kisah seorang anak pungut yang di perlakuan tidak baik oleh ke dua orang tua angkat nya yang bernama zara ,dan malam itu dia dijual oleh ke dua orang angkat nya seharga 2 Miliar untuk melayani se orang laki - laki yang sedang mencari gadis perawan yuk kita simak kisah selanjutnya,,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
" Semua barang yang kau punya tidak boleh di pakai lagi " ucap Saka yang sukses memancing ke marahan Zara .
Zara langsung mencengkeram keras jas Saka dengan kasar tanpa rasa takut.
" DI MANA LIONTIN KU HA !?" marah nya berteriak di depan Saka
" Sudah di buang tentu nya " jawab Saka sekena nya
" Apa kata mu ?! " ucap Zara memicingkan mata nya
Saka menahan tangan Zara ketika mulai merasa wanita itu akan menyerang nya, Air mata Zara kembali menitik dengan bola mata menelusuri manik mata pria di hadapan nya .
" Kau membuang nya ?! " Tanya Zara
" Ya " jawab dingin Saka
Air mata Zara kembali menitik ia mendorong Saka dengan tubuh nya karena tangan itu di tahan .
Zara terlihat sangat marah dan terluka sekali .
" Apa kau tak tahu liontin itu sangat berharga bagi ku , huh !? " ucap Zara
Zara menyentak kuat untuk Melepaskan tahanan Saka pada tangan nya , Zara menggeleng dengan langkah mundur ,wanita itu terduduk di sisi ranjang dengan menangis terisak sambil menutup maata nya dengan ke dua tangan . tangisan pilu nya mulai terdengar memenuhi kamar .
Hanya liontin itu yang Zara punya dari orang tua nya , karena bibi Sumi menemukan seorang bayi yang berkalung liontin di tempat tidur di depan pintu panti jadi kalung itu semenjak Zara di temukan oleh bibi sumi . Menyedihkan memang ,tapi Zara sayang dengan liontin itu , hanya itu peninggalan terakhir yang Zara punya yang mungkin saja itu dari ke dua orang tua nya
" Hiks hiks , hanya itu yang ku punya hiks " Zara masih menangis terisak di sana ia sangat sedih karena kehilangan liontin yang begitu berharga dalam hidup nya .
Zara mulai mengenakan liontin itu pada ulang tahun yang ke 3 tahun nya yang pertepatan Zara di adopsi ke dua orang suami istri tidak bisa punya anak bibi sumi yang menghadiah kan liontin itu untuk nya , bibi Sumi merasa Zara sudah bisa menjaga liontin itu dan juga sudah bisa menjadi pendengar . bibi sumi mulai menceritakan pada sang gadis kecil nang malang yang ia temui di pintu panti ketika masih bayi
Ya setidak nya Zara juga harus tahu mengenai cerita nya dari kecil tanpa ada nya alasan yang jelas mengapa ia di titip kan ke panti asuhan . bukan di titip, tapi di buang keran bibi sumi sendiri Tak tahu siapa yang mengantar Zara . Sama sekali tak ada informasi sedikit pun mengenai orang tua Zara ,entah ke dua nya masih hidup atau sudah tidak ada ,tidak ada yang tahu kecuali tuhan .
Saka masih diam menatap Zara yang masih menangis pilu . Zara terlihat marah ketika mengatahui liontin nya hilang . Saka segera keluar dari kamar itu dan menuju tong sampah di mana ia membuang liontin yang Siti berikan tadi malam pada nya Setelah selesai mengganti pakaian Zara . Ujung sepatu nya itu menginjak pangkal tempat sampah yang sedikit terulur untuk membuka tutup tong itu .
Saka melihat masih ada liontin Zara di sana , Saka langsung membungkuk dan mengambil nya , menatap liontin itu sembari membuka indukan liontin yang berbentuk *love* .Saka melihat tulisan ' double ella ' di sana .
Saka menggenggam liontin itu sembari berbalik badan dan kembali menghampiri Zara yang tentu nya masih berada di kamr , Saka mendekat dan berdiri di hadapan Zara yang masih duduk menangis sambil menutup wajah dengan kedua telapak tangan.
Saka ikut duduk di samping Zara , Saka meraih tangan Zara untuk menepis nya agar ia bisa memandangi wajah Zara , namun Zara menyentak nya dengan kuat
Terlihat penolakan dengan penuh ke bencian dari wanita itu . Zara semakin menangis terisak ,membuat Saka begitu geram mendengar suara tangisan yang begitu memekakkan telinga nya
" Seberapa penting liontin itu bagi mu " tanya Saka , yang membuat Zara langsung menghentikan tangisan nya dan menoleh pada pria itu dengan air mata yang masih mengalir dengan sendiri nya
Zara tak menjawab ,namun pandangan mata itu masih menatap Saka dengan benci, Saka tahu pria itu juga dapat melihat tatapan benci Zara pada nya . tapi Saka tak ambil pusing ,hak wanita itu ingin membenci nya atau tidak karena itu bukan lah urusan Saka .