NovelToon NovelToon
Godaan Dosen

Godaan Dosen

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Beda Usia
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Alcesky

Aira mahasiswa cantik. Prodi pendidikan, yang sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi.

Pak Hirata adalah seorang dosen yang selalu menggoda Aira. Ia masih lajang. Tapi umurnya terpaut lumayan jauh dengan Aira.

Aira selalu menolak godaan dari pak Hirata. Namun di suatu hari dirinya terjebak oleh dosen sialan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alcesky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecelakaan

Di perjalanan pulang. Aira yang menyetir motor. Dengan segala kelalaian yang di alami oleh Aira. Membuat dirinya dan penumpang nya kecelakaan.

Aira tak sengaja menabrak mobil sedan. Mengalami kecelakaan yang sangat parah. Kerugian yang di alami oleh mobil juga sangat para.

Luka-luka yang di alami oleh Fasa juga sama parahnya. Di sana banyak sekali orang yang menolong kecelakaan itu. Memang bukan kecelakaan tunggal tapi ini dengan penuh kelalaian Aira dalam berkendara.

"Ehh Fa, kok aku ngantuk ya" ucap Aira.

"Ya sudah aku aja yang nyetir kalau kamu mengantuk" jawab Fasa.

"Enggak lah aku aja. Masih kuat kok" ucap Aira.

Aira sebenarnya sudah sangat menahan kantuk nya. Ia juga sudah tak sempurna membuka mata nya. Itulah yang membuat Aira menabrak sebuah mobil.

Brak..... Suara sepeda motor Aira yang menabrak sebuah mobil.

Aira terpental jauh dari tempat kejadian itu. Sedangkan Fasa ia tertindih sepeda motor Aira.

Fasa merintih kesakitan.

"Hik....hik...hik...." rintihan sakit dari Fasa.

"Astaga nak kalian kenapa bisa kaya gini?" tanya bapak-bapak yang berniat menolong Fasa dan teman-teman nya.

Tidak hanya bapak-bapak itu saja. Tapi, juga ada ibu-ibu yang berlari menghampiri Aira.

"Ya ampun nak..... Kasihan sekali kamu.... Ini tadi kamu yang menabrak ya?" ucap ibu-ibu penuh interogasi itu.

Aira sama sekali tidak mengeluarkan omongan. Mata nya juga terpejam. Seperti nya Aira tidak sadarkan diri.

"Bu- bu ini pingsan anak nya. Lebih baik langsung di larikan ke rumah sakit" ucap ibu-ibu yang ada di sekitaran Aira.

"Pak-pak, tolong bawa anak ini ke rumah sakit. Sudah tak sadarkan diri anaknya" pinta ibu-ibu itu kepada bapak-bapak yang berada di sana.

"Iya bu sekalian sama mbak ini juga luka-luka" jawab salah satu bapak-bapak di sana.

"Kita mau ke rumah sakit mengendarai apa?" tanya ibu-ibu yang berada di sana.

"Bisa bawa mobil saya saja pak, kebetulan saya bawa mobil" ucap salah satu bapak-bapak yang menawarkan untuk membawa mobilnya itu.

Lalu, bapak-bapak itu langsung pergi membawa Aira dan Fasa menuju ke rumah sakit. Di perjalanan itu Aira mulai sadar.

"Ehem... Aku dimana ini?" tanya Aira setengah sadar.

"Ra, kamu gimana sih tadi katanya masih bisa. Eh ternyata malah nabrak mobil" ucap Fasa yang sedikit marah dengan Aira.

"Astaga kaki aku sakit banget nih Fa" ucap Aira yang belum peka dengan kejadian barusan.

"Ya gimana nggak sakit. Kamu aja nabrak mobil. Aku juga jadi luka-luka nih" ucap Fasa menjelaskan peristiwa yang terjadi.

Aira langsung menangkap obrolan ucapan dari Fasa. Ia menyadari bahwa tadi dirinya menabrak mobil. Karena tak kuasa menahan kantuk nya.

"Astaga fa, maaf banget ya aku ga tau kalo bakal kejadian seperti ini" ucap Aira.

"Syukurlah nak, kamu sudah sadar" ucap bapak-bapak yang membawa Aira dan Fasa ke rumah sakit.

"Iya pak memang nya kita mau kemana sekarang?" tanya Aira.

"Mau ke rumah sakit dulu nak. Kamu harus cek ke dokter" ucap bapak-bapak itu.

"Jangan pak. Nggak perlu. Saya nggak kenapa-kenapa kok" ucap Aira.

"Sudah tidak apa-apa biar saya yang antarkan kalian berobat" ucap bapak-bapak itu.

