NovelToon NovelToon
TAKDIR CINTA AMARA

TAKDIR CINTA AMARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ndo'Uus

Amara harus iklas di nikahi seorang CEO berhati dingin yang tak pernah dia cintai. dua ke pribadian yang berbeda harus tinggal seatap dan berperan sebagai suami istri. Masa lalu yang telah lama terlupakan kini datang kembali ke tengah tengah mereka.

Apakah akan ada cinta di antara mereka dan bagaimana mereka mengatasi masa lalu yang belum usai.

Ayo ikuti kelanjutan ceritannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ndo'Uus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23. 18+

Amara turun ke lantai bewah hanya mengenakan baju tidur berbentuk dress selutut dan berlengan singlet warna putih.Amara terlihat lebih mulus dan putih jika menggunakan baju warna putih.Apa lagi dengan rambut cepolnya membuat lehernya jelas terlihat.

Amara berlahan menuruni anak tangga.Dia melihat mama Sintha dan Radit sedang mengobrol di ruang keluarga.Amara menghampiri mereka.Sintha langsung mendekap menantu kesayangannya itu.

"Mama membawakan kamu banyak buah sayang.Ayah kusus mengirimkan untukmu." Tutur mama Sintha.

"Wah asik, mama tau aja Amara suka buah."

"Menantunya terus sampai anaknya sendiri di lupa," Sahut Radit.

"Kamu kan dulu sering mama kirimin sekarang gantian dong.Ini buah hasil kebun ayah Argadana sendiri sayang.Pasti rasanya manis."Sintha mengupas buah mangga dan menyuapkan ke Amara.

"Wah memang manis ma." Amara memeluk mama Sintha erat.

"Kenapa sayang."

"Makasih ya ma sudah sayang dan perhatian sama Amara, jadi seperti ini rasanya di perhatikan oleh seorang ibu. hiks...hiks..."Amara menangis di pelukan Sintha.

"Sama sama sayang, mama juga senang ada Amara di sini. Semoga kalian selamanya bisa bersama dan bisa cepat kasih mama cucu." Sintha tersenyum .

Amara dan Radit batuk tersedak karena terkejut dengan ucapan mama Sintha.

"Kalian kenapa? Pelan pelan kalo makan."

"Gak papa kok ma." Radit cengengesan.

Mereka cukup lama berbincang bincang.Mama Sintha pergi ke kamar duluan karena sudah merasa ngantuk.Amara dan Radit juga menyusul. Saat Radit mau masuk Ruang kerja tak sengaja mama sintha naik ke atas untuk memberikan Amara syal yang ia rajut sendiri.

"Radit mau kemana kamu?"Tegur Sintha." Apa kalian tidak tidur sekamar,"

" E....Radit mau ambil ponsel Radit di ruang kerja ma. Radit meninggalkannya di sana."

"Oh mama kira kalian tidak tidur sekamar.Cepat ambil mama mau antar syal ini ke Amara."

Radit segera ke ruang kerja hampir saja ketahuan sama mamanya kalo mereka memang tidak tidur sekamar.Radit segera kembali ke kamar Amara.Di bukanya knop pintu mama Sintha masih di dalam kamar.Tak lama mama Sintha pergi meninggalkan mereka berdua.

"Malam ini aku tidur disini.Aku gak mau mama sampai tau kita pisah kamar."Ucap Radit.

" Ya terserah mas Radit."Ucap Amara yang berbaring di atas ranjang.

Radit pergi ke arah lemari dia membuka lemari dan mengeluarkan kasur lantai dan bantal.Ternyata Radit lebih memilih tidur di lantai.Tepat di bawah samping Amara.Amara ingin menawarinya tidur di atas tapi Radit terlihat mengabaikannya.

Radit sudah menutup matanya ,Amara menggeser tubuhnya hingga di tepi tempat tidur.Dia menutup mata dan terus bergeser sampai akhirnya tubuhnya terjatuh tepat di hadapan Radit.Amara sengaja menggoda suaminya itu.Dia terus maju hingga hidungnya dan hidung Radit saling menempel.

Radit perlahan membuka mata dia tau kalau Amara sengaja menggodanya.Di dekap dan di tariknya pinggang Amara hingga menempel pada tubuhnya.Amara langsung membuka kedua matanya.

