Dunia Luas. Tidak menyenangkan jika tidak di jelajahi.
Aku Xiao Wang. Sejak kecil telah mendapat predikat sebagai sampah klan. Tidak bisa berkultivasi membuat diriku kian menjadi sasaran latihan. Sampai di asingkan di Hutan Binatang Buas, namun aku selamat oleh tekad–ku.
Suatu saat nanti, aku akan berdiri di depan banyak orang. Membersihkan namaku dari orang-orang yang dahulu pernah menghinaku. membersihkan namaku dari orang-orang yang pernah mengucil–ku. Pun juga membersihkan nama kedua orang tuaku. Hingga menjadi seorang yang di akui oleh satu kekaisaran sekali pun.
Tidak! Satu Kekaisaran saja tidak cukup. Berkelana ke berbagai belahan dunia juga bukanlah ide buruk dan ya, harus aku laksanakan.
Tentunya, untuk melakukan itu semua, bukan melewati perkara yang mudah. Banyak tantangan yang akan aku hadapi nantinya. Entah itu berjalan di antara ribuan tubuh tak bernyawa, atau mungkin bermandikan darah dari musuh-musuhku... Maka nantikan perjalananku di kisah ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmat Kurniawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 6 ~ Energi Yang Berlawanan
"Hei, mengapa kau menyerang ku!" gerutu Lin Yun Mei.
Xiao Wang sadar. "Ehh, maafkan aku. Aku kira kau—!"
Xiao Wang tidak melanjutkan perkataannya, takut disalah artikan wanita di depannya ini.
"Hmm, aku kenapa?" Lin Yun Mei menaikan sebelah alisnya.
"Tidak... Tidak ada!"
"Haissh..." Lin Yun Mei membuang muka, kesal. "Eh, bau apa ini, mengapa sangat bau?" mengendus, mencari-cari asal muasal bau tak sedap itu.
Xiao Wang pun baru menyadari akan bau busuk bangkai. Dia membaui tubuhnya sendiri.
"Hmmpp, i–ini!" Tak bisa berkata-kata saat mengetahui asal muasal bau bangkai tersebut ternyata berasal dari tubuhnya.
"Huuhh,,, menjauh dariku. Kau sangat bau..." Lin Yun Mei refleks bergerak menjauhi Xiao Wang. "Apa yang kau lakukan sebenarnya? Kau mengambil bangkai binatang buas untuk makan malam? Aku tidak mau makan!" ucap Lin Yun Mei sembari menutup hidungnya.
"Bu–bukan begitu!" Xiao Wang membela diri.
Tanpa sengaja, pandangan Xiao Wang menangkap sesuatu yang tergeletak di balik pohon. Karena penasaran, Xiao Wang menghiraukan bau di tubuhnya untuk menghampiri sesuatu itu.
"Eh, kau mau kemana?" tanya Lin Yun Mei. Dia kemudian mengikuti langkah Xiao Wang dari belakang.
Xiao Wang tidak menjawab. Fokusnya saat ini tertuju pada sesuatu itu.
"Ini!" Xiao Wang mengangkat tangannya, menunjukkan apa yang dia lihat pada Lin Yun Mei.
"Hmm, binatang buas tingkat Lanjutan tahap 6. Ini adalah landak Darah Iblis. Memiliki keahlian dalam menjebak musuhnya dalam suatu ilusi melalui kabut darah yang ia sebar," jelas Lin Yun Mei.
"Jadi dia penyebabnya!" ujar Xiao Wang.
"Pantas saja kau sangat bau. Aku menebak kau sempat tertangkap oleh tangan aneh dalam ilusi yang dia ciptakan, bukan?"
"Kau mengetahuinya, berarti kau juga pernah terjebak dalam ilusi binatang buas ini, bukan?" Xiao Wang balik menebak.
"Umm!" mengangguk membenarkan tebakan Xiao wang tadi. "Tapi Landak Darah Iblis yang ku temui memiliki kekuatan jauh di atas landak ini!"
"Ya aku tau. Kau memiliki kekuatan besar, secara otomatis lawan yang akan kau temui juga memiliki kekuatan hebat!"
"Kau masih kecil, namun cerdas. Pantas bisa mengalahkan landak Darah Iblis ini di Kultivasi–mu yang sekarang." Lin Yun Mei memuji Xiao Wang.
"Maksudmu, meski memiliki kekuatan yang setara dengannya, tetap sulit untuk mengalahkan landak ini?"
Lin Yun Mei memasang senyum kecil. "Lebih tepatnya sulit untuk keluar dari dunia ilusi ciptaannya. Sudahlah, cepat ambil kristal roh dari landak ini!"
"Baiklah!"
Xiao Wang mendekati tubuh tak bernyawa Landak Darah Iblis.
"Eh, aku tidak tau cara mengeluarkannya!" ucap Xiao Wang. Memang dia pernah mendengar tentang kristal roh Bintang buas, entah itu dari percakapan para senior klan Xiao ataupun dari membaca buku di perpustakaan klan. Namun untuk cara mengeluarkannya dari tubuh binatang buas, Xiao Wang belum mengetahuinya. Apalagi ini adalah kali pertama baginya.
"Cukup dengan mengalir sedikit energi Qi padanya. Bintang Buas yang telah mati begitu rentan terhadap enegi Qi. Sehingga secara otomatis akan langsung mengeluarkan kristal roh–nya," jelas Lin Yun Mei.
