penghianatan? kisah perjuangan? rasa sakit dari orang terdekat? seorang pria dari kalangan mahkluk abadi harus membangun kembali tiap menara pencapaiannya dari darah, keringat, dan air mata.
seorang yang dulunya di segani, terjatuh ke titik terendah hidupnya yang di mulai dari penghianatan orang-orang terdekatnya.
akankah long yi-chen melawan mimpi buruknya dan terus maju dengan identitas lain?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lang-ya 𓆉, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12 (Perjalanan Sekte Tian-xu Part 3 & terobosan di tengah penyergapan)
...༻𓆉༺...
Bai Yi-Chen kini masuk ke dalam ilusi hatinya. Disana ia merasa terbawa lagi pada kehidupannya ketika menjadi long Yi-Chen. Di sana dirinnya melihat jelas dirinya ada di luar istana tepatnya berada di halaman kekaisaran. Tak berselang lama kemudian dirinya melihat ada seorang pria dengan aura hitam dan memakai hanfu bercorak ular mendekati dirinya.
“kaisar dewa......, masa kekuasaanmu kini akan berakhir...., kini biarkanlah alam iblis siluman yang menggantikan mu....” ucap pria itu dengan sinis dan perlahan mendekat sembari memegang pedang di tanggan kirinya.
Bai Yi-Chen kini menduga bahwa orang yang ada di hadapannya ada sangkut-pautnya dengan kematiannya. “aura iblis mu sangatlah kuat...., bagaimana bisa kau menjadi pemimpin surga dengan aura yang mengerikan itu......? yang ada hanyalah kerusakan dan kemusnahan umat manusia karena ulahmu........” balas Bai Yi-Chen dengan tatapan serius, nada datar, dan sikap waspada nya.
Kembali pada situasi dunia nyata.
Bai-Cuan kini akhirnya berhasil mengeluarkan mereka dari hutan bambu, dan sudah satu malam mereka berjalan, Sementara Bai Yi-Chen kini masih belum sadar.
Bai Qing-He kemudian berkata. “sepertinya ilusi hati kakak begitu kuat hingga membuatnya terus berkultivasi semalam penuh....” ujar Bai Qing-He.
Bai-Cuan kemudian berkata. “tenang saja tuan muda kedua...., tuan muda pasti akan bangun. Mungkin saja ini akan menjadi terobosan terbesarnya...., lagipula ketika seorang kultivator berada di ranah prajurit spiritual kedua mereka tidak akan mendapat ilusi hati lagi.......” tutur Bai-Cuan.
Sebelumnya..., author minta maaf kepada semua pembaca karena di bab sebelumnya author lupa jelasin bahwa ilusi hati hanya di dapat oleh orang dalam tingkat ranah pemurnian dan prajurit spiritual tingkat satu.
Sementara pada ranah prajurit spiritual tingkat dua hingga ranah dewa abadi tidak ada ilusi hati lagi kecuali ketika berpindah dari satu Ranah seperti ranah panglima spiritual ke ranah kaisar spiritual. Sekali lagi author meminta maaf yang sebesar-besarnya, dan author sangat berterimakasih pada pembaca yang selalu membaca dan mendukung karya ini.
Kembali ke cerita. Kini terdapat sekitar tiga orang berhanfu hitam dan memakai penutup wajah dari kain bandana yang tengah mengikuti kereta kuda mereka lewat pepohonan. Bai-Cuan tentunya tidak menyadari karena gerombolan orang seperti pembunuh bayaran yang terlatih.
Sementara itu, Bai Yi-Chen tentu kini sedang menghadapi sebuah masalah dalam ilusinya.
“TING...!!!”
“TING...!!!”
“TING...!!!”
Dentingan perang sangat keras berbunyi dengan nyaring di halaman kekaisaran itu. Kini Bai Yi-Chen benar-benar tengah tersudut oleh serangan dari pria klan iblis siluman itu.
“hari ini tamatlah riwayatmu long Yi-Chen....!!!” tekan pria siluman itu dengan senyum miring di sudut bibirnya yang terkesan sangat sadis dan kejam.
