Cherry Cute Edouard Matulessy nama yang begitu panjang, tapi tak sepanjang kisah asmaranya. Gadis 23 tahun dengan fisik sempurna, tapi lagi-lagi tak sesempurna kisah percintaannya.
Yang pada akhirnya memilih berlayar untuk melupakan nasib percintaannya atau malah menemukan cinta baru di dalam kapal pesiar.
Bagaimana cherry si gadis cantik menyempurnakan kisah cintanya???
Yang penasaran bisa mampir!!! 🥰🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riska nur agustin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tak Ingat
"Sudah siap menjelajahi isi Cruise ini nona? " tanya Afonso .
"Em! " di barengi anggukan kepala, Cherry mengambil tas selempang kecilnya.
Keduanya melangkah keluar kabin dengan Cherry yang selalu dua langkah di belakang staf pendampingnya.
"Sebelumnya saya harus mengatakan ini demi kenyamanan Anda, saya di berikan pekerjaan ekstra karena ketidak hadiran rekan saya, maka dari itu saya akan memandu anda beserta 1 tamu lagi, saya mohon untuk pengertian anda! " kata Afonso menghentikan langkahnya tepat di luar pintu kabin.
"Kalian kekurangan staf? " heran Cherry, padahal ia melihat banyak staf berlalu lalang saat perjalanan menuju kabin ya tadi. "Kalau gitu kau temani saja dia, aku bisa lihat lihat sendiri kok! " Cherry bermaksud baik meringankan pekerjaan, tapi tentu saja tidak untuk Afonso.
"Maaf, tapi anda adalah tanggung jawab saya, lagi pula Cruise ini memiliki panjang 1.031 kaki, lebar 118,5 kaki, dan memiliki 12 dek/ lantai, saya yakin anda tidak akan bisa sendirian, sekali lagi mohon untuk pengertiannya! " Afonso berusaha menyakinkan, "Plis, plis!! " lanjut membatin, ia tak yakin akan nasibnya kali ini jika gagal menyakinkan.
"Hehe, kau benar juga, oke lah, oke lah! "
Ceklek..
Bersamaan pintu di samping mereka berdua terbuka, terlihat Ad muncul dengan celana dan baju pendek dua kancing atas sengaja terlepas, sedikit memperlihatkan dada bidang berbulu.
"That's hot! " batin Cherry menatap pria yang jauh lebih tinggi darinya, padahal tingginya 180, apa lagi otot besarnya, Luiz tak ada apa apa nya, pikirnya.
"Dia melupakanku? apa pesona ku sudah menurun! " Ad ikut membatin melihat reaksi Cherry yang langsung memalingkan wajahnya saat mata mereka bertemu.
"Karena semua sudah berkumpul, mari saya tunjukkan beberapa fasilitas di Cruise kami! " ucap Afonso memulai langkah.
Cherry mengikuti di belakang dan yang terakhir Ad, sengaja karena matanya tak sengaja menatap bumper belakang Cherry yang lumayan besar.
Laki laki tetap lah laki laki, otaknya sudah travelling kemana mana, sesekali bulatan besar itu tercetak jelas di rok tipisnya yang mengikuti irama langkah indah di depannya.
"Oh, shit! " gemas Ad. "Advaido Davi Nicolau! " Ad sembari mengulurkan tangannya.
"Cherry, " sembari membalas jabatan tangan pria yang berjalan beriringan dengannya.
"Who Cherry? " tanya Ad basa basi.
"Me, "
"I know, Cherry only? tidak ada nama panjang? atau marga? "
"Tidak ada! " Cherry terkesan cuek menjawabnya.
Tapi Ad semakin suka , sesekali sedikit mendekat sampai sesekali tubuh mereka bersentuhan, tak peduli akan penolakan, jika semakin jauh ia akan semakin mendekat.
"Sir, give me space! " pinta Cherry mencoba bersabar, tapi bukannya mendapatkan jarak, tangan besar Ad tiba-tiba menarik pinggangnya yang malah tubuh mereka menempel. " Don't touch me! " kesal nya mendorong tubuh yang dua kali lebih besar darinya.
"Kau melupakanku ha? lihat wajahku baik-baik! " bukannya melepaskan, Ad malah mendorong wajahnya lebih dekat pada wajah Cherry. "Kau tak ingat wajah ini? " tanyanya sekali lagi.
Cherry terpaku beberapa saat, menatap pria rupawan yang seolah mengenalinya, melupakan satu pria lain yang sedari tadi berceloteh berjalan terus meninggalkan mereka.
Afonso tak tau apa yang terjadi di belakangnya, walau sempat mendengar perdebatan kecil, ia tak menyadari tamunya tertinggal jauh di belakangnya.
Kembali pada Ad dan Cherry.
Keduanya masih terpaku dengan tubuh yang semakin menempel.
"Sudah ingat? " bisik Ad begitu dekat pada bibir Cherry.
.
.
. 😭😭😭