"Baiklah, akan aku coba!"
Xiao Wang melakukan seperti yang dijelaskan Lin Yun Mei tadi.
Benar saja, kristal roh milik landak itu mendadak muncul dari dahi landak. Awalnya berbentuk cahaya merah kecil, namun kemudian membentuk kristal seukuran bola kastil.
Xiao Wang meraihnya.
"Jangan serap kristal itu, kau bisa menjualnya nanti saat di kota. Kristal roh Landak Darah Iblis memiliki energi berlawan dengan energi yang kau miliki." Lin Yun Mei mengingatkan Xiao Wang.
"Hmm, apakah memang tidak bisa di serap?" Xiao Wang mengangkat sebelah alisnya.
"Bukannya tidak bisa, lebih tepatnya berbahaya. Kau akan mengalami efek samping saat menyerapnya nanti."
Mendengar itu, Xiao Wang semakin tertarik untuk menyerapnya.
"Kalau begitu aku akan menyerapnya."
"Eh, sudah ku bilang itu akan melukaimu!" Lin Yun Mei mengingatkan Xiao Wang.
"Kan ada kau di sini. Kalau ada apa-apa, kau bisa membantuku nantinya!" Mengangkat dua sudut bibirnya sembari menatap Lin Yun Mei dengan ekor matanya.
"Haissh!"
***
Xiao Wang mulai menyerap Kristal roh binatang Buas Landak Darah Iblis. Meski beberapa kali di cegah oleh Lin Yun Mei, tapi Xiao Wang tidak mendengarkannya dan bersikeras untuk tetap menyerap. Sampai pada akhirnya Lin Yun Mei pasrah dan membiarkan Xiao Wang untuk menyerapnya.
Energi berwarna merah dari kristal roh tersalurkan pada tubuh Xiao Wang.
Semakin banyak energi yang di serap Xiao Wang, raut wajah–nya pun juga berubah-ubah.
Proses penyerapan kristal roh oleh Xiao Wang itu telah berlangsung selama satu jam.
Tubuh Xiao Wang yang semula di keliling oleh energi biru muda kini berbaur dengan energi merah darah dari kristal roh Landak Darah Iblis.
Hingga aura Xiao Wang berubah warna sepenuhnya menjadi merah darah.
Lin Yun Mei yang melihat itu langsung waspada. Dia siap menghentikan proses penyerapan kristal roh itu kapan saja jika Xiao Wang tidak sanggup menerima energi negatif dari Kristal roh Landak Darah Iblis.
Whush!
Lonjakan energi merah darah merembes keluar dari tubuh Xiao Wang. Kedua matanya pun mendadak terbuka lebar, memperlihatkan pupil mata yang berubah warna merah.
Namun sesaat pupil mata Xiao Wang berubah kembali menjadi warna aslinya. Tapi tidak berselang lama, kembali lagi berwarna merah darah.
Tampaknya Xiao Wang tengah berjuang melawan dan menundukkan energi itu.
Whush!
Energi merah darah merembes keluar dari tubuh Xiao Wang. Menyebar luas dan menyatu dengan udara.
"Uhuk!" Xiao Wang memuntahkan darah segar.
"Huuh, akhirnya kau bisa menundukkan–nya. Kau tahu, aku dari tadi tidak bisa tenang karena mu!" oceh Lin Yun Mei.
"Waah, ternyata kau sangat perhatian kepadaku... Terima Kasih!" meggoda Lin Yun Mei dengan sembari mengelap bekas darah di bibirnya.
"Siapa yang perhatian terhadapmu. Huuhh!" Membalas perkataan Xiao Wang dengan membuang muka.
Xiao Wang bangkit dari posisi bersila. "Mari kita kembali," ajaknya.
"Tunggu, badanmu masih bau."
Lin Yun Mei kemudian melakukan perubahan unsur elemen air. Langsung menyirami Xiao Wang tanpa izin terlebih dahulu darinya.
"Hei, berhenti..." Xiao Wang mengoceh.
"Nah, ini baru benar. Kau tampak lebih tampan jika begini!" ucap Lin Yun Mei. Lalu beranjak dari sana.
Xiao Wang kini basah kuyup. Tak memiliki pakaian ganti, sehingga terpaksa dia haris tetap basah kuyup sampai beberapa waktu ke depan.
Mengikuti Lin Yun Mei kembali ke goa. Tak lupa pula Xiao Wang membawa serta kelinci yang memiliki ukuran sebesar kambing yang sempat dia buru sebelum terjebak dengan ilusi.
***
"Xiao Wang, apakah kau merasakan adanya sesuatu yang aneh setelah menyerap Kristal Roh Landak Darah Iblis?" tanya Lin Yun Mei.
Xiao Wang yang tengah memanggang kelinci pun menoleh ke arah wanita itu.
"Hmm, sejauh ini belum ku rasa apa-apa. Namun akan aku cek sekarang."
"Seharusnya kau akan mendapat keahlian dari hasil menyerap Kristal roh itu. Dan mungkin tidak bedah jauh dengan apa yang dimiliki oleh Landak Darah Iblis."
"Maksudmu aku akan memiliki keahlian ilusi, sama sepertinya?" tanya Xiao Wang memastikan.
"Bisa jadi."
kok jd setara dgn si yao mei...???
semesta apa surgawi,kacau amat lo