Bai Yi-Chen kini terbaring di tanah sembari menahan serangan pedang yang di arahkan oleh pria misterius itu. “aku tidak akan pernah membiarkan aura jahat memasuki alam dewa dan menguasainya.
Bai Yi-Chen kemudian perlahan berdiri dan mendorong tubuh pria misterius itu cukup jauh dan berjarak sepuluh meter dari dirinya. Keduanya bertarung dengan luka lebam di sekujur tubuh mereka, sampai akhirnya Bai Yi-Chen menyadari sesuatu.
“(tidak benar....., di sini pasti ada yang salah. Pria itu menggunakan hanfu bercorak ular...., dia bahkan bisa meracuniku kapan saja tapi kenapa dia tidak melakukannya.....)” batin Bai Yi-Chen penuh tanya mengenai suatu kejanggalan yang ada di depannya.
Keduanya kini kembali bertarung. Pria misterius itu kemudian berkata,” long Yi-Chen kau benar-benar hebat bisa menahan serangan yanng aku berikan kepadamu...” ucapnya dengan pandangan sinis.
Bai Yi-Chen berada di udara dan menyerang pria misterius itu dengan jurus tebasan bulan beku kemudian berkata. “kaulah yang aneh...., kau berasal dari klan ular tapi kenapa kau tidak menyerang ku dengan racun mu....?” balas Bai Yi-Chen yang terus mengeluarkan serangan.
Tiba-tiba suasana dalam ilusi itu berubah. Sosok pria misterius itu menghilang, sedangkan Bai Yi-Chen terbawa ke sebuah ruangan yang dihiasi pernak-pernik pernikahan. Di sana ia melihat xue bing-chan mengambil sebuah pil racun dari sebuah botol.
Dalam suasana itu, Bai Yi-Chen mendengar xue bing-han berkata. “aku pasti akan menghabisi long Yi-Chen malam ini....” ucapnya dengan sorot mata penuh dendam ke arah pil racun yang di bawanya.
Kembali ke dunia nyata. Bai-Cuan menghentikan kereta kuda untuk istirahat sejenak dan memberi makan kuda, begitu pula dengan Bai Qing-He yang turut membantu.
Melihat sebuah kesempatan, para orang berhanfu hitam itu kemudian turun tepat di hadapan mereka. Bai-Cuan dan Bai Qing-He yang menyadari adanya serangan kemudian mengambil jarak aman.
“siapa kalian...?!! berani sekali kalian menyerang di siang bolong seperti ini.....!!!” tekan Bai-Cuan.
Sementara itu, Bai Yi-Chen yang melihat apa yang di lakukan xue bing-chan kemudian mengambil waktu saat xue bing-chan lengah, dirinya mengambil sebuah belati yang ada di sebuah meja di dekatnya.
“(xue bing-chan menghabisi ku dengan sebuah belati..., bukan dengan racun. Jadi....? apakah aku harus menggunakan belati itu juga....? benar juga...., xue bing-chan adalah wanita yang pernah aku cintai di kehidupan sebelumnya jadi ilusi ini adalah melawan rasa takut kehilangan.....” batin Bai Yi-Chen dengan yakin.
“JROK....!!!”
Belati itu menembus menusuk dada xue bing-chan yang tadinya dari punggungnya. Serangan Bai Yi-Chen itu kemudian berhasil membuatnya menyelesaikan ilusi. Tubuh Bai Yi-Chen kemudian mengeluarkan cahaya keemasaan yang menandakan bahwa dirinya telah berhasil melewati ujian kenaikan.
Cahaya keemasan ini kemudian keluar dari tubuh Bai Yi-Chen di dunia nyata. Kekuatan dari cahaya itu menyebabkan terjadinya gelombang dorongan yang besar dari dirinya. Tepat saat dia membuka mata, dia melihat ada tiga orang berhanfu hitam yang terdorong oleh energi yang di keluarkannya.
