Legend Of The Sky Dragon Sword

Di namakan hutan berkabut karena semua hutan di tutupi kabut tebal, tidak ada yang pernah mencoba untuk menjelajahi huta berkabut. Ini juga adalah salah satu zona terlarang yang berada di Kekaisaran Dongfang.

Di katakan bahawa, pernah ada seorang abadi yang menjelajahi Hutan Berkabut. Dia tersesat selama 3 tahun dan saat dia berhasil keluar, ia mengalami cedera berat dan mati. Sejak saat itu tidak ada yang berani menjelajahi hutan berkabut.

. . .

Di bagian terdalam hutan berkabut, di pinggir jurang terlihat seorang anak kecil yang mungkin baru berusia 12 atau 13 tahun yang sedang kebingungan.

Anak itu tidak lain adalah Long Tian yang mengikuti panggilan dari hutan berkabut.

Long Tian sangat kebingungan dan tidak tau harus berbuat apa. Dia hanya berdiri dan menatap ke dasar jurang, tetapi yang dia lihat hanya kegelapan. Dia ingin berjalan mencari jalan keluar, tapi dia tidak melihat apa-apa selain hamparan kabut tebal.

"Apa yang harus saya lakukan?" bisik Long Tian dengan bingung, "Atau haruskah saya melompat ke dalam?" tambah Long Tian saat dia melihat ke dasar jurang.

Di pinggiran jurang, Long Tian juga tidak bisa mengetahui siang atau pun malam. Karena tidak bisa berbuat apa-apa, Long Tian hanya duduk dalam posisi lotus untuk melatih pernapasannya sesuai teknik Napas Naga.

Long Tian berlatih hingga tidak tau berapa lama waktu yang berlalu.

Ketika Long Tian bangun dari meditasinya, Long Tian berdiri tapi, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan.

"kruk!"

Tiba-tiba perut Long Tian bergemuruh.

"Uh, saya sangat lapar!" Gumam Long Tian dengan memegang perutnya. "Mungkinkah saya akan mati disini?" bisik Long Tian lagi dengan senyum getir saat dia melihat sekeliling.

Long Tian mencoba menguatkan hatinya untuk melompat, tapi dia masih memikirkan Ayah, Ibu, Paman dan saudaranya.

Long Tian jelas belum menguatkan tekadnya untuk melompat. Dia masih sangat mudah, jelas ketajamannya belum terlihat. Sedangkan perasaan di panggil masih terus ada dan semakin jelas.

Long Tian mencoba menenangkan pikirnya, dia duduk dalam posisi lotus dan bermeditasi sekali lagi untuk menenangkan pikirannya.

Kira-kira waktu yang dibutuhkan untuk membakar sebatang dupa, Long Tian membuka matanya lagi. Tapi bedanya, saat ini, tatapan Long Tian sangat tenang dan tidak ada kebingungan di mata Long Tian lagi. Setelah itu Long Tian bangkit berdiri dan langsung lompat ke dalam jurang.

. . . .

Saat ini di klan Long. 4 hari kemudian setelah perekrutan murid akademi bintang kaisar, di dalam ruang perkumpulan. Patriark Shen dan para tetua sedang berbicara. Raut wajah Long Shen sangat dingin.

"Apakah sudah ada yang mendapat berita tentang Long Tian?" tanya Long Shen dingin.

Tetapi tidak ada yang menjawab sehingga hanya ada keheningan.

Beberapa napas kemudian, tiba-tiba Long Teng dan Yue Lan masuk keruang rapat dengan raut wajah yang sangat khawatir, Yue Lan sudah meneteskan air mata. Jelas mereka menerima kabar buruk.

"Long Tian memasuki hutan berkabut!" dan benar saja, Long Teng mengungkapkan kabar buruk.

"Brak!"

Tiba-tiba kursi yang di duduki Long Shen langsung hancur menjadi debu. Long Shen berdiri dan langsung berjalan keluar tanpa bicara sepatah kata pun, tangan Long Shen terkepal erat.

Long Teng yang tahu dengan sifat kakaknya hanya diam. Setelah itu long Teng membubarkan para tetua dan membawa Yue Lan mengikuti long shen. Sedangkan saat ini Long Feng tidak berada di klan, Long Feng suda pergi ke akademi dua hari yang lalu.

Setelah Long Teng dan Yue Lan tiba, mereka melihat Long Shen berada di halaman belakang klan, dia melihat jauh kearah hutan berkabut.

"Putraku, Long Shen, tidak lemah. Dia tidak akan mati!" tiba-tiba Long Shen berbalik ke arah mereka dengan senyum lebar.

Orang bisa mendengar dari nada suaranya, itu mengandung kepercayaan yang sangat mendalam. Tatapan begitu tenang, seolah-olah tidak ada apa-apa.

Long Teng hanya menganggukkan kepala, tetapi Yue Lan masih menangis dan berjalan ke arah Long Shen dan memeluk Long Shen.

"En. Putra kita tidak mati!" bisik Yue Lan sambil mengangguk berulang kali.

. . .

Sementara itu itu di klan Shi.

Didalam ruangan Patriark, Shi Hong sedang berbicara serius dengan seorang pria bertopeng.

"Apakah itu Klan Long yang kamu cari?" tanya Shi Hong kepada pria bertopeng.

Pria bertopeng itu hanya sedikit mengangguk. Auranya tersembunyi dengan baik. Itu bahkan tidak bocor sedikitpun. Jelas orang ini sangat kuat.

"Jadi, kapan kita akan menyerang Klan Long?",tanya Shi Hong lagi.

"Persiapkan pasukan, malam ini juga kita akan menyerang klan long!" kata pria bertopeng itu. Suaranya bahkan menyatu dengan udara di sekitar sehingga tidak jelas dia perempuan atau laki-laki. Tapi, jelas dari postur tubuhnya, dia seorang pria.