"Nanti kita menambah biaya untuk berobat dan mengganti rugi kerusakan mobil. Belum juga kerusakan motor saya sendiri. Bahkan saya tidak tahu akan mendapatkan uang itu dari mana pak" ucap Aira kepada bapak-bapak itu.

"Kamu tidak perlu khawatir saya akan membantu kamu" ucap bapak-bapak yang menolong Aira dan Fasa.

"Ya ampun pak. Maaf ya karena kelalaian saya jadi merepotkan bapak" ucap Aira.

Aira merasa sangat bersalah. Karena kelalaiannya yang bisa merepotkan banyak orang. Tapi, beruntung nya di tolong oleh orang-orang baik itu.

Namun, Aira masih berpikir darimana ia akan mendapat uang segitu banyak nya.

"Kamu tenang aja ra, aku pasti bantu tanggung ini semua" ucap Fasa.

Fasa juga berbaik hati. Ia menawarkan bantuan kepada teman nya itu. Fasa tidak mau egois. Ia juga bukan tipe orang yang selalu mengandalkan orang lain. Sangat peduli dengan lingkungan.

"Fa, makasih banyak ya. Maaf banget udah merepotkan kamu" ucap Aira.

Mungkin jika itu bukan Fasa akan berbeda cerita. Fasa juga tidak merasa keberatan jika harus membantu Aira. Malah yang menawarkan bantuan adalah Fasa.

"Ga apa-apa ra. Santai aja kita tanggung bersama" ucap Fasa menenangkan Aira.

Fasa memang sangat paham dengan keadaan yang di alami oleh Aira. Ia juga tahu bahwa Aira bukan orang yang bisa di bilang mampu. Oleh karena itu, Fasa mau menawarkan bantuan terhadap nya.

"Kamu ada yang luka ngga?" tanya Fasa kepada Aira.

"Ngga sih Fa kayanya. Tapi, kaki ku terasa sangat sakit" ucap Aira.

"Pasti kamu kesleo ya tadi?" tanya Fasa.

"Engga tahu fa" jawab Aira.

"Iya lah pasti orang kamu aja mental sangat jauh dari tempat aku jatuh kok" ucap Fasa.

"Hah memang nya aku mental beneran?" tanya Aira.

"Iya ra, Kamu jauh banget mental nya" ucap Fasa.

Aira juga kaget mendengar kan hal itu. Tidak menyangka bahwa dirinya masih bisa selamat.

Keajaiban yang di berikan tuhan pada nya memang lah sangat ajaib. Mungkin karena doa dari ibu nya juga yang selalu bisa melindungi nya.

"Ayo nak turun. Kita sudah sampai" ucap bapak-bapak itu.

"Aw...." ucap Aira yang kesakitan.

"Kamu kenapa ra?" tanya Fasa.

"Nggak tahu Fa, sakit sekali kaki ku tidak bisa di gerakkan. Bahkan aku tidak bisa berdiri" ucap Aira.

"Ambilkan kursi roda saja pak" ucap bapak-bapak yang mengantar ke rumah sakit.

Lalu, bapak-bapak itu pergi ke dalam ruangan. Ia mencarikan kursi roda untuk Aira. Karena untuk berdiri pun Aira tidak sanggup untuk melakukan nya.

"Permisi sus" ucap bapak-bapak yang mengantarkan Aira.

"Iya gimana pak?" tanya suster yang bertugas di ruangan itu.

"Apakah saya bisa meminjam kursi roda? Di luar ada pasien yang tidak bisa berdiri. Beliau adalah korban kecelakaan" ucap bapak-bapak yang mengantarkan Aira ke rumah sakit tersebut.

"Oh bisa pak. Kalau begitu biar kami jemput saja menggunakan kursi roda ini" ucap suster itu.

Tanpa berlama-lama. Suster itu langsung gerak cepat untuk menjemput korban kecelakaan itu. Yang tak lain adalah Aira dan Fasa.

"Ada dua korban sus. Tapi yang satu hanya luka-luka dan masih bisa berdiri" ucap bapak-bapak itu memberitahu kan kepada suster tersebut.

"Baik pak saya akan segera sampai" ucap suster yang bertugas.

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓 Ig@Fanie_liem09
Hai kak, perkenalkan aku Pocipan dari Gc Bcm mau ajak kaka untuk bergabung yu

kita di sini mau belajar bersama dengan mentor dan juga mengadakan Event tertentu dengan reward

caranya mudah wajib follow akun saya maka saya akan undang kaka untuk masuk Gc Bcm. Terima kasih
Kuririn
Wah, gak kerasa sampe akhir. Makasih thor!
skyyy: tunggu update bab selanjutnya ya!
total 1 replies
Beerus 🎉
cerita ini udah bikin aku betah di rumah aja thor, terus semangat nulis yaa!
skyyy: terimakasih ya, di tunggu update bab selanjutnya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!