"Kamu yang memancingku, jangan salahkan aku jika terjadi sesuatu padamu, " Bisik Radit.

Amara hanya menatap wajah tampan yang menangkup pipinya itu.Radit meraih tengkuk leher Amara dan mendaratkan sebuah ciuman di bibir manis milik Amara. Ciuman Radit sangat menggairahkan hingga membuat Amara candu.Amara menahan tengkuk Radit agar ciuman mereka semakin dalam.Radit memeluk erat pinggang Amara.

Jantung Amara berdegub kencang ciuman Radit membangkitkan gairah Amara.Amara membuka sedikit mulutnya hingga indra perasa Radit leluasa menelusuri apa yang ada di dalam rongga mulutnya.Radit semakin liar kini dia sudah berada di atas Amara.Radit membenamkan mukanya di leher mulus milik Amara dan tangannya menjalar ke gundukan yang ada di balik B H.

"Apa kamu bersedia menyerahkannya kepadaku."Bisik Radit lembut.

"Iya mas, aku adalah istrimu." Sahut Amara seraya menikmati sentuhan Radit.

Tangan Amara mengusap tubuh Radit yang bidang .Amara memeluk erat tubuh Radit dia merasakan kenikmatan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.Radit bermain dengan gundukan itu Amara mencengram mepala Radit dan membenamkannya di gundukan itu.

Tangan Radit kini berada di benda terlarang milik Amara.Dia memainkan jarinya dengan liar Amara mengerang ke enakan.Baru pertama dia merasakan sensasi seperti ini membuatnya begitu menikmatinya.

"Tahan ya ini mungkin akan sakit,"Ucap Radit.

"Pelan pelan mas. " Amara meringis.

Radit membenamkan miliknya Amara merintih kesakitan karena memang Amara masih perawan.

"Ah....Sakit mas!"

"Iya sayang, sebentar lagi."

Beberapa kali Radit gagal dia terus berusaha sampai akhirnya berhasil.Mereka melewati malam ini dengan penuh gairah.Radit sudah lama ingin merasakan kenikmatan dunia ini.

Mereka beberapa kali berganti posisi.Kini Radit membawa tubuh Amara di atas Ranjang, Amara kini yang berada di atas dia menggoyangkan tubuhnya. Amara ingin Radit merasa puas dengan permainannya walau ini pertama kali baginya.Mereka terbaring di atas Ranjang tanpa sehelai benang pun.

Radit melihat istrinya yang sedang kelelahan.Di kecup kening Amara dan di dekapnya tubuh Amara.Amara mendaratkan kecupan di bibir dan mata Radit.Radit seketika melahap lagi bibir Amara. Kini mereka saling berpagutan.

Amara menangkup pipi Radit."Mas apa kamu mencintaiku?" Ucap Amara lirih.

Radit tersenyum." Tentu saja.Mana mungkin aku melakukannya jika aku tak mencintaimu."

Amara meneteskan air mata bahagia." Benarkah mas?"

Radit mengusap air mata Amara."Tentu saja,maaf jika mas terlambat mengatakannya."

Amara menggeleng dan memeluk suaminya itu.Radit menarik selimut, mereka tidur saling berpelukan .Malam ini terasa sangat istimewa bagi mereka berdua. Akhirnya mereka sepenuhnya menjadi sepasang suami istri yang saling mencintai.

Dukung Author dengan Like,Koment dan Vote.

1
Anonymous
lanjut
Asmah Matin
Luar biasa
NhanHa: terima kasih ya kak.
total 1 replies
Siti Maimunah
Kecewa
Siti Maimunah
Buruk
bluesky⁹9
alur ceritanya sudah bagus kak, tapi lebih diperhatikan letak tanda bacanya. semangat untuk nulisnya❤️
mampir dikaryaku jugaa yaa
NhanHa: ya kak terimakasih.. aku pasti mampir..
total 1 replies
bluesky⁹9
tanda baca titik ini nggak perlu dipake yaa kak. cukup tanda tanya aja
NhanHa: ohh ok.. maaf baru pertama selanjutnya pasti aku perbaiki. terima kasih.
total 1 replies
bluesky⁹9
saran yaa kak, untuk penulisan huruf awal nama pake huruf kapital yaa
NhanHa: iya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!