"Secepat itu?" tanya Shi Hong sedikit terkejut. Dia tidak menyangka, mereka harus bergerak secepat itu. Tetapi memikirkan keadaan Shi Mo, dan juga dendam dengan Klan Long, dia akhirnya setuju.

Shi Hong selalu berambisi untuk menjadi klan terkuat di Kota Kabut. Sebenarnya dia hampir berhasil. Dia bahkan sudah menyingkirkan banyak klan yang menghalangi ambisinya.

Tetapi tiba-tiba, Long Shen dan Long Teng entah muncul dari mana dan membangun Klan Long di kota kabut. Mereka bahkan pernah bertukar pukulan. Tetapi, dia, Shi Hong, di pukuli sampai hampir mati oleh Long Teng.

Bahkan saat itu, Long Shen belum bergerak. Dia tahu bahwa dia tidak mungkin bisa mengalahkan Long Shen dan Long Teng. Jadi dia hanya menelan kekalahan dan membiarkan Klan Long Bangkit.

Memikirkan ini semua, kebencian yang sangat dalam melintas di matanya saat dia menyetujui untuk menyerang Klan Long.

Setelah itu, Shi Hong langsung pergi untuk menyiapkan pasukan, sedangkan pria bertopeng itu perlahan lahan menghilang.

kembali ke Klan Long...

Saat ini Long Shen masih bersama Long Teng berbicara. Sedangkan Yue Lan hanya diam menyimak pembicaraan mereka.

Mereka tidak tahu kalau bahaya besar sedang mengintai mereka.

. . .

Pada saat malam hari, di Klan Long. Tiba-tiba banyak pasukan bertopeng dan berpakaian hitam mengepung kediaman Klan Long.

Long Shen yang mengetahui itu sedikit menyipitkan matanya dan langsung berjalan ke arah gerbang. mungkin bagi orang lain, ketika Long Shen menyipitkan matanya, itu hal biasa. Tetapi bagi orang yang mengenalnya, ketika dia menyipitkan matanya, itu adalah kemarahan yang mengerikan.

Ketika dia tiba di gerbang klan, disana sudah berdiri Long Teng dan para tetua untuk menghadang pasukan bertopeng.

"Shi Hong apa maksudnya ini?" tanya Long Teng dengan dingin.

"hahaha! ada seseorang yang menginginkan kamu dan Loong Shen di tangkap!" kata Shi Hong dengan tawa sinis. "Menyerah dan di tangkap atau, perang!" tambah Shi Hong lagi dengan senyum menyeramkan.

"Hahaha Shi Hong, kamu di jadikan anjing oleh orang lain. Apakah kamu ingin mencari pemukulan dariku, mungkinkah waktu itu belum cukup untuk memerimu pelajaran?" Long Teng tiba dengan tawa lebar.

Mendengar itu, bibir Shi Hong berkedut. Raut wajahnya berubah jelek. Jelas di masa lalu, dia di pukuli hingga hampir mati oleh Long Teng.

"Baik! Kami berdua bersaudara akan ikut bersama kalian, tapi orang-orang di klan dibebaskan. Mereka bukan keturunan langsung Klan Long!" tiba-tiba Long Shen datang dari arah tertentu.

Berbeda dengan Long Teng, Long Shen jelas tahu orang di belakang Shi Hong. Dia tahu bahwa, mereka tidak mungkin Lolos lagi.

"Kakak! Apakah kita akan menyerah seperti ini?" tanya Long Teng.

Long Shen sedikit mengangguk dan berkata, "Sudah sepuluh tahun lebih tetapi mereka masi belum menyerah, sungguh bajingan yang gigih. Mereka tidak akan melakukan apa pun pada kita, mereka membutuhkan kita."

Mendengar perkataan Long Shen, wajah Long Teng berubah. Dia berkata dengan dingin, "Mari kita pergi dan lihat, trik apa yang mereka mainkan."

"Para tetua bubarkan klan, bagikan semua barang yang ada di klan kepada semua orang klan." kata Long Shen memberi perintah kepada para tetua.

"Long Teng ayo pergi!" kata Long Shen sambil menarik tangan Yue Lan untuk ikut bersamanya, Long Teng hanya mengangguk.

"Ayo pergi!" kata Shi Hong yang dari tadi hanya tersenyum kemenangan kearah Long teng.

"Semuanya bubar!" perintah Shi Hong pada pasukannya dan pergi.

Sementara itu, Long Tian yang melompat dari jurang sekarang tidak sadarkan diri di dasar jurang.

Entah dia mati atau hidup, tidak ada yang tahu. Karena tempat dia jatuh hanya ada tanah kosong, dan di depannya tempat dia jatuh ada sebuah gua. di belakang gua ada hutan yang sangat luas. Itu seperti sebuah alam kecil.

Saat ini, di pintu gua, terlihat seorang lelaki tua yang sedang memperhatikan Long Tian.

Lelaki tua itu, memakai jubah putih. Rambut dan jenggotnya pun sudah memutih, tapi lelaki tua itu tidak memiliki tubuh fisik. Dia jelas hanya seutas jiwa.

"Sungguh tubuh fisik yang kuat!" kata lelaki tua itu dan berjalan kearah Long Tian.

Setelah tiba di samping Long Tian dia berjongkok dan memegang pergelangan tangan Long Tian. Dia sedikit mengerutkan keningnya dan berkata dengan terkejut, "Mungkinkah tubuh fisik ini . . ."

Lelaki tua itu sedikit terkejut ketika memeriksa tubuh fisik Long Tian, setelah itu dia sedikit mengalirkan Qinya ke tubuh long Tian dan berbalik pergi kembali ke dalam gua.