jodoh akan selalu ketemu
▫️
udh wa like syaf tp kotakmu basi tak trsentuh🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
Ɯιʅԃα 🦅™
Syukurlah ada Om Kenzo jadi Sasha selamat dari para preman itu.
▫️
suruh like doank kata author karena comot kotak
Ɯιʅԃα 🦅™
Dia Jodohmu mas/Facepalm/
Ɯιʅԃα 🦅™
ya iya lah...aku juga kalo dikejar pasti larinya kenceng.
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
kaylla salsabella
namanya lucu micin 🤣🤣
Ɯιʅԃα 🦅™
Nama temen Sasha sama Micin, Bela dan Lisa. kok gak ada nama bumbu dapurnya. harusnya sekalian aja nama bumbu dapur , mislnya masako, Ajinomoto atau Royco Kek/Facepalm/
biar jadi Squad bumbu dapur /Facepalm/
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
kok micin🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!