NovelToon NovelToon
TEENAGER : 4 Gadis Remaja

TEENAGER : 4 Gadis Remaja

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Blackpink / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: oreonaaa

Raya, Jenny, Nabilla, dan Zaidan. Keempat gadis yang di sangat berpengaruh di salah satu sekolah favorit satu kota atau bisa dibilang most wanted SMA Wijayakusuma.

Selain itu mereka juga di kelilingi empat lelaki tampan yang sama berpengaruh seperti mereka. Karvian, Agam, Haiden, dan Dio.

Atau bagi anak SMAWI mereka memanggil kedelapannya adalah Spooky yang artinya seram. Karena mereka memiliki jabatan yang tinggi di sekolahnya.

Tentu hidup tanpa musuh seakan-akan tidak sempurna. Mereka pun memiliki musuh dari sekolah lain dimana sekolah tersebut satu yayasan sama dengan mereka. Hanya logo sekolah yang membedakan dari kedua sekolah tersebut.

SMA Rajawali dan musuh mereka adalah Geng besar di kotanya yaitu Swart. Reza, Kris, Aldeo, dan Nathan. Empat inti dari geng Swart dan most wanted SMAJA.

Selain itu ada Kayla, Silfi, Adel, dan Sella yang selalu mencari ribut setiap hari kepada keempat gadis dari SMAWI.

Dan bagaimana jika tiba-tiba SMAJA dipindahkan ke sekolah SMAWI?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oreonaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23 : Hot New News

Terdengar suara mobil memasuki parkiran sekolah SMA Wijayakusuma. Parkiran yang sudah penuh berjejeran motor dan mobil elite dengan harga jutaan bahkan ada miliaran rupiah.

Siswa siswi berteriak heboh saat melihat mobil sport terparkir dengan rapi sempurna tapi masalahnya bukan akan mobil sport nya tetapi orang di dalamnya. Terlihat Kris anak SMA Rajawali keluar dari mobilnya tapi ada yang aneh. Dia terlihat memutari mobil dan membukakan pintu mobil sampingnya dan keluar seorang yang membuat mereka terpekik heboh.

Jenny Agustinus berangkat bersama Kris Agastya Pamurya.

Mungkin itu judul di thumbnail akun Twitter lambe turah sekolah ini. Dan Jenny bodo amat akan suara pekikan heboh itu. Saat Jenny dan Kris berjalan berdampingan menuju ke gedung tepat di tengah jalan mereka berdua di klakson oleh mobil merah merona milik Zai.

Bukannya ke arah parkiran mobil Zai malah lurus sampai ke depan gedung sekolahan. Zai keluar dari mobil diikuti Billa dan berteriak heboh!

“JEN! LO KENAPA BISA SAMA KRIS ANJAY?!” Pekik Zai heboh.

Pertanyaan mewakili semua siswi dan siswa yang ada disana.

Jenny berdecak kesal, “Lo kalau kepo minimal parkir yang bener! Lo sampai ketahuan sama Raya ati-ati Lo. Suruh buat SIM lagi tau rasa Lo!”

Zai pun cemberut, “Iya-iya ini parkirin mobil. Bil! Nih titip tas.”

Billa pun mengangguk dan mengambil tas milik Zai. Ia pun berjalan masuk bersama Jenny dan Kris.

“Jen! Bener?” Bisik Billa.

Jenny mengangguk pasrah.

“Lo terima?”

“Ya kalau gak gue terima gue keluar dari KK bisa-bisa.” Bisik Jenny.

Kris melihat dua gadis bisik-bisik di depannya dengan geleng-geleng kepala.

Saat mereka sudah akan dekat dengan gedung kelas 12 jurusan IPA. Kris pun berpamitan untuk ke gedung sebelah di mana tempat kelasnya berada.

“Gue ke kelas dulu. Nanti pulang tungguin gue, gue ada ekskul basket!” Ujar Kris lalu berlalu pergi tanpa mendengar tanggapan Jenny.

Jenny hanya mendengus. Cuek cuek bebek tapi perhatian. Itulah Kris. Tapi dia baik dan sopan orangnya.

Eh! Kenapa ia jadi memuji Kris? Jenny pun menggeleng-gelengkan kepalanya.

Billa menatap curiga temannya ini. Kenapa aneh sekali? “Lo demam?” Tanyanya.

“Hah?”

“Wajah Lo merah.”

Jenny langsung mengecek wajahnya menggunakan kaca kecil yang selalu ia bawa di kantong seragamnya. Dan benar wajah nya memerah. Kenapa ia tidak sadar memikirkan Kris sampai wajahnya memerah? Astaga ia malu mana dipergoki oleh Billa.

“Wajah Lo kenapa Jen?!” Tanya panik Zai langsung menarik bahu Jenny menghadap dirinya. Billa yang ditatap oleh Zai hanya mengidikkan bahunya.

“E-enggak! Gue gue gak apa-apa.” Sentak Jenny.

“Udahlah masuk-masuk!” Ujar Jenny gugup.

“Loh kan mau bahas tadi!” Kata Zai tidak terima.

“Nanti aja pas istirahat sekalian sama Raya.” Jenny hanya cepat-cepat pergi dari situasi ini.

Zai pun mendengus saja akhirnya mereka menuju ke kelas masing-masing. Tanpa tau ada seseorang yang menatap datar dan tajam ke arah mereka sejak tadi adanya Kris.

...۝...

Mereka berempat duduk di kelas Raya. Pembicaraan ini hanya mereka yang harus tau. Jika mereka membicarakan hal ini di kantin takut jika Vian dan kawan-kawan mendengar obrolan mereka. Jadi tadi rencananya agar Vian dan kawan-kawan tidak mengetahui mereka berempat makan di kelas Raya. Di chat grup yang memang khusus mereka berempat Zai membicarakan ide nya.

Dan disinilah mereka berempat di tempat duduk Raya. Untung tadi Raya hanya menutup berkas untuk acara classmeet mendatang.

“Jen mulai Jen!” Ujar Zai.

Jenny menghela nafas. “Iya bener gue di jodoh in sama Kris. Orang tua gue temenan atau gak salah udah sahabatan dari SMA terus pernah ngerencanain anaknya bakal di jodoh in. Nah! Pas deh gue sama Kris yaudah. Ditambah kita dulu juga temenan pas SD terus SMP kita gak satu sekolah terus SMA malah musuhan ya udah.” Ujar Jenny santai.

“Lo terima dengan lapang dada?” Tanya Billa kepo.

Jenny mengangguk lesu, “Kalau bisa nolak udah gue tolak anjir! Sayangnya Mama Raina sayang banget sama tu bocah! Sebel banget! Mana sekarang gue harus sering di anter jemput sama dia biar jadi deket!”

Raya, Zai, dan Billa mengangguk paham.

“Sebenarnya Kris baik juga orangnya Cuma ngeselin aja sih gue lihat-lihat ya.” Ujar Zai dengan ekspresi seolah-olah menerawang.

“Idih! Sok lu!” Sentak Jenny menutup wajah Zai dengan telapak tangannya.

“JENNY AH!” Pekik Zai kaget.

Jenny tertawa terbahak-bahak.

“Sebenarnya kita musuhan sama Reza dan kawan-kawan kenapa ya?” Tanya Billa.

“Anjay! Lu lupa Bil?” Tanya Zai syok.

“Hah?”

“Dulu pas kita kelas 10 kan kita ada acara kemah sama tu sekolah sebelah. Nah! Kita malah dikerjain sama tu bocah! Bahkan tenda kita aja di rusak anjay! Masa Lo lupa?” Ujar Zai tidak terima.

“Study tour ban kempes.” Ujar Raya menambahi.

“Nah tuh! Kita dulu juga pas kelas 11 classmeet malah atribut OSIS dirusak semua!” Tambah Jenny.

“Gak Cuma itu sebenarnya masih banyak lagi! Tadi itu aja sih yang nyangkut kita-kita.”

Billa mengangguk paham, baru ingat setelah mereka membeberkan semua kejadian awal yang membuat mereka musuhan sampai sekarang.

“Ya maap, gue lupa.”

“Alah! Lo mah bapak Mak Lo aja Lo lupain. Makanan noh loh gak bakal lupa.” Sungut Zai.

Billa pun hanya cengar-cengir sembari memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Raya dan Jenny hanya geleng-geleng kepala. Sudah biasa dengan sifat Billa satu ini. Dan hanya Raya dan Jenny yang sabar sedangkan Zai langsung ngamok dia.

...۝...

Vian dan kawan-kawan sedang duduk di kantin sembari menatap pintu kantin aneh. Mereka berempat bertanya-tanya ke mana keempat gadis yang mereka tunggu in tidak ke kantin?

“Vian! Lo udah cerita sama Reza yang kemarin Raya sama Jenny ngomong?” Tanya Dio.

Vian mengangguk, “Hmm udah.”

“Udahlah jangan bahas itu, mules gue! Mending bahas classmeet gimana bro?” Ujar Aiden yang memang malas jika membahas anak Sparrow.

“Hmm? Masih gue ajuin sama kepala sekolah. Raya udah buat proposalnya tinggal gue ajuin.” Jawab Vian.

“Kapan Lo ajuin?” Tanya Agam.

“Nanti.”

“Gue gak sabar anjay!”

“Alah! Norak Lo Den!” Dio menatap malas Aiden.

Aiden memutar bola matanya malas, “Idih! Awas lu kalau lu ikutan lomba! Gue pites anu lu!”

“Lomba? Emang ada?” Tanya Dio.

“Ini nih! Yang namanya manusia kurang literasi! Kan udah di pernah di spil sama Vian di grup bego!”

“Iyakah?”

“Iya Dio Geovandra anaknya bapak Manuel Geovandra dan Ibu Winda Geovandra!” Ujar Aiden menyebutkan kedua orang tua Dio.

“Anjir jangan lu spil Mak bapak gue dong!”

“Biarin!”

“Iya-iya Haiden Arwan Wisnu anaknya bapak Irwan Wisnu dan Ibu Agnes Ilys Wisnu.” Ejek gantian Dio dengan menyebutkan ibu bapak Aiden.

Dio Menjulurkan lidahnya mengejek Aiden dan berlari menjauh dari Aiden. Aiden yang tidak terima mengejar Dio sembari berteriak memanggil Dio. Akhirnya mereka berlarian ala-ala India entah kapan berakhirnya.

Sedangkan Vian hanya menatap jengah mereka berdua. Dan Agam hanya diam dengan pikiran yang masih memikirkan apa yang ia lihat tadi.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!