Di samping itu, dia juga melihat ada Bai-Cuan dan Bai Qing-He yang di ikat di bawah pohon dengan kondisi tak sadarkan diri. “Bai-Cuan.....!!! Qing-He.......!!!” panggil Bai Yi-Chen yang langsung membulatkan mata.
Kini pandangannya tertuju pada tiga orang penyergap itu, Bai Yi-Chen kemudian berdiri dan menghampiri tiga orang itu, dan dengan mata sayu dirinya bertanya. “apa yang telah kalian lakukan pada mereka....?” tanyanya dengan nada datar.
Salah satu dari penyergap itu yang ada di sisi tengah menjawab. “tentu saja menghajar mereka...., mereka terus terusan menghalangi kami untuk membunuhmu dan mengambil tulang kultivator mu. Kami pikir kami akan menjadikan mereka sebagai acara penutup...., tapi sayang kau terbangun terlalu awal....” ujarnya dengan nada sarkas.
Mendengar perkataan itu, mata Bai Yi-Chen membulat sempurna lalu mengeluarkan aura penindasan yang begitu kuat. Pedang kaisar abadi muncul di tanggannya dan di tebaskan ke arah para brandalan itu. Tiga orang penyergap itu langsung terpukul mundur. Mereka bahkan sampai mengeluarkan seteguk darah merah dari mulut mereka.
“kalian benar-benar berurusan dengan orang yang salah....” timpal Bai Yi-Chen dengan wajah datar.
Dua orang di antaranya pingsan dan menyisahkan satu orang penyergap yang tadi membalas pertanyaan Bai Yi-Chen. “kau dasar bajingan...........!!! lihatlah bagaimana aku akan mengalahkanmu.....!!!” umpatnya dengan lantang.
“teknik kultivasi......!!! wujud asli serigala salju.....!!!” tekan penyergap itu yang seketika berubah menjadi serigala putih dengan mata yang merah menyala.
Tak mau tinggal diam, Bai Yi-Chen juga melakukan hal yang sama. “teknik kultivasi.....!!!, wujud asli naga awan suci....!!!” tekan Bai Yi-Chen yang seketika berubah menjadi wujud naga putih namun lebiih berbeda. Jika yang sebelumnya berubah sebagai naga awan biasa, dirinya kini berubah menjadi naga awan suci yang memiliki tanduk emas dan pernak pernik yang terbuat dari emas di seluruh tubuhnya.
Sang penyergap dalam wujud serigala terbelalak karenanya. “ti....tidak mungkin...., di da-huang hanya ada satu orang yang bisa berubah menjadi naga awan suci yaitu long Yi-Chen..., bagaimana bisa kau melakukannya......?!!” kagetnya.
Bai Yi-Chen dengan tubuh naga kemudian menjawab. “tubuh nagaku ini memang kurang sempurna karena sudah bereinkarnasi ke tubuh ini...., tapi serangannya hanya berbeda lima puluh persen dari tubuh asliku yang dulu. Benar...., di da-huang hanya ada satu orang yang bisa melakukannya dan itu adalah aku long Yi-Chen dengan identitas baru Bai Yi-Chen......” jelasnya panjang lebar.
Kini tanpa basa-basi lagi Bai y-chen membuka rahangnya dalam wujud naga dan menyerang dengan energi spiritual yang di arahkannya pada serigala putih itu beserta dua bawahannya.
Kini penyergap yang berubah menjadi serigala berubah ke bentuk manusia, dirinya dan dua anak buahnya mati di tangan Bai Yi-Chen. Kini Bai Yi-Chen berubah ke bentuk manusia dan berdiri dengan mata yang memunculkan sinar emas.
“(kini ingatanku untuk berubah menjadi naga awan suci sudah aku ingat kembali...., tetapi aku hanya bisa mengingat setengahnya. Mungkin akan lebih Baik jika aku menunggu dengan sabar dan memperkuat pondasi kultivasiku......)” batin Bai Yi-Chen dengan tatapan kosong.
keren!