Ketika sabar menjadi sadar, peduli menjadi diam maka kamu bebas sekarang.
Ketika Ia kecelakaan hampir merenggut nyawa dan kritis beberapa waktu,suaminya justru tidak peduli dan merawat wanita lain yang hanya demam biasa di rumah sakit yang sama.
Pada akhirnya Liliana menyerah karena tak pernah di anggap dan tak pernah mendapatkan respon balik, sekalipun nyawanya hampir melayang jadi Ia mengajukan perceraian mereka.
Namun Ketika Ia sudah memutuskan menyerah dan bercerai, suaminya tiba-tiba berubah dan ingin mempertahankan pernikahan mereka.
Akankah Liliana berubah pikiran untuk bertahan?
Atau justru sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Laura
"Kamu yakin kembali ke mansion itu lagi?"
"Iya hanya sebentar saja, setelah aku menyelesaikan urusan di sana aku akan langsung pergi,aku sudah berjanji akan datang dan aku sudah memikirkan semuanya"
"Kalau aku akan membawa pengacara ku yang mengurus perceraian kami ke sana untuk sekalian menjelaskan kepada mereka,cepat atau Lambat mereka akan tau juga dan aku tidak ingin membuang-buang waktu selagi mereka masih di indo"
Monika sedikit kaget, tidak menyangka sahabatnya itu akan bergerak secepat itu,"Secepat itu kau memberitahu mereka?"
"Ya aku tidak ingin menunda-nunda lagi Mon, setelah aku memberitahu mereka akan juga akan langsung memberitahu keluarga ku supaya semuanya berjalan lebih cepat dan jelas"
Monika menarik nafas panjang kemudian tersenyum,Ia memegang bahu Liliana dan tersenyum."Lakukanlah aku akan selalu mendukung mu, lagipula lebih cepat lebih baik aku juga tidak suka kau bersama pria bajingan itu, biarkan saja dia bersama si Laura wanita j*lang itu!"
Monika berapi-api mengatakannya,tampak jelas ketidaksukaan di raut wajahnya.
"Mereka sama-sama cocok,satu wanita jalang satu lagi pria bajingan!,liat aja Bara pasti akan menyesal sudah melepaskan berlian mahal demi emas karatan alias emas imitasi alias palsu"cerocos Monika.
Liliana menggeleng melihat bagaimana menggebu-gebunya Monika berbicara.
"Lagian ya menurut ku Bara itu tampan perfect banget dalam segi apapun, semua wanita bisa tergila-gila sama dia kayak aku dulu tapi kok bisa-bisanya milih wanita j*lang kayak Laura si terong itu iiih kesel banget kalo ingat wajah tu nenek sihir pengen ku bejek-bejek tau gak!"
Liliana terkekeh dengan omelan sahabatnya itu yang masih melanjutkan makannya sambil bersungut-sungut."Udah habisin dulu makannya,bentar lagi berangkat kerja nanti telat lagian namanya juga cinta"
"Benar juga kayak kamu, mencintai Bara tidak peduli bagaimana dia memperlakukan mu"
Liliana tersenyum karena apa yang di ucapkan sahabatnya itu memang benar adanya.
Kedua sahabat itu berbincang-bincang sambil menikmati sarapan pagi mereka.
Saat keduanya akhirnya menikmati sarapan tiba-tiba bel pintu terdengar sehingga membuat keduanya saling memandang satu sama lain,sebab mereka tidak merasa mengundang tamu.
Saat Monika melihatnya,Liliana menaikkan bahunya seolah mengatakan tidak tau.
"Tunggu,biar aku bukakan"
Monika segera bangkit dari duduknya untuk membuka pintu.
Sementara itu di luar tepatnya di depan pintu apartemen Liliana,tampak seorang wanita dengan gayanya yang modis dan seksi berdiri dengan tidak sabaran.
Hingga ketika pintu terbuka Ia segera berjalan ingin menerobos masuk saat orang yang membukakan pintu bukan tujuannya.
"Eiiits tau sopan santun dikit dong rumah orang nih,main nyelonong aja!"
Monika lah yang baru saja membukakan pintu,dan ketika melihat siapa orang di depannya Ia sangat kesal setengah mati apalagi perempuan di depannya itu begitu saja ingin menerobos masuk.
"Aku ingin bertemu Liliana dimana dia!"
Monika berdecih dan melipat kedua tangan di depan dada menatap tajam perempuan yang tak lain adalah orang yang sejak tadi buah bibir mereka,siapa lagi kalau bukan Laura yang selalu mencari gara-gara dengan Liliana.
"Liliana lagi gak ada di rumah,lagian kalau dia di sini pun dia gak ada waktu buat ketemu sama orang kayak kamu,jadi silahkan pergi kami tidak menerima tamu"
Bersambung...
🤭🤔 di lanjut ya Thor 🙏
lanjut Thor 💪😘🤗
harusnya kamu bilang pertemuan mu